Sinopsis K- Drama : EXIT Episode 1 – 2 ( part 4 )




Network : SBS


Keesokan harinya. Dijalan. Kang Soo tanpa sengaja mendengar berita yang ditayangkan di tv rumah orang lain. Dikabarkan :

Hwang Tae Bok yang dicurigai sebagai dalang kasus pembunuhan Do Yeon Gyu dari Industri Dosung melarikan diri dari kantor polisi siang ini. Selain menjadi dalang pembunuhan, Hwang Tae Bok juga diinterogasi atas kasusu pemerasan.



Saat sedang serius mendengarkan kabar diberita, tiba- tiba saja Kang Soo mendapatkan telpon dari Seon Young.

Dengan cepat, Kang Soo berlari ketempat dimana Seon Young telah menunggunya. Dan disaat itu, seseorang datang dari arah belakang Kang Soo dan memukuli kepala Kang Soo dengan batu. Sehingga Kang Soo pun terjatuh, pingsan.



Sedangkan Seon Youn. Ia hanya berdiri dan melihat saja, tanpa melakukan apapun untuk menolong Kang Soo. Dan dari raut wajahnya, ia tampak merasa bersalah.



Kang Soo dibawa kedalam hutan. Disana Boss Hwan dan para anak buahnya memukuli Kang Soo. Lalu setelah itu, Boss Hwang menanyakan dimana uang nya berada.

“Tidak ada padaku,” kata Kang Soo, menjawab.



Mendengar jawaban itu, Boss Hwang tampak tidak senang. Ia lalu mengambil cangkul untuk memukuli Kang Soo. Tapi sebelum Boss Hwang mengenainya, Kang Soo langsung berbicara, ia memberitahu bahwa Ki Chul lah yang membawa uangnya.



Boss Hwang dan para anak buahnya tertawa, karena tidak mempercayai Kang Soo. Dan tepat pada saat itu, Ki Chul datang. Dia berbicara agar Kang Soo jangan menuduhnya dan menjelekannya.

“Ki Chul, dasar bedebah!” kata Kang Soo, marah.



“Mau periksa CCTV dan lihat siapa yang mencurinya, hah? Aku melihatmu lari seperti kesetanan,” balas Ki Chul, menantang.



Boss Hwang lalu menyuruh anak buahnya untuk mengubur Kang Soo. Tapi dengan kuat, Kang Soo melepaskan dirinya dari para anak buah Boss Hwang dan langsung menyerang Ki Chul.



Kang Soo merogoh saku jaket Ki Chul dan mengambil hp milik Ki Chul. Lalu ia menyerahkan itu kepada Boss Hwang.

“Periksa riwayat panggilannya. Anda akan mengetahuinya begitu melihat riwayat panggilannya. Itu akan menunjukkan alasan Anda disergap polisi,” jelas Kang Soo dengan cepat.



“Apa maksudmu? Jangan dengarkan dia. Itu tidak masuk akal,” kata Ki Chul, membela dirinya.

Walaupun Ki Chul membela dirinya, tapi Boss Hwang mengikuti penjelasan Kang Soo. Ia mengambil hp milik Ki Chul dan memeriksa riwayat panggilannya. Dan ia menelpon salah satu nomor didalam riwayat itu.




“Ki Chul, ini aku. Aku baru hendak menelponmu. Kamu sudah mendengar soal pelarian Hwang Tae Bok? Kami bisa menangkapnya berkat kamu. Tapi aku dan detektif Park sedang dimarahi…” kata orang didalam telpon.

Mendengar itu, Ki Chul langsung berubah menjadi ketakutan. Dan tentu saja, Boss Hwang menjadi marah, ia mengembalikan hp itu kepada Ki Chul dan menggunakan cangkul, ia siap untuk memukuli Ki Chul.



Tapi ternyata Boss Hwang hanya mengertak saja, karena sebelum cangkul ditangannya mengenai kepala Ki Chul, ia langsung berhenti dan menanyakan dimana uangnya.



Ditempat tinggal Ki Chul. Ia mengambil tas berisi uang yang telah dicurinya. Dan Boss Hwang dengan tegas menyuruhnya untuk membuka tas tersebut, memastikan benar atau tidak.

Dan disaat itulah, dengan cepat Kang Soo mengambil tas itu dan pergi melarikan diri dari sana. Dan tentu saja, Boss Hwang langsung menyuruh para anak buahnya mengejar Kang Soo.



Dengan lihai, Kang Soo melarikan diri dengan cara melompat dari atas atap. Berlari melalui gang kecil dengan cepat. Dan menelpon polisi, mengabarkan bahwa ia melihat Hwang Tae Bok di gang dekat persimpangan Eungbong.



Sialnya, ketika tengah berlari, tanpa sengaja, Kang Soo malah menemui jalan buntu, sehingga ia tidak mungkin bisa melarikan diri lagi. Dan dibelakangnya ada Boss Hwan dan para anak buahnya.



Untungnya, pada saat itu dua orang polisi datang kesana. Jadi Kang Soo pun langsung berteriak memanggil nama Boss Hwang dengan keras dan menunjuknya. Dan karena hal itu, maka Boss Hwang dan para anak buahnya langsung berlari dari sana.



Setelah mereka semua pergi, Kang Soo segera pergi untuk melarikan diri. Tepatnya disaat itu, ia malah bertemu lagi dengan Boss Hwang serta anak buahnya yang sedang berlari dari kejaran polisi.

“Tunggu! Kubilang berhenti! Berhenti!” teriak Boss Hwang kepada Kang Soo.

“Matilah! Matilah. Kumohon matilah saja!” pinta Kang Soo, berharap.



Lalu pas disaat itu sebuah mobil tanpa sengaja lewat dan menabrak Boss Hwang yang sedang berlari. Sehingga Boss Hwang pun jatuh terkapar ditanah dan dari kepalanya keluar banyak darah.



Melihat itu, Kang Soo tampak sangat lega. Dan ketika para polisi mendekat kearah Boss Hwang, dengan segera Kang Soo langsung melarikan diri dari sana.



Didalam kamarnya. Kang Soo menghela nafasnya, tampak sangat lelah. Setelah itu, ia membuka tas uang yang berhasil dicurinya. Dan ketika ia mencium bau uang- uang dalam tas itu, ia menjadi sangat senang.




Kang Soo mengeluarkan semua uang itu dari dalam tas, melemparkannya dan tertawa dengan sangat bahagia. Diatas tumpukan uang itu, Kang Soo berbaring dan menciumin uangnya. Tampak sangat bahagia.



Kang Soo bergaya bagus. Memakai jas bagus. Mengendarai mobil bagus. Dia pergi menemui Seon Young. Dan melihat Kang Soo yang baru, Seon Young menjadi heran dan lalu bertanya apa yang terjadi.


“Seong Young, kamu yang bilang sendiri bahwa kehidupan sangat menyebalkan dan kamu tetap menjalaninya adalah hal yang luar biasa,” kata Kang Soo sambil tersenyum.



“Begitu pula denganku. Aku tetap hidup karena tidak bisa mati. Namun, aku ingin hidup mulai sekarang. Ada sesuatu yang kuimpikan setiap melihatmu. Jika bisa menjadi seseorang yang bisa melakukan sesuatu untukmu, maka aku pasti akan membahagiakanmu,” lanjut Kang Soo sambil memandang Seon Young.

Mendengar perkataan Kang Soo itu, Seon Yeoung tampak terharu.




Kang Soo lalu mengeluarkan sebuah kotak cincin kecil disaku jasnya. membuka kotak itu dan memakaikan cincin itu dijari Seon Yeoung. Memuji Seon Young yang cantik. Setelah itu, ia memeluk Seon Young. Kang Soo tersenyum tampak sangat bahagia.

  


Didalam kamar lab. Kang Soo tertidur dengan alat yang mengalirkan obat kebahagiaan keotaknya. Dan disebuah ruangan kaca, yang terpisah, wanita lab itu memperhatikan keadaan Kang Soo.

Didalam sana, tampak monitor yang menunjukan keadaan Kang Soo sekarang. Serta seorang pria petugas lab (sebut aja Junior).



Diluar gedung lab. Ayah Kang Soo berdiri sambil memegangin sebuah gelang. Dan tepat pada saat itu, tanpa sengaja, ia melihat dua orang pria berpakaian hitam dengan wajah yang ditutupi, keluar dari gedung lab.




Mereka mendorong sebuah tempat tidur beroda, yang diatasnya ada seseorang yang berbaring. Tapi seluruh badan orang itu ditutupi menggunakan kain putih. Seolah orang tersebut sudah mati.



Dua orang tersebut membawa itu masuk kedalam mobil truk besar. Dan ketika mereka melewatinya, karena penasaran dan curiga. Maka Ayah Kang Soo segera naik kedalam taksi dan mengikuti truk itu.




Truk itu berhenti disebuah bangunan yang agak sepi. Sikap mereka tampak sangat mencurigakan. Dan Ayah Kang Soo terus memperhatikan mereka.

Disaat itu orang- orang tersebut memasukan mayat orang mati tersebut kedalam sebuah ruangan berpintu besi dan lalu pergi dari sana. Dan ketika Ayah Kang Soo mengintip kedalam ruangan itu, ia merasa heran awalnya, karena ia masih belum tau apa itu.




Mayat tersebut dibiarkan ditengah ruangan begitu saja. Dan api besar membakarnya. Lalu ketika perlahan- lahan, kain yang menutupi mayat itu terbakar. Disaat itulah Ayah Kang Soo sadar bahwa yang dibakar itu adalah seorang manusia. Dan ditangan orang tersebut, ia memakai sebuah gelang.



Didalam ruangan, dimana Kang Soo berada. Kang Soo tersenyum dalam tidurnya. Ditangannya ia memakai gelang yang bentuk nya sama dengan mayat yang dibakar itu.



Ayah Kang Soo tampak sangat kaget sekali. Ia melihat gelang yang dipegangnya. Bentuknya sama dengan gelang yang berada dipergelangan tangan mayat yang dibakar itu.



Ayah Kang Soo tampak kaget, panik, dan khawatir. Sedangkan Kang Soo tampak tenang dalam tidur panjangnya, tersenyum, dan bahagia.

Post a Comment

Previous Post Next Post