Original Network : TV Asahi
Di depan rumah Agensi Kanbara Locums terdapat tulisan peringatan yang di tempel di dinding “Waspadalah terhadap kucing galak.” Kucing tersebut bernama Ben Casey.
Saat Daimon
turun dari lantai atas, Kanbara memanggilnya dan menagih uang sewa. Dan Daimon
pun memberikan uang yang dimiliki nya. Dia berjanji akan melunasi nya saat dia
berhasil mendapatkan kontrak nya.
Kanbara
kemudian menanyakan kabar Kubo. Sebab saat baru- baru ini dia bermain mahyong
dengan Kubo. Dia memperhatikan tangan Kubo bergetar. Lalu dia melihat Blog Kubo
selalu tentang makan steak dan minum anggur saja. Jadi dia menduga kalau arteri
Kubo tersumbat.
“Arteri
tersumbat?” gumam Daimon, berpikir.
Kaji memperhatikan Daimon dari jauh. Dia memberitahu Hara kalau Daimon pasti sedang mengumpulkan persediaan untuk di jual di pasar gelap. Dan Hara tidak percaya.
“Dr Torii
memanggil kamu,” kata Hara, memberitahu.
Diruangan. Torii memberitahu tahu Kaji serta Hara bahwa Kubo sudah cukup lama tidak melakukan operasi dan Morimoto tidak tahu bagaimana operasi bekerja. Jadi dia meminta Kaji serta Hara untuk berhati- hati, jangan sampai Kubo tahu tentang hal itu. Dan mereka berdua mengiyakan.
Tepat disaat Kaji dan Hara membuka pintu untuk keluar. Daimon datang. Dia meminta izin Torii untuk membiarkan nya membantu dalam operasi Ichinose hari ini. Dengan alasan dia ingin menyaksikan seorang master, yaitu Kubo, di tempat kerja.
“Kamu
berbohong melalui gigimu,” komentar Kaji dengan sinis. Dan Daimon
mengabaikannya.
“Saya ingin
berada di tempat operasi,” kata Daimon dengan tegas. Dan Torii menolak. “Kalau
begitu lakukan MRI pada Prof Kubo sebelum dia diizinkan mengoperasi,” pinta
nya.
“Apakah kamu
sedang menyindirnya?” tanya Hara, tidak senang pada sikap Daimon.
“Kamu dapat
bergabung sebagai pemerhati,” kata Torii, tidak mau dibantah. Dan Daimon pun
menerima keputusan itu. Lalu dia keluar dari ruangan.
Daimon memperhatikan Kubo dari jauh.
Daimon memperhatikan Kubo dari jauh.
Sebelum
memulai operasi, Kubo meminta di putarkan musik sebagai penenang. Jonouchi
merasa sedikit terganggu. Jadi dia meminta untuk musik di kecilkan. Lalu tanpa
menunggu Kubo menjawab, dia langsung mengecilkan musik.
“Lupakan
musik itu. Teruskan kerja,” komentar Daimon, tidak sabaran.
Busujima datang ke ruangan pemerhati. Dia ingin melihat Kubo bekerja. Dan dengan sikap hormat, Torii mempersilahkan Busujima untuk duduk.
Jonouchi
mendengarkan perkataan Kubo yang terus membanggakan diri sendiri dengan sikap
malas. Daimon yang mendengar itu juga, dia juga merasa malas. “Berhenti membual
dan lanjutkan bekerja,” komentar nya, tidak sabaran.
Operasi
tampak berjalan dengan baik. Dan Kubo merasa bangga. Tapi tiba- tiba kondisi
pasien Ichinose memburuk. Tekanan darah Ichinose terlalu rendah. Denyut jantung
lebih dari 150.
Daimon
berlari keluar dari ruangan. Dan Busujima memperhatikannya.
Busujima
memperhatikan dari ruangan pemerhati. Dia berada disana sendirian, sedangkan yang lain nya pergi untuk membantu Kubo.
Kubo di bawa ke ruang pemeriksaan.
Kubo di bawa ke ruang pemeriksaan.
Suara alarm yang menandakan bahaya di tubuh Ichinose berhenti berbunyi. Kondisi tubuh Ichinose kembali menjadi stabil. Dan semuanya merasa bingung. Tapi dengan tenang, Daimon menyuruh semua nya untuk memulai operasi.
Daimon melakukan operasi dengan sangat fokus dan baik. Setelah selesai, dia meletakkan tangannya di atas tubuh pasien untuk memeriksa detak jantungnya. Kemudian dia pun langsung keluar dari dalam ruangan. Jonouchi memanggilnya. “Dokter. Kerja baik,” puji nya.
Okumura membawa Daimon secara paksa ke ruangan Torii. Dan disana Torii memarahi Daimon, sebab Daimon mengambil alih operasi tanpa izin. Lalu dia menanyai kenapa Morimoto tidak mengambil alih operasi kepadahal Morimoto adalah asisten disana.
“Saya
berusaha, tapi saya ditendang,” jawab Morimoto dengan gugup. “Saya sangat
menyesal, pak,” katanya sambil membungkuk meminta maaf.
“Pasien
kristis. Dr Morimoto kebingungan,” jelas perawat yang ikut dalam operasi.
“Pasien
shock. Tekanan darah di titik terendah. Denyut jantung lebih dari 150.
Penyebabnya? Saya tidak tahu,” jelas Jonouichi, menambahkan.
Mendengar
perkataan mereka bertiga, Torii pun terdiam. Dan Daimon menunjuk mereka satu
persatu dan mengomentari mereka semua nya, karena mereka adalah Dokter
berlisensi tapi tidak ada yang tahu apapun. Lalu dia pun pamit karena dia mau
makan.
Terayama tidak mengizinkan Daimon untuk pergi. Dan tepat disaat itu, Kaji datang. Dengan sinis, Kaji mengatakan betapa liciknya Daimon. Dia memergoki Daimon merayu seorang salesman pasokan medis dan lalu dia melalukan pengecekan. Ternyata Daimon memesan sarung tangan tanpa izin.
Terayama
marah sebab sarung tangan itu mahal. Dan Kaji menuduh kalau Daimon pasti ingin
menjual sarung tangan itu keluar, semacam penggelapan.
Daimon diam dan memperhatikan jam di dinding. Saat jam menunjukan waktu tepat jam 5. Dia langsung pamit kepada mereka semua dan pergi.
Terayama
meminta maaf kepada semuanya.
“Kita tidak bisa mempercayai freelance sialan itu. Jika aku tidak tahu, dia akan menjualnya ke pasar gelap,” kata Kaji sambil duduk dengan santai. “Ada hal mencurigakan tentang mengapa dia keluar dari RSU Totei,” jelas nya.
“Dia
memiliki masa lalu yang kelam,” bisik rekan Terayama. Dan Terayama merasa
terkejut.
“Ditambah
ada sebuah keraguan yang lebih besar tentang dia. Bagaimana dia bisa
memprediksi Kubo akan menderita stroke saat operasi?” tanya Kaji, berpikir.
“Ya, dia
bersikeras dilakukan MRI sebelum Kubo melakukan operasi,” kata Hara.
Daimon memeriksa kondisi Ichinose sesaat. Istri Ichinose mengucapkan terima kasih banyak kepada Daimon dan menanyakan dimana dokter yang mengoperasi suaminya.
“Jangan hari
ini, saya takut dia menderita stroke,” kata Daimon. Dan Istri Ichinose
terekjut. “Jangan biarkan dia merokok hingga dahak nya bersih,” kata Daimon.
Lalu dia pergi.
Saat Kubo terbangun. Dia menanyakan tentang operasi Ichinose. Dan Torii menjawab bahwa semua nya berjalan dengan baik. Lalu Kubo menanyakan siapa yang mengambil alih operasi, apakah Morimoto atau Hara. Dan Torii memandangin bawahannya.
Daimon dibawa masuk ke dalam kamar rawat Kubo. Disana Kubo mengucapkan terima kash pada Daimon. Dan Daimon mengiyakan. Namun karena Daimon tidak menggunakan metode nya, maka dia tidak mengizinkan Daimon untuk bekerja lagi. Dan Torii tersenyum senang.
Tapi Daimon
sama sekali tidak merasa terganggu. Dan diapun pergi.
Kaji merasa
senang karena Daimon sudah di pecat. Jonouchi mempertanyakan apakah Kaji masih
tidak menyadari kenapa Daimon memesan sarung tangan itu. Dan Kaji tidak
mengerti.
Jonouchi menjelaskan apa yang diketahuinya. Ichinose
memiliki pabrik karet. Alergi latek berasal dari paparan jangka panjang. Karena
itulah Daimon melakukannya. Jika bukan karena Daimon, maka pasien Ichinose bisa
meninggal.
Torii mendengar pembicaraan mereka dari luar ruangan. Lau dia pun masuk ke dalam ruangan. Dia menyuruh semuanya untuk lanjut bekerja saja.
Saat Morimoto mengunjungi Ichinose untuk memeriksa kondisinya. Istri Ichinose menanyakan, apakah benar Kubo pingsan saat sedang melakukan operasi. Dan Morimoto mengiyakan.
“Prof Kubo
mengorbankan hidupnya untuk menyelamatkan kamu, sayangku,” kata Istri Ichinose
dengan penuh rasa bersyukur kepada suaminya. Dan mendengar itu, Morimoto hanya
diam saja.
Daimon menari dan bersenang- senang di klub. Morimoto datang dan menghampirinya. Dia berbicara kepada Daimon. Dia memuji Daimon sangat hebat. Dan dia mempertanyakan kenapa Daimon tidak menjelaskan kepada mereka semua tentang kondisi Ichinose yang alergi latek.
Daimon
memesan minuman dan meminum nya dalam sekali teguk. Kemudian dia kembali ke
lantai dansa dan lanjut menari. Dia mengabaikan Morimoto.
Didalam ruangan rawat Kubo. Okumura memegang tangan Torii dengan mesra dan berbisik dengan pelan di telinganya. “Masa kritisnya sudah berakhir. Obat dia sudah mulai bekerja. Dia memerlukan rehabilitasi yang ekstensif. Dia tidak akan sempat menjalankan rumah sakit,” katanya. Dan Torii tersenyum.
Di Makan malam Profesor Universitas Kedokteran Teito. Mereka membahas tentang siapa yang akan mengambil alih jabatan Direktur. Sebab Kubo sudah tidak bisa.
“Bukankah
kita sudah memutuskan Torii?” tanya seseorang.
Para petugas medis berlari ke lantai atas dan berdiri di depan lift untuk menunggu kedatangan Direktur rumah sakit yang baru. Dan orang yang keluar dari dalam lift adalah Busujima. Karena tidak terbiasa berlari, maka Torii pun tertinggal dari yang lainnya dan sampai paling terakhir di depan lift.
“Direktur
baru Rumah Sakit, Prof. Busujima, melakukan kunjungan keliling,” kata perawat
mengumum kan dari mic rumah sakit.
Torii terkejut saat masuk ke dalam ruangan Busujima dan melihat Daimon duduk disana. Kanbara yang datang menemani Daimon menyapa Busujima dengan hormat.
Terayama
memberikan surat kontrak yang sudah di siapkannya kepada Kanbara. Dan Kanbara
langsung merobek surat kontrak tersebut dan membuang nya ke dalam tempat
sampah. Lalu dia mengeluarkan kontrak yang sudah di siapkan nya sendiri.
Daimon memiliki kondisi kerja tertentu. Jam kerja tepat jam 8 pagi s.d jam 5 sore. Dengan satu jam untuk makan siang. Jadi tepat 8 jam kerja. Penambahan jam kerja dianggap sebagai lembur. Dan biaya setiap jam adalah 30.000 yen. Mendengar itu, Torii protes karena itu kalau ditotali semuanya, maka itu lebih dari gaji tahunannya.
“Benarkah?
Kalau begitu Anda bergabung saja dengan agensi kami,” kata Daimon dengan cuek.
Daimon sangat percaya diri kalau dia tidak akan membuat kesalahan dalam bedah. Jadi mereka tidak perlu khawatir. Kanbara kemudian menegaskan semua syarat yang ada di dalam kontrak mereka.
Busujima
diam dan memperhatikan Daimon. “Saya mengerti. Anda dapat mulai bekerja hari
ini,” katanya. Dan Daimon tersenyum senang.
Busujima kemudian berdiri dan mengulurkan tangannya kepada Daimon. “Aku takut itu tidak memerlukan lisensi medis,” kata Daimon mengabaikan uluran tangan Busujima. Lalu dia meninggalkan kartu pengunjung nya di atas meja dan pergi.
Yang lainnya
terkejut melihat sikap Daimon. Sementara Busujima tersenyum.
“Karena dia
memiliki resume yang luar biasa,” jawab Busujima.
Tags:
Doctor X