Sinopsis Drama Korea : DUEL Episode 16 - 1



Images by : OCN
Tangan Sung Joon terkulai lemas setelah kepergian Mi Rae dan Sung Joon.
“Sung Joon-ah. Terimakasih… karena menemukan Soo Yeon,” ujar Deuk Cheon dalam hati.

Dan kita diperlihatkan pertemuan pertama Deuk Cheon dan Sung Joon yang penuh kesalahpahaman. Tetapi, mulai dari sana mereka semakin dekat dan saling mempercayai.
Deuk Cheon sudah berada di rumah sakit dan dalam kondisi kritis. Sung Joon menjaganya dan menangis. Dia mengingat semua nasihat Deuk Cheon padanya agar semangat dan bertahan hidup.
DUEL
Soo Yeon berada dalam kondisi kritis karena nafasnya tiba-tiba berhenti. Dokter berusaha menyelamatkannya. Sung Joon yang baru tiba, memohon dengan sangat agar Soo Yeon bertahan. Dia tidak akan bisa menghadapi Deuk Cheon jika ada apa-apa dengan Soo Yeon. Dan untunglah, nafas Soo Yeon kembali.

Dokter memberitahu kalau Soo Yeon sedang dalam kondisi berbahaya. Dan jika dia sampai kehilangan nafasnya seperti tadi, mungkin untuk selanjutnya, Soo Yeon tidak akan mampu bertahan. Mi Rae segera meminta agar dilakukan operasi transplantasi sumsum tulang sekarang juga. Dokter berusah mencegahnya karena kondisi Mi Rae masih lemah. Tetapi, Mi Rae memohon. Dia tahu kalau Soo Yeon harus segera menerima sumsum tulangnya sekarang juga agar dapat bertahan. Dia benar-benar memohon hingga akhirny dokter mengalah.

Dir. Han dan anak buahnya kini berada di kantor polisi. Yoo Shik, Soo Ho dan Hyung Shik memandang penuh kebencian pada Dir. Han. Yoo Shik mulai menginterogasi dengan bertanya siapa yang memerintahkan dir. Han untuk menculik Mi Rae, tetapi dir. Han tetap diam. Yoo Shik benar-benar marah dan memaki Dir. Han.
Dir. Han malah tersenyum. Yoo Shik benar-benar marah dan mencengkeram kerah baju Dir. Han dengan kasar.
“Karena kau, temanku, Jang Deuk Cheon… Temanku, Jang Deuk Cheon sekarang,” ujar Yoo Shik tidak bisa melanjutkan perkataannya. Dia benar-benar marah dan hendak memukul Dir. Han tetapi Hyung Shik mengingatkan agar Yoo Shik tidak memukulnya karena nanti dir. Han yang akan mendapat untung.
Yoo Shik tidak peduli. Dia menendang jatuh dir. Han. “Hei, karena putrinya yang sakit, dia sudah sering melalui masa-masa yang sulit,” marah Yoo Shik dan menendang tubuh dir. Han. Hyung Shik dan Soo Ho menghentikannya.
Yoo Shik menangis meratapi kondisi Deuk Cheon sekarang.
Sung Joon menjaga Mi Rae dan memberitahu operasi akan dilakukan dalam 1jam lagi. Mi Rae berjanji kalau setelah dia menyelamatkan Soo Yeon,, dia pasti akan menyelamatkan Sung Joon. Sung Joon mengerti dan menasehati Mi Rae untuk sehat dulu sebelum menyelamatkannya nanti.

Seo Ji menemui Ketua tetapi Ketua mengabaikannya. Seo Ji berusaha bertanya apakah dia perlu membawa Mi Rae kemari untuk ayahnya? Tetapi, Ketua memarahinya untuk tidak mencari masalah. Dia yang akan mengurus semuanya dan Seo Ji hanya harus diam di RS ini saja. Jangan pergi kemanapun!
Saat itu, salah satu anak buah Ketua masuk ke dalam ruangan. Ketua yang memanggilnya dan memberitahu kalau dia mendengar bahwa operasi pengambilan sumsum tulang Mi Rae sudah selesai, jadi dia ingin bawahannya itu pergi mengambil sumsum itu untuknya. Dia mau semua dilakukan dengan diam-diam dan jangan sampai terjadi keributan seperti kemarin. Dia harus ingat kalau polisi mulai mengawasi mereka. Bawahan mengerti dan pamit pergi. Dan Seo Ji mendengarkan semuanya itu  dengan seksama.

Sung Joon sedang membersihkan tubuh Soo Yeon. Ik Hong juga berada disana dan bertanya heran kenapa dokter belum datang juga untuk membawa Soo Yeon ke ruang operasi? Sung Joon juga merasa heran dan memutuskan untuk pergi menemui dokter.
Sung Joon pergi ke ruangan dokter. Dan ternyata, dokter sudah menyiapkan barang-barangnya dan bersiap pergi. Dia terkejut saat bertemu dengan Sung Joon.
“Maafkan aku. Maafkan aku. Aku benar-benar minta maaf. Aku tahu aku seharunsya tidak melakukan ini pada Soo Yeon,” mohon dokter.
Sung Joon jelas merasa bingung dan meminta dokter untuk bicara dengan jelas.
“Aku memberikan sumsum tulang Mi Rae… pada orang lain. Aku tidak punya pilihan. Dia mengancamku dengan berbagai cara. Tapi aku juga harus memikirkan pada bawahanku,” mohon dokter.
Sung Joon jelas merasa marah. Dia bertanya kepada siapa dokter memberikan sumsum itu? Dan dokter memberitahu kalau dia memberikannya kepada Sanyoung.

Sung Joon memeriksa CCTV seorang diri. Dan terekam saat dokter memberikan sebuah kotak berisi sumsum tulang pada orang Sanyoung di basement. Tetapi, saat orang itu pergi ke mobil, Sung Hoon sudah berada disana dan memukul pingsan orang itu. Sung Hoon mengambil kotak itu. Sung Joon terkejut melihat rekaman CCTV yang mereka Sung Hoon yang membawa pergi kotak.
Saat itu, Ik Hong dan Mi Rae datang dan melihat Sung Joon yang sedang melihat CCTV. Sung Joon sudah memberitahu apa yang terjadi. Dan Sung Joon memutuskan untuk pergi mengambil sumsum tulang itu kembali.
Sung Joon pergi menemui dokter dan meminta suntikan anestesi. Dokter memberikannya sebagai ungkapan rasa bersalahnya pada mereka. Tetapi, dia tetap takut kalau Sung Joon akan melakukan sesuatu yang berbahaya. Sung Joon memberitahu kalau dia memintanya untuk mencegah sesuatu yang berbahaya. Dia akan pergi untuk bertarung dengan adiknya.

Sung Hoon sudah tiba di rumahnya dengan kotak itu. Setelah tiba dirumah, dia segera meminum sebotol bir lagi. Dia juga memeriksa isi kotak itu.
Dan kenapa Sung Hoon bisa mengetahui mengenai kotak itu?
Flashback
Seo Ji berada di ruangannya yang tersedia di RS. Dia menelpon Sung Hoon dengan panik dan memberitahu apa yang didengarnya tadi di ruang Ketua. Dia menyuruh Sung Hoon untuk mencuri sumsum tulang itu dan boleh menggunakanya. Dia hanya ingin Sung Hoon memastikan agar ayahnya, Park San Young, tidak mendapatkan sumsum tulang itu.
Flashback END
“Disisi lain ada orang yang ingin aku mati… supaya dia bisa menyelamatkan hidup putrinya. Tapi disisi lain ada yang ingin aku hidup supaya dia bisa membunuh ayahnya,” gumam Sung Hoon.
Di tempat lain, Ketua juga mendapatkan rekaman CCTV itu. Dia benar-benar marah mengetahui Sung Hoon yang mengambil sumsum itu. Dia berteriak menyuruh anak buahnya untuk pergi mengambil sumsum itu kembali.

Sung Joon tiba di rumah Sung Hoon. Tetapi, Sung Hoon tidak menyambutnya. Sung Joon sendiri langsung to the point meminta Sung Hoon mengembalikan sumsum tulang itu. Itu bukan milik Sung Hoon. Tetapi, tentu saja Sung Hoon tidak mau memberikannya kembali. Dia menyuruh Sung Joon untuk mencari sendiri sumsum itu. Dan Sung Joon segera bergerak hendak menggeledah rumah Sung Hoon tetapi Sung Hoon melepaskan tembakannya.
Sung Hoon mengarahkan pistol pada Sung Joon dan menyuruhnya untuk tidak bergerak. Dia menuduh Sung Joon yang akan menggunakan sumsum itu untuk dirinya sendiri. Sung Joon berusaha menyakinkan kalau dia tidak memiliki niat seperti itu, dia benar-benar hendak menyelamatkan Soo Yeon. Dia mau menepati janjinya pada Deuk Cheon.
“Janji? Beraninya kau mengatakan itu,” marah Sung Hoon. “Kau juga berjanji padaku! Kau bilang kau akan menemukanku. Kau bilang aku harus mempercayaimu. Tapi kau kemana saja? Aku menunggumu setiap hari. Lalu apa saja yang sudah kau lakukan? Aku menunggu 12tahun, tapi kau tidak pernah datang. Dan sekarang, kau akhirnya muncul… dan bilang kau ingin mengambil sumsum tulang itu. Kenapa harus aku? Kenapa harus aku? Dokter Jin Soo Jin… maksudku, dokter Han Yu Ra dan kau itu sama saja.  Apa Sanyoung berjaji akan memberikan kehidupan yang layak jika kalian menyerahkan aku?”
“Tidak. Bukan begitu. Kau pasti salah paham. Sung Hoon, dokter Han bilang dia bergabung bersama Sanyoung demi menyelamatkanmu. Dia mengembangkan vaksin untukmu. Park San Young menahanmu disana agar dr. Han mau bekerja dibawahnya.”


Sung Hoon tidak percaya dengan Sung Joon. Tetapi, Sung Joon menyakinkannya. Dia terus menerus menegaskan cinta dr. Han pada Sung Hoon. Hal itu, membuat Sung Hoon menangis. Sung Joon juga meminta maaf karena tidak bisa menepati janjinya dan meninggalkan Sung Hoon sendirian. Tetapi, dia terus mencari Sung Hoon sejak mereka berpisah dan dia bahkan kembali ke laboratorium tempat mereka dulu dirawat karena berpikir kalau Sung Joon dan dr. Han kembali kesana. Tetapi, mereka tidak ada. Hal itu membuat Sung Joon berpikir kalau Sung Hoon hidup bahagia bersama dengan dr. Han sementara dia, harus peri ke panti asuhan karena tidak mempunyai keluarga. Dia memberitahu kalau setiap hari dia juga menunggu Sung Hoon dan dr. Han datang menjemputnya.
“Karena kita sudah bertemu lagi, mari kita kembali seperti sebelumnya. Mari kita hidup bersama, Sung Hoon. Seperti orang normal,” ajak Sung Joon.
“Orang normal? Seperti apa orang normal?”
“Seseorang mengatakan kepadaku, aku harus melanjutkan hidupku tanpa memperumitnya. Tidak perlu dipikirkan apa kita ini manusia atau kloningan. Mari kita… hidup seperti orang biasa, Sung Hoon.”
Tetapi, Sung Hoon terus menerus mengeraskan hatinya. Sung Joon menyakinkan Sung Hoon kalau dia tidak akan meninggalkan Sung Hoon lagi dan percaya padanya. Sung Hoon menangis tetapi dia tetap tidak bisa.
Tiba-tiba, Sung Hoon merasakan kesakitan di dadanya dan itu membuatnya tidak fokus. Sung Joon segera menerjangnya dan menyuntikan suntikan anestesi yang dibawanya.

Deuk Cheon sudah sadar. Mi Rae dan Ik Hong lega melihatnya. Mereka juga memberitahu kalau Deuk Cheon sudah tertidur selama 3hari tetapi mereka tidak memberitahu kondisi Soo Yeon yang kritis. Deuk Cheon bertanya mengenai Sung Joon dan Mi Rae serta Ik Hong tidak bisa menjawab.

Sung Joon menggeledah seluruh isi rumah Sung Hoon tetapi dia tetap tidak bisa menemukan sumsum tulang itu. Tiba-tiba, orang suruhan Ketua datang dan menanyakan sumsum tulang itu pada Sung Joon, mereka menduga kalau orang didepannya adalah Sung Hoon. Sung Joon segera berakting menjadi Sung Hoon. Para anak buah Ketua menahan Sung Joon dan hendak menggeledah rumahnya. Sung Joon yang takut jika mereka menemukan Sung Hoon asli di lantai atas, segera berbohong kalau sumsum tulang itu sudah dia suntikkan ke dalam tubuhnya. Dan karena itulah, orang-orang Ketua membawa Sung Joon pergi.


Sung Hoon sudah sadar. Dia pergi ke mobilnya saat mereka sudah pergi. Dan ternyata, kotak yang berisi sumsum tulang itu berada di dalam bagasi mobilnya. Dia mulai memikirkan semuanya, Sung Joon yang berbohong kalau sumsum itu sudah dia suntikkan ke tubuhnya dan juga mengenai penjelasan Sung Joon mengenai dr. Han.

Orang-orang Ketua sudah melapor pada Ketua bahwa mereka membawa Sung Hoon (yang sebenarnya Sung Joon). Mereka hendak mengambil sumsum tulang Sung Hoon dan melakukan penelitian. Sung Joon jelas meronta-ronta tetapi orang-orang itu  jauh lebih kuat.


Post a Comment

Previous Post Next Post