Sinopsis C - Drama : The Fox’s Summer Episode 20 - 2



Images by : QQLive
Cheng Ze melihat Yan Shu dan bertanya dengan dingin, siapa sebenarnya dia? Li Yan Shu? Atau Karen Li? Yan Shu tidak menjawab pertanyaan tersebut dan bertanya apa Cheng Ze menganggapnya penipu juga? Cheng Ze menjawab jujur kalau dia tidak tahu harus menganggap Yan Shu apa tapi yang jelas Yan Shu bukanlah orang yang simple. Dia balik bertanya kenapa Yan Shu tidak pernah memberitahunya kalau dia adalah Karen Li?
“Aku mempunyai banyak karakter. Ketika aku berada dalam situasi berbeda, aku akan menggunakan karakter yang lain. Karena aku adalah orang berbahaya dan sukan menyembunyikan sesuatu. Apa kamu terkejut?”
“Ya. Tapi, kamu sudah sering berbohong,” jawab Cheng Ze tenang. Itu berarti dia tahu kalau Yan Shu sekarang juga sedang berbohong.
Yan Shu yang sudah malas bicara, pamit untuk pergi pada Cheng Ze. Yan Shu sudah lelah karena hari ini banyak orang yang membicarakannya hanya karena dia adalah Karen Li.
Yan Shu berjalan pulang. Tidak disangka, Jin Yun sudah menunggunya dan memuji Yan Shu yang sangat hebat. Tetapi, Yan Shu merasa tidak senang mendengarnya dan menyuruh Jin Yun untuk pergi saja. Jin Yun sampai heran melihat reaksi Yan Shu tersebut.
Ketua menelpon Jin Yun dan memerintahkan Jin Yun untuk pulang ke rumah sekarang.
Yan Shu berjalan dan dia terus memikirkan perkataan Sek. Zhu yang bergossip pada Gao Yang agar berhati-hati padanya karena dia orang yang berbahaya. Dia juga teringat saat Cheng Ze bertanya siapa dia sebenarnya. Yan Shu teringat semua perlindungan yang dilakukan Cheng Ze padanya, Li Yan Shu.
Jin Yun pulang kerumah. Ketua terlihat penuh pikiran, dia bertanya pada Jin Yun, apakah Jin Yun tahu kalau Li Yan Shu adalah Karen Li? Jin Yun membantah karena dia juga baru tahu saat melihat konferensi pers tadi. Ketua tetap merasa tidak percaya dengan Jin Yun. Ketua juga menegur Jin Yun yang sangat tidak bertanggung jawab karena hanya mau bekerja di perusahaan jika ada Yan Shu. Dia mengingatkan kalau Jin Yun adalah pewaris Shenghong. Jin Yun tidak suka di sebut tidak bertanggungjawab, dia mulai menyombongkan kalau dia sudah serius bekerja, menghadiri pesta pengenalan dan bahkan mau dikurung kemaren. Dia balik bertanya pada Ketua, kenapa dia sangat membenci Yan Shu.
“Biar ku beritahu. Li Yan Shu hanya menyukai uang kita. Dia tidak mencintaimu sama sekali. Kamu harus sadar,” tegas Ketua. “Dia tidak menyukaimu. Dia yang bilang sendiri.”
Tetapi, Jin Yun memang keras kepala. Dia menegaskan kalau Yan Shu berkata seperti itu karena sedang marah padanya sekarang dan semua gara-gara nenek. Mereka saling berdebat. Dan berakhir dengan Jin Yun yang pergi setelah berkata kalau neneknya tidak terpelajar sama sekali, padahal dia yang memecat Yan Shu tetapi dia juga yang mengundang Yan Shu bekerja kembali. Dan hal itu tentu membuat Ketua sangat marah.

Cheng Ze bersama dengan Gao Yang menemani Han Lian Na melihat-lihat rumah yang akan ditempati Lian Na dan ditanggung oleh Shenghong. Setelah melihat-lihat, Cheng Ze bertanya apa Lian Na menyukai tempat ini? Lian Na malah menjawab dengan berbisik kalau Cheng Ze suka, dia juga suka. Cheng Ze yang dingin tidak terayu dengan tingkah Lian Na tetapi malah pamit pulang karena masih ada jadwal lain.


Cheng Ze keluar dan di depan pintu, dia melihat seorang anak perempuan kecil yang sedang bermain bola. Hal itu membuatnya teringat kenangan masa kecilnya yang berjalan di tengah hujan deras. Anak perempuan itu berlari mengejar bolanya hingga ke tengah jalan, dan itu membuat Cheng Ze teringat saat dia juga hampir di tabrak sebuah mobil. Cheng Ze segera berlari dan menolong anak perempuan yang hampir ditabrak itu.


Cheng Ze menegur anak itu agar tidak bermain-main di pinggir jalan lagi. Anak itu berterimakasih dan memberikan sebuah permen lollipop. Tetapi, ketika permen itu mau diambil oleh Cheng Ze, permen itu terjatuh. Gao yang datang dan memberikan bola anak itu. Ibu anak itu memanggil anak itu agar masuk ke dalam rumah.

Gao Yang memuji Cheng Ze yang sangat baik dan tampak seperti seorang malaikat.
“Kamu pikir aku adalah iblis?” tanya Cheng Ze.
Gao Yang langsung gugup dan berkata kalau itu bukan maksudnya. Cheng Ze tidak peduli dengan jawaban Gao Yang. Dia membuka permen lollipop yang diberikan anak itu dan memakannya. Gao Yang langsung panik dan mengingatkan Cheng Ze kalau permen itu tadi kan sudah jatuh.
“Ini terbungkus,” jawab Cheng Ze santai.

Gao Yang sampai heran dan mengira Cheng Ze sakit. Cheng Ze makan permen itu dan teringat saat Yan Shu menawarkan permen lollipop padanya dan dia menolak permen tersebut. Saat itu, Yan Shu berkata kalau permen itu cukup bersih karena masih terbungkus. Memikirkan hal itu, membuat Cheng Ze bertanya-tanya, apa dia sudah berubah karena Cheng Ze.
Dalam perjalanan pulang, Gao Yang masih membahas mengenai Cheng Ze yang sekarang aneh. Dia memberitahu kalau Cheng Ze tidak pernah tidak fokus dalam rapat, dia juga sekarang lebih ramah dan juga sekarang makan permen yang sudah jatuh. Tetapi, Cheng Ze membantah hal itu karena dia selama ini dia juga ramah. Gao Yang sampai kaget karena Cheng Ze dengan pede-nya bilang dia ramah. Gao Yang juga memberitahu Cheng Ze kalau sikap Cheng Ze terhadap Yan Shu berbeda. Dan bahkan ada gossip di kantor kalau Cheng Ze punya hubungan dengan Yan Shu. Cheng Ze tidak bisa menjawab pertanyaan itu. Dia hanya menyuruh Gao Yang untuk fokus menyetir saja.
Cheng Ze pergi ke atap perusahaan. Dia memikirkan Jin Yun yang memutuskan untuk mengejar Li Yan Shu dan bahkan meminta bantuannya. Hal itu membuat Cheng Ze sedikit bingung harus berbuat apa.
Yan Shu pergi ke kantor lagi untuk menemui Cheng Ze. Dia memberitahu namanya adalah Karen Li. Tetapi, Cheng Ze tidak menatapnya dan hanya menjawab dingin.
“Aku minta maaf untuk sikap burukku,” ujar Yan Shu.
“Sudah kumaafkan,” respon Cheng Ze singkat.
Yan Shu kesal karena biasanya Cheng Ze susah memaafkan. Dia langsung berlalu pergi. Cheng Ze sendiri setelah Yan Shu pergi, tersenyum-senyum bahagia.
Ibu menelpon Yan Shu dan meminta bertemu. Yan Shu sebenarnya tidak mau bertemu Ibu tetapi tidak punya pilihan.
Mereka bertemu di sebuah cafe dan Yan Shu langsung bertanya tujuan mengajaknya bertemu. Ibu memperlihatkan artikel berita di koran mengenai Li Yan Shu yang adalah Karen Li dan bahkan bekerjasama dengan Shenghong. Ibu mengomeli Yan Shu yang tidak mau bekerja di Han padahal dia sangat terkenal. Ibu tentu kesal karena di ajak bertemu hanya untuk membahas masalah itu lagi.
“Aku membesarkanmu bertahun-tahun. Dan kini kamu sudah terkenal tetapi tidak mau membalas budi. Tidak mau bekerja di perusahaan Han tetapi malah bekerja di Shenghong. Kamu membuatku sangat marah,” omel Ibu.
“Kamu membesarkanku? Seingatku, aku tidak pernah menggunakan uangmu,” jawab Yan Shu tajam.
“Apa bisa kamu keluar negeri kalau bukan karenaku? Tanpa aku, bisakah kamu bersekolah dan kemudian mengenal Jin Yun? Dan kenapa tidak membalas budi? Aku sudah bilang berulang kali, untuk memintamu kembali. Tapi, apa hasilnya? Apa yang sebenarnya kau pikirkan?”
“Jika kamu ingin tahu, akan ku beritahu. Aku tidak pernah tertarik dengan perusahaan Han,” jawab Yan Shu tegas.


Post a Comment

Previous Post Next Post