Sinopsis Chinese Drama : Love When the
Stars Fall / The Starry Love Episode 1
Pada awal terciptanya dunia, makhluk
hidup di Empat Alam terlahir dari Energi Murni dan Kotor. Namun, ada kekuatan
kekacauan yang berniat memusnahkan dunia. Syukurlah, Suku Dewa dari Alam Langit
tidak takut akan kematian dan menyegel kekuatan kekacauan di Tanah Keruntuhan.
Tanpa disangka, Pohon Suci Ungu tumbuh
di nadi tanah Bukit Timur berakar hingga ke laut dan menjadikan kekuatan ini
sebagai tanah. Ia melahirkan sekuntum bunga kembar yang bisa menyerap air dan
lumpur serta membangkitkan Tanah Keruntuhan.
Demi melindungi keselamatan para
makhluk, Empat Alam hanya bisa bekerja sama untuk meratakan Bukit Timur dan
membasmi bunga kembar.
Siapa yang menduga tubuh spiritual bunga
kembar tidak musnah. Setelah puluhan ribu tahun, akhirnya ia mendatangi Dunia
Manusia melalui perut Permaisuri Suku Manusia.
Bunga kembar yang menjadi narasi di awal drama
ini, terlahir menjadi anak kembar perempuan. Disaat kelahiran putri pertama,
Qingkui, langit menunjukkan tanda keberuntungan sehingga dari kecil Qingkui
telah diangkat menjadi Selir Langit oleh Suku Dewa. Qingkui tumbuh menjadi
gadis yang menawan dan bermartabat sehingga selalu menjadi panutan wanita di
dunia. Dia sangat dihormati, disegani dan disenangi oleh semua orang.
Sementara itu, saat kelahiran putri kedua,
Yetan, langit menunjukkan pertanda buruk. Permaisuri juga meninggal saat
melahirkannya dan Ibu asuh Yetan pun meninggal dengan cara aneh. Karena hal-hal
tersebutlah, Yetan akhirnya dijuluki sebagai pembawa sial. Bahkan ayah
kandungnya, Kaisar Li Guang, mengisolasi Yetan di Aula Zhaolu. Sama seperti
Qingkui yang sudah ditentukan akan menikah dengan siapa, begitu pula dengan
Yetan. Dia telah ditetapkan akan menjadi Istri Putra Mahkota Suku Chenyuan.
Dan begitulah 18 tahun berlalu bagi kedua
putri kembar tersebut. Meski mereka tinggal di 1 istana yang sama, tetapi
kehidupan keduanya amat berbeda begitu pula dengan perlakuan yang mereka
dapatkan. Dan di usia yang ke-18 ini, tidak lama lagi kedua putri tersebut akan
meninggalkan kediaman mereka untuk menikah dengan pria yang sudah ditetapkan.
Yetan yang dari kecil selalu dikurung di Aula
Zhaolu, tumbuh menjadi gadis pemberontak. Dia nggak mau hanya menerima nasib
dan bersedih dengan takdir yang sudah ditetapkan untuknya. Dan karena perlakuan
Ayahnya yang tidak adil, dia nggak mempunyai banyak pelayan. Dan mau nggak mau,
dia menjadi lebih mandiri dalam menyiapkan pakaian, rambuh hingga aksesorisnya.
Prinsip hidupnya adalah menjadi lebih nakal dari hari kemarin.
Sementara itu, Qingkui yang selalu tumbuh
dengan kasih sayang berlebihan dari ayahnya, tumbuh menjadi gadis yang amat
patuh. Dia juga mempunyai banyak pelayan yang membantunya mempersiapkan diri.
Dan prinsip hidupnya adalah untuk selalu menjaga etika setiap saat.
Tidak terasa, lusa sudah hari pernikahan
mereka. Jadi, sebelum meninggalkan istana, Yetan ingin meluapkan amarahnya yang
sudah dipendamnya selama ini. Berbeda dengan Yetan, Qingkui lebih
mengkhawatirkan ayahnya yang akan sendirian setelah dia dan Yetan menikah lusa.
Karena itu, dia hendak mengunjungi ayahnya di pagi hari agar bisa menemaninya
lebih lama. Sayang sekali, Kaisar Li Guang tidak ada di kediamannya.
Kaisar lagi ada di Aula Zhaolu bersama Yetan.
Ngapain? Disekap! Yetan mengikat tangannya dan menyumbat mulutnya, kemudian
meluapkan semua kekecewaan dan kemarahannya atas sikap ayahnya selama ini.
Selama 18 tahun dia hidup, ayahnya begitu membencinya dan berharap dia mati!
Yang dia terima hanyalah makian dan pengurungan. Secara hukum, mereka memang
ayah dan anak, tapi nyatanya, mereka lebih mirip musuh yang bertikai. Yetan
kecewa karena semua perlakuan itu karena pertanda langit di hari kelahirannya,
padahal semua kan diatur oleh takdir Langit, bukan oleh dirinya yang ketika itu
masih bayi. Meskipun meluapkan perasaannya dengan kemarahan, jauh dilubuk
hatinya, Yetan merasa amat sedih. Saking marahnya, dia sampai mencekik ayahnya.
Oh no!!! Tenang guys. Yang ada di depannya bukan
Kaisar beneran kok, melainkan temannya yang adalah siluman burung. Yetan
meminta temannya itu berubah menjadi sosok ayahnya, supaya dia bisa meluapkan
langsung perasaannya. Temannya sampai kesal karena Yetan selalu melakukan hal
ini setiap hari dan bukannya meluapkan langsung perasaannya pada ayahnya.
Jadi, dimana Kaisar sebenarnya? Umur panjang,
baru aja Qingkui mau pergi dari kediaman ayahnya, ternyata ayahnya sudah
kembali. Kaisar tadi pergi ke kediaman Qingkui dan saat di jalan, sepertinya
keduanya berselisih jalan, makanya tidak ketemu. Begitu bertemu, keduanya
saling meluapkan rasa rindu. Qingkui juga memberikan hadiah untuk ayahnya. Eh,
ayahnya malah lebih tertarik dengan sapu tangan sulaman Qingkui. Dia mengira
itu adalah hadiah untuknya, tapi ternyata Qingkui membuatnya untuk Yetan.
Ketika tau itu untuk Yetan, wajah Kaisar langsung berubah kesal. Apalagi saat
Qingkui mengajaknya untuk mengunjungi Yetan, Kaisar langsung menolak. Kaisar
sangat jahat karena bukannya menyebut nama Yetan, dia malah menyebutnya
‘makhluk jahat’. Qingkui yang mendengarnya berusaha melunakkan hati ayahnya
agar tidak begitu kejam pada Yetan. Gimanapun kan mereka Ayah dan anak, apa
tidak mau sama sekali mengucapkan perpisahan (karena Yetan juga akan menikah
lusa)?
Mendengar semua ucapan Qingkui, Kaisar akhirnya
luluh dan mau pergi melihat Yetan. Dan sialnya bagi Yetan, Kaisar tiba ketika
dia lagi berakting mau menusuk sosok ‘Kaisar’ (yang ditiru teman siluman
burungnya). Qingkui berusaha mencegah ayahnya melihat itu, tapi sudah
terlambat, ayah sudah melihatnya. Dan ya udah, emosinya meledak! Teman Yetan
langsung kabur. Qingkui berusaha menenangkan ayah dan membela Yetan yang tidak
bermaksud demikian. Namun, Yetan udah lelah dengan sikap ayahnya yang begitu
membencinya, sehingga dia meluapkan perasaannya. Kaisar semakin marah dan
hendak menampar Yetan, tapi Qingkui menghalangi yang berakibat, dia terdorong
jatuh dan lengannya terantuk meja.
Lengan Qingkui yang terantuk meja, terasa
sakit dan rasa sakit itu juga dirasakan oleh Yetan. Keduanya berbagi rasa sakit.
Dan itu alasan Kaisar selama ini tidak membunuh Yetan. Jika saja mereka tidak
berbagi rasa sakit, dari dulu, Kaisar sudah akan…
Tanpa perlu dikatakan jelas, semua juga sudah
tau apa yang akan dikatakannya. Kaisar memang sangat jahat, dia tidak mau sedikitpun
mengucapkan nama ‘Yetan’ tapi terus menerus menyebutnya ‘makhluk jahat’. Dia
juga memerintahkan para pengawal untuk mengurung Yetan di penjara. Ini bukan
pertama kalinya karena terlihat jelas dari sikap Yetan yang langsung pergi
sendiri dan melarang para pengawal untuk menyeretnya. Qingkui berusaha keras
membujuk ayahnya untuk tidak demikian, tapi percuma saja. Yang ada, ayahnya
malah menasehatinya terkait pernikahannya dengan Putra Mahkota Xuanshang, dari
Suku Dewa. Pernikahan itu amat penting untuk mempererat hubungan Suku Dewa
dengan Suku Manusia. Huft, ayah nggak sadar aja kalau semua perkataannya itu
memberikan tekanan bagi Qingkui.
--
di Tanah Gaib, daerah di Langit
Putra Mahkota Xuan Shang, Shaodian Youqin,
baru saja menyelesaikan kultivasi tertutupnya selama 1500 tahun. Dan ini akan
menjadi pertama kalinya dia kembali ke keluarga dan ke masyarakat (congratz).
Jadi, 1500 tahun yang lalu, Permaisuri Langit sedang mendiskusikan perihal
memperbaiki Tanah Keruntuhan. Dia memohon pada Kaisar Langit yaitu suaminya,
agar tidak melibatkan Youqin dan Qingsheng - anak lelaki mereka – yang masih
terlalu kecil karena bisa membahayakan nyawa keduanya. Sayangnya, Kaisar Langit
tidak mau mendengarkan permintaannya yang terlalu mengutamakan perasaan padahal
sebagai Permaisuri, dia harusnya mengutamakan kepentingan umum. Kaisar sudah
memutuskan agar kedua anak lelakinya melakukan kultivasi tertutup sejak kecil
demi bisa menjadi orang yang bertanggung jawab.
Shaodian Youqin yang saat itu baru berumur
1200 tahun (umurnya aja tua, tapi masih anak kecil karna umur Dewa dengan
manusia kan beda, ceritanya) mendengar pembicaraan kedua orang tuanya,
mengajukan diri untuk melakukan kultivasi sendirian. Dia memohon agar adiknya,
Qingsheng, dibebaskan dari kultivasi tertutup. Kehendaknya ditentang oleh
Permaisuri tapi di dukung oleh Kaisar. Kaisar sangat bangga dengan keputusan
Youqin dan langsung membuat pengumuman kalau Youqin diangkat menjadi Putra
Mahkita dengan gelar Xuanshang.
Dan begitulah Youqin mengurung diri selama 1500
tahun di suatu daerah tidak terjamah dan berkultivasi. Karena selama ribuan
tahun ini dia hanya tinggal sendirian dan tidak pernah berinteraksi dengan
orang lain, tidak heran kalau penjemputnya (hm, mirip seperti sekretaris)
menasehatinya untuk menjaga tutur kata agar tidak terlalu jujur. Soalnya, yang
menyambut kepulangannya bukan hanya adik-adiknya dan kedua orangtuanya, tapi
juga ada 3 orang leluhur yaitu : Master
Pendiri Ling Pu, Master Xiao Yu dan Master Lei Ting yang sudah berusia ratusan
abad.
Youqin yang sudah lama berkultivasi tertutup,
terlihat begitu gugup saat melihat ada cukup banyak orang di dalam Istana.
Wajar, 1500 tahun hanya sendirian. Eh, baru juga mengucapkan salam pada
ayahnya, ayahnya malah tiba-tiba langsung menyerangnya. Untungnya Youqing sigap
dan bisa menangkal semua serangan ayahnya. Dia telah menguasai ilmu ‘Tubuh Emas
Sembilan Bayangan’ yang merupakan ilmu tingkat tinggi dan amat susah. Tidak
sia-sia dia berkultivasi tertutup selama ini!
Ketiga leluhur yang melihat gerakannya, amat
kagum dan memuja-mujinya yang sudah tumbuh dewasa, tampan dan hebat. Youqin
terlihat risih dengan semua sikap akrab mereka karena yah itu, dia udah lama
nggak interasi. Walau begitu, dia mencoba tetap sopan dan merendah bahwa ilmu
tersebut bisa dia kuasai karena sudah kultivasi selama 1500 tahun. Kalau dia
masih nggak bisa menguasainya padahal sudah kultivasi selama itu, berarti entah
dia malas atau bodoh.
Jleb!!! Ucapannya langsung membuat panik asistennya.
Kenapa? karena jawaban Youqin seperti mengejek para leluhur. Ketiga leluhur itu
sudah berusia ratusan abad dan sudah berkultivasi lama, tapi nggak ada satupun
yang bisa menguasai ‘Tubuh Emas Sembilan Bayangan.’ Jadi, ucapan Youqin kan
sama saja seperti mengatai mereka bodoh dan malas. Wkwkwkwk.
Untunglah, ketiganya nggak masuk ke hati. Dan
juga, topik langsung teralihkan dengan adik-adik Youqin yang ingin melepas
rindu. Ziwu, adik perempuan Youqin dan Qingsheng, adik lelaki Youqin, sangat
bahagia bisa bertemu dengan Youqin. Selama ini, mereka hanya bisa melepas rindu
dengan mengirim surat. Dan semua surat itu diterima dengan baik sama Youqin.
Youqin bahkan ingat surat yang dikirim Qingshen selama 1000 tahun ini adalah
keluhan tentang betapa keras dan tidak manusiawi gurunya dan berharap Youqin
segera keluar untuk melampiaskan amarah mereka.
Gantian Ziwu dan Qingsheng yang panik karena
guru-guru mereka ada di sana dan Youqin malah membocorkan isi surat mereka.
Qingsheng dengan cepat beralasan kalau surat itu ditulisnya saat masih kecil
dan hanya omong kosong, jangan dianggap serius.
Setelah Ziwu dan Qingsheng, gantian Kaisar
yang bicara. Dia menyampaikan mengenai calon istri Youqin yang sudah
disiapkannya. 18 tahun lalu ada seorang Tuan Putri bernama Qingkui yang lahir
di Alam Manusia dan memiliki bakat alami yang besar, sehingga dia mengangkatnya
menjadi Selir Langit untuk Youqin. Karena Youqin sudah selesai kultivasi, dia
bisa pergi menjemputnya lusa.
Alih-alih menyambut gembira, Youqin malah
menolak dinikahkan. Youqin ternyata sangat bijak. Dia tau tugas dan tanggung
jawabnya untuk menjaga Tanah Keruntuhan dan jika terjadi hal buruk di sana,
mungkin saja dia bisa kehilangan nyawanya. Jika hal itu sampai terjadi, Qingkui
akan menjadi janda. Makanya, dia memohon ayahnya berpikir ulang akan
keputusannya tersebut.
Percuma aja!
Kaisar Langit tetap pada keputusannya. Dia ingin Youqin menikahi Qingkui dengan
dalih untuk menjaga pertemanan Dewa dengan Manusia.
--
di Istana
Kekaisaran Suku Manusia,
Sedang diadakan
pesta kembang api besar oleh Kaisar Li Guang untuk Qingkui. Seluruh kota di
undang ke dalam perjamuan tersebut, kecuali Yetan yang dikurung di penjara.
Dari sela jendela penjara, dia bisa melihat kemeriahan kembang api tersebut.
Penjaga penjara juga memerintahkannya untuk membuat kekacauan karena mereka
juga mau menikmati pesta sebentar.
Gimana perasaan
Yetan? Bohong kalau dia bilang nggak sedih. Dia sudah sering dikurung di
penjara tersebut. dan setiap dikurung di sana, dia akan menandai dinding
penjara dengan goresan dari batu. Berada di sana, dia sudah bertemu
bermacam-macam orang yang mengejek, memaki dan menyumpahinya. Makian terakhir
yang dia dengar adalah dari ayahnya sendiri yang bilang akan menganggap tidak
punya putri sepertinya.
Dan di goresan
yang dia gores akhir ini, dia berharap bahwa ini akan menjadi terakhir kalinya
dia berada di penjara tersebut.
Meski Yetan di
benci dan di ejek oleh semua orang, tetapi dia masih memilki Qingkui. Qingkui
adalah satu-satunya orang di Istana yang menyanyanginya. Qingkui juga diam-diam
mengeluarkan Yetan dari penjara. Dia juga memberikan Yetan sapu tangan yang
disulamnya sendiri. Lusa mereka sudah akan menikah, jadi Qingkui mendoakan
kebahagiaannya dan berharap bahwa impian
Yetan untuk dapat bebas dapat terkabul. Dengan gengsi, Yetan menerima hadiah
tersebut. Meski perkataannya terdengar kasar, tapi Qingkui tidak sakit hati
karna dia tau maksud sebenarnya Yetan.
Sebenarnya,
Qingkui berharap kalau mereka terlahir dari keluarga biasa yang bisa tumbuh
dengan bebas. Dengan begitu, dia bisa melindungi dan menyanyangi Yetan dengan
terbuka. Jika demikian, Yetan juga tidak perlu menderita seperti ini. Ucapan
Qingkui menyentuh hati Yetan. Yetan tidak pernah membencinya karena semua bukan
salah Qingkui melainkan ayah mereka yang tidak adil. Selama bertahun-tahun ini,
kalau bukan karena Qingkui yang memperhatikannya, mungkin dia sudah disiksa
habis-habisan oleh orang Istana.
“Tan’er, ke
depannya kita akan tinggal di dua alam yang berbeda. Takutnya kita tidak akan
bisa bertemu lagi seumur hidup. Semoga hatiku bisa menjadi bulan. Tidak peduli
kapanpun, selama kita berdua sama-sama di bawah bulan yang sama, maka anggaplah
hati kita sedang bersama, setuju tidak?” pinta Qingkui dan Yetan mengangguk
setuju. “Meskipun Alam Chenyuan belum menentukan kandidat Putra Mahkota, namun,
Tan’er tidak peduli siapapun yang kau nikahi, asalkan kau bersikap tulus
padanya, dia juga pasti akan bersikap tulus padamu. Dengan begini juga bisa
menebus penderitaanmu selama di Dunia Manusia.”
“Bersikap tulus
demi ketulusan, itu hanyalah angan-angan belaka. Hati orang sulit ditebak.
Setelah sampai di sana, kau jangan mencurahkan isi hatimu ke setiap orang.
Hati-hati ketulusanmu dikhianati,” nasehati Yetan, balik.
Karena Yetan
mengatakan demikian, Qingkui menjadi lebih sedih. Dia merasa ketulusannya belum
tentu dianggap nantinya. Jadi, Qingkui udah tau kalau Youqin -pasangannya- akan
ditugaskan memperbaiki Tanah Keruntuhan. Dan setelah Qingkui menikahinya,
Qingkui akan berkultivasi menjadi Dewi.
Yetan jadi kesal
sendiri, karena jika Qingkui menjadi Dewi dan Youqin meninggal ketika
memperbaiki Tanah Keruntuhan, maka Qingkui akan menjadi janda dan menjalani
hidup panjang sendirian. Dia ingin Qingkui menentang pernikahan ini, tapi
Qingkui merasa ini adalah nasibnya dan dia harus menerimanya. Qingkui lebih
mementingkan orang lain (Alam Manusia) dibandingkan dirinya sendiri. Dan
sekarang, dia berdoa agar Yetan bisa hidup bebas dan bahagia.
Kebaikan hati
Qingkui ini yang membuat Yetan semakin yakin untuk menolongnya. Dia tidak akan
membiarkan Qingkui menikah dengan Youqin.
--
Esok harinya, di
kota Wangliang.
Yetan diam-diam
pergi dari Istana ke kota Wangliang yang merupakan kota persimpangan empat
Alam, sekaligus pusat persinggahan. Tentu saja, ada banyak juga transaksi
ilegal di sana. Tujuan Yetan ke sana adalah untuk menyewa orang untuk menculik
Youqin di hari pernikahan dengan Qingkui. Sayang beribu sayang, penjahat yang
ditawarkan padanya seperti penjahat amatir. Tentu saja Yetan tidak mau bekerja
sama. Eh, tapi dia malah mau di serang dan di rampok.
Di saat yang
sama, tidak jauh dari sana, Youqin baru saja tiba. Dia sedang berjalan-jalan
sekaligus mengumpulkan informasi mengenai Alam Chenyuan yang juga akan
menjemput pengantin besok, sama seperti dirinya. Dari pedagang di sana,
diketahui kalau belum tau siapa yang akan menjadi Putra Mahkota Alam Chenyuan,
tapi yang akan menjadi perwakilan menjemput besok adalah Pangeran Pertama, Wu
Dai. Diperkirakan Wu Dai akan membawa 1000 pasukan.
Pas saat itu,
terlihat Yetan lagi lari-larian menghindari perampok tersebut. Youqin yang
melihat itu, terdorong oleh naluri membantu yang lemah, otomatis langsung
menolongnya. Eh, Yetan tanpa tau siapa yang menolongnya, malah terus mengikuti
Youqin dan memohon-mohon bantuannya. Dia akan
memberikan imbalan besar asalkan Youqin mau membantu menculik seseorang,
yaitu Shaodian Youqin.
Bhuahahahaaha.
Yah mana mungkin Youqin mau menolong. Mau nolong pun nggak bisa. Kan nggak
mungkin nyulik diri sendiri. Pas dia memperkenalkan dirinya, Yetan malah nggak
percaya dan mengejek kalau dirinya adalah Kaisar Langit.
Hahahahhahahaa. Tawanya
baru berhenti begitu Youqin menunjukkan simbol gaib yang dimiliknya. Mampuss!!!
Biar nggak terlibat masalah lebih lanjut, Yetan langsung sok ramah dan menyebut
diri sebagai keluarga. Dia menujukkan tanda nama ‘Liguang’ dan memperkenalkan
diri sebagai Tuan Putri Liguang. Youqin yang baru keluar ke masyarakat, salah
mengira Yetan sebagai Qingkui. Dan ya udah, Yetan memanfaatkan hal ini untuk
membuat Youqin membenci ‘Qingkui’ sehingga membatalkan pernikahan. Dia
berpura-pura mnejadi Qingkui.
Youqin sulit
percaya kalau wanita dihadapannya adalah Qingkui karna image-nya sangat
berbeda dari apa yang didengarnya. Dengan mulus, Yetan membuat alasan kalau
semua itu hanya citra yang ditunjukkannya tapi aslinya dia begini. Dia juga
nggak mau menjadi Selir Langit terlebih menjadi istri Youqin. Pas tahu umur
Youqin untuk 2.700 tahun, Yetan makin mengejeknya yang udah tua tapi malah
masih mau menikah. Dia nggak sangka kalau wanita muda dan cantik sepertinya
akan menikah dengan pria tua.
Mau seperti
apapun Yetan merengek, Youqin tetap tidak bisa memutuskan pernikahan mereka.
Dia juga nggak menginginkan pernikahan ini tapi ini terkait dua Alam. Yetan
nggak menyerah dan terus mengikutinya sambil terus mengejeknya.
Sementara itu, di
gerbang masuk kota Wanglang, Wu Dai baru saja tiba bersama para pasukannya.
Sebelum kedatangannya, Pangeran Ketiga, Chao Feng, sudah terlebih dahulu tiba
dan sedang di rumah bord*l. Dari pembicaraan Wu Dai dengan anak buahnya, kita
tau bahwa Chao Feng dianggap bukan ancaman perebut tahta dan seorang pria gila
harta.
Yang tidak mereka
ketahui, Chao Feng hanya berpura-pura. Dan saat ini, dia sudah menyiapkan
rencana. Dia akan membunuh Wu Dai saat ini dan memfitnah Pangeran Kedua,
Dingyun, sebagai pelakunya. Hal itu mudah karna semua orang tau bahwa Pangeran
Pertama dan Kedua sedang bertikai memperebutkan tahta. Sementara dia, yang
hanya dianggap si Anak Pendosa, tidak akan dicurigai. Rencana ini akan sempurna
karna membunuh dua mangsa dalam sekali serang.
Sayang beribu
sayang, rencana itu tampaknya harus gagal. Kenapa? Karena saat diam-diam dia
menemukan momentum untuk memanah Wu Dai yang sedang di atas kuda, Yetan dan
Youqin melihatnya. Yetan melihat panah yang diluncurkan oleh Chao Feng dan
langsung berteriak ‘hati-hati’. Teriakan itu terdengar oleh Wu Dai dan
rombongannya sehingga Wu Dai berhasil menghindari panah. Situasi langsung chaos.
Pasukan Wu Dai langsung berpencar untuk mencari siapa penembak panah.
Chao Feng lebih
panik karena Ye Tan dan Youqin melihat wajahnya. Dia langsung memerintahkan
anak buahnya untuk mencari Yetan dengan Youqin! Bunuh mereka!
Situasi sangat
amat pelit. Yetan dan Youqin yang berusaha kabur, tertangkap. Melihat situasi
ini, Yetan malah berpikiran untuk membiarkan Youqin terbunuh oleh Chao Feng.
Dia hendak mendorong Youqin. Tapi, Youqin salah mengira. Dia mengira Yetan
takut sehingga dia menyuruhnya untuk tidak takut. Yetan tentu terkejut dengan
perhatian Youqin.
Perkelahian tidak
terelakkan. Youqin dan Chao Feng sama-sama kuat. Tapi… Youqin lebih hebat.