Sinopsis C- Drama : To Love Episode 8

 


Original Network : Youku

Ji Xiao Ou.

Zhan Yu berniat tidur di bangku café. Dan melihat itu, Xiao Ou tidak mengizinkannya. Dia membawa Zhan Yu ke kamar nya dan menyuruh Zhan Yu untuk tidur di sofa kamar nya saja.

“Kak, ini akan tidak nyaman bagimu,” kata Zhan Yu, merasa agak tidak enak.

“Tidak nyaman bagaimana maksudmu? Kecuali kamu mengira aku mendengkur terlalu keras,” balas Xiao Ou, agak bercanda.

‘Kak, bagaimana kamu bisa mendengkur? Aku tidak percaya itu,” balas Zhan Yu.


Mendengar itu, Xiao Ou teringat saat dia pernah mendengkur, dan lalu Yan Jin merekamnya serta menggoda nya menggunakan itu. Dan mood nya pun berubah menjadi agak buruk serta suram.

Zhan Yu menyadari kalau mood Xiao Ou berubah, tapi dia tidak tahu kenapa. Juga dia tidak menanyakannya.



Sebelum tidur, Zhan Yu dan Xiao Ou mengobrol sesaat. Zhan Yu ingin tahu apa yang Xiao Ou dan Yan Jin lakukan di Lichuan, lalu apakah disaat itu Yan Jin menyatakan cinta kepada Xiao Ou tapi kemudian mengacuhkan Xiao Ou. Dan Xiao Ou menolak untuk memberitahu.

“Kak, aku bukan anak kecil. aku mengerti apa yang kamu pikirkan. Aku tahu akhir- akhir ini kamu kecewa karena Yan Jin. Dia pasti telah menyakiti hatimu,” kata Zhan Yu dengan yakin.

“Tidak,” jawab Xiao Ou, menyangkal.

Lalu kenapa ia tidak datang ke café akhir- akhir ini? tanya Zhan Yu. Dan Xiao Ou tidak bisa menjawab.

Dengan tulus dan perhatian, Zhan Yu mengakui bahwa dia tidak suka melihat Xiao Ou sedih. Jadi jika Yan Jin menyakiti Xiao Ou, maka dia akan membalasnya.

Sudah. Sudah. Bagaiamana seorang pria bisa menyakitiku? kata Xia Ou, bersikap tegar. Tidak pernah ada apa- apa antara Yan Jin dan aku. Bahkan bukan sebagai teman, tegasnya.

Kak, aku tidak akan pernah membuatmu sedih. Selamat malam.


Sejak saat itu Zhan Yu selalu menemaniku. Dia membuatku tenang. Tapi yang aneh adalah, tidak hanya aku tak bisa melupakan waktuku bersama Yan Jin, sebaliknya moment- moment bersamanya semakin kuat di ingatanku.

Aku mengingat dengan jelas apa saja yang terjadi, seperti itu baru terjadi kemarin. Aku telah jatuh cinta padanya, aku benar- benar mencintainya.


Xiao Ou ingin sekali meminta penjelasan dari Yan Jin. Tapi setiap kali dia telah mengetikkan pesan, dia merasa ragu untuk mengirimkannya.

Ini pertama kalinya aku merasa menjadi tipe wanita yang paling kubenci. Tapi meski begitu, aku tidak bisa menahan diri untuk berharap yang tidak mungkin. Berharap besok saat aku membuka mataku, Yan Jin akan ada disini.


Dini hari. Xiao Ou terbangun oleh suara teriakan Zhan Yu yang berada diluar. Ternyata Zhan Yu berhasil menangkap orang yang menguntit Xiao Ou dan membuat masalah di café.

Seseorang memberiku uang, aku hanya melakukan tugasku. Aku tidak tahu siapa dia, jelas si pembuat onar tersebut. Lalu setelah dia berhasil melepaskan dirinya dari cengkeraman Zhan Yu, dia langsung melarikan diri.


Zhan Yu ingin mengejar orang tersebut, tapi Xiao Ou menghentikannya. Lalu dia membantu mengobati luka- luka Zhan Yu.

Dulu ketika sekolah, aku sering dibully karena tubuhku pendek. Jadi aku belajar beberapa gerakan bela diri untuk melindungi diriku, kata Zhan Yu dengan bangga supaya Xiao Ou jangan terlalu khawatir.

Sejujurnya, aku sudah bisa menebak siapa yang mengirimnya, kata Xiao Ou, memberitahu. Lalu dia menceritakan tentang wanita -Nona Mei- yang ditemuinya dirumah Yan Jin pada hari itu.


Mendengar itu, Zhan Yu menunjukkan foto Nona Mei serta Yan Jin yang tampak mesra dan sangat dekat sekali. Dan Xiao Ou merasa heran, darimana Zhan Yu mendapatkan foto tersebut. Dan Zhan Yu beralasan bahwa pada saat gurunya membawanya ke club house kelas ataas untuk bertemu musisi asing, dia tidak sengaja melihat kejadian itu didekat toilet dan memotretnya. Karena dia takut Xiao Ou akan sedih, maka dia tidak memberitahu Xiao Ou.

Kak, seharusnya aku menunjukkan foto ini padamu sebelumnya, kata Zhan Yu merasa bersalah dan menyesal. Jadi kamu tidak terus memikirkan Yan Jin dan pergi ke tempatnya. Lalu kamu tidak perlu bertemu wanita itu. Dan Flowing Time juga tidak akan berada dalam kekacauan seperti sekarang ini.



Ini tidak ada hubungannya denganmu. Aku saja yang naif. Aku yang berharap terlalu tinggi, kata Xiao Ou, merasa sedih dan kecewa pada dirinya sendiri.

Kakak, kamu orang yang baik. Kamu dan Yan Jin berasal dari dua dunia yang berbeda. Kamu seharusnya tidak terlibat dengannya sejak awal. Wanita itu juga sepertinya bukan orang yang baik. Keduanya lebih cocok satu sama lain, balas Zhan Yu, menghibur dan menasehati Xiao Ou. Lupakan dia.

Mendengar itu, Xiao Ou tidak mengatakan apapun dan hanya mengganggukkan kepalanya saja.

Setelah mengetahui apa yang terjadi, Feng Niya mengajak Xiao Ou untuk pergi menemui Yan Jin dan minta penjelasan darinya. Walaupun Xiao Ou dan Yan Jin belum punya status dalam hubungan, tapi mereka berdua sudah berciuman. Jadi Yan Jin harus memberikan penjelasan.

Mendengar itu, Tuan Feng menawarkan diri untuk menemani mereka berdua. Dan dengan puas, Feng Niya mengacungkan jempol padanya.

Kak, jangan pergi. Wanita itu kelihatannya bukan orang sembarangan. Bagaimana kalau terjadi sesuatu pada kalian? bujuk Zhan Yu, merasa khawatir.

Ada kakak Feng sebagai bodyguard kita, apa lagi yang harus ditakutkan? balas Feng Niya, tidak takut.

Bagaimana kalau nanti Kakak Feng tidak ada didekat kalian dan mereka membuat masalah lagi? balas Zhan Yu. Aku pikir lebih baik kita lupakan saja semua ini. Jangan ada hubungan apapun dengan Yan Jin dan itu baik- baik saja, jelasnya, membujuk mereka.

Feng Niya tidak mengerti kenapa Zhan Yu terus membujuk mereka agar jangan pergi menemui Yan Jin dan Nona Mei. Lalu dia menarik tangan Xiao Ou untuk pergi saja. Dan Tuan Feng pun langsung mengikuti mereka berdua. Sedangkan Zhan Yu ditinggal sendirian dicafe untuk menjaga café.


Setibanya ditempat Yan Jin, Feng Niya menyemangati Xiao Ou untuk bersikap berani dan kuat saat berhadapan dengan penipu. Dan Xiao Ou meminta Feng Niya agar tenang sedikit, karena dia ingin menangani semuanya secara rasional.

Xiao Ou, jika kita tidak menindas orang lain, kita tidak dapat diganggu oleh mereka. Kita harus dapat penjelasan hari ini, kata Tuan Feng, menyarankan.

Bagus, kak Feng, puji Feng Niya. Ayo, ajaknya sambil menarik tangan Xiao Ou untuk turun dari mobil.


Ketika mereka masuk ke dalam komplek, mereka bertiga melihat Yan Jin dan Nona Mei sedang bermain bulu tangkis bersama. Feng Niya merasa kesal. Sedangkan Xiao Ou merasa terluka.


Bukankan ini Nona Xiao Ou? Ada apa kamu ke sini? sapa Nona Mei.

Orang- orang yang datang ke cafeku untuk menimbulkan kekacauan, kamu yang mengirim, bukan? tanya Xiao Ou secara langsung. Dan Nona Mei berpura- pura tidak mengerti.

Mengabaikan fakta bahwa kamu mencuri pacar orang lain, kamu juga melakukan balas dendam yang jahat. Kami dapat menuntutmu atas ancaman jahat dan merusak properti orang lain, kamu tahu? kata Feng Niya dengan ketus.


Mendengar itu, Nona Mei mendengus. Temanmu? tanyanya.

Bukan, jawab Yan Jin. Xiao Ou, jika ada sesuatu bicara denganku. Jangan membawa teman- temanmu untuk mengacau disini. Pergi, usirnya dengan kasar.

Melihat itu, Nona Mei tersenyum senang.

Feng Niya merasa kesal dan meminta penjelasan, kenapa dulu Yan Jin mau mengejar Xiao Ou bahkan sampai meminta bantuannya. Dan Yan Jin membalas bahwa dia hanya menyukai kopi di café Xiao Ou saja. Lalu dia mengatai Xiao Ou sebagai pemburu uang. Merasa agak bosan, Nona Mei pun pergi menjauhi mereka.


Yan Jin, aku tidak datang ke sini untuk bertengkar denganmu. Tapi apa yang kamu katakan benar- benar mengecewakanku, kata Tuan Feng, melindungi Xiao Ou. Lalu dia mengajak Xiao Ou untuk pergi saja.

Xiao Ou menolak untuk pergi dulu, karena ada yang ingin ditanyakannya kepada Yan Jin. Dia ingin tahu, hubungan mereka sebenarnya apa.


Kita ini apa? Sudah kubilang 100 kali, aku tak punya perasaan padamu, bentak Yan Jin.

Mendengar jawaban itu, Xiao Ou merasa benar- benar sedih dan terluka.


Mobil sangat sunyi dalam perjalanan kembali hari itu. Aku mendengarkan suara angin, mengawasi lalu lintas dan orang- orang yang lewat, dan tiba- tiba merasa lega. Aku akhirnya bisa tanpa keraguan membalik halaman pada bagian yang penuh dengan Yan Jin. Hidupku bisa kembali ke kedamaian normal. Semua kembali ke keadaan sebelum ada Yan Jin. Kedamaian yang membosankan.


Beberapa hari kemudian, beberapa preman datang dan menghancurkan café. Dan Zhan Yu yang berusaha melindungi Xiao Ou, terluka.

Berhenti mengganggu Yan Jin. Kalau tidak, café ini akan hancur! ancam preman tersebut.



Xiao Ou berusaha melindungi dirinya, seorang preman ingin melecehkannya. Tapi sayangnya dia kurang kuat. Dan Zhan Yu ingin menolongnya, tapi dia tidak bisa melakukan apapun, karena seorang preman menginjak lehernya.

Jangan sentuh kakakku! teriak Zhan Yu dengan kuat dan dengan perasaan frustasi serta tidak berdaya.

Seorang preman lagi, merekam tindakan pelecehan tersebut.


Untung nya tepat disaat itu, Tuan Feng datang bersama para polisi. Sehingga Zhan Yu dan Xiao Ou pun berhasil selamat.


Melihat keadaan café nya yang kacau dan berantakan, Xiao Ou merasa sangat sedih. Dan selagi Zhan Yu serta Tuan Feng memberikan kesaksian kepada polisi, dia pergi darisana.



Xiao Ou datang ke kantor Yan Jin dengan penuh emosi. Saat masuk ke dalam, dia mengambil tongkat golf yang ada disana. Dan melihat itu, Yan Jin langsung berdiri untuk melindungi Nona Mei.

Dan dengan kesal, Xiao Ou mengayungkan tongkat golf itu dan merusak semua barang- barang yang berada didalam ruangan.



Melihat itu, Nona Mei merasa marah. Dan Yan Jin pun langsung menghentikan Xiao Ou. Apa karena cafemu hancur? Kamu ingin uang? Aku ada 500.000 Yuan di kartu ini. Seharusnya ini cukup untuk mengganti kerugian cafemu, katanya dengan kata- kata kejam.

Mendengar itu, Xiao Ou merasa tambah terluka. Dia menolak kartu tersebut. Aku tidak pernah tahu ada manusia sampah sepertimu. Tolong jaga kekasihmu itu, pastikan dia tak membuat masalah lagi denganku. Sekali lagi terulang, aku yang akan membunuhnya sendiri! teriaknya, penuh amarah.

Selamat datang, kata Nona Mei sambil tertawa.


Kemudian Tuan Liu datang, dan Yan Jin pun langsung menampar Xiao Ou. Dan dengan kuat, Xiao Ou balas menamparnya. Lalu dia berniat untuk pergi.


Kamu menghancurkan ruangan ini dan kamu tidak menjelaskan diri kamu sendiri. Apa yang kamu lakukan? tanya Tuan Liu, menghentikan Xiao Ou dengan tatapan mengancam. Dan Yan Jin sama sekali tidak bereaski untuk membantunya.

Liu Wei, biarkan dia pergi, perintah Nona Mei. Jadi akhinrya, Tuan Liu pun membiarkan Xiao Ou untuk pergi.


Hari itu adalah hari paling menakutkan dalam hidupku. Kenangan bodoh yang terus mengalir dipikiranku, semuanya hancur seperti Flowing Café.


Aku berkata pada diriku sendiri dengan keras didalam hati. Ji Xiao Ou, bajingan itu, Yan Jin, tidak pernah ada dalam hidupmu.


Xiao Ou terus berjalan sampai dia tiba kembali dicafenya. Dan saat dia masuk ke dalam cafenya, dia merasa sangat sedih. Karena semuanya hancur.


Lima tahun kerja keras, hancur dalam beberapa menit. Aku ingat banyak hal duduk di puing- puing. Aku ingat hari- hari yang kuhabiskan dirumah ini bersama Nenek. Aku teringat kata- kata Nenek sebelum meninggal.

Xiao Ou, ingat, jangan menyerah apapun yang terjadi. Saat kamu mengalami kesulitan, kamu harus menanggungnya. Saat kamu berada dalam bencana, ingatlah untuk berbahagia.


Feng Niya datang ke café. Tanpa mengatakan apapun, dia langsung memberikan pelukan kepada Xiao Ou sebagai bentuk dukungan dan penghiburan. Dan didalam pelukannya, Xiao Ou mulai menangis.



Pernah kamu memikirkan mengapa Zhan Yu secara kebetulan mengambil foto Xiao Mei Ren dan Yan Jin? tanya Detektif Zhao.

Sudah kuberitahu kan, dia pergi menemui musisi asing, secara kebetulan dia melihat mereka disana, jawab Xiao Ou.

Setahuku, tempat itu adalah klub kelas atas. Itu sudah disita karena keterlibatan dengan prostitusi dan gangster. Guru macam apa yang membawa muridnya ke tempat seperti itu? balas Detektif Zhao, menyuarakan kecurigaannya.

Apa maksudmu? tanya Xiao Ou, tidak mengerti.

Pernahkah kamu berpikir mengapa Zhan Yu menghentikanmu untuk menghadapi Xiao Mei Ren saat itu? tanya Detektif Zhao, memberikan petunjuk.

Dia takut aku akan dipermalukan dan dipermainkan, jawab Xiao Ou.

Maka dia seharusnya menemanimu disana seperti Feng Weixing. Kecuali dia benar- benar tahu orang macam apa Xiao Mei Ren itu, balas Detektif Zhao.

Mendengar itu, Xiao Ou mencengkram tangannya. Karena dia tersadar bahwa dia sama sekali tidak mengenal Zhan Yu dengan baik.


Yan Jin.

Yan Jin terus mencoba menjelaskan kepada Nona Mei bahwa dia tidak memiliki hubungan apapun dengan Xiao Ou. Dan Nona Mei berpura- pura tidak peduli.

Aku punya perayaan makan malam terima kasih untukmu malam ini, kata Nona Mei, mengundang Yan Jin. Aku perlu memberitahu semuanya. Hidupku diselamatkan olehmu, jelasnya. Dan tentu saja, Yan Jin setuju.


Aku menggunakan makan malam ini sebagai kesempatan, untuk secara resmi mengumumkan hubunganku dengan Xiao Mei Ren. Yang mengejutkanku, dia tidak menolaknya. Sebaliknya, dia seperti pamer.


Setelah makan malam, Yan Jin dan Nona Mei berjalan pergi ke dekat toilet bersama sambil bermesra- mesraan. Tepat disaat itu, Zhan Yu dan Liu Zi lewat. Dan melihat itu, Yan Jin pun langsung berpura- pura bahwa dia terlalu banyak minum, jadi dia merasa sangat mual.

Setelah masuk ke dalam bilik, Yan Jin langsung menguping penyadap Zhan Yu.


Ketika Zhan Yu keluar dari ruangan dan melewati toilet, Yan Jin langsung menarik nya. Kuperingatkan, jangan bilang siapa- siapa soal ini, katanya, memperingatkan Zhan Yu.

Apa kamu pikir aku akan menurut padamu? balas Zhan Yu, membangkang.

Setiap malam, mendengarkan apa yang terjadi dicafe Xiao Ou. Yan Jin merasa sangat stress. Tapi dia tetap memilih untuk bersikap egois, demi misinya.

Xiao Mei Ren masih mengincar Ji Xiao Ou. Aku tidak bisa menahan keinginan untuk memeriksa keamanannya.

Tapi aku tidak menyangka bahwa Xiao Mei Ren akan membuat orang- orang mengawasiku. Artinya sebelum aku menyelesaikan misiku, satu- satunya hal yang bisa kulakukan adalah menjauh dari Ji Xiao Ou sejauh mungkin dan membiarkan kesalahpahaman ini tumbuh semakin besar, seperti bola salju yang bergulir.



Suatu hari, Rui Min datang ke rumah Yan Jin. Dan mereka makan malam bersama. Kemudian mereka membicarakan tentang masalah Xiao Ou.

Apa kamu membutuhkanku untuk mengantur seseorang untuk melindunginya? tanya Rui Min, menawarkan bantuan.

Jangan lakukan apapun untuk membuat mereka memancing. Xiao Mei Ren melakukan ini untuk mengujiku juga. Kita tidak punya pilihan selain membiarkan Ji Xiao Ou yang menanggung beban itu, balas Yan Jin, masih memilih untuk bersikap egois. Dan dia sendiri menyadari hal tersebut.


Ketika Feng Niya, Tuan Feng, dan Xiao Ou, datang untuk meminta penjelasan darinya. Yan Jin sengaja bersikap kasar dan tidak peduli.

Ketika para preman datang menghancurkan café Xiao Ou, Yan Jin merasa sangat khawatir dan ingin ke sana. Tapi tiba- tiba Nona Mei menelponnya dan memintanya ke kantor. Jadi diapun pergi ke sana.


Dikantor. Nona Mei menunjukkan video para preman yang melecehkan Xiao Ou kepada Yan Jin. Aku pikir wanita gila itu mungkin masih datang dan mengganggumu. Jadi aku berinisiatif untuk memberinya pelajaran untukmu, jelas Nona Mei dengan bangga.

Bagus. Bagus, puji Yan Jin dengan sikap bersemangat. Kita seharusnya menunjukkan siapa yang menjadi bosnya.


Nona Mei kemudian membahas bahwa dia telah memutuskan untuk membuat Yan Jin bertanggung jawab atas bisnis logistik. Juga akhir- akhir ini, dia dan Tuan Liu telah melakukan pembicaraan dengan Boss Wu di wilayah Kanton. Jadi mereka bisa bekerja sama denganya dan keuntungan mereka akan meningkat.

Boss Wu di wilayah Kanton? Siapa namanya? tanya Yan Jin dengan agak tegang.

Wu Feng, jawab Nona Mei sambil memperhatikan reaksi Yan Jin.


Aku punya cukup banyak teman dalam bisnis periklanan di Wilayah Kanton, tapi orang ini, aku tak pernah mendengar tentangnya, jawab Yan Jin, berpura- pura tidak tahu.

Liu Wei selalu menjadi orang yang berhubungan dengannya. Aku juga belum pernah bertemu dengannya. Tapi berdasarkan info, tidak ada masalah dengan dia, kata Nona Mei, menjelaskan.


Tepat disaat itu, Xiao Ou datang. Lalu kemudian Tuan Liu juga datang. Karena itulah, dia menampar Xiao Ou.

Jika Liu Wei datang, semuanya akan menjadi serius. Aku harus memastikan Xiao Ou pergi dari sini.


Aku melihat tatapan penuh kemarahan dimata Ji Xiao Ou. Hatiku hancur. Tamparan itu seperti pisau yang dengan kejam menusuk hatinya, dan benar- benar memutuskan semua perasaan diantara kita. Bahkan jika kasus selesai, aku mungkin tak akan pernah mendapatkannya kembali.


Yan Jin melampiaskan emosinya dengan memukul sandbag digym sampai dia merasa capek dan tidak bertenaga lagi.

Aku membenci diriku sendiri. Aku benci sisi kehidupan gelapku. Aku tidak pernah ingin lepas dari semua ini, seperti hari ini. Aku ingin kembali ke masa lalu.




Rekan Zhao datang dan memberikan segelas kopi yang Yan Jin pasti familiar. Itu adalah kopi dari café Xiao Ou.

Meminum kopi tersebut, Yan Jin merasa puas.

Post a Comment

Previous Post Next Post