Sinopsis Drama Korea : DUEL Episode 13 - 1


Images by : OCN
“Kenapa kau menciptakanku?” tanya Sung Hoon dingin, “Kau bisa saja fokus melakukan penelitian tentang vaksin itu. Aku mengerti kau membutuhkan embrio kloning untuk penelitianmu. Aku dibesarkan di laboratorium jadi aku punya pengetahuan tertentu di bidang itu. Tapi, sebenarnya KENAPA…. kau sampai bersusah payah membuat manusia kloningan dan membesarkan aku selama 20tahun. Manusia kloningan bahkan tidak menerima pengakuan apapun disini. Kenapa kau memberiku begitu banyak penyiksaan? Kenapa?” tanya Sung Hoon penuh kemarahan.
“Aku membutuhkanmu,” jawab Ketua Park, tenang. Sung Hoon bingung mendengarnya.
Episode 13
Ketua memberitahu kalau dia pernah berbicara dengan dr. Lee dulu mengenai manusia kloning dan saat itu dr. Lee memberitahunya kalau baik hewan ataupun manusia, semua bisa dilakukan kloning. Akan tetapi, dr. Lee tidak mau membuat manusia kloning karena dia tidak suka melihat makhluk hidup yang meninggal karena penuaan organ. Tetapi, Ketua berpendapat lain. Dia merasa senang mengetahui kalau manusia kloning akan mengalami penuaan organ sama seperti penyakit langka yang dideritanya. Karena itu, timbul pemikiran untuk membuat manusia kloning dan melakukan pengujian untuk menemukan vaksin yang dapat mengobati hal itu.
“Aku bisa mengumpulkan data yang lebih akurat. Aku rasa itu kesempatan emas. Setelah mendengar itu, bagaimana bisa aku tidak membuatnya?” jelas Ketua Park dengan menggebu-gebu dan bersemangat, seolah hal yang dilakukannya adalah benar. “Aku yakin kau akan melakukan hal yang sama. Kau membunuh banyak orang untuk menyelamatkan hidupmu sendiri, kan?” tanya Ketua balik pada Sung Hoon.
Sung Hoon bergetar marah mendengarnya. Dia benar-benar marah dan menukar pistol di tangannya dengan pisau yang telah disiapkannya. Dia mengarahkan pisau itu ke leher Ketua.
“Kau salah. Aku salah berpikir membunuhmu tanpa membuatmu menderita,” geram Sung Hoon. “Mulai sekarang…  aku akan menusukmu cukup dalam sehingga kau mati. Aku akan mengulanginya sampai kau mati. Rasakan sakit itu dengan tubuhmu yang besar. Aku sudah melalui rasa sakit yang sama sepertimu.”
Sung Hoon bersiap menusuk tetapi tiba-tiba, Ketua memegang tangan Sung Hoon dan memintanya untuk menunggu. Dia memberitahu kalau Sung Hoon pasti menyesal jika melakukan hal ini padanya sekarang.
“Sebelum kau muncul, aku menerima panggilan. Sebelum kau menusukku, aku rasa kau harus melihat ini,” tawar Ketua. Sung Hoon jelas tidak mempercayainya tetapi Ketua memohon agar Sung Hoon melihatnya. Dia meraih ponselnya dengan perlahan dan menghubungi seseorang dan menyuruh orang itu untuk menyalakan lensa kameranya sekarang.


Orang yang di telepon oleh Ketua adalah dir. Han. Dan dia mengarahkan lensa kamera ponselnya ke dr. Han yang berada di sebuah ruangan. Dan hal itu juga terlihat di ponsel Ketua. Tangan Sung Hoon bergetar melihat dr. Han yang masih hidup.
DUEL

Deuk Cheon berada di meja kerjanya dan mengingat pertemuannya tadi dengan Kyung Hoon.
Kyung Hoon memberitahu kalau dia kehilangan kontak dengan Jung Sook, dan dia rasa setelah Sang Min meninggal, Jung Sook mengalami shock berat dan pada bln Agustus tahun itu, Jung Sook mengalami keguguran.
“Ryu Jung Sook mengalami keguguran?” tanya Deuk Cheon terkejut dengan berita itu.
“Iya. Dia sudah punya nama untuk bayinya. Apa itu ya? Ah… Mi Rae. Dia berharap anak perempuan. Dia sangat menyukai bayinya,” beritahu Kyung Hoon.
Deuk Cheon, Mi Rae dan Sung Joon terkejut mendengarnya.
“Jadi, Ryu Mi Rae bukan anak biologis dari Ryu Jung Sook,” simpul Deuk Cheon.
Hyung Shik datang dan memberitahu kalau dia sudah mencari informasi mengenai dr. Han Yu Ra dan sekarang dr. Han bekerja sebagai kepala di tim riset di Sanyoung. Deuk Cheon dan Soo Ho terkejut karena semuanya berhubungan dengan Sanyoung. Dia meminta nomor kontak dr. Han.
Ruangan dimana dr. Han berada yang diambil oleh dir. Han adalah rumah Sung Hoon. Dan dr. Han tidak menyadari kalau dirinya direkam.
Sung Hoon terkejut melihat video itu. Ketua segera mematikan dan memberitahu dir. Han kalau dia akan menghubunginya lima mennit lagi. Tetapi, bila tidak ada telpon darinya, bunuh segera dr. Han. Sung Hoon benar-benar marah mendengarnya.
Ketua memasang alarm 5menit. Sung Hoon menatapnya dan bertanya dingin, apa Ketua pikir dia tidak berani membunuh Ketua? Ketua sudah tidak takut lagi, karena jika dia di tusuk sekarang dan mati, maka dia tidak bisa menelpon 5menit lagi dan itu berarti dr. Han akan terbunuh.
Ketua merasa sudah menang dan mulai membahas mengenai ingatan dr. Lee dan dimana vaksin yang asli berada.
“Kau, masih sekarat, kan?” tanya Sung Hoon tersenyum sinis. “Aku cukup bermurah hati karena memberimu kesempatan terakhir ini. Kali ini aku akan mengampuni hidupmu. Sepertinya, melihat kau mati perlahan.. akan jauh lebih menyenangkan.”
Ketua tidak takut. Justru sebaliknya, Sung Hoon lah yang ketakutan karena waktu 5menit sudah hampir habis tetapi Ketua tidak kunjung menelpon dir. Han kembali. Dia sampai meminta Ketua segera menelpon. Ketua tersenyum penuh kemenangan dan menelpon dir. Han.  
Selesai memastikan dir. Han belum membunuh dr. Han, Sung Hoon beranjak pergi. Tetapi, Ketua menghentikannya dan bertanya satu hal, kenapa Sung Hoon hanya membenci dirinya padahal dr. Han lah yang menciptakan manusia kloning. Dia juga memberitahu Sung Hoon kalau nama yang digunakan dr. Han saat merawat mereka, Jin Soo Jin, adalah nama palsu dan nama aslinya adalah dr. Han Yu Ra.
Sung Hoon terkejut mendengarnya karena tidak menyangka hal itu. Ketua memanasi dengan berkata kalau semua yang dilakukan dr. Han untuk Sung Hoon dan Sung Joon saat itu adalah palsu. Dusta. Bahkan saat dr. Han masih hidup, dia tidak menyelamatkan Sung Hoon yang dikurung dan malah bekerja di Sanyoung dan menjadi kepala riset. Semua percobaan yang dilakukan pada Sung Hoon adalah perintah dari dr. Han.
Sung Hoon benar-benar terkejut dan marah mendengar hal itu.
Deuk Cheon berada di kamar rawat RS dan mengingat pertemuannya dengan dr. Han.
Deuk Cheon menemui dr. Han. Mereka membahas mengenai masa lalu saat Deuk Cheon tidak bisa menolongnya saat itu. dr. Han tidak mempermasalahkan dan balik berterimakasih karena Deuk Cheon-lah dia bisa tahu kalau Sung Joon dan Sung Hoon masih hidup. dr. Han memberitahu kalau selama ini dia masih hidup dan dia tidak tahu kalau Sung Hoon juga masih hidup karena Sung Hoon dikurung dalam laboratorium. Deuk Cheon terkejut mengetahui kalau Sung Hoon ternyata selama ini menderita. Dan semakin terkejut saat Sung Hoon menjalani semua eksperimen. dr. Han memberitahu kalau itu semua adalah perbuatan CEO Park San Young dan dia juga salah satu orang yang tertipu oleh Ketua Park.
Pembahasan mereka sampai hingga ke vaksin yang berhasil di kembangkan oleh dr. Lee dan diserahkan kepada perawat Ryu. dr. Han juga heran karena tidak pernah mendengar apapun mengenai vaksin itu. Dan dia juga memintamaaf karena tidak bisa membantu.
Sung Hoon dirumahnya dan minum-minum. Dia merasa marah setelah mendengar perkataan Ketua dan dia mulai meragukan kasih sayang yang diberikan oleh dr. Han kepadanya semasa kecil dulu. Dia benar-benar merasa marah.

Dir. Han menemui Ketua dan mereka mulai membahas mengenai Sung Hoon yang datang tadi. Dan mereka mulai memikirkan sebuah rencana agar Sung Hoon datang sendiri padanya. Dia juga telah memancing Sung Hoon agar merasa bahwa hanya dialah satu-satunya yang berada disisinya dengan menceritakan kebohongan mengenai dr. Han Yu Ra. Dia yakin kalau Sung Hoon pasti sekarang dan seterusnya akan mulai meragukan dr. Han.

Keesokan harinya,
Mi Rae dan Sung Joon mengobrol di ruang tamu. Di depan mereka ada berkas penelitian dan foto dr. Lee. Mi Rae mulai menceritakan perasaannya saat selama ini mencari ayahnya namun sekarang dia sudah kehilangan ibunya. Dan merasa seperti yatim piatu.
Sung Joon akhirnya ikut bercerita mengenai dr. Han, orang yang merawat mereka seperti ibu tetapi mereka tidak boleh memanggilanya ibu. Sung Joon mulai mengingat saat-saat dia merasa bahagia bersama dengan dr. Han.
Mi Rae menjadi penasaran dan Sung Joon mulai menceritakan kalau dia mencari dokter itu tetapi yang dia ingat adalah wajah sang dokter dan namanya, Jin Soo Jin. Dan hasilnya, dia tidak bisa menemukannya sama sekali. Hingga Sung Hoon memberitahunya kalau dokter itu sudah meninggal. Mereka saling berbincang-bincang.
Jo Hye sudah memberitahu hasil dari penyelidikannya selama ini pada Song Yi dan Bong Seok, yaitu bahwa Lee Sung Joon dan Lee Sung Hoon adalah manusia kloning. Dia juga memberitahu hubungan Kepala Jaksa dan juga Sanyoung terhadap penelitian ilegal yang dilakukan dr. Lee. Dia memberitahu hal ini, untuk memberikan pilihan pada Song Yi dan Bong Seok, apakah tetap ingin bersamanya menyelidiki atau tidak. Apapun keputusan mereka, Jo Hye tahu kalau mereka tidak akan menceritakan hal ini pada orang luar, andaikan mereka menolak untuk melanjutkan. Dia memberitahu juga konsekuensi dari penelitian ini adalah pemecatan mereka. Bong Seok dan Song Yi memutuskan untuk menyelesaikan hal ini bersama dengan Jo Hye.
Jo Hye senang mendengarnya dan mulai mengadakan rapat kembali. Dia ingin mendengar pendapat mereka terhadap kasus ini dan apa yang harus mereka lakukan.
“Menyamar. Kita akan menyelidikinya dari dalam,” putus Jo Hye, “Orang-orang yang terlibat daam percobaan ilegal itu telah disembunyikan selama 24tahun terakhir. Mereka lebih berhati-hati dan merahasiakannya melebihi Organisasi Besar Narkoba. Jika aku tidak menyamar, kita tidak akan bisa mendapatkan bukti.”
Bong Seok tahu kalau mereka pasti tidak bisa merubah keputusan Jo Hye. Jo Hye segera memberitahu kalau dia akan memulai dari Ahn Jae Dong.
Mi Rae dan Sung Joon pergi ke sebuah resto untuk makan sekaligus membeli makanan untuk menjenguk Soo Yeon. Mereka duduk di dalam restoran dengan posisi menghadap ke jendela luar.

Selesai makan, mereka pergi ke RS. Dan ketikan mereka masuk ke dalam kamar rawat Soo Yeon, disana sudah ada dr. Han. Sung Joon terkejut melihatnya dan memanggilnya ‘ibu.’ Mi Rae ikutan terkejut karena kan tadi Sung Joon bilang kalau dokter itu sudah meninggal. Menyadari kalau Sung Joon perlu bicara berdua dengan dr. Han, Mi Rae pamit keluar dengan alasan mau beli minum.

Jo Hye menemui Ahn Jae Dong. Jae Dong tidak senang melihat Jo Hye tetapi Jo Hye tidak peduli. Dia memberitahu maksud tujuannya bahwa dia mempunyai informasi.
“Dari awal, dia bukan selingkuhanmu,” bahas Jo Hye mengenai pelaku atas penculikan Hae Joo, anak Jae Dong (baca episode 01, saat itu pelaku diduga adalah selingkuhan dari Jae Dong). “Ketika kau mulai membayarnya dan membiayainya, kau menjadi investor di Perusahaan Sanyoung. Wanita tiu dari perusahaan Sanyoung dan Anda telah berpartisipasi dalam percobaan ilegal disana. Aku benar, kan?”
“Aku akan membayarmu untuk informasi ini,” putus Jae Dong, artinya, dia mau menyuap Jo Hye agar tutup mulut. “Kau bisa pergi sekarang.”
“Tidak,” tolak Jo Hye, “Bayar aku dengan informasi baru. Katakan yang sebenarnya, dan aku tidak akan kembali lagi. Aku hanya perlu informasi. Aku tidak punya niat untuk mengganggumu,” tawar Jo Hye.
Akhirnya, Jae Dong memberikan informasi lain, “Dua tahun yang lalu, CEO Park sakit, dan anaknya menjadi Ketua. Terkadang, Sanyoung menggelar pesta rahasia karena kenaikan 0.1%. Dan disanalah aku pertama kali mendengar Perusahaan Sanyoung, bisa membuat manusia kloning. Bahkan, aku tidak sehat. Aku tidak bisa punya anak. Jadi… aku melalui inseminasi buatan untuk memiliki Hye Joo. Tapi dia lahir dengan kondisi lemah dan terus menerus mengalami kejang. Setiap kali dia hampir tidak selamar di UGD. Aku ingat apa yang dia bilang : Jika Hye Joo … bisa di kloningkan…”
“Kalau begitu,” potong Jo Hye bisa menyimpulkan lanjutannya, “bagaimana dengan wanita itu?”
“Dia seorang ibu pengganti yang diperkenalkan oleh Sanyoung. Anak yang digugurkan itu adalah kloningan Hye Joo.”
Jo Hye benar-benar terkejut mengetahui fakta itu. Dia teringat rekaman pengakuan pelaku yang ditemukan, bahwa dia menculik dan ingin menyingkirkan Hye Joo karena Jae Dong juga melakukan hal serupa pada anaknya. “Kalau begitu, alasanmu tetap tenang saat Hye Joo diculik, karena kau bisa… mengkloning dia lagi jika kau mau?” tanya Jo Hye berkaca-kaca.
“Lagipula, aku hanya perlu seorang anak yang punya DNA-ku,” jawab Jae Dong lemah.
“Kalau begitu, kenapa kau menyingkirkan anak yang sudah di kloning… dengan begitu banyak usaha?”
Jae Dong terdiam sesaat. “Park Seol Young (oppa Ji Eun). Aku ditipu olehnya. Dia bilang kalau dia bisa memanipulasi gen. Saat dia mengkloning Hye Joo, dia bisa membuat kloningan yang persis seperti Hye Joo tanpa penyakitnya. Tetapi tes mengungkapkan, kalau dia cacat.”
Jo Hye benar-benar tidak menyangka.

Post a Comment

Previous Post Next Post