Aishite tatte, Himitsu wa Aru (2017)
I Love You, But I Have a Secret
Episode 5 -1
Network : NTV
Rei memperhatikan
foto Sawa yang diberikan oleh Karin. Tiba-tiba Sawa menelepon nya dan
mengatakan bahwa ia menerima sebuah dari Ayahnya, Kousuke Okumori, yang
berisikan sebuah piala didalamnya.
Mendengar itu, Rei
segera berlari keluar dari rumahnya dan pergi. Dibelakangnya seseorang berjaket
hitam memperhatikan Rei yang tergesa-gesa.
Diapatermen Sawa.
Rei melihat piala Ayahnya, lalu ia teringat ketika dulu ia mengubur piala
tersebut bersama dengan Ayahnya.
Sawa yang melihat
Rei bertanya,”Itu adalah Ayah kamu, kan?”
Rei terdiam
memandang piala Ayahnya, sehingga Sawa menjadi heran dan memanggil nama Rei.
Dan Rei menjawab,”Ini adalah penghargaan untuk Ayahku. Ini dirumah
kita … dulu” kata Rei dengan
suara gemetar, lalu ia memandang kearah kotak paket tersebut.
Sawa mengambil
tusuk rambutnya yang hilang saat festival kembang api dan memperlihatkannya
pada Rei, lalu mengatakan,”Ini ada didalamnya. Aku memikirkan apa yang mungkin
terjadi dan mungkin Ayahmu berada di festival kembang api. Dia mungkin juga tau
kamu akan menikah.”
Rei terlihat gugup
mendengar apa yang dikatakan Sawa. Lalu Sawa mengatakan lagi,”Aku pikir dia
mencoba memberitahu kamu bahwa ia masih hidup. Ayo laporkan ini semua ke
polisi.” Kata Sawa.
Rei langsung
memandang kearah Sawa dengan terkejut dan menjawab pelan,”Tidak.”
Tapi dengan
semangat Sawa melanjutkan,”Jika mereka memilki ini, mereka bisa mulai menyelidiki
ini lagi. Mungkin kamu bisa mengetahui apa yang terjadi kepada Ayahmu 11 tahun
yang lalu. Kamu bisa bertemu dia lagi.”
Mendengar semua
perkataan Sawa itu, membuat Rei semakin gugup dan takut. Ia menggelengkan
kepalanya dan berteriak bahwa itu tidak mungkin. Sawa menjadi terkejut dan
terdiam karenanya.
Menyadari hal
tersebut, Rei segera meminta maaf kepada Sawa.
Didekat jembatan,
Rei mengambil piala didalam kantong kertas yang dia bawa dari rumah Sawa dan
saat itu ia berniat untuk membuang piala ditangannya tersebut. Tapi ia
mengurungkan niatnya dan membawa piala itu pulang, lalu menunjukan pada Ibunya.
Ibu Rei terlihat
bingung melihat kantong kertas yang dibawa pulang oleh Rei. Lalu ia membuka
kantong tersebut dan ketika ia melihat piala itu, ia menjadi terkejut dan
segera melemparkan piala itu kelantai.
Rei menjelaskan
piala tersebut dikirimkan kepada Sawa oleh Ayahnya. Ibu terlihat bingung, lalu
dengan frustasi Rei duduk serta memegang kepalanya, ia mengatakan pada Ibu
bahwa mungkin Sawa sudah terlibat dengan semua ini.
Tiba-tiba Ibu
tertawa, membuat Rei memandangnya. Ibu duduk dilantai memperhatikan piala
tersebut dan mengatakan,”Jika kita memiliki ini, kita selamat.”
Rei terlihat
bingung, lalu Ibu mengambil piala tersebut,”Kita selamat
karena sekarang kita memiliki ini, jadi polisi tidak bisa mendapatkan ini.” Lanjutnya.
Ibu tersenyum. Rei
memandangin Ibunya dalam diam.
Dikamar, Rei
membuka komputernya dan mencari asal barang ini dikirim. Ia bberkata dalam
hatinya ‘Aku memiliki sesuatu untuk dilakukan untuk Sawa dan
Ibu. Aku harus menyelesaikan ini sebelum sesuatu yang lain terjadi.
Lalu ia berdiri
dan membuka laci bawah lemarinya serta menyimpan piala tersebut didalam.
Pagi hari. Rei
mengunjungi kantor pengantar paket tersebut. Ia menanyakan kepada salah satu
petugas disana siapa yang mengirim ini, lalu petugas itu menjawab bahwa itu
seorang wanita.
Rei menanyakan
lebih lanjut siapa wanita tersebut, tapi petugas itu menanyai apakah Rei petugas
polisi, yang dijawab tidak sama Rei. Sehingga petugas itu mengatakan bahwa dia
hanya bisa memberitahu itu saja.
Saat Rei akan
keluar, ia melihat beberapa murid sekolah yang memakai seragam seperti Karin. Ia
segera berbalik dan menanyai petugas tersebut, apakah itu seragam sekolah
wanita Asahina. Petugas itu menjawab mengiyakan.
Didepan kantor,
Rei terhenti ketika mendengar bunyi pesan masuk dari hp nya. Ia membuka serta
melihat pesan tersebut, ‘Apakah kamu senang
menerima piala itu?”
Tiba-tiba dari
belakang Karin datang, sehingga mengejutkan Rei. Segera Rei melangkah menjauh
dari Karin serta berkata bahwa ia sudah menyuruh nya untuk jangan datang
kembali.
Karin mengangguk
mengiyakan serta berkata karena itulah ia tidak datang kerumahnya. Rei berpikir
sesaat, lalu menanyakan apakah ia ada mengambil sesuatu yang lain dari rumahnya
selain dari Surat Keluarga itu.
Karin menjawab
seperti apa, lalu ia mengatakan,”Aku tidak mencuri
Surat Keluarga itu. Seseorang mengirim itu padaku.”
Rei terlihat meragukan
Karin, sehingga ia bertanya pada Rei apakah Rei sudah tidak mempercayai dia
lagi. Rei berjalan pergi, tapi Karin mengejutkannya serta menanyakan apakah Rei
sudah menceritakan tentang foto itu kepada dia.
Tapi Rei menjawab tidak,
lalu Karin bertanya lagi mengapa. Rei berbalik dan mengatakan bahwa itu bukan
urusan Karin.
“Kamu benar. Jika rahasia terbongkar, kemudian itu
akan berakhir, kan?” kata Karin lalu berjalan pergi dari sana.