Sol
tiba-tiba saja menangis keras setelah di payungi oleh Sun Jae. Orang-orang
disekitar mereka mulai heboh mengira Sol dan Sun Jae sedang terlibat
perkelahian kekasih. Sun Jae yang panik dan malu, langsung menarik Sol untuk ke
tempat sepi. Berteduh sekaligus menunggu hingga Sol menjadi tenang.
Setelah
beberapa saat, Sol akhirnya berhenti menangis. Sekarang, dia baru merasa malu
dan bingung mau bagaimana menjelaskan ke Sun Jae alasan kenapa dia bertingkah
aneh kemarin dan menangis? Sun Jae juga merasa nggak nyaman karena Sol terus
menatapnya. Saat dia menanyakan siapa Sol, Sol kesulitan menjawab. Sol keceplosan
menjawab jujur kalau dia adalah fans Sun Jae yang bernama : Sunjae Eobgo
Tweeeo (artinya : Ayo Culik Sunjae dan Lari) (itu nama ID Sol selama
menjadi fans Sun Jae). Sun Jae makin bingung karena dia kan bukan siapa-siapa,
kenapa ada fans dan komunitas? Sol juga bingung karena sadar kalau sekarang kan
tahun 2008, bukan 2022. Dia akhirnya menjawab kalau namanya adalah Im Sol.
Dan
alasan Sol menangis setiap melihat Sun Jae adalah karena Sun Jae
mengingatkannya pada hal yang disukainya. Karena Sun Jae mendesaknya menjawab
lengkap. Sol jadinya asal ceplos aja. Dia bilang kalau Sun Jae mengingatkannya
pada anjingnya yang pandai berenang. Karena anjingnya pandai berenang, dia
menjadi penggemar renang. Dan saat melihat video kompetisi renang, dia melihat
video Sun Jae dan tau kalau Sun Jae adalah andalan tim renang. Makanya, dia
datang ke kolam renang kemarin untuk menyemangatinya. Dan melihat Sun Jae
berenang, secara alami dia teringat pada anjingnya dan menjadi emosional
sehingga menyatakan cinta pada Sun Jae.
Wkwkwkwk.
Sol kira jawaban tidak masuk akal tersebut bisa menyakinkan Sun Jae. Tentu saja
tidak! Kalau sudah begitu, Sol tertawa canggung saja. Saat ditanya nama
anjingnya, Sol malah menjawab namanya : berang-berang. Sun Jae mendengus tidak
percaya, kenapa nggak dinamakan anjing laut aja? Eh, Sol malah mengiyakan.
Sun
Jae nggak nanya lagi dan langsung ke intinya saja. Dia mengembalikan jam tangan
Sol. Sol jadi teringat saat kemarin dia memeluk Sun Jae dan mengajaknya hidup
bersama. Sol sangat malu dan langsung kabur sambil tanpa sadar membawa payung
Sun Jae. Pas udah masuk ke gedung sekolah, dia baru menyesal karena membawa
payung Sun Jae.
Begitu
masuk kelas, Sol heboh banget. Dia berteriak menyapa temannya satu persatu. Semua
jelas bingung karena reaksi Sol seperti mereka sudah lama tidak bertemu,
padahal kemarin juga udah ketemu. Hyun Joo juga heran melihat tingkahnya,
apalagi kemarin dia bolos sekolah padahal biasanya dia anak yang baik.
Bok
Soon (Ibu Sol) sibuk membersihkan toko penyewaan DVD-nya sambil berbincang
dengan tetangganya. Bok Soon ada rencana untuk menyewakan tokonya, tetapi
sampai sekearang belum ada yang mau. Tetangganya menyarankan untuk di jual saja
dan beli apartemen di Pangyo yang kabarnya akan segera ada kereta bawah tanah. Bok
Soon tidak mendengarkan saran itu karena dia tau itu sia-sia, mending beli
apartemen di Seoul.
Sambil
berbersih, Bok Soon juga memeriksa tenggat penyewaan DVD. Ada satu orang yang
menyewa DVD Basic Instincts dan sudah lewat sebulan dari tenggat pengembalian. Nama
orang tersebut adalah Ryu Geun Duk. Bok Soon langsung menelpon untuk
mengingatkan, tetapi Geun Duk menyangkal tidak ada menyewa. Lagipula udah nggak
zamannya menyewa DVD sekarang. Bok Soon jelas kesal karena Geun Duk tertawa mengejek
seperti itu, tapi dengan sabar dia menyuruh Geun Duk untuk memeriksa karena
mungkin saja ada anggota keluarganya yang memesan. Denda keterlambatannya
adalah 15 dolar. Setelah mengatakan itu, Bok Soon langsung menutup telepon. Bok
Soon merasa kalau Geun Duk hanya malu mengakui sudah menyeawa film dewasa.
Lagi
sibuk kerja, seseorang berpakaian biksu dan mengenakan topi, datang untuk meminta
sumbangan. Ah, yang datang itu bukan biksu, tetapi Geum. Tetangganya langsung
memuji Geum yang sangat hebat berakting. Geum langsung semangat karena dia
punya mimpi untuk jadi aktor. Bok Soon yang mendengar bualannya, langsung
ngamuk.
--
Di
sekolah, Sol nggak bisa kosentrasi belajar. Dia hanya sibuk melihat jam tangannya,
barang satu-satunya dari masa depan yang dibawanya. Apakah jam itu yang
membuatnya kembali ke masa lalu? Apa ini mesin waktu? Apa jika dia menekan
tombol yang ada di jam, dia akan kembali ke masa depan? Tapi, gimana kalau udah
ditekan, dia nggak bisa kembali lagi?
Lagi
galau memikirkan berbagai kemungkinan, Hyun Joo tiba-tiba saja mencoleknya
hingga Sol tidak sengaja menekan tombol jam. Semua bingung karena Sol malah
berteriak kecil dan menundukkan kepala. Hyun Joo hanya memberi kode padanya
karena guru memanggilnya ke depan untuk mengerjakan soal. Masalahnya, karena
sudah terlalu lama sejak dia belajar, Sol sudah lupa semua pelajarannya. Jadi,
dia akting sakit perut karena keram menstruasi. Untungnya gurunya percaya dan
mengizinkannya ke UKS.
Bukannya
ke UKS, Sol malah ke sekolah seberang, SMA Jagam. (Jadi, sekolah Sol sepertinya
adalah sekolah khusus perempuan, sementara sekolah Sun Jae adalah sekolah
khusus lagi-lagi). Sol pergi ke aula sekolah dan kebetulan memang anak-anak SMA
Jagam lagi berolahraga di sana, termasuk Sun Jae. Sol udah bertekad kalau dia
akan selalu ada di sisi Sun Jae dan mencegahnya agar tidak berpikiran buruk
(dan bundir). Lagi asyik melihat Sun Jae, malah tercium aroma rokok. Karena
sibuk dengan aroma rokok, Sol nggak tau kalau Sun Jae melihatnya.
Di
belakang gedung aula olahraga, lagi ada tiga orang anak berandalan yang
merokok. Eh, bukan 3 orang lagi, tetapi 4 orang. Satu orangnya lagi adalah Kim
Tae Sung yang mengajak ketiga anak itu untuk kelahi. Sol tidak peduli mereka
mau kelahi atau ngapain, yang jelas, dia ikut campur dan menegur mereka karena
merokok an asapnya masuk ke aula olahraga. Tae Sung tersenyum melihat tingkah Sol,
Melihat situasi menjadi buruk karena teman-teman 3 anak berandalan itu datang,
Tae Sung langsung mengajak Sol kabur. Untunglah, mereka berhasil kabur dan
bersembunyi.
Setelah
keadaan aman, Tae Sung mengambil rokok dari tangan Sol. Sol tentu kesal dan
berusaha mengambilnya kembali. Eh, dia baru melihat muka Tae Sung dengan jelas
dan ingat kalau Tae Sung adalah idolanya 15 tahun lalu. Sol jatuh cinta pada
Tae Sung setelah melihat penampilannya di festival musik sekolah, tahun lalu. Ah…
tapi karena sudah lama berlalu, Sol sampai lupa namanya. Tae Sung bingung
dengan reaksi Sol yang seperti baru melihatnya padahal kemarin mereka baru
bertemu. Sol tidak mendengarkan sama sekali ucapan Tae Sung dan terus
berkomentar kalau dia baru sadar kalau penampilan Tae Sung ternyata norak. Udah
gitu, Tae Sung ternyata seroang berandal.
Selagi
Sol asyik mengomelinya, Tae Sung melihat ada guru yang melakukan inspeksi. Jadi,
dia menyerahkan rokoknya kembali ke Sol dan langsung kabur. Akibatnya, Sol di
tangkap karena dikira membolos dan merokok. Dia pun di hukum oleh guru untuk
mengangkat tangan di lapangan sembari merenungkan kesalahannya. Sol secara
jujur kalau dia tidak merokok dan malah menegur anak-anak yang merokok. Alasannya
tentu saja tidak dipercaya. Seolah belum cukup, Sun Jae melihatnya.
Sol
benar-benar malu. Ditambah lagi, Sun Jae menyuruhnya berhenti merokok karena
melihat dia dihukum sambil memegang bungkus rokok dan pemantik. Sol menyangkal
dan menjelaskan kalau dia aja nggak pernah membakar obat nyamuk, apalagi roko. Yang
pernah dilakukannya, hanya minum. Eh?
Sun
Jae tersenyum tipis dan pergi begitu saja.
Sol
benar-benar kesal karena sudah disalahpahami. Dan semua gara-gara Tae Sung. Tae
Sung malah tanpa rasa bersalah malah datang menemuinya lagi untuk meminta
pemantiknya sekaligus mengomentari Sol yang bukannya kabur, tetapi malah
menerima hukuman. Tae Sung juga salah mengira kalau semua tingkah Sol hanya
untuk menarik perhatiannya. Sol makin kesal dan heran pada diri sendiri karena
bisa menyukai orang semenyebalkan Tae Sung saat muda.
Baru
saja menghadapi Tae Sung, dia sudah harus menghadapi gadis yang menyukai Tae
Sung. Gadis itu gayangnya seperti preman. Tentu saja Sol takut.
Pulang
sekolah, Sol dan Hyun Joo pergi ke café untuk nongkrong. Sambil makan, Sol
menanyakan saran Hyun Joo, gimana caranya mendekati seseorang? Hyun Joo menjawab
kalau dia harus meninggalkan kesan pertama yang bagus. Jika tidak, setidaknya kesan
keduanya harus bagus. Masalahnya, setiap pertemuan Sol dan Sun Jae tidak ada
yang bagus.
“Menyerahlah,”
saran Hyun Joo.
Sol tidak mau menyerah. Hyun Joo akhirnya memberikan saran terakhir. Jadikan orang itu Ilchon-nya.
(Ilchon artinya teman di minihompy (di Cyworld). Jadi, di sana dulu ada
aplikasi komputer yang bernama Cyworld, yang di dalamnya itu kita bisa buat
avatar dan ada mini-room yang bisa dihias. Kita juga bisa add teman. Sebutannya
itu Ilchon. CMIIW). Sol tertawa mendengar saran tersebut. Hyun Joo langsung
bisa menebak kalau orang yang ingin didekati oleh Sol adalah pria. Apa dia
sudah pindah hati? Kirain Sol masih patah hati usai di tolak sama Tae Sung
kemarin).
Kalau
menurut timeline, sebelum Sol kembali ke masa lalu, pagi harinya itu Sol
menyatakan cinta pada Tae Sung dan memberikan surat cinta. Tapi, baru ngasih
surat, gadis penggemar Tae Sung muncul sehingga Sol langsung lari ketakutan dan
nggak sempat ngasih hadiah lain.
Sol
benar-benar lupa soal itu. Pas pulang, dia langsung memeriksa tong sampah dan
menemukan coretan surat cintanya. Membaca isi suratnya, Sol sangat malu karena
sangat cringe dan kenapa juga dia nggak kembali lebih cepat ke masa
lalu? Argh!
--
Di
rumah Sun Jae,
Sun
Jae lagi sibuk melakukan olahraga bahu. Tidak lama, ada notif dari komputernya.
Ternyata, Sol mengikuti saran Hyun Joo dan meminta pertemanan Ilchon ke Sun
Jae.
Sol
sedang sibuk mencari video kompetisi renang Sun Jae. Wkwkwk. Tidak lama, dia
dapat notif kalau Sun Jae menolak menjadi Ilchon-nya. Yahhhh, Sol patah hati.
--
Hari
yang baru,
Sol
lagi sedih karena Sun Jae menolak menjadi Ilchon-nya. Rasanya jarak diantara
mereka jadi makin jauh. Eh, baru juga bilang gitu, dia malah melihat Sun Jae
yang berlari dari belakangnya ke halte bus dan membantu seorang disabilitas
yang memakai kursi roda. Sol langsung ceria lagi. Di dalam bus, dia juga
berdiri di samping Sun Jae dan mengajaknya bincang-bincang. Dia nggak nyangka
kalau mereka menggunakan halte bus yang sama untuk naik taksi. Apa mungkin Sun Jae
pernah melihatnya?
“Meskipun
pernah, aku belum pernah melihatmu,” jawab Sun Jae, ambigu.
Sol
tidak ambil pusing dan lanjut nanya, apa Sun Jae selalu naik bus jam segini? Sun
Jae menjawab kalau dia biasanya naik bus lebih pagi untuk latihan renang,
tetapi karena tidak ada jadwal latihan lagi, makanya dia berangkat jam segini.
(Sun Jae ini baik karena dia mau menjawab semua pertanyaan Sol). Sun Jae juga membantu
memegang Sol saat bus rem mendadak agar Sol tidak jatuh.
Saat
turun bus, Sol yang berjalan di belakang Sun Jae tertinggal karena payung yang
dibawanya terjatuh. Akibatnya, dia jadi terlambat turun. Pintu udah di tutup.
Sol udah berteriak ke kondektur bus kalau dia belum turun, tetapi karena bus
penuh dengan anak-anak sekolah, suaranya nggak terdengar. Dan dengan kerennya,
Sun Jae langsung berlari mengejar bus untuk meminta kondektur agar berhenti. Wihhh!!!
Gimana Sol nggak makin jatuh hati coba!!
Pas
udah berhenti, Sun Jae langsung mengomelinya karena telat turun. Eh, tapi dia
gengsi mengakui kalau dia nolong Sol. Dia malah berdalih kalau dia menghentikan
bus untuk mengambil payungnya kembali. Sol masih terus bicara dan menasehatinya
untuk tidak lari begitu karena berbahaya, apalagi dia atlet. Dari topik itu, Sun
Jae malah beralih ke soal kemarin, yang Sol dihukum karena ketangkap merokok.
Sol tidak terima dan terus membela diri kalau dia tidak merokok. Dia bisa
membuktikannya dengan aroma di tangannya. Kalau dia merokok, jarinya pasti ada
aroma rokok.
Sun
Jae tidak menjawab dan terus berjalan. Sol terus mengejar dan meminta Sun Jae
mencium kedua jarinya agar dia yakin bahwa dia bukan perokok. Tapi, karena
terlalu semangat membela diri, jadi Sol malah mencolok kedua hidung Sun Jae.
WKWKWKKWKW.
Mana
kejadian itu kelihatan sama teman Sun Jae lagi. Temannya itu langsung mengejek
kalau hidup Sun Jae adalah stop kontak. HAHAHAHAHA. Ah, temannya ternyata
mengenali Sol sebagai orang yang menyukai Tae Sung dan pernah diam-diam
meninggalkan coklat. Eh, tidak di duga, Sun Jae malah jadi marah. Dia cemburu!!
Saat
melewati mading, Sol melihat pengumuman kompetisi renang besok. Ternyata, besok
adalah Turnamen Renang Piala Presiden ke-27. Sol langsung ingat wawancara Sun Jae
dulu, di masa depan. Sun Jae bercerita kalau dia adalah atlet dan kompetisi Renang
Piala Preside ke-27 adalah kompetisi terakhirnya. Saat itu, Sun Jae baru saja melakukan
operasi bahu dan langsung ikut serta dalam kompetisi tersebut. Hal ini menjadi
penyesalannya karena terlalu memaksakan diri.
Sol
panik. Begitu istirahat, dia langsung mencari Sun Jae dan memintanya untuk
tidak melakukan kompetisi tersebut. Saat Sol memberitahu apa yang akan terjadi,
waktu mendadak berhenti. Saat dia mencoba menuliskannya di hp dan menunjukkanya
ke Sun Jae, waktu kembali berhenti dan tulisan yang udah diketiknya,
menghilang. Sol tidak bisa memberitahukan apa yang terjadi di masa depan.
Sampai
malam, Sol masih terus memikirkan cara untuk menghentikan Sun Jae berkompetisi.
Jika Sun Jae tidak ikut kompetisi besok, dia tidak akan cedera dan mungkin
karir atletnya bisa terus berlanjut. Jika ini berlanjut, Sun Jae mungkin bisa
di selamatkan karena tidak menjadi anggota grup boyband.
--
Esok
harinya,
Sun
Jae sibuk berlatih untuk kompetisi. Pelatihnya sangat senang karena latihan
hari ini, Sun Jae berhasil membuat rekor baru. Hal ini membuat kompetitornya,
Hyung Gu, cemburu. Sebenarnya, saat latihanpun Sun Jae sudah menunjukkan gejala
kalau bahunya masih sakit. Tetapi, dia malah ikut dua kompetisi untuk besok. Hyung
Gu menyuruhnya tidak memaksakan diri karena bisa saja cederanya makin berat dan
dia tidak bisa mengangkat sendok lagi seumur hidup. Sun Jae tau maksud tersembunyi
Hyung Gu yang ingin mencegahnya mendapat medali.
Sol
masih sibuk meminta Sun Jae untuk tidak ikut kompetisi. Dia sampai pakai
pepatah : Mundurlah selangkah untuk membuat lompatan. Jika tidak,
periksa kondisi bahunya. Apa dia kira, dia baik-baik saja? Sun Jae sama sekali
tidak mau mendengarkan.
Tidak
terasa, sudah malam saja.
Bok
Soon sekarang lagi berdebat dengan Geun Duk yang ternyata adalah tetangga depan
rumah. Geun Duk masih menyangkal kalau dia ada menyewa video di tempat Bok
Soon.
Di
tempat lain, Tae Sung sedang di kantor polisi usai bertengkar dengan tiga orang
anak lainnya. Alasannya karena orang-orang itu meludahi motornya. Dan disini, kita
di kasih tau kalau ayah Tae Sung adalah detektif.
Sun
Jae baru saja mau pulang, tetapi di tengah jalan, dia di cegat oleh seorang
biksu. Biksu itu adalah Sol. Hahahahha. Taktik Sol sangat sempurna. Dia meminta
uang ke Sun Jae dan setelah menerima uangnya, dia memberikan nasehat sebagai
imbalannya. Karena wajahnya tertutup topi dan suaranya di buat kayak
nenek-nenek, Sun Jae terpedaya. Sol bilang kalau Sun Jae di ikuti hantu wanita
air. Bukankah bahunya terasa berat? Itu karena ada hantu air di sana yang
menempel padanya!! Jadi, Sun Jae harus menghindari air selama 3 hari, jika
tidak, hantu itu akan membawa Sun Jae bersamanya melewati Jembatan Sanzu. Karena
Sun Jae masih belum sepenuhnya percaya, Sol akhirnya memberitahu kalau Sun Jae
punya tahi lalat di bawah tulang selangka, bukan? Dia punya bekas luka di telapak
kaki diri, kan? Dia bisa tau semuanya kaerna hantu air yang memberitahu. HAHAHAHAHA.
Dan Sun Jae percaya.
Saat
pulang, Sol sangat berharap kalau Sun Jae mendengarkan perkataannya. Eh, dia
malah tidak sengaja bertemu Tae Sung yang memungut uangnya yang terbang. Tae Sung
tidak langsung mengembalikan dan malah menggoda Sol. Dia membahas soal surat
cinta yang Sol berikan padanya. Sol sangat kesal. Tetapi, tidak lama, dia jadi
kasihan karena melihat bekas luka di tangan Tae Sung. Dia juga teringat cerita
Hyun Joo tentang Tae Sung yang berhenti sekolah karena terlihat perkelahian.
Karena
itu, Sol mengobati luka tangannya sembari menasehatinya untuk berhenti
berkelahi jika tidak ingin dikeluarkan dari sekolah. Nanti, dia bisa
menyesalinya. Kasihan orang tuanya. Tae Sung menjawab kalau orang tuanya tidak
akan peduli.
“Aku
juga berpikir begitu dulu. Tapi, aku salah. Jika anak-anak sakit, orang tua
akan merasa seolah-olah sepuluh jari mereka di tarik. Tangisan seorang anak
terdengar seperti guntur bagi mereka. Itu yang dikatakan Ibuku dulu. Jadi, agar
tidak menghancurkan hati orang tuamu, jangan terluka atau sakit. Mengerti?”
nasehat Sol.
Tae
Sung menjawab kalau tidak semua orang tua demikian. Usai itu, dia malah lanjut
mengganggu Sol dengan memainkan uangnya. Eh, uangnya malah jatuh dan masuk ke
kubangan. Sol sangat sedih karena itu uang dari orang yang disukainya. Tae Sung
merasa bersalah dan menawarkan untuk menggantinya dengan yang lebih besar,
tetapi Sol menolak.
Yah,
Sun Jae malah lewat dan melihatnya. Kebohongan Sol terbongkar dan semua
gara-gara Tae Sung. Sun Jae juga makin kesal saat tau pria yang bersama Sol
adalah Kim Tae Sung. Dia teringat ucapan temannya kalau Sol menyukai Tae Sung. Dia
nggak mau mendengarkan ucapan Sol dan langsung masuk ke dalam rumah.
Sol
kaget setengah mati melihat Sun Jae masuk ke rumah. Soalnya, rumah Sun Jae
berada tepat di depan rumahnya. Ayah Sun Jae adalah Ryu Geun Duk. Sol tidak
lagi meladeni Tae Sung dan sibuk kembali ke rumah untuk bertanya ke Ibunya,
sejak kapan rumah depan di tempati orang lain? Ternyata sudah beberapa bulan
rumah itu di tempati orang lain.
--
Sun Jae sedang sibuk berlatih berenang di dalam pikiran. Tetapi, fokusnya hilang saat teringat Sol yang berulang kali memintanya untuk tidak mengikuti kompetisi. Karena tidak tenang, Sun Jae pun pergi ke kolam renang. Eh, ternyata Sol juga masih belum tidur dan dari jendela kamar dia melihat Sun Jae keluar rumah.
Sun
Jae lagi latihan. Bahunya memang terasa sakit. Dia jadi teringat nasehat Sol
yang menyuruhnya untuk memeriksakan bahu. Hm, Sun Jae jadi galau. Selesai latihan,
Sun Jae mandi dengan tidak tenang. Wkwkwk. Dia benar-benar takut kalau beneran
ada hantu air yang mengikutinya.
Saat
dia sibuk mandi, di depan ruangan tunggu, ada Hyung Gu dan Hyun Kyu yang berniat
mencuri celana renangnya. Ternyata, Sun Jae punya kebiasaan harus memakai
celana renang yang sama yang di pakai sehari sebelumnya untuk memenangkan
medali. Makanya, Sun Jae selalu berlatih sehari sebelumnya dengan celana renang
yang sama. Hyung Gu tau itu, makanya dia ingin mencurinya. Ckckckck. Sayang,
dia malah ketangkap basah sama Sol yang diam-diam mengikuti Sun Jae.
Lagi
asyik rebutan, malah kedengaran suara Sun Jae. Hyung Gu dan Hyung Kyu langsung
kabur, sementara Sol sembunyi di balik tumpukan handuk kotor. Semua tampak
aman, tetapi pada akhirnya, dia ketahuan juga sama Sun Jae. Sontak saja, Sol
langsung lari. Tapi, ketangkep juga sama Sun Jae dan mereka jatuh ke kolam
renang.
Sun
Jae tambah marah karena melihat celana renangnya ada di tangan Sol. Dia mengira
Sol mau mencuri celana renangnya. Sol sudah bilang kalau dia tidak mencuri dan
dia khawatir pada Sun Jae. Dia juga bilang kalau dia bermimpi Sun Jae mengalami
cedera parah dalam kompetisi. Mimpinya terasa sangat nyata, jadi itulah kenapa
dia takut.
“Kenapa
kamu mengkhawatirkanku?”
“Karena
aku ingin melindungimu!”
“Kenapa?
Kenapa kamu ingin melindungiku? Aku tidak akan mati!!”
“Ya.
Benar. Kamu akan mati! Hanya aku di dunia ini yang tau tentang itu. Tapi, aku
bahkan tidak bisa memberitahumu. Meski begitu, aku tetap ingin melindungimu. Aku
berusaha semampuku untuk menyelamatkanmu,” jawab Sol dan tentu saja, waktu
berhenti.
Sun
Jae yang tidak mendengar jawabannya, semakin emosi. Dia tidak mengerti dengan
semua tingkah aneh Sol padahal sebelumnya mereka hanyalah orang asing!! Saking emosinya,
Sun Jae pergi dari kolam renang tanpa membantu Sol.
Geun
Duk baru saja membuat pangsit dan ingin membaginya ke Sun Jae. Eh, tapi, anaknya
malah tidak ada di kamar. Eitt!! Tidak di duga dan di sangka!! Geun Duk malah
menemukan sebuah kaset video di bawah tempat tidur Sun Jae. Video Basic Instincts.
Geun Duk kaget setengah mati, tidak menyangka putranya menonton video dewasa. HAHAHHAHA.
Sementara
itu, Sun Jae baru saja sampai depan pintu rumah dan mendapat telepon dari Hyun
Kyu yang melapor kalau Hyung Gu mau mencuri celana renangnya. Agh, Sun Jae jadi
merasa bersalah karena sudah salah mengira Sol. Pas pula, hujan turun dengan
deras.
Sol
pulang dalam keadaan basah kuyup dan di bawah hujan. Saat hendak menyeberang,
mobil mendadak lewat di hadapannya. Trauma Sol kambuh. Dia berusaha menghitung
sampai 5, sebelum membuka mata dan menyeberang. Tetapi sangat sulit. Dia sangat
ketakutan setiap kali melihat mobil melintas. Saat sebuah mobil ada di
depannya, kakinya seolah terpaku.
“SOL!!”
terdengar sayup-sayup suara orang berteriak memanggil namanya dan berlari ke
arahnya.
Sol
teringat dengan kecelakaan yang dialaminya. Saat itu juga malam hari. Sol memakai baju seragam SMA
dan di wajahnya ada bekas luka.
Sun
Jae yang berteriak memanggilnya dan menariknya sebelum di tabrak. Dia memarahi
Sol yang hanya berdiri diam dan bukannya
menghindar. Sol hanya terdiam. Dia masih sangat kaget. Saking kagetnya, dia
sampai pingsan.
Epilog,
Sun
Jae baru saja pindah rumah. Dia menemukan
sebuah paket yang salah kirim ke rumahnya padahal itu harusnya milik rumah di
depan, rumah Sol. Saat dia mau meletakkan paket itu di depan rumah Sol, Sol
berteriak memanggilnya. Dia mengira kalau Sun Jae adalah pengantar paket karena
Sun Jae mengenakan jaket dan topi, khas pengantar paket. Saat Sol berlari ke
arahnya, Sun Jae terkesima. Sol memayunginya dan tersenyum lebar padanya.
Sol
mengambil paketnya sembari berterimakasih dan memberikan payungnya. Dia juga
memberikan permen pada Sun Jae (yang kita tau itu menjadi permen kesukaan Sun
Jae hingga masa depan).
Suatu
hari, Sun Jae diam-diam mengembalikan payung ke depan rumah Sol. Saat itu, Sol
sedang menjaga toko hingga tertidur. Entah dengan alasan apa, Sun Jae akhirnya
masuk ke dalam toko untuk menatap Sol. Ketika melihat kepala Sol akan jatuh ke
meja, Sun Jae refleks berlari dan menopangnya dengan tangannya. Dia menunggu
sangat lama hingga ada pelanggan yang datang dan Sol terbangun.
Begitu
Sol bangun, Sun Jae langsung canggung dan tanpa sadar mengambil asal video
terdekat. Dia mendaftarkan nama ayahnya sebagai peminjam. Video yang asal di ambil
oleh Sun Jae adalah Basic Instincts. Sun Jae juga sangat malu saat tau video
itu yang diambilnya.
Kemudian,
saat Sol tiba-tiba muncul di kolam renang dan memeluknya, Sun Jae sangat kaget
sekaligus senang. Dia sampai mengira sedang bermimpi.
Terus,
saat Sol meminta pertemanan Ilchon padanya, Sun Jae sneang dan mau menerima. Tetapi,
karena ayahnya tiba-tiba masuk, Sun Jae jadi salah menekan ‘tidak terima.’ Saat
itu, Sun Jae sangat marah pada ayahnya.
Setelahnya,
Sun Jae ternyata menunggu hingga Sol keluar rumah dan diam-diam mengikutinya
dari belakang. Dia juga mendengar ucapan Sol yang sedih karena dia menolak
menjadi Ilchon-nya. Ah, Sol tidak sadar sama sekali kalau Sun Jae ada di
belakangnya dan menutup tasnya yang terbuka.
Sejak
awal, Sun Jae sudah menyukai Sol, sebelum Sol menyukainya.
Kembali
ke masa depan,
Di
TKP, muncul sebuah foto di atas meja yang terdapat dompet dan botol permen. Foto
Sol dan Sun Jae.