Sinopsis Chinese Drama : Love When the Stars
Fall / The Starry Love Episode 2
Chao Feng
ternyata bukan tandingan Youqin. Kemampuan bela diri Youqin sangat tinggi
sehingga hanya dalam beberapa gerakan, dia sudah mampu menjatuhkan Chao Feng.
Yetan sampai kagum melihat kehebatan Youqin. Sayangnya, mereka tidak bisa
berlama-lama karena terdengar suara Wu Dai dan pasukannya yang sudah semakin
mendekat. Takut terlibat masalah yang lebih dalam, Youqin langsung membawa
Yetan kabur.
Hm, tapi sosok
mereka yang kabur itu kelihatan sama Wu Dai. Dia juga melihat Chao Feng tapi
Chao Feng beneran lihai dan tenang dalam berbohong. Dia membohongi Wu Dai kalau
dia baru saja berkelahi dengan orang yang berusaha membunuh Wu Dai, sayangnya,
orang tersebut berhasil kabur. Dan orang tadi juga memakai ilmu Dewa, jadi dia
mencurigai kalau penyerangan ini ada hubungannya dengan penjemputan pengantin
besok.
Wu Dai tanpa
menyelidiki lebih lanjut, langsung mempercayai semua kebohongan Chao Feng dan
bahkan berspekulasi kalau Suku Dewa pasti ingin membunuhnya dan mengacaukan ada
penjemputan pengantin. Lihat saja! Dia akan memberi mereka pelajaran!!! Usai
mengomel, Wu Dai mulai memarahi Chao Feng yang terus saja bermain wanita setiap
hari hingga tidak mampu menangkap pembunuhnya. Anak Pendosa memanglah sampah.
Meskipun ucapan
Wu Dai sangat kasar, tapi Chao Feng tidak sakit hati. Kenapa? Karena baginya,
Wu Dai hanyalah orang bodoh yang memercayai semua ucapan dan aktingnya. Chao
Feng malah lebih penasaran dengan identitas orang yang di lawannya tadi. Sangat
hebat!
--
Youqin
menggunakan kekuatannya untuk membawa Yetan ke Istana Liguang. Sekalian dia
mengantarkan Yetan, sekalian dia membawakan dekrit Langit terkait diangkatnya
Qingkui menjadi Selir Langit. Youqin masih mengira kalau Yetan adalah Qingkui
dan Yetan juga nggak sempat jujur karna ayahnya keburu muncul. Karena takut
dimarahi dan ketahuan, Yetan langsung pergi bersembunyi.
Namanya juga
Yetan, mana mungkin dia menyerah begitu aja. Dia udah memikirkan rencana lain
untuk mencegah pernikahan Youqin dan Qingkui. Jika dia nggak bisa menculik
Youqin, maka dia tinggal menculik Qingkui. Dan untuk melakukan itu, dia butuh
bantuan dari temannya, sang Tuan Muda Alam Binatang : Di Lanjue dan teman
siluman burungnya, Man Man. Rencananya,
besok, di hari penjemputan, Di Lanjue akan membuat Suku Dewa dan Suku Chenyuan
untuk bertengkar. Dan saat situasi menjadi rusuh, Man Man akan terbang dan
membawa kabur Qingkui.
Sangat amat….
Bodoh! Tapi, yang lebih bodoh adalah Di Lanjue yang mau membantunya. Wkwkwkwkw.
Man Man jelas mencegah Tuan Muda-nya untuk berbuat kebodohan tersebut, eh Di
Lanjue malah tidak mendengarkan. Dia ternyata punya maksud tersembunyi. Di
Lanjue diam-diam menyukai Yetan dan takut jika Yetan pergi ke Chenyuan dan
menjadi ‘Penjahat Chenyuan’ (cita-cita Yetan) maka udah nggak ada harapan lagi
baginya. So, besok dia akan menculik dua pengantin yaitu : Qingkui dan
Yetan. Tentu saja, jika hal ini ketahuan sama Yetan, Yetan bakalan marah. Tapi,
Di Lanjue nggak peduli. Toh, jika ketahuannya setelah penculikan, Yetan
nggak bakal bisa apa-apa dan terpaksa harus menerima cintanya karena telah
menolong kakaknya.
Dan ya udah, Man
Man nurut sama Tuan Muda-nya. Dia akan ikut membantu yang sama saja akan
mengkhianati Yetan.
--
di Tanah Gaib,
Youqin nggak
pulang ke kediamannya di Istana Langit, melainkan pergi untuk menenangkan
pikiran sekaligus mengeluarkan bola-bola hasrat. Ini adalah pertama kalinya dia
mempunyai bola hasrat sebanyak itu setelah berkultivasi begitu lama. Asistennya,
Fei Chi, sampai terkejut apalagi saat tau bola-bola hasrat itu muncul karena
pertemuan Youqin dengan Yetan (yang dikira adalah Qingkui). Menurut Youqin, ini
terjadi karena dia kurang fokus dan harus meningkatkan kemampuannya dengan
menguasai ilmu ‘Tubuh Emas Sepuluh Bayangan.’ Hmm, kelihtannya itu bukan hal
mudah karena Fei Chi bilang kalau ilmu itu hanyalah legenda Suku Dewa. Tidak
ada yang pernah mencapainya.
Fei Chi berusaha
membujuk Youqin untuk nggak berkultivasi sekarang karena besok mereka sudah harus
melakukan penjemputan. Ada banyak hal yang harus mereka persiapkan. Lagipula,
mungkin saja setelah Youqin menikah dengan Yetan, mereka bisa menjadi akrab dan
nggak ada lagi pikiran kacau. Mendengar ucapan Fei Chi, bukannya makin tenang,
Youqin makin stress membayangkan harus hidup selamanya dengan Yetan.
--
di Paviliun Siqu
Wu Dai lagi pesta
makan besar. Dan yang menjamunya adalah Chao Feng. Chao Feng lagi berusaha
membujuk Wu Dai untuk nggak fokus lagi mencari siapa orang yang berusaha
membunuhnya tadi siang, tapi fokus saja pada tugas menjemput penganti besok.
Udah bisa ditebak, Wu Dai mendengarkan semua ucapan Chao Feng tanpa sadar kalau
sama saja dia sudah dikendalikan.
--
Hari
H-Penjemputan Pengantin.
Kedua suku : Suku Dewa dan Suku Chenyuan, sudah tiba di
depan istana Liguang dengan tandu dan para pasukan mereka yang begitu banyak.
Dan akhirnya, Chao Feng dengan Youqin saling mengenali identitas satu sama
lain. Meski tau, mereka tidak bertarung karena Youqin juga nggak begitu peduli
dengan konflik internal di Suku Chenyuan.
Di dalam istana,
kedua putri sudah siap untuk keluar dan menemui takdir masing-masing. Seperti
biasa, Kaisar Liguang hanya peduli pada Qingkui. Dia menasehati Qingkui untuk
selalu lebih berhati-hati dalam perkataan dan perbuatan saat tiba di Istana
Langit. Qingkui dengan senyum lembut mengiyakan dan berjanji akan memenuhi
tugasnya menjaga stabilitas Suku Dewa dan Suku Manusia setiap saat.
Setelah
memberikan wenjangan pada Qingkui, sekarang dia menasehati Yetan. Dia memanggil
nama Yetan dan menyebutnya sebagai putrinya. Yetan terharu dengan ucapannya.
Tapi, ucapan itu dilanjutkan dengan kalimat : “Setelah menjadi Istri Putra
Mahkota Chenyuan, jangan pernah mempermalukan lagi.” Rasa terharu Yetan
langsung lenyap dan berganti rasa kesal.
Setelah berbagai
wenjangan dan pesan, akhirnya kedua putri keluar dari Istana. Keduanya menutupi
wajah mereka dengan kipas. Youqin terlalu sibuk menenangkan diri (sambil
menutup mata) sehingga dia nggak memperhatikan jelas sosok asli Qingkui saat
melewatinya. Sementara itu, Yetan sibuk
melihat kesana kemari dari balik kipas sehingga
dia nggak menyadari kehadiran Chao Feng. Chao Feng lah yang sadar bahwa
wanita yang ditemuinya kemarin adalah calon istri untuk Putra Mahkota Suku
Chenyuan. Dan untuk mencegah Yetan membocorkan apa yang dilihatnya kemarin,
Chao Feng berencana untuk membunuhnya sebelum memasuki kawasan Suku Chenyuan.
Kedua putri sudah
memasuki tandu masing-masing. Yetan semakin panik karena belum ada tanda-tanda
Di Lanjue membuat kekacauan.
Tenang. Di Lanjue
menepati janji, kok. Dia udah ada di atas istana bersama Man Man setelah
melumpuhkan pengawal. Rencana mereka adalah menembakkan panah untuk membuat
Suku Chenyuan mengira Suku Dewa menyerang mereka. Syaaatt! Panah
ditembakkan dan menancap di tanah. Para pasukan kedua suku langsung bersiaga.
Suasana menjadi tegang.
Wu Dai udah mau
menyerang, tapi anak buahnya mencegah. Dia memberitahu Wu Dai mengenai
kehebatan Youqin berdasarkan rumor yang tersebar, jadi jangan sampai Wu Dai
menyerang duluan. Mari tunggu hingga Youqin beraksi duluan. Sayangnya, Youqin
nggak ada niat mau bertarung.
Di Lanjue nggak
kehabisan akal. Dia menggunakan salah satu bendanya yang membuat terjadinya
badai pasir. Situasi menjadi tidak terkendali. Di balik tenda, Qingkui dengan
Yetan bisa merasakan adanya kekacauan, tapi mereka tidak berani keluar dan
tetap bertahan di dalam tenda. Man Man memanfaatkan situasi ini untuk terbang
memasuki tenda Yetan dan membawanya kabur. Yetan jelas menolak karena
rencananya kan membawa kabur Qingkui, kenapa Man Man malah ke tendanya?
Ditengah situasi
kacau itu, Youqin tetap tenang dan melihat sekeliling. Dari jauh, dia menemukan
sosok Di Lanjue yang sedang mengendalikan awan badai pasir. Langsung saja
Youqin menyerangnya. Sadar kalau sudah ketahuan, Di Lanjue langsung kabur. Dia
sempat terpojok dan akhirnya berusaha melawan Youqin. Hasilnya, sudah jelas dia
kalah. Walau begitu, dia berhasil kabur karena Youqin membiarkannya pergi.
Nah, saat Youqin sibuk mengurus Di Lanjue, Yetan
masih sibuk bertengkar dengan Man Man. Dia menyuruh Man Man bergegas membawa
kabur Qingkui karna ilmu Youqin sangat tinggi, jadi dia pasti akan segera
menemukan trik Di Lanjue. Man Man nggak terima Tuan Mudanya di anggap lemah,
emang Yetan tau darimana Youqin kuat? Yetan pun jujur memberitahu kalau dia
pernah berpura-pura menjadi Qingkui dan mempermainkan Youqin.
Ketika dia
mengatakan itu, Chao Feng ada di luar tenda. Awalnya, dia berniat membunuh
Yetan dengan memanfaatkan situasi kacau ini, tapi setelah mendengar ucapan
Yetan di dalam tandu dengan Man Man, rencananya langsung berubah. Jika membunuh
sekarang, mereka pasti akan ketahuan. Jadi, dengan kekuatan gaib-nya, Chao Feng
menukar posisi Ye Tan dengan Qingkui yang ada di dalam tandu. Qingkui kaget
karena tiba-tiba tandu-nya berubah, tapi dia mengira kalau hal itu karena tandu
Suku Dewa yang hebat.
Yetan yang kesal
karena semua rencananya gagal, berusaha memberitahu Youqin yang udah kembali
kalau dia bukan Qingkui. Sudah bisa ditebak, Youqin nggak percaya dan dengan
kekuatannya langsung membawa Yetan ke Istana Langit sebelum terjadi kekacauan
lagi.
Dan begitulah,
Qingkui dan Yetan akhirnya bertukar pasangan. Qingkui yang harusnya menikah
dengan Suku Dewa, menjadi ke suku Chenyuan. Dan Yetan yang harusnya menikah
dengan Suku Chenyuan, menjadi e Suku Dewa.
Dan berita
mengenai Yetan yang dibawa ke Suku Dewa, sampai ke telinga Di Lanjue. Di Lanjue
panik dan ingin mengerahkan pasukan untuk membawa kembali Yetan. Sayang beribu
sayang, hal itu tidak dapat dilakukan. Raja Suku Binatang sudah mendengar
kekacauan yang dibuat oleh Di Lanjue dan memberikan hukuman agar Di Lanjue di
penjara selama beberapa waktu.
--
Gerbang Nantian,
Ini adalah
gerbang untuk memasuki Istana Langit. Mampus sudah! Jika sudah sampai ke Istana
Langit, pasti akan sulit untuk keluar. Yetan berencana untuk mengakui semuanya
ke Youqin saja sebelum makin riwet, eh… Man Man malah menghentikannya. Dia
mengingatkan resiko yang akan terjadi jika Yetan memberitahu bahwa dia adalah pengantin
suku Chenyuan atau kalau dia sengaja mengacaukan pernikahan Youqin dengan Qingkui
asli, maka akan memperkeruh situasi antara Suku Chenyuan dan Suku Dewa yang
udah lama berselisih.
Mereka nggak bisa
lebih lama lagi mengobrol karena Youqin sudah memerintahkannya untuk keluar
dari tandu. Takut ketahuan, Man Man pun bersembunyi ke dalam sapu tangan Yetan
(masuk ke dalam, jadi muncul bordiran burung). Baru juga keluar dai tandu,
malah yang terihat adalah gerbang pilar besar bercahaya yang terkenal sebagai
tempat penyiksaan Suku Chenyuan. Yetan jadi makin takut mengakui kalau dia
adalah pengantin Suku Chenyuan.
Untuk mengalihkan
topik, Yetan membahas mengenai Man Man yang dia bawa, apakah tidak masalah? Untungnya,
Youqin tidak mempermasalahkannya karena tadi dia juga menyadari ada aura Suku
Binatang saat Man Man masuk ke dalam sapu tangan. Ah, barusan juga saat di Istana
Liguang, dia melihat Tuan Muda Suku Binatang. Jadi, Youqin menyindir kalau
Yetan kelihatannya punyah hubungan dekat dengan Suku Binatang. Panik, Yetan
langsung menyangkal tidak mengenali Tuan Muda Suku Binatang.
Youqin mana mungkin
percaya. Dia yakin kalau Yetan berbohong. Tapi, Youqin salah mengira. Dia mengira
kekacauan yang terjadi tadi hanya trik baru yang muncul karena gagal
menculiknya demi menghindari pernikahan menjadi Selir Langit.
Melihat perbincangan
Youqin dan Yetan yang kelihatan nggak akan ada habisnya, Fei Chi memberanikan
diri untuk meminta keduanya untuk segera bergegas memasuki Gerbang Nantian.
--
Di Jalur Senja,
Ini adalah
gerbang untuk memasuki daerah Suku Chenyuan. Qingkui yang masih ada di dalam tandu,
masih belum menyadari situasi di luar sana. Makanya, dia sangat terkejut saat
tiba-tiba seseorang membuka tandunya dan mengomentari wajahnya. Orang itu
adalah Wu Dai. Saat menyadari kalau dia berada di Alam Chenyuan, Qingkui
langsung berniat untuk menjelaskan situasi mengenai adanya kesalahan pengantin.
Sayang, sebelum
dia melakukannya, Chao Feng langsung memperingatinya secara tersirat. Dia memanggil
Qingkui dengan nama ‘Putri Yetan’ dan memberitahu kalau ini adalah pintu masuk
Alam Chenyuan, dimana orang-orang Chenyuan sudah terbiasa membunuh. Dan mengingat
‘Putri Yetan’ adalah manusia, bahkan jika dia mempunyai keluhan, tidak ada yang
akan memahaminya. Jadi berhati-hatilah dalam berbicara.
Karena ucapan-ucapan
Chao Feng itu, Qingkui jadi takut untuk memberitahu kesalahan yang terjadi ini.
Mana saat dia turun, pintu masuk ke Alam Chenyuan dihiasi dengan tulang-tulang
dan sisa daging orang Suku Dewa yang mencoba masuk ke Alam Chenyuan.Chao Feng
juga memberi tambahan penjelasan kalau Raja Li (Pemimpin Suku Chenyuan) selalu
kesal dengan Suku Manusia yang berteman dengan Suku Dewa. Jadi, lebih berhati-hatilah.
Qingkui yang
selalu diajarkan mengenai tugas dan tanggung jawabnya untuk Suku Manusia,
semakin takut untuk memberitahu. Dia takut kalau Suku Manusia juga bisa dalam
bahaya. Satu-satunya harapan Qingkui sekarang adalah berharap agar Yetan segera
tiba dan menjelaskan situasi ini. Qingkui masih mengira kalau mungkin saja ada
kesalahan tandu dan Yetan akan segera datang.
--
di Langit,
Setelah memasuki
Gerbang Nantian, Yetan harus melalui satu ujian lagi untuk membuktikan bahwa dia
pantas menjadi Selir Langit alias pasangan Youqin. Dia dan Youqin harus
melewati jembatan jodoh. Jadi, dihadapannya terbentang jurang yang dalam dan
harus dilewati dari ujung tempatnya berdiri ke ujung diseberang. Dan jembatan
yang harus dilewati hanya kaca tipis yang jika tidak berhati-hati mereka bisa
terjatuh. Makanya, dengan menggunakan sihir, baju Yetan ditambahkan aksesoris,
mungkin seperti sayap (?). Jika keduanya memang jodoh satu sama lain, maka saat
dilewati, kaca tipis itu akan berubah menjadi jembatan kokoh nan kuat.
Yetan jelas nggak
mau melewatinya karena dia bukan Qingkui asli. Tapi, mau menolak segimanapun, dengan
kekuatannya Youqin sudah menariknya ke atas jembatan. Sambil terus merengek,
Yetan menempel ke Youqin dengan kuat sambil berujar kalau dia takut.
Dan woooww. Amat tidak
disangka, malah jembatan yang kokoh muncul. Itu tandanya kalau Youqin dan Yetan
adalah jodoh. Yetan kaget dan merasa kalau
jembatan jodoh itu sudah rusak karena jelas dia bukan yang ditakdirkan untuk
Youqin. Sementara Youqin kaget karena Yetan yang ceplas ceplos dan seenaknya
adalah jodohnya. Ampuuun deeeh!
Setelah sampai di
ujung, sudah ada para Dewa Dewi kayangan yang menyambut mereka untuk mengucapkan
selamat dan memberikan berbagai hadiah untuk Yetan. Sebagai orang yang cerdik,
Yetan mana mungkin menyia-nyiakan semua hadiah tersebut. Dengan hati yang terbuka
dan amat sangat senang, dia menerima semua hadiah tersebut. Sikapnya yang
begitu supel membuat pada Dewa Dewi juga menyukainya. Fei Chi yang melihat
tangan Yetan sudah penuh dengan hadiah, menawarkan bantuan untuk mengantarkan
semua hadiah tersebut ke kediamannya. Tentu saja, Yetan memperingatinya untuk
tidak mencuri satupun hadiah-hadiah tersebut karena dia sudah menghitungnya. Wkwkwkwkw.
Selesai menyapa
dan berbasa basi, Yetan kembali melanjutkan perjalanannya ke kediaman yang akan
menjadi tempat tinggalnya bersama Fei Chi. Kemana Youqin? Dia pergi untuk menenangkan
diri karena tidak tahan dengan keramaian.
Halaman Tianpa,
Tempat inilah
yang akan menjadi tempat tinggal Yetan sebelum resmi diangkat menjadi Selir
Langit. Kediaman itu secara khusus disiapkan oleh Permaisuri Langit Ni Hong. Melihat
kemegahan bangunan yang ada di hadapannya, Yetan merasa sedikit iri dan sedih. Dia
bisa melihat bagaimana Qingkui diperlakukan begitu baik oleh Suku Dewa hingga
kediaman yang disiapkan padanya begitu megah dan tidak pantas disandingkan
dengan Aula Zhaolu, tempat Yetan dikurung.
Ya udah, tidak
waktu bersedih. Sekarang, Yetan harus memikirkan taktik agar bisa pergi dari
Istana Langit. Begitu masuk ke kediamannya dan tinggal sendiri, Yetan mengeluarkan
Man Man dan memintanya mengajari sihir agar bisa memasukan semua hadiah yang
diterimanya ke dalam sapu tangan. Dia akan membawa semua hadiah itu kabur ke
Dunia Manusia.