Sinopsis C-Drama : Forget You, Remember Love Episode 25 - 2



Sinopsis C-Drama : Forget You, Remember Love Episode 25 - 2
Images by : Tencent TV


 Malam hari,
Jinzhi mengundang staff Penginapan Guanmei untuk makan di rumah, merayakan Qianyu yang menjadi manager. Dan begitu Qianyu pulang, semua langsung bersorak mengucapkan selamat karna jadi manager. Mereka terus memuja-muji Qianyu, tanpa tahu kebenarannya dan membuat Qianyu semakin tertekan saja.
Qianyu meminta maaf karna tidak bisa ikut pesta. Dia lelah dan ingin istirahat dulu. Semua jadi khawatir karna tidak biasanya Qianyu seperti itu. Jinzhi berpikiran positif kalau Qianyu pasti lelah bekerja sebagai manager.
--



Di dalam kamar, Qianyu sangat merasa bersalah karena membuat masalah lagi untuk Junhao.
--



tn. Xie menemui Junhao dan Ziqian di atap Hotel Senwell. Dawei juga ada di sana, menemani Junhao. tn. Xie bermuka sangat masam karna tidak mendapatkan permintaan maaf seperti yang di inginkannya.





Junhao juga bersikap biasa dengan membahas mengenai topik wawancara, tanpa sedikitpun niat meminta maaf atas masalah kemarin. tn. Xie malah membahas mengenai wawancaranya terhadap Maeiv waktu itu, dimana Maeiv memberikannya fasilitas khusus. Yaitu biaya wawancara sebanyak 500ribu yuan.   
“tn. Xie, itu bukanlah masalah,” ujar Ziqian.
Eh, lagi-lagi, Qianyu kebetulan ke atap, entah mau membersihkan apa. Dan jadinya, dia malah menguping.
tn. Xie tidak ingin wawancara mengenai sejarah Hotel Senwell, dan lebih ingin membahas megenai kisah GM Shan Junhao, yang menurutnya jauh lebih menarik. Seperti bagaimana Junhao bisa menjadi GM di usia begitu muda. Atau mengenai Junhao yang akan bertunangan dengan teman semasa kecil, namun, tiba-tiba menghilang untuk sementara waktu dan mencintai seorang wanita nelayan.
Wah, dia sudah mengorek dan mencari informasi pribadi Junhao.


Junhao berusaha sabar dalam menanggapi. Dia menekankan kalau masalah pribadinya tidak ada hubungan dengan Senwell. tn. Xie tidak peduli karna itu yang di sukai penulis. Dia malah membahas mengenai kabar bahwa selama Junhao hilang ingatan, menjadi penduduk desa dan juga selingkuh dengan wanita desa. Jika cerita itu di tulis, pembaca akan sangat menyukainya.



Emosi Junhao tersulut. Dia tidak lagi menahan diri dan langsung menendang tn. Xie hingga terjatuh dari bangku. Kemudian, mulai meninjunya habis-habisan, walaupun Dawei dan Ziqian berusaha menahan.
Qianyu yang melihat dari jauh, terkejut. Dia tidak menyangka kalau Junhao bisa memukul orang juga. Dan itu membuatnya terlihat seperti Tonghao.
Tidak mau melewatkan moment, Qianyu segera merekam kejadian tersebut.
Setelah puas memukuli tn. Xie, Junhao memberinya peringatan, “Sebagai orang media terkenal, kau memeras orang yang kau wawancara dan juga tidak sopan terhadap staff wanita kami. Benar-benar keterlaluan.”
“Apakah kau tidak tahu atura? Perusahaan mana yang tidak memberikan uang kepada Fox. Tidak memberikan uang, buat apa membantu mempromosikan!” balas tn. Xie.
“Xie Quan, kemarin kami sudah memberikan anggur merah seharga 270ribu dan hari ini kau malah ingin meminta 500ribu yuan kepadaku. Tidak ada etika kerja sama sekali! Oh ya, yang akan kau terima adalah biaya pengobatan.”
Qianyu tersenyum puas, dia sangat menyukai hal itu.


Ziqian masih bersikap baik ingin mengantarkan tn. Xie ke rumah sakit. Masalahnya, tn. Xie sudah sangat marah dan bergumam kalau Junhao akan menerima balasannya.
--
Saat jam istirahat, Qianyu menonton video tadi dan tertawa puas melihat tn. Xie yang di pukuli.
--



Junhao juga sudah kembali ke kantor pusat. Dawei mengemukakan rasa takjub nya karna Junhao ternyata bisa memukuli orang juga. Dan saat tadi Junhao melakukannya, Junhao terlihat sangat tampan.


Mendengar itu, Junhao tertawa. (Dia sudah mulai berubah. Biasanya, dia tidak akan tertawa seperti itu).


Tiba-tiba, Yunyi masuk karna dia mendengar kabar mengenai Junhao yang memukuli tn. Xie. Kabar itu sudah tersebar satu kantor. Ada masalah apa?
Dawei memihak Junhao dan berkata kepada Yunyi kalau tn. Xie memang pantas di hajar. Eh, bukannya mendengarkan duduk permasalahnnya, Yunyi malah menilai Junhao yang bersikap impulsif.
Junhao tidak marah dan mengajak Yunyi untuk pulang dan makan malam bersama Ny. Shan. Itu karna Junhao tidak merasa tindakannya salah, jadi dia tidak takut sama sekali.
--


tn. Xie pergi ke rumah sakit dan meminta di rawat. Dia bahkan dengan sengaja mengundang para rekan wartawan untuk meliput kondisinbya yang babak belur. Dia menyalahkan Junhao dan menyebutnya sebagai orang kasar dan  tidak menghormati orang. tn. Xie juga menunjukkan hasil visum dan akan menuntut Junhao.
--



Esok hari,
Berita mengenai tn. Xie yang di hajar Shan Junhao, GM Senwell, dengan cepat menyebar dan menjadi hot topic. tn. Xie bahkan menjelek-jelekan Hotel Senwell dan ingin menuntut secara hukum.
Dawei menunjukkan berita itu pada Junhao. Junhao hanya menganggap tn. Xie sebagai badut. Yunyi yang panik, meminta Junhao agar mereka segera mengeluarkan pernyataan untuk menjelaskan. Junhao menolak karna dia tidak mau buang waktu untuk bermain dengan orang seperti tn. Xie yang tidak tahu malu.
“Tapi masalah ini akan mendatangkan kritik buruk bagi Senwell,” ujar Yunyi.
“Aku merasa, Xie Quan sengaja bertentangan dengan Senwell. Agar kita melakukan sesuatu,” pendapat Dawei.
--




Berita semakin besar. tn. Xie sengaja mengubah cerita kalau Junhao hendak membayarnya, tapi karna dia menolak, maka Junhao memukulinya.
Hal itu, jelas membuat citra Junhao menjadi buruk.
Qianyu yang mengetahui masalah ini, meminta izin pada Joe untuk keluar selama 2 jam. Ada hal penting yang harus di lakukannya.
“Tidak boleh!” tolak Joe, tegas.
--
Jinzhi masih saja pamer kalau Qianyu menjadi manager di Hotel Senwell. Dia bahkan sombong kalau sekarang dia bisa pergi sesukanya ke Hotel Senwell karna Qianyu-nya kan sekarang orang penting di sana.
--



Walau tidak di izinkan pergi, Qianyu tetap nekat pergi keluar. Dia ke kantor pusat untuk menemui Taichu. Taichu memberitahu kalau Zhiwen Capital juga sudah menyoroti kasus ini dan takutnya akan menarik sahamnya dari Senwell. Karna di dalam perjanjian, ada pasal jika Senwell melakukan hal fatal, Zhiwen tidak akan mengikuti dan otomatis perjanjian tidak akan berlaku.
Qianyu semakin panik. Dia menegaskan pada Taichu kalau semua ini jelas adalah salah Xie Quan. tn. Xie bahkan ingin meminta uang dari Shan Junhao. Keterlaluan!
“Bagaimana kau bisa tahu?”

“Aku melihatnya,” jawab Qianyu dan menunjukkan rekaman di ponselnya, “Aku juga merekamnya.”
Semuanya terlihat jelas di dalam video itu. Dan karna di dalam video di sebutkan tn. Xie bersikap tidak sopan terhadap pelayan wanita, Taichu jadi tahu kalau tn. Xie sempat mengganggu Qianyu. Taichu jadi marah karna Qianyu tidak memberitahu masalah itu padanya.
“Tenang saja. Aku sudah memberi pelajaran padanya,” ujar Qianyu. “Tapi, aku merasa masalah ini karna salahku. Jadi, aku ingin menjelaskannya untuk Shan Junhao.”
Taichu memberitahu kalau rekaman milik Qianyu bisa menjadi jalan keluarnya. Tapi, mereka tidak boleh menyerahkan begitu saja pada wartawan, tapi berikan pada Junhao. Agar Junhao yang mengatur mau menggunakan rekaman itu bagaimana.
Tanpa membuang waktu, Taichu dan Qianyu segera mencari Junhao. Karna Junhao sedang rapat, Qianyu mau menunggu hingga selesai. Taichu menyarankan agar Qianyu mengirim video itu padanya dan kembali ke hotel untuk bekerja. Dia janji akan memberikan video itu pada Junhao begitu Junhao selesai rapat. Qianyu setuju.
--

Di dalam ruang rapat,
Minghan menggunakan masalah yang sedang terjadi untuk memojokkan Junhao. Yah intinya, Junhao membuat Senwell menderita kerugian dan harga saham juga turun. Mereka menyuruh Junhao meminta maaf.


Junhao dengan tenang menjelaskan dan tidak ada alasan baginya untuk minta maaf. Minghan tidak peduli karna Junhao tidak punya bukti untuk membuktikan diri tidak bersalah. Dia memaksa Junhao untuk mau meminta maaf.
Junhao memberitahu pendapatnya kalau tn. Xie tidak mungkin menyerang Senwell begitu saja. Bisa saja ini adalah perintah dari Maeiv. Jadi, mereka harus menyelidikinya dulu. Minghan tetap menyuruh Junhao meminta maaf agar bisa menenangkan opini publik. Junhao tetap menolak!
“Aku tidak akan minta maaf!” tegasnya dan keluar dari ruang rapat.
--



Sementara itu, Ziqian di dalam ruangannya menelpon seseorang. Hm, mencurigakan.
Minghan menemuinya begitu rapat usai. Dia yakin jika masalah ini terus berlanjut, mereka bisa membuat Junhao turun dari jabatannya. Tapi, masalahnya, kerugian Grup Senwell akan sangat besar. Dan itu bukan hal yang di inginkannya.


“Wakil GM Zhang, kau ingin mendapatkan sesuatu, harus mengorbankan hal yang sama. Kerugian grup berarti kelalaian GM Shan. Kerugian seberapa besar berarti seberapa besar kelalaiannya. Kalau tidak, adalah alasan untuk menurunkannya,” jelas Ziqian.
“Aku tahu. Tapi, kerugian harus dalam rentang yang terkendali,” tegas Minghan. “Dewan Direksi sudah tidak puas dengan Shan Junhao. Tapi Xie Quan sengaja provokator, jika di belakangnya benar adalah Maeiv, maka kondisinya akan berbeda.”
--



Jinzhi membawa Shengzhe ke Hotel Senwell, untuk mengantarkan makan siang untuk Qianyu. Mereka bahkan berdandan agar tidak malu-maluin. Jinzhi menghampiri resepsionis dan meminta untuk bertemu Qanyu yang bekerja sebagai manager.
Resepsionis memberitahu kalau manager mereka tidak bernama Qianyu. Resepsionis juga menyarankan agar mereka menelpon ‘Ye Qianyu’ itu. Mereka tidak mau karna mereka mau memberikan kejutan. Jinzhi bahkan meminta di tunjukkan saja mana kantor manager.



Dan pas sekali, Qianyu tiba di hotel. Joe berteriak memarahinya karna kabur dari Hotel.




Jinzhi jadi sadar kalau Qianyu sudah berbohong. Karna itu, dia tidak jadi menemui Qianyu dan hanya meninggalkan bekal di resepsionis.
“Tolong berikan bekal ini pada Ye Qianyu, karyawan di sini. Itu nomor teleponnya,” ujar Jinzhi sembari memberikan secarik kertas bertuliskan nomor telepon Qianyu.
--


Shengze tidak mengerti kenapa mereka malah pulang dan tidak membantu Qianyu yang tadi di marahi (sama Joe).
“Jika kita membantunya, akan menyakiti harga diri kakakmu,” jelas Jinzhi.
Jinzhi jadi kesal pada Taichu karna membiarkan Qianyu menjadi CS.
--

Qianyu mendapat telepon dari resepsionis. Begitu dia datang, bekal langsung di berikan. Dan ketika di beritahu kalau yang mengantarkan adalah seorang wanita dengan anak kecil, Qianyu bisa tahu kalau itu adalah Jinzhi dan Shengzhe


Post a Comment

Previous Post Next Post