Original Network : Naver TV Cast
vLive
Saat dua
orang wanita dengan wajah yang sangat mirip saling bertemu. Maka mereka akan
merasa sangat terkejut.
Ini adalah cerita tentang seminggu yang seperti
mimpi yang datang ke dalam kehidupan normalku.
1 Jam yang lalu
“Namaku Jung Da Eun dan aku bekerja part time
disebuah café.”
“Hidup
ini begitu tidak adil!” protes Yoo Ari sambil menunjuk ke foto idol yang berada
di majalah. “Dia! Kami sama- sama lahir 18 tahun yang lalu dan makan makanan
rumah. Mengapa dia menjadi idol, sedangkan aku hanya anak sekolah?” keluh nya.
Da Eun
mengomentari, kalau idol tersebut pasti iri kepada Ari. Karena di usia yang
masih belia, idol tersebut pasti telah banyak praktek. Ketika seharusnya, dia
masih bermain seperti mereka.
Ari tidak
setuju, ketika dia berdiri diatas kursil, idol tersebut berdiri di atas panggung.
Ketika dia menghemat biaya bus, idol tersebut sudah naik pesawat dan pergi ke
pemandian air panas.
“Apa kamu
perlu bernyanyi dipanggung?” tanya Da Eun. Dia menjelaskan kalau trend yang
sedang berjalan sekarang adalah bernyanyi sendirian di karaoke koin, dan itu
sangat menyenangkan. Lalu pemandian air panas di depan rumah mereka adalah yang
terbaik. Daripada harus naik ke pesawat cuma untuk menikmati pemandian air
panas, itu lebih melelahkan menurutnya.
“Kemudian
bagaimana dengan ini. Teman dekatnya adalah Han Jung Woo dari ENDEST. Apa kamu
punya teman berbakat seperti ini?” tanya Ari, masih tidak setuju.
Dan Da
Eun menjelaskan bahwa dia memiliki banyak teman yang luar biasa. Contohnya anak
di depan supermarket yang sangat pandai menebak isi bola acak, yang didapatnya
dari mesin acak.
Ari
protes, bagaimana bisa Da Eun menyamakan Han Jung Woo dengan anak seperti itu.
Dan Yoo Ji Han ikut bergabung dalam obrolan, menurutnya itu tidak berbeda.
“Kamu
mengejutkan ku!” keluh Ari, kesal. Dan Da Eun tertawa melihat sikap akrab kedua
saudara tersebut.
“Aku menghabiskan hidup normal seperti setiap orang
yang lain. Tapi ini adalah hidup yang bahagia.”
Telpon
café berbunyi, dan Da Eun mengangkat nya. “Ya, ini Café Decoa,” jawab nya.
“Ini dari
SKY Entertainment. Apa kamu bisa mengantar?” tanya Chulgu (Manajer grup idol
wanita). Dan Da Eun mengiyakan. “Kemudian, tunggu sebentar.”
Chul Gu
menanyakan pesanan setiap anggota. Dan dengan cepat mereka menjawab. Sementara
Byul, dia terserah mau dipesankan apapun.
“Namaku Kim Byul. Aku idol yang sudah debut selama
5 tahun.”
Byul
bersama para anggota timnya berlatih menari bersama.
Chulgu
dan bos memperhatikan latihan mereka dari belakang. Chulgu membahas tentang
kontrak Byul dan Luni yang sudah mau berakhir. Dan si bos membenarkan hal itu,
tapi dia tidak tahu apakah mau melanjut kan kontrak mereka. Apalagi Byul, dia
kehilangan banyak popularitas.
“Tidak.
Byul selalu memiliki banyak maniak ..” bela Chulgu.
Tapi bos
tidak sependapat. “Mari tambahkan Minnie daripada Byul,” katanya, tanpa mau di
bantah.
Chulgu
mempertanyakan, bagaimana bisa bos mengganti posisi penari utama dari Angels
dengan anak sekolah. Dan Bos menjelaskan bahwa anak sekolah sekarang sudah di
kenal dengan wajah jenius. Sedangkan penari utama mereka di kenal sebagai
manusia tanpa ekspresi.
“Kamu
tahu program yang akan Byul lakukan, bukan? Program kencan? Rekan nya sudah
diumum kan,” jelas Chulgu, seperti ingin membujuk.
“Itu
mungkin cuma calon idol atau grup yang sudah lama hilang,” balas bos, tidak
tertarik sama sekali.
Han Jung
Woo. Peringkat pertama tangga musik dan grafik Oricon. Bagian dari ENDESTyang
sayangnya mendapat peringkat tiga di Billboard. Dia yang bukan aktor membintang
drama terkenal. Itulah orang yang akan menjadi teman kencan Byul dalam program reality
show.
Mendengar
nama itu, Bos menjadi di lema. Dan akhirnya dia memutuskan untuk memikirkan
kembali tentang perpanjangan kontrak Byul, saat semuanya berjalan dengan baik.
Da Eun
pamit untuk pergi mengantarkan pesanan. Dan Ji Han mengiyakan. Sementara Ari
mulai mengeluh lagi tentang hidup nya. Andaikan dia seorang idol, maka dia bisa
menghasilkan uang yang lebih banyak daripada Ji Han, kakak nya.
“Hentikan!
Kamu tidak tahu betapa sulit nya menjadi idol. Kamu harus berlatih setiap hari
dan dinilai sepanjang waktu. Kamu tidak bisa makan tepat waktu juga,” jelas Ji
Han, menasehati.
“Ya! Aku
tidak bisa melakukan itu, bahkan jika mreka menyuruhku untuk melakukan itu,”
tambah Da Eun, setuju.
Chulgu
terkejut, karena Byul mengatakan kalau dirinya tidak bisa mengikuti reality
show. Dan Chulgu memintanya untuk serius, sebab ini kesempatan sekali seumur
hidup. Lalu hp nya berbunyi, jadi Chulgu pun berhenti berbicara dan mengangkat
telpon nya.
“Coffee
yang sudah sampai. Kemana aku harus mengantarkan nya?” tanya Da Eun. Dan Chulgu
menjawab kalau dia akan keluar.
Namun
sebelum keluar, Chulgu menyuruh Byul untuk tetap menunggu, karena mereka masih
harus berbicara. Tapi tanpa disangka, Byul malah meminta diajak keluar bersama,
karena dia mau menghirup udara segar. Dan Chulgu pun mengiyakan.
Ketika
Chulgu dan Byul keluar dari gedung. Para fans yang sudah menunggu langsung
mengerubungin mereka dan memotret nya menggunakan hp mereka. Dan dengan
perasaan tidak nyaman, Byul membuka masker hitam yang di pakai nya.
“Seseorang cemburu karena hidup ku special. Tapi
terkadang, aku ingin menjauh dari semua ini.”
Seorang
pria memotret Byul dari jauh. Dan melihat kamera yang di pegang nya, Byul tiba-
tiba tampak seperti sesak nafas. Melihat itu, dengan segera Chulgu langsung
melindungin nya dan membawa nya pergi.
Chulgu
memberikan air dan obat untuk Byul. Dan dengan cepat, Byul langsung meminum
itu.
“Apa kamu
terkena serangan panik lagi?” tanya Chulgu, cemas. “Mari kembali masuk ke
dalam. Aku akan memikirkan nya,” jelas nya. Dan Byul mengganguk kan kepala nya.
Setelah
Byul berjalan pergi, Chulgu langsung merasa stress sendiri. “Wow. Ini benar-
benar gawat. Dia bisa di keluarkan. Oh tidak! Aku tidak bisa mengeluarkan nya
seperti itu juga,” keluh nya.
Da Eun
berjalan mendekati Chulgu dari belakang sambil menelpon nya. Dan ketika Chulgu
mengangkat telpon nya. Dia langsung memanggil Chulgu dan memberikan coffee yang
di antar nya.
Chulgu
pun mengeluarkan dompet nya dan ingin membayar. Tapi dia sangat kaget ketika
melihat betapa mirip nya wajah Da Eun dengan Byul.
“Apa ini? Apa aku salah melihat sesuatu? Itu benar.
Dia mirip! Dia sama seperti Byul tanpa makeup apapun. Siapa ini? Tidak! Ini
tidak penting sekarang,” pikir
Chulgu dalam hatinya. Sambil menahan uang yang di ulurkan nya.
Dengan
heran, Byul tersenyum dan berusaha mengambil uang bayaran nya. Tapi Chulgu
tetap tidak ingin melepaskan uang itu.
Chulgu
menahan uang yang di ulurkan nya, dan meminta bantuan Da Eun. Dengan heran, Da
Eun, bertanya, apa?
“Byul!
Byul!” panggil Chulgu dengan bersemangat. Lalu dia memanggil Da Eun untuk masuk
ke dalam. Dan ketika melihat wajah nya, Byul terkejut. Begitu juga dengan Da
Eun.
Karena
tidak begitu sering menonton TV, maka Da Eun tidak mengenal siapa Byul. Dan
Byul juga tidak mengenal siapa Da Eun.
Dengan
keheranan, mereka berdua saling memperhatikan wajah satu sama lain. Dan
memandang ke arah cermin.
“Jadi,
kamu ingin aku ikut program menggantikan Kim Byul?” tanya Da Eun. Dan Chulgu
mengiyakan, hanya untuk 7 hari. “Tapi aku tidak tahu apapun.”
“Kamu
hanya perlu tinggal di hotel selama seminggu saja,” jelas Chulgu. Dan Da Eun
mulai waspada. “Tidak, tidak, tidak. Ini bukan begitu, tapi ini untuk syuting.
Program kencan sedang trend beberapa hari ini.”
Da Eun
masih merasa bingung, jika program ini tidak berbahaya, kenapa Byul tidak mau
ikut. Dan jika mereka ketahuan, maka mereka akan berada dalam bahaya.
“Aku
sakit. Aku tidak berpikir, aku bisa ikut,” jelas Byul.
“Ah …
itu. Tapi masih saja, ini…”
“Aku
mungkin akan di keluarkan dari Angels, jika aku tidak ikut program ini. CEO ku
benar- benar tidak suka aku. Aku tahu ini permintaan yang tidak masuk akal.
Tapi aku mohon padamu,” pinta Byul, memohon.
“Aku
mohon padamu!” pinta Chulgu juga.
Da Eun
merasa tidak enak untuk menolak, karena mereka berdua menunduk kan kepala
padanya serta memohon kepadanya. Dan dia pun diam sejenak serta
mempertimbangkan nya.
“Aku akan
membantumu. Hanya untuk satu minggu, kan?” tanya Da Eun, memastikan.
“Benarkah?
Ya! Hanya untuk satu minggu! Terima kasih! Terima kasih,” kata Chulgu penuh
rasa syukur.
“Tapi apa
yang harus aku lakukan?”
***
Hari
syuting. Direstoran.
“Halo,”
sapa Jung Woo.
“Halo,”
balas Da Eun dengan canggung.
Ini adalah cerita tentang seminggu yang seperti
mimpi
Tags:
One Fine Week