Sinopsis J- Drama : Doctor X Season 1 Episode 1 - 2


Original Network :  TV Asahi

Di depan rumah Agensi Kanbara Locums terdapat tulisan peringatan yang di tempel di dinding “Waspadalah terhadap kucing galak.” Kucing tersebut bernama Ben Casey.
Saat Daimon turun dari lantai atas, Kanbara memanggilnya dan menagih uang sewa. Dan Daimon pun memberikan uang yang dimiliki nya. Dia berjanji akan melunasi nya saat dia berhasil mendapatkan kontrak nya.


“Mereka mengeluh. Cobalah lebih kooperatif,” kata Kanbara, memberitahu. “Rumah sakit itu merupakan bagian dari grup rumah sakit Universitas Totei. Seluruh jabatan top berasal dari lulusan Totei. Semua orang berjuang keras untuk mendapatkan promosi. Yang kalah akan dikirim ke cabang pedesaan. Seperti itulah sistemnya,” jelas nya. Dan Daimon mendengarkan dengan baik.
Kanbara kemudian menanyakan kabar Kubo. Sebab saat baru- baru ini dia bermain mahyong dengan Kubo. Dia memperhatikan tangan Kubo bergetar. Lalu dia melihat Blog Kubo selalu tentang makan steak dan minum anggur saja. Jadi dia menduga kalau arteri Kubo tersumbat.
“Arteri tersumbat?” gumam Daimon, berpikir.

Kaji memperhatikan Daimon dari jauh. Dia memberitahu Hara kalau Daimon pasti sedang mengumpulkan persediaan untuk di jual di pasar gelap. Dan Hara tidak percaya.
“Dr Torii memanggil kamu,” kata Hara, memberitahu.


Diruangan. Torii memberitahu tahu Kaji serta Hara bahwa Kubo sudah cukup lama tidak melakukan operasi dan Morimoto tidak tahu bagaimana operasi bekerja. Jadi dia meminta Kaji serta Hara untuk berhati- hati, jangan sampai Kubo tahu tentang hal itu. Dan mereka berdua mengiyakan.

Tepat disaat Kaji dan Hara membuka pintu untuk keluar. Daimon datang. Dia meminta izin Torii untuk membiarkan nya membantu dalam operasi Ichinose hari ini. Dengan alasan dia ingin menyaksikan seorang master, yaitu Kubo, di tempat kerja.
“Kamu berbohong melalui gigimu,” komentar Kaji dengan sinis. Dan Daimon mengabaikannya.
“Saya ingin berada di tempat operasi,” kata Daimon dengan tegas. Dan Torii menolak. “Kalau begitu lakukan MRI pada Prof Kubo sebelum dia diizinkan mengoperasi,” pinta nya.
“Apakah kamu sedang menyindirnya?” tanya Hara, tidak senang pada sikap Daimon.
“Kamu dapat bergabung sebagai pemerhati,” kata Torii, tidak mau dibantah. Dan Daimon pun menerima keputusan itu. Lalu dia keluar dari ruangan.


Daimon memperhatikan Kubo dari jauh.

Operasi Ichinose siap untuk dimulai. Dan Daimon memperhatikan dari ruang pemerhati.
Sebelum memulai operasi, Kubo meminta di putarkan musik sebagai penenang. Jonouchi merasa sedikit terganggu. Jadi dia meminta untuk musik di kecilkan. Lalu tanpa menunggu Kubo menjawab, dia langsung mengecilkan musik.


“Siapa yang mengecilkan musiknya?” tanya Kubo merasa terganggu. Dan Morimoto pun mengeraskan musik nya kembali.
“Lupakan musik itu. Teruskan kerja,” komentar Daimon, tidak sabaran.

Busujima datang ke ruangan pemerhati. Dia ingin melihat Kubo bekerja. Dan dengan sikap hormat, Torii mempersilahkan Busujima untuk duduk.


Morimoto yang masih pemula bersikap gugup dalam membantu operasi. Sementara Kubo yang sudah profesional, dia malah sibuk membanggakan barang penemuannya. “Gunting yang di perpanjang ini adalah penemuan ku. Alat penting untuk metode Kubo,” katanya.
Jonouchi mendengarkan perkataan Kubo yang terus membanggakan diri sendiri dengan sikap malas. Daimon yang mendengar itu juga, dia juga merasa malas. “Berhenti membual dan lanjutkan bekerja,” komentar nya, tidak sabaran.

Ditengah operasi. Kubo meminta keringatnya untuk dilap. Dia tampak sudah mulai tidak fokus.



Busujima memperhatikan Daimon yang berdiri disudut ruangan.
Operasi tampak berjalan dengan baik. Dan Kubo merasa bangga. Tapi tiba- tiba kondisi pasien Ichinose memburuk. Tekanan darah Ichinose terlalu rendah. Denyut jantung lebih dari 150.
Daimon berlari keluar dari ruangan. Dan Busujima memperhatikannya.


Kubo yang sudah tampak tidak fokus mulai merasa panik. Dia menjatuhkan pisau yang dipegang nya dan memegang kepalanya. Lalu tiba- tiba dia pingsan. Para petugas medis didalam ruangan opersi serta di ruang pemerhati merasa panik. Mereka memanggil tandu dan membawa Kubo.
Daimon memakai pakaian operasi dan mencuci tangan nya.


Saat Kubo dibawa pergi. Para petugas medis di ruangan operasi merasa gugup, karena operasi belum selesai. Morimoto berusaha untuk menenangkan diri dan melanjutkan operasi. Tapi saat dia memegang pisau ditangannya, dia gemetar dan ragu.



Daimon masuk ke dalam ruangan operasi. Dia menyuruh Morimoto untuk menyingkir. Tapi Morimoto menolak sebab Dr Kubo menempatkannya sebagai asisten operasi, jadi dia yang akan menyelesaikan operasi. Dan dengan tidak sabaran, Daimon pun langsung menendang Morimoto. Lalu dia menyuruh semuanya untuk jangan meletakkan sapu tangan karet latek di tubuh pasien. Dan semuanya langsung mengangkat tangan mereka.
Busujima memperhatikan dari ruangan pemerhati. Dia berada disana sendirian, sedangkan yang lain nya pergi untuk membantu Kubo.




Kubo di bawa ke ruang pemeriksaan.

 
Daimon memberikan instruksi kepada setiap orang dengan baik. Kemudian saat seorang perawat datang membawakan sarung tangan, Daimon segera mengambil dan memakainya. Lalu dia menyuruh semua orang untuk mengganti sarung tangan mereka dengan yang baru.
Busujima memperhatikan dengan heran.


Suara alarm yang menandakan bahaya di tubuh Ichinose berhenti berbunyi. Kondisi tubuh Ichinose kembali menjadi stabil. Dan semuanya merasa bingung. Tapi dengan tenang, Daimon menyuruh semua nya untuk memulai operasi.
Busujima memperhatikan dengan seksama.



Daimon melakukan operasi dengan sangat fokus dan baik. Setelah selesai, dia meletakkan tangannya di atas tubuh pasien untuk memeriksa detak jantungnya. Kemudian dia pun langsung keluar dari dalam ruangan. Jonouchi memanggilnya. “Dokter. Kerja baik,” puji nya.

Terayama datang menemui Busujima yang masih berada di ruangan pemerhati. Dan Busujima dengan serius bertanya, “Siapa wanita itu?”

Dikantin. Daimon makan dengan lahap. Dia mengabaikan hp nya yang berbunyi.
Okumura menghubungi hp Daimon sambil mencarinya. Dan akhirnya dia menemukan Daimon di kantin.


Okumura membawa Daimon secara paksa ke ruangan Torii. Dan disana Torii memarahi Daimon, sebab Daimon mengambil alih operasi tanpa izin. Lalu dia menanyai kenapa Morimoto tidak mengambil alih operasi kepadahal Morimoto adalah asisten disana.
“Saya berusaha, tapi saya ditendang,” jawab Morimoto dengan gugup. “Saya sangat menyesal, pak,” katanya sambil membungkuk meminta maaf.
“Pasien kristis. Dr Morimoto kebingungan,” jelas perawat yang ikut dalam operasi.
“Pasien shock. Tekanan darah di titik terendah. Denyut jantung lebih dari 150. Penyebabnya? Saya tidak tahu,” jelas Jonouichi, menambahkan.
Mendengar perkataan mereka bertiga, Torii pun terdiam. Dan Daimon menunjuk mereka satu persatu dan mengomentari mereka semua nya, karena mereka adalah Dokter berlisensi tapi tidak ada yang tahu apapun. Lalu dia pun pamit karena dia mau makan.

Terayama tidak mengizinkan Daimon untuk pergi. Dan tepat disaat itu, Kaji datang. Dengan sinis, Kaji mengatakan betapa liciknya Daimon. Dia memergoki Daimon merayu seorang salesman pasokan medis dan lalu dia melalukan pengecekan. Ternyata Daimon memesan sarung tangan tanpa izin.
Terayama marah sebab sarung tangan itu mahal. Dan Kaji menuduh kalau Daimon pasti ingin menjual sarung tangan itu keluar, semacam penggelapan.

Daimon diam dan memperhatikan jam di dinding. Saat jam menunjukan waktu tepat jam 5. Dia langsung pamit kepada mereka semua dan pergi.
Terayama meminta maaf kepada semuanya.

“Kita tidak bisa mempercayai freelance sialan itu. Jika aku tidak tahu, dia akan menjualnya ke pasar gelap,” kata Kaji sambil duduk dengan santai. “Ada hal mencurigakan tentang mengapa dia keluar dari RSU Totei,” jelas nya.
“Dia memiliki masa lalu yang kelam,” bisik rekan Terayama. Dan Terayama merasa terkejut.
“Ditambah ada sebuah keraguan yang lebih besar tentang dia. Bagaimana dia bisa memprediksi Kubo akan menderita stroke saat operasi?” tanya Kaji, berpikir.
“Ya, dia bersikeras dilakukan MRI sebelum Kubo melakukan operasi,” kata Hara.

Daimon memeriksa kondisi Ichinose sesaat. Istri Ichinose mengucapkan terima kasih banyak kepada Daimon dan menanyakan dimana dokter yang mengoperasi suaminya.
“Jangan hari ini, saya takut dia menderita stroke,” kata Daimon. Dan Istri Ichinose terekjut. “Jangan biarkan dia merokok hingga dahak nya bersih,” kata Daimon. Lalu dia pergi.
“Aku sangat lapar!” keluh Daimon sambil bergegas untuk pulang.


Saat Kubo terbangun. Dia menanyakan tentang operasi Ichinose. Dan Torii menjawab bahwa semua nya berjalan dengan baik. Lalu Kubo menanyakan siapa yang mengambil alih operasi, apakah Morimoto atau Hara. Dan Torii memandangin bawahannya.


Daimon dibawa masuk ke dalam kamar rawat Kubo. Disana Kubo mengucapkan terima kash pada Daimon. Dan Daimon mengiyakan. Namun karena Daimon tidak menggunakan metode nya, maka dia tidak mengizinkan Daimon untuk bekerja lagi. Dan Torii tersenyum senang.
Tapi Daimon sama sekali tidak merasa terganggu. Dan diapun pergi.


Daimon meninggalkan kartu identitas dan hp nya di meja. Lalu dia pun pergi. “Aku sudah dipecat. Selamat tinggal.”
Kaji merasa senang karena Daimon sudah di pecat. Jonouchi mempertanyakan apakah Kaji masih tidak menyadari kenapa Daimon memesan sarung tangan itu. Dan Kaji tidak mengerti.


“Dia memaksa kita mengganti sarung tangan di pertengahan operasi,” kata Jonouchi sambil menunjuk kan hasil tes Ichinose yang dibawanya. Ternyata Ichinose alergi terhadap latek. Dan sarung tangan yang mereka kenakan mengandung latek. Karena alasan itulah Daimon memeasan sapu tangan yang bebas latek. Mengetahui itu, semua nya merasa bersalah. Kecuali Kaji yang masih menolak untuk percaya.
Jonouchi  menjelaskan apa yang diketahuinya. Ichinose memiliki pabrik karet. Alergi latek berasal dari paparan jangka panjang. Karena itulah Daimon melakukannya. Jika bukan karena Daimon, maka pasien Ichinose bisa meninggal.


Torii mendengar pembicaraan mereka dari luar ruangan. Lau dia pun masuk ke dalam ruangan. Dia menyuruh semuanya untuk lanjut bekerja saja. 
Kaji masih tidak bisa percaya dengan Daimon. Dia bertanya- tanya kenapa Daimon bisa tahu kalau Kubo akan terkena stroke. Dan dengan pikiran picik, dia menuduh apakah mungkin Daimon meracuni Kubo.
Daimon bermain mahjong bersama Kanbara. Dan dia kalah terus.

Saat Morimoto mengunjungi Ichinose untuk memeriksa kondisinya. Istri Ichinose menanyakan, apakah benar Kubo pingsan saat sedang melakukan operasi. Dan Morimoto mengiyakan.
“Prof Kubo mengorbankan hidupnya untuk menyelamatkan kamu, sayangku,” kata Istri Ichinose dengan penuh rasa bersyukur kepada suaminya. Dan mendengar itu, Morimoto hanya diam saja.

Daimon menari dan bersenang- senang di klub. Morimoto datang dan menghampirinya. Dia berbicara kepada Daimon. Dia memuji Daimon sangat hebat. Dan dia mempertanyakan kenapa Daimon tidak menjelaskan kepada mereka semua tentang kondisi Ichinose yang alergi latek.
Daimon memesan minuman dan meminum nya dalam sekali teguk. Kemudian dia kembali ke lantai dansa dan lanjut menari. Dia mengabaikan Morimoto.


Didalam ruangan rawat Kubo. Okumura memegang tangan Torii dengan mesra dan berbisik dengan pelan di telinganya. “Masa kritisnya sudah berakhir. Obat dia sudah mulai bekerja. Dia memerlukan rehabilitasi yang ekstensif. Dia tidak akan sempat menjalankan rumah sakit,” katanya. Dan Torii tersenyum.


Di Makan malam Profesor Universitas Kedokteran Teito. Mereka membahas tentang siapa yang akan mengambil alih jabatan Direktur. Sebab Kubo sudah tidak bisa.
“Bukankah kita sudah memutuskan Torii?” tanya seseorang.


Para petugas medis berlari ke lantai atas dan berdiri di depan lift untuk menunggu kedatangan Direktur rumah sakit yang baru. Dan orang yang keluar dari dalam lift adalah Busujima. Karena tidak terbiasa berlari, maka Torii pun tertinggal dari yang lainnya dan sampai paling terakhir di depan lift.
“Direktur baru Rumah Sakit, Prof. Busujima, melakukan kunjungan keliling,” kata perawat mengumum kan dari mic rumah sakit.

Torii terkejut saat masuk ke dalam ruangan Busujima dan melihat Daimon duduk disana. Kanbara yang datang menemani Daimon menyapa Busujima dengan hormat.
Terayama memberikan surat kontrak yang sudah di siapkannya kepada Kanbara. Dan Kanbara langsung merobek surat kontrak tersebut dan membuang nya ke dalam tempat sampah. Lalu dia mengeluarkan kontrak yang sudah di siapkan nya sendiri.



Daimon memiliki kondisi kerja tertentu. Jam kerja tepat jam 8 pagi s.d jam 5 sore. Dengan satu jam untuk makan siang. Jadi tepat 8 jam kerja. Penambahan jam kerja dianggap sebagai lembur. Dan biaya setiap jam adalah 30.000 yen. Mendengar itu, Torii protes karena itu kalau ditotali semuanya, maka itu lebih dari gaji tahunannya.
“Benarkah? Kalau begitu Anda bergabung saja dengan agensi kami,” kata Daimon dengan cuek.



Daimon sangat percaya diri kalau dia tidak akan membuat kesalahan dalam bedah. Jadi mereka tidak perlu khawatir. Kanbara kemudian menegaskan semua syarat yang ada di dalam kontrak mereka.
Busujima diam dan memperhatikan Daimon. “Saya mengerti. Anda dapat mulai bekerja hari ini,” katanya. Dan Daimon tersenyum senang.


Busujima kemudian berdiri dan mengulurkan tangannya kepada Daimon. “Aku takut itu tidak memerlukan lisensi medis,” kata Daimon mengabaikan uluran tangan Busujima. Lalu dia meninggalkan kartu pengunjung nya di atas meja dan pergi.
Yang lainnya terkejut melihat sikap Daimon. Sementara Busujima tersenyum.

“Direktur, mengapa Anda memilih dia?” tanya Torii.
“Karena dia memiliki resume yang luar biasa,” jawab Busujima.
Daimon berjalan dengan percaya diri menuju ke ruang bedah.

Busujima meremukan kertas resume Daimon dengan tangannya.
Daimon melakukan operasi dengan tatapan serius.

Post a Comment

Previous Post Next Post