Sinopsis C-Drama : Forget You, Remember Love Episode 25 - 1
Images by : Tencent TV
Saat Qianyu sedang bekerja
membersihkan pantry, Taichu malah
datang membawakan kopi buatannya untuk Qianyu. Tentu saja itu membuat para
pekerja yang lain yang ada di sana, jadi menggosipi hubungan mereka. Qianyu
merasa tidak nyaman dan meminta Taichu untuk lain kali tidak mencarinya agar
tidak menimbulkan kecurigaan. Taicu malah semakin ekstrim dengan membelai
rambut Qianyu.
Qianyu kemudian memberitahu kalau
dia akan bekerja di Hotel Senwell dengan begitu, dia akan lebih cepat belajar
dan mendapatkan pengalaman yang dapat membantu Penginapan Guanmei. Taichu
curiga dan nanya, apa itu pemikiran Qianyu atau saran dari orang lain?
“Direktur Fan yang bilang ke
aku,” jujur Qianyu. “Dan aku merasa itu kesempatan bagus. Kau akan mendukungk
kan?”
Taichu bisa menebak tujuan Yunyi
adalah menjauhkan Qianyu. Tapi, tentu saja dia tidak memberitahukannya pada
Qianyu. Dia hanya bisa mendukung Qianyu, walau mungkin, dia akan merindukan
Qianyu karna mereka tidak lagi satu kantor.
Kedekatan mereka, sempat terlihat
oleh Junhao yang lewat bersama Dawei. Sekilas, tampak raut cemburu di wajah
Junhao.
--
Sama seperti hari-hari
sebelumnya, Taichu mengantar pulang Qianyu dan makan di rumahnya juga. Jinzhi
senang karna Taichu semakin dekat dengan Qianyu. Shengzhe juga senang karna
setiap kali Taichu makan di rumahnya, dia jadi bisa makan enak.
Sambil makan, Qianyu memberitahu
kalau mulai besok dia akan kerja di Hotel Senwell. Mendengar itu, Jinzhi jadi
semangat. Dia mengira Qianyu naik jabatan, dari sekretaris Taichu jadi Manager,
makanya di pindah tugaskan ke Hotel Senwell yang terkenal. Qianyu diam dengan
canggung dan tidak berani membantah. Taichu juga tidak berani ikut campur
meluruskan.
Jinzhi kemudian mengalihkan topik
ke hubungan Taichu dengan Qianyu. Dia terang-terangan memberi kode agar Taichu
melamar Qianyu menjadi istri. Taichu jelas senang, tapi Qianyu tidak. Shengzhe
juga tampaknya tidak suka sehingga dia malah mengingatkan mengenai Tonghao.
Suasana langsung jadi sunyi senyap karna canggung.
--
Qianyu pergi ke Hotel Senwell.
Yang menanganinya adalah manager di sana. Sama seperti di kantor pusat Senwell,
di Hotel Senwell, Qianyu juga di pandang remeh. Manager menyuruhhnya menjadi
petugas yang bertanggung jawab membersihkan kamar. Dia akan memberikan waktu 3
hari, jika hasilnya tidak bagus, dia akan di pecat.
--
Manager benar-benar ketat dalam
mengawasi pekerjaan Qianyu. Sehelai rambut di atas tempat tidur, sudah bisa
membuatnya mengamuk pada Qianyu. Lipatan handuk di kamar mandi yang tidak rapi
juga membuatnya berteriak marah pada Qianyu. Ada sedikit ketoron di lantai juga
terlihat oleh matanya yang tajam.
Qianyu beneran lelah. Sampai saat
istirahatpun, suara teriakan manager seolah terngiang di telinganya.
--
Junhao dan Ziqian menyambut
kedatangan Kepala Editor Xie di Hotel Senwell, guna mempromosikan Hotel Senwell
di majalah Fox. Hm, tampaknya, tn. Xie ini bukan orang baik. Dia datang dengan
gaya perlente sambil membawa lima
orang wanita cantik. Dia bahkan menyindir Junhao yang selama ini selalu menolak
tawaran wawancara dari Fox, gini malah mau dan mengundangnya. Junhao tetap
bersikap tenang dan bicara sopan padanya.
Ziqian memberitahu kalau dia
sudah menyiapkan kamar untuk tn. Xie. tn. Xie juga meminta Senwell menyiapkan
kamar untuk kelima orang ‘asistennya’. Ziqian menyanggupi dan akan memberikan
kamar bisnis. tn. Xie bersikap sombong dan membahas kalau saat dia ke hotel
Maeiv, pihak hotel mengosongkan kamar Presiden satu lantai khusus untuknya.
Membuatnya bisa menulis dengan tenang dan mendapatkan banyak inspirasi.
Junhao bisa menangkap maksud tn.
Xie, yang pasti akan menulis mengenai Hotel Senwell di Fox berdasarkan cara
mereka melayaninya. Ziqian tampaknya tahu ketidak sukaan Junhao pada tn. Xie,
sehingga dia mengambil alih dan berkata akan memberikan yang terbaik untuk tn.
Xie.
Begitu tn. Xie sudah masuk ke
hotel, Junhao baru menunjukkan raut wajah kesal dan Dawei menggerutu dengan
sikap congkak tn. Xie.
--
Ziqian mengantar tn. Xie ke
kamarnya. Kamar yang sangat luas dan indah. tn. Xie sangat puas, apalagi Ziqian
juga sudah melakukan permintaannya untuk mengganti tirai dengan kain yang
tebal. Dengan begitu, dia bisa puas berpesta tanpa kelihatan dari luar.
--
Ziqian mengarahkan Junhao
mengenai apa yang harus Junhao katakan selama wawancara. Ziqian ingin Junhao
menceritakan mengenai sejarah dan perkembangan Senwell. Menurutnya, dengan
begitu, baru bisa membangun kepercayaan publik terhadap Senwell.
Junhao setuju tapi dia ingin
menceritakan juga mengenai perubahan yang mereka lakukan untuk beradaptasi
dengan perkembangan zaman. Dengan begitu, orang bisa melihat warisan yang kuat
dan juga perubahan zaman. Dia meminta Ziqian untuk menyiapakan draft
wawancaranya.
Junhao juga memerintahkan Dawei
untuk mengundang tn. Xiew Quan, malam ini jam 8 untuk menjalin komunikasi.
--
Manager Hotel menjelaskan
mengenai tn. Xie pada para staff. tn. Xie adalah orang media yang sangat
berpengaruh. Sikap dan pelayanan yang mereka lakukan akan memberi dampak kesal
nya terhadap Senwell. Jadi, dia ingin mereka melakukan yang terbaik di hadapan
tn. Xie. tn. Xie meminta staff layanan khusus untuknya dan yang bersedia,
silahkan maju satu depan.
Tidak ada yang maju, tapi malah
mundur satu langkah. Hanya Qianyu yang tetap di tempat dan dalam keadaan
linglung saat melihatnya mundur. Manager malah menganggap Qianyu mengajukan
diri.
“tn. Xie merupakan tamu
terpenting GM. Sementara aku adalah anak baru dan masih belum mengerti banyak.
Takutnya, pelayanan ku buruk,” tolak Qianyu, dengan sopan.
“Jadi, inilah yang harus kau
lalui dan juga yang perlu kau lalui.”
“Apa yang harus ku lakukan?”
“Memuaskan apa yang tn. Xie
butuhkan. Kau harus ingat kalau pelanggan adalah yang terpenting. Permintaan
yang di ajukan pelanggan, harus terpenuhi. Jangan membuat masalah untuk GM.”
Qianyu mau tidak mau harus
melakukannya.
Setelah Qianyu pergi, manager memarahi
para staff yang malah mundur dan membuat Qianyu yang maju. Seorang staff
memberitahu kalau dia mempunyai teman yang kerja di hotel Maeiv dan pernah
melayani tn. Xie. Dan gosipnya, tn. Xie itu sangat sudah di layani. Makanya,
mereka takut.
--
tn. Xie di kamarnya sedang asyik
minum dengan para ‘asistennya’. Qianyu kaget melihatnya. Karena staff khusus
untuk melayaninya sudah datang, tn. Xie ingin melakukan pesta cross-dress. Dia memberikan daftar
barang yang di inginkannya pada Qianyu dan menyuruhnya untuk menyiapkannya. Ada
sangat banyak, tapi dia malah hanya memberikan waktu 30 menit.
Qianyu dengan susah payah
menuruti dan melayani semua perintah tn. Xie. Makanan, minuman dan pakaian,
Qianyu yang menyiapkan, sementara tn. Xie hanya duduk santai bersama para
asistennya.
Qianyu mengira hanya para
‘asisten’ tn. Xie yang di minta bertukar pakaian, tapi, ternyata dia juga di
suruh. Pakaian yang harus di kenakannya, roknya sangat pendek dan membuat
Qianyu merasa tidak nyaman. tn. Xie tampaknya tertarik pada Qianyu.
tn. Xie memaksa Qianyu untuk
duduk. Setelah itu, dia memamerkan diri sebagai orang penting hingga Junhao
saja hanya bisa mengalah padanya. Dengan tidak sopan, dia memegang pundak dan
pergelangan tangan Qianyu. Qianyu segera mengibaskan tangannya dan berdiri
sembari dengan sopan meminta tn. Xie untuk menjaga sikap.
tn. Xie marah karena ini pertama
kalinya ada yang berani bicara padanya. Walau begitu, dia semakin menyukai
Qianyu yang menurutnya mirip dengan mawar berduri. Dia ingin mencium paksa Qianyu.
Refleks, Qianyu mendorongnya dan
menendang ‘anu’-nya. tn. Xie langsung terjatuh dan berteriak kesakitan.
“Kau iblis yang tidak tahu malu!
Kau tidak tahu kehebatanku jika aku tidak menunjukkannya!!” marahi Qianyu.
“Kau tahu siapa aku?! Apa kau mau
mati!”
Qianyu baru tersadar kalau tn.
Xie kan tamu VIP. Karna itu, dia segera kabur dari sana dengan alasan mau buka
pintu (pas ada suara bel pintu). Yang datang adalah Dawei. Melihat Qianyu ada
di dalam kamar tn. Xie, membuat Dawei cemas ada hal buruk.
Dan benar saja, ketika dia tiba,
tn. Xie masih mengerang kesakitan.
“Apa Anda baik-baik saja? GM Shan
dan Dir. Xu ingin mendiskusikan wawancara besok,” ujar Dawei, seolah tidak
melihat tn. Xie yang mengerang kesakitan.
“Kalian melayani aku dengan cara
begini, masih ingin melakukan wawancanra?! Suruh Shan Junhao datang minta
maaf!” perintahnya.
Dawei langsung menatap Qianyu
dengan tajam.
--
Akhirnya, Dawei membawa Qianyu ke
kantor pusat menemui Junhao dan Ziqian. Mereka berdua bingung melihat
kedatangan Qianyu, apalagi masih memakai baju cross-dress. Dawei menjelaskan kalau kemarin Qianyu sudah di
pindahkan ke Hotel Senwell dan bertugas sebagai pelayan di departemen kamar. Dan…
Qianyu yang hari ini di suruh melayani Kepala Editor Xie.
“Dimana Xie Quan?” tanya Junhao,
memotong penjelasan Dawei.
“Kepala Editor Xie menolak untuk
mengikuti diskusi. Katanya, Anda harus ke sana.”
“Mau apa aku ke sana?”
“GM, maaf. Aku sudah memukul tn.
Xie,” beritahu Qianyu.
Semua terkejut. Ziqian ingin tahu
yang terjadi. Qianyu menjelaskan kalau tn. Xie terlalu mabuk sehingga dia
memukulnya. Ziqian bisa menebak alasan Qianyu memukul tn. Xie, tapi tetap saja
ini bisa mempengaruhi citra Hotel Senwell jika tn. Xie menulis artikel buruk. Dan
mau tidak mau, mereka harus meminta maaf.
Junhao begitu marah dan menyuruh
Dawei untuk menelpon Manager Hotel, Joe. Junhao segera memarahi Joe karena
sudah menyuruh Qianyu melayani tn. Xie. Dia juga tidak akan mengizinkan Qianyu
melayani tamu VIP siapapun. Untuk tamu yang membutuhkan layanan khusus, lain
kali suruh 2 orang pelayan. Seorang pelayan pria dan seorang pelayan wanita.
Joe mengiyakan dengan takut.
“Jadi apa rencanamu?” tanya
Ziqian, begitu Junhao selesai menelpon.
“Biarkan departemen PR yang
menangani,” jawab Junhao. “Pergilah. Dan kau, Ye Qianyu, silahkan pulang.”
Qianyu merasa bersalah. Dia
mengira kalau Junhao menyuruhnya untuk mengundurkan diri dan karena itu, Qianyu
menyanggupi.
“Aku hanya ingin kau pulang.”
“Apa aku tidak di pecat?” kaget
Qianyu. “Terimakasih, GM.”
Tersisalah Dawei dan Junhao di
dalam ruangan. Junhao menanyai Dawei, kenapa Qianyu bisa kerja di hotel? Dawei
menjawab kalau sepertinya, Yunyi yang merekomendasikan Qianyu.
--
Ziqian pergi menemui tn. Xie,
mewakili Senwell untuk meminta maaf. tn. Xie menanggapi dengan marah karna
bukan Junhao yang datang. Dengan tegas, Ziqian berkata kalau tidak mungkin
Junhao akan datang. Dan juga, dia sudah mendengar kalau tn. Xie yang duluan mengganggu
pelayan mereka.
tn. Xie semakin marah, tapi
Ziqian juga tidak takut.
“Kau juga tidak berhak mengatur
Shan Junhao,” peringati Ziqian.