Sinopsis C-Drama :
The Little Nyonya E30
Yueniang
dalam keadaan terpukul dan menyalahkan dirinya sendiri atas apa yang Yuzhu
alami. Karna hal itu, dia kehilangan semangat hidupnya. Saat beberapa pelayan
pria masuk ke kamarnya dan hendak menidurinya, Yueniang hanya tetap diam.
Untunglah Ah Tao yang tadi mendengar perintah Zhenzhu, datang menolong. Dia
membawa pisau daging untuk mengusir para pelayan tersebut. Para pelayan itu
melawan dan merebut pisau dari Ah Tao. Mereka juga mendorong Ah Tao. Tapi, yang
tidak disangka, Yueniang memegang pisau untuk dan mengarahkannya ke lehernya.
Dia menyuruh pelayan tersebut untuk membunuhnya! Yueniang menyebut dirinya
sendiri sebagai pembawa sial.
Karna
tingkah Yueniang yang seperti itu, para pelayan pria itu menjadi ketakutan
karna mengira Yueniang sudah gila. Ah Tao juga tidak tahu harus bagaimana untuk
menenangkan Yeuniang.
--
Esok
hari,
Kondisi
Yuzhu tetap tidak membaik. Dia hanya terus terbaring di atas tempat tidur. Dia
tidak tertidur tapi dalam keadaan terjaga sepanjang malam. Tatapan matanya
kosong. Dia seperti mayat hidup. Xiujuan yang datang berkunjung, menyuruh
Xiufeng untuk beristirahat dan dia akan mencoba bicara dengan Yuzhu.
Xiujuan
mendekat. Tapi, begitu dia menyentuh tubuh Yuzhu, Yuzhu langsung menjerit agar
mereka tidak memegang tubuhnya. Dia menangis dan meringkuk ketakutan.
“Dengarkan
bibi, Yuzhu. Segalanya sudah terjadi. Kita tak bisa mengubahnya. Tapi, kita
bisa mengubah mentalitas. Wanita diajarkan sejak muda, kita harus sempurna dan
kesucian adalah segalanya. Ini pemikiran feodal yang dikatakan kepada wanita.
Kau harus sempurna dan tetap suci. Tapi, bagaimana dengan pria? Pernahkah kita
mendengar pria harus menjaga kesucian juga? Entah orang bodoh mana yang
menciptakan pemikiran tak manusiawi itu. Itu sebenarnya dimaksudkan untuk
membatasi wanita di rumah dan membuat kita di bawah pria. Pria yang meremehkan
wanita dan takut kita akan berjaya telah menciptakan berbagai dogma dan
belenggu moral untuk membatasi serta menekan kita. Yuzhu, kau adalah wanita
modern. Wanita modern harus bangkit dan membebaskan dirinya sendiri. Lalu
kenapa jika kesucianmu hilang? Itu bukan akhir dunia. Hal yang penting adalah
jiwamu, bukan tubuhmu,” ujar Xiujuan panjang lebar.
Xiufeng
yang mendengarkan, menegur Xiujuan. Untuk apa dia mengatakan hal seperti itu
pada Yuzhu? Xiujuan membela diri kalau dia hanya sedang membicarakan fakta,
jadi jangan mengganggu. Xiujuan masih terus menyuruh Yuzhu untuk bangkit. Dia
mengajak Yuzhu untuk melapor ke polisi dan buat Robert masuk penjara. Kita
harus membuat mereka sadar bahwa menodai seorang wanita akan dihukum oleh
undang-undang.
Xiufeng
panik dan menghentikan Xiujuan untuk berhenti bicara. Dia tidak mau kalau
peristiwa Yuzhu ini sampai keluar kana orang lain akan menghakimi mereka.
Xiujuan marah. Apa menurut kakaknya, reputasi keluarga Huang lebih penting
daripada Yuzhu?1 Xiufeng berkata kalau ini demi Yuzhu.
“Kak,
kau seperti ini bukannya membantu Yuzhu tapi menghancurkannya!” tegas Xiujuan.
Sayang,
Xiufeng tidak mau mendengarkan ucapannya dan menariknya keluar. Sebelum keluar,
Xiujuan berujar pada Yuzhu untuk bangkit dan melawan karna hidupnya masih
panjang.
--
Robert
terbangun di dalam gudang keluarga Huang. Tentu saja, begitu bangun, dia
mengamuk dengan cara menghancurkan barang-barang yang ada di dalam sana. Dia
juga berteriak menyuruh orang diluar agar mengeluarkannya. Tianbao yang ada
diluar pintu, mengintip melalui ventilasi pintu, menyuruh Robert untuk tidak
berisik. Dan juga, dia sudah membawakan makanan diam-diam untuk Robert. Robert
nggak peduli dan hanya mau dikeluarkan, jika tidak, dia akan melaporkan mereka
dengan laporan penculikan.
Tianbao
muak dengan omelan Robert. Dia melemparkan makanan dari celah ventilasi dan
menyuruh Robert untuk makan dan tidak ribut. Robert tersinggung karna Tianbao
berani melemparinya. Dia pun membela diri kalau dia hanya agak mabuk dan
melakukan sesuatu yang bodoh kemarin, tapi apa harus mereka mengurungnya?!
Tianbao melotot padanya dan dengan marah memberitahu kalau adiknya akan menikah
dengan Xi Er, tapi Robert malah menodainya! Bagaimana nasibnya kelak!!
Robert
malah bersemangat begitu tahu kalau yang dinodainya adalah calon Xi Er. Dia
merasa bangga karna selangkah di depan Xi Er. Dia merasa dendamnya selama ini
sudah terbalaskan. Dan juga, semua sudah terjadi, jadi mau bagaimana lagi.
Lagipula, bagaimana dia bisa tahu kalau Yuzhu adalah adik Tianbao karna Yuzhu
kemarin berada di kamar pelayan.
Tianbao
kesal dan menyuruh Robert untuk diam. Sekarang, ayah dan kakeknya sedang sangat
marah. Robert tidak takut sama sekali dan malah mengancam kalau dia tidak
dibebaskan, maka lupakan saja menjadi distributor beras dan gula.
Bgst!
Tianbao malah langsung berubah sikap dan bicara sangat sopan sama Robert, si
bajingan yang sudah menodai adiknya! Dia meminta Robert untuk bersabar.
Keluarganya sudah memanggil ayah Robert, Charlie, untuk membicarakan masalah
yang terjadi. Saat tahu mereka memanggil ayahnya, Robert menuduh mereka
berusaha memerasnya.
--
Liu
Yidao sudah berdandan untuk menjemput Yueniang, pengantinnya.
Sementara
itu, di kediaman keluarga Huang, Yueniang hanya terus diam walau diperlakukan
seperti sampah. Jinhua bahkan melempari semua barang-barang Yueniang yang ada
di dalam kamar ke halaman dengan kasar. Dia juga mau melempar guci peninggalan
Juxiang, tapi untung Ah Tao tiba di saat yang tepat dan melindungi guci itu.
Ah
Tao memberikan guci itu ke tangan Yueniang dan menyuruh Yueniang menjaganya
dengan baik karna itu adalah guci peninggalan Juxiang. Ah Tao pun menyusun
barang-barang Yueniang yang dilempar tadi ke dalam koper. Walau Yueniang masih
saja diam seperti kehilangan rohnya, Ah Tao tetap mengajaknya bicara. Dia
menyuruh Yueniang untuk tidak khawatir karna dia akan menjaga Tian Lan. Dia pun
menyuruh Yueniang untuk tidak seperti ini karna semuanya bukan salah Yueniang.
Jinhua
malah menyuruh Ah Tao berhenti bicara. Dengan kasar, dia mendorongYueniang
keluar dari gerbang keluarga Huang. Dia pun merebut koper Yueniang yang ada di
tangan Ah Tao dan melemparnya keluar. Dia juga mengunci pintunya agar Yueniang
tidak masuk. Yueniang benar-benar sudah diusir dari rumah keluarga Huang.
Di
jalan utama, banyak orang berkumpul untuk mengiringi Liu Yidao menjemput
pengantinnya, Yueniang. Di antara para arak-arakan orang tersebut ada Xi Er.
Saat
tiba, para anak buah Liu Yidao langsung marah. Padahal hari ini bosnya akan
datang meminang Yueniang, tapi rumah keluarga Huang malah tertutup rapat dan
tidak ada lentera ataupun pita seolah mereka tidak merayakan pernikahan. Liu
Yidao jadi marah karna mereka sudah menerima hadiahnya. Dia pun memerintahkan
anak buahnya untuk menggedor pintu.
Suara
gedoran dan teriakan orang-orang membuat Jinhua keluar. Dia bersikap kasar pada
mereka dan bilang kalau pengantin yang mereka jemput tidak ada di sini. Dia pun
menyuruh Liu Yidao mengikutinya karna dia akan menunjukkan dimana
pengantinnbya. Dia membawa Liu Yidao ke pintu belakang rumah keluarga Huang,
dimana Yueniang masih berdiri kaku di pintu.
Melihat
kondisi Yueniang yang seperti ini tentu membuat semua orang menilai keluarga
Huang bersikap tidak sopan dan mengusir Yueniang. Jinhua mengumumkan kalau Tuan
Besarnya sudah bilang kalau Yueniang tidak ada hubungannya dengan keluarga
Huang. Jadi, jangan ganggu keluarga Huang lagi. Juga, mahar yang Liu Yidao
berikan ada di dalam koper, jadi kelak, jangan datang lagi kemari!
“Ini
keterlaluan!” teriak Liu Yidao, tersinggung. “Ini bahkan tidak bisa diterima
oleh babi, apalagi aku yang adalah manusia! Kenapa kau memperlakukan
pengantinku seperti ini?!”
Jinhua
ketakutan dan berkata kalau dia hanya melakukan perintah Tuan Besar. Anak buah
Liu Yidao pun menyuruh Jin Hua menyuruh bosnya keluar atau mereka akan membakar
rumahnya! Semua pun mulai bergerak untuk membakar rumah keluarga Huang.
“Apa
yang kau lakukan?” ucapan Yueniang memecah kegaduhan.
“Aku
datang sesuai adat karna aku mau kau memilki harga diri. Kau mungkin hanyalah
seorang pelayan, tapi tidak akan kubiarkan mereka memperlakukanmu seperti ini.”
“Jangan
mengganggu keluarga Huang lagi,” pinta Yueniang.
Liu
Yidao yang menghormati Yueniang, tanpa membantah sepatah katapun, mengiyakan.
Mereka tidak akan membakar rumah keluarga Huang dan akan membawa Yueniang
bersamanya.
Tapi,
di tengah jalan, seseorang menghalangi mereka. Xi Er. Liu Yidao masih ingat
sama Xi Er sehingga diapun bersikap ramah. Xi Er tanpa basa-basi meminta Liu
Yidao melepaskan Yueniang. Liu Yidao tentu tidak mau karna Yueniang adalah
pengantinnya. Xi Er menegaskan kalau Yueniang tidak mau menikah dengan Liu
Yidao. Yueniang dipaksa menikahi Liu Yidao oleh keluarga Huang.
Karna
Liu Yidao tidak kunjung mengerti, Xi Er hendak membuka paksa pintu mobil dan
membawa Yueniang. Para anak buah Liu Yidao tentu tidak membiarkan dan menahan
tubuh Xi Er agar tidak mendekat. Xi Er terus berusaha dan berteriak menyuruh
Yueniang untuk kabur bersamanya. Yueniang yang sedari tadi hanya diam, meminta
Liu Yidao memberikannya waktu bicara dengan Xi Er. Dan setelah bicara, dia akan
tetap ikut Liu Yidao pulang.
Xi
Er dengan tulus, mengajak Yueniang untuk pergi bersamanya. Yueniang hanya
berjalan menjauh dari kerumunan. Xi Er masih terus mengajaknya untuk kabur.
Akhirnya, Yueniang berkata ‘tidak.’ Sambil menangis, Yueniang berkata kalau Liu
Yidao tidak memaksanya. Xi Er tidak percaya dan terus mengajak Yueniang untuk
kabur bersamanya.
“Lepaskan
aku,” ujar Yueniang, menangis.
“Yueniang.
Kau memintaku untuk kabur bersamamu. Aku datang untuk membawamu pergi sekarang.
Aku rela meninggalkan segalanya.”
“Jika
aku mau pergi bersamamu, aku sudah naik kereta denganmu. Aku melihatmu. Kau
menungguku di stasiun kereta. Kau menepati janjimu. Tapi, aku tidak.”
“Kenapa?”
“Karna
aku pembawa kesialan. Siapapun yang berhubungan denganku akan mendapatkan
kesialan. Jadi, makin kau jauh dariku, makin baik,” tangis Yueniang.
“Omong
kosong apa yang kau katakan?!”
“Aku
pembawa sial. Andai aku pasrah pada takdirku, andai kulakukan lebih cepat, ini
tak akan terjadi. Seharusnya kubiarkan orang lain mendikte hidupku! Tapi aku
tak mau. Jadi… aku dihukum. Chen Xi, berjanjilah padaku.”
“Baik.”
“Nikahilah
Yuzhu. Kau harus menikahinya. Apapun yang terjadi, kau harus menikahi Yuzhu.
Aku akan berterimakasih kepadamu sepanjang hidupku. Aku akan berterimakasih
sepanjang hidupku,” ujar Yueniang, memohon dan kemudian berlari masuk ke dalam
mobil.
Xi
Er masih tidak menyerah dan mengejarnya. Tapi, mobil sudah melaju pergi. Para
anak buah Liu Yidao pun tidak membiarkannya dan menghajarnya habis-habisan.
Xi
Er dalam keadaan babak belur dan terluka parah, berjalan di rel kereta api.
Pikirannya kosong. Tidak mengerti dengan alasan Yueniang bersikap seperti tadi
dan meninggalkannya. Dan kemudian… dia pun kehilangan kesadarannya.
--
Setelah
Charlie Zhang tiba, Robert baru di keluarkan dari gudang. Robert tidak
menunjukkan rasa bersalah sedikitpun dan malah berkata kalau keluarga Huang
menyuruh para pelayan untuk memukulinya. Charlie tentu marah dan menuduh mereka
telah melakukan penyerangan. Dia berteriak marah-marah karna putranya dipukuli.
“CHARLIE
ZHANG! JANGAN KETERLALUAN!!” bentak tn. Huang. “Anakmu melakukan hal yang
mengerikan di rumahku, tapi kau menuduh kami?”
Charlie
masih saja bersikap sombong dan menyuruh Robert menjelaskan duduk perkaranya
dengan jelas. Tn. Huang merasa tidak ada yang perlu dijelaskan karna Robert
tertangkap basah dan tidak bisa menyangkal. Charlie sok bijak berkata tidak
hanya akan mendengarkan dari satu sisi.
“Mereka
menuduhku menodai putri kedua paman Jin Cheng. Jika aku benar-benar
melakukannya, aku akan mengakuinya. Tapi, ingatanku tak jelas. Aku tidak ingat
apapun,” sangkal Robert.
tn.
Huang dan Jin Cheng sangat marah mendengar penyangkalan Robert padahal kemarin
malam, saat tertangkap, Robert memohon ampun dan mengakui perbuatannya. Dengan
wajah tanpa ekspresi, Robert menjawab kalau dia mengaku agar mereka berhenti
memukulinya. Jika dia tidak mengaku, mereka pasti akan memukulinya sampai mati.
Robert
juga berakting seolah kesakitan karna dikeroyok kemarin malam. Dia pun
menjelaskan lebih rinci pada ayahnya kalau kemari malam hujan deras sehingga
dia tidak bisa kembali ke Singapura. Kemudian, Tianbao mengundangnya menginap
di sini dan Jin Cheng memberikannya brendi (minuman keras). Setelah dia
meminumnya, dia menjadi pusing dan tidak tahu apa yang dilakukannya. Lalu
tiba-tiba, beberapa pria datang menjemputnya dan menuduhku menodai Yuzhu.
Mereka bahkan memukulinya.
Kedua
ayah dan anak itu benar-benar licik. Mereka ingin melempar kesalahan seolah
semua hanyalah akal-akalan mereka untuk menjebaknya. Tianbao juga mulai
berkeringat dingin ketakutan karna semua sangkalah Charlie dan Robert mengarah
kepadanya. Jadi, mereka seperti mengatakan Tianbao yang menjebat Robert agar
bisa mendapatkan hak distributor beras dan gula.
tn.
Huang dan Jin Cheng semakin marah karna bukannya meminta maaf, tapi malah
direndahkan seperti itu! Charlie juga bilang kalau dia mau Yuzhu diperiksa
untuk melihat apa putranya yang memperkosa…
“DIAM
KAU!” teriak tn. Huang. “Cucuku dalam keadaan trauma atas apa yang terjadi. Dia
tidak bisa mengenali siapapun atau bicara sekarang. Tapi kau masih mau
mempermalukannya!”
“Kalau
begitu, maka kita tak perlu membahas apapun,” ujar Charlie, tenang. Dia juga
mengeluarkan sebuah kartu nama, “Ini nomor pengacaraku. Kau bisa bicara
dengannya.”
Usai
mengatakan itu, dengan santai, Charlie mengajak Robert untuk pulang. tn. Huang
dan Jin Cheng kelimpungan dan tidak tahu harus bagaimana.
Xiujuan
yang baru turun dari lantai atas, segera berteriak menyuruh para pelayan pria
untuk menangkap Robert Zhang. Dengn santai dan tenang, Xiujuan menyapa Charlie
dan memberitahu kalau mereka sudah pernah bertemu beberapa kali sebelumnya. Dia
juga memberitahu kalau dia adalah bibi Yuzhu yang sudah dinodai oleh putranya
yang brengsek dan mereka malah berusaha kabur!
“Lalu,
apa kau punya saran bagus?” tanya Charlie, tidak takut dan menantang balik.
Tanpa
ragu sedikitpun, Xiujuan memerintahkan Jin Cheng untuk menelpon polisi. Kalau
Charlie Zhang mau menggunakan pengacara, maka kita juga bisa. Kalau dia mau
mengajukan gugatan, kita pun akan mengajukan. Dia mengenal banyak pengacara
Inggris dan andai kasus ini harus sampai ke Dewan Penasihat, kita tak akan
melepaskannya.
Jin
Cheng masih ragu. Tapi, Tn. Huang menyuruh Jin Cheng untuk melakukan apa yang
Xiujuan katakan. Segera telepon tn. Qiang karna dia akan membuat laporan
polisi. Dia akan menuntut Robert karna sudah memperkosa cucunya. Eh, Tianbao
malah tampak panik saat mendengar perkataan kakeknya (Dasar kakak nggak guna!).
Xiujuan
masih tetap tenang dan menyuruh Jin Cheng untuk menghubungi Sersan Richard. Dia
pun menyerahkan sebuah kartu nama. Charlie menjadi ketakutan karna ketenangan
Xiujuan dan sikapnya yang amat percaya diri. Padahal, yang diberikan Xiujuan
bukanlah kartu nama Sersan atau sejenisnya melainkan kartu nama toko baju. Dia
melakukan itu hanya untuk menakuti Charlie agar tidak mengelak dari tanggung
jawabnya.
Dan
berhasil. Charlie menjadi ketakutan dan meminta agar mereka membicarakan ini
secara baik-baik. Charlie masih saja bersilat lidah seolah ini adalah kesalahan
kedua belah pihak. Xiujuan yang pintar segera menegaskan kalau ini jelas-jelas
adalah kesalahan Robert. Dia bahkan memaki Robert yang sudah melakukan
kesalahan tapi tidak mau menunjukkan penyesalan, sama saja seperti Charlie
Zhang.
Kali
ini, Charlie sudah bertemu lawan yang sepadan. Dia pun menanyakan Xiujuan apa
yang harus mereka lakukan untuk menunjukkan penyesalan mereka? Dan lagi-lagi,
mereka malah ingin menyelesaikan masalah dengan uang. Sayang, bukan itu yang
diinginkan Xiujuan. Dia menegaskan kalau keluarga Huang juga punya uang, jadi,
jangan mengira dengan memberikan uang masalah ini bisa selesai.
“Ini
bukan kesepakatan bisnis. Jadi, tak akan ada tawaran. Akan kuberitahu
permintaan kami. Tak masalah jika kau tak menyetujuinya. Kalau tidak, kita
bertemu di pengadilan,” tegas Xiujuan.
“Baiklah.
Apa permintaanmu?”
“Kakak
iparku sangat tertarik dalam industri makanan. tn. Charlie Zhang, kudengar kau
tak bisa menguasainya karna memiliki terlalu banyak bisnis. Kenapa tak kau
serahkan distributor beras, gula, garam dan bihun di Malaya ke perusahaan kakak
iparku? Bagaimana menurutmu?”
“Kau
sangat serakah,” ujar Robert.
“Anak
muda, jika kau mau masuk penjara, kami akan mewujudkannya,” tegas Xiujuan.
Robert
tersinggung dan ingin membalas, tapi Charlie menahannya. Charlie memilih untuk
menyetujui permintaan Xiujuan. Dia bahkan berkata akan menandatangani sekarang
juga surat kuasa dan memindahkan distribusinya sekarang pada keluarga Huang.
“Masih
belum selesai,” ujar Xiujuan. “Tuan Charlie Zhang, kakakku mau meminta putramu
bertanggung jawab atas perbuatannya.”
“Maksudmu…”
“Putramu
sudah merenggut keperawanan Yuzhu. Noda darah di seprai adalah buktinya. Katakan
apa yang harus dia lakukan?”
“Ini
kerterlaluan!” emosi Robert.
“Menikah,”
jawab Charlie atas pertanyaan Xiujuan. “Kau tak muda lagi. Sudah waktunya
menikah. Keluarga Huang adalah keluarga terkemuka di Melaka. Mereka telah
menjadi mitra bisnis kita sekarang. Akan baik bagi kita untuk terhubung oleh
pernikahan.”
Robert
tidak berani membantah karna Charlie sudah menyatakan akan mengirim mak
comblang untuk proposal pernikahan.
--
Diperjalanan
pulang, Robert menanyakan alasan Charlie membiarkan Xiujuan memanipulasi
mereka. Apa ayahnya takut pada Xiujuan? Wajah Robert tampak kesal karna harus
menikahi Yuzhu. Tapi, pada akhirnya, dia mendapat tamparan dari Charlie. Dia
sangat marah karna Robert sudah berulah dan masih berani menentangnya! Sudah
jelas mereka kaya dan bisa mendapatkan gadis manapun dengan mudah, tapi Robert
malah memperkosa! Apa dia kira hukum Inggris hanyalah kata-kata dan kita yang
memiliki pengadilan?! Dia sangat kecewa sudah menyekolahkan Robert
tinggi-tinggi tapi tidak ada yang dipelajarinya.
Robert
masih saja membela diri kalau dia jatuh dalam perangkap. Charlie semakin marah
karna dia bukan orang bodoh! Robert ketakutan akan semakin dipukuli, segera
mengakui kesalahannya dan memohon ampun.
Charlie
pun menjadi tenang. Dia mulai menjelaskan kalau dia bukannya takut pada Xiujuan
tapi pada Gong yang adalah kerabat tn. Huang. Jika masalah ini sampai ke
telinga Gong, Gong pasti akan dengan mudah membuat Robert masuk penjara karna
Gong kan mengenal banyak orang Inggris. Ah, tapi, Charlie sangat licik. Dia
ternyata setuju memberikan hak distribus karna dengan begitu, Jin Cheng akan
berada dibawah kendali mereka dan tidak akan bisa menentang. Dan jika dia sudah
menikahi Yuzhu, maka Yuzhu akan menjadi miliknya dan dia bisa melakukan apapun
sesukanya. Terlebih lagi, jika mereka menjadi dekat dengan keluarga Huang,
mereka akan bisa lebih mudah mencari peluang untuk menghancurkan Chen Gong.
Setelah
mendengar penjelasan ayahnya, wajah Robert menjadi sumringah. Dia memuji
ayahnya yang sangat hebat!
--
Jin
Cheng masih saja bermuka muram dan hal itu membuat Xiujuan menjadi khawatir.
Apa dia tidak menyukai hasil kesepakatannya? Jin Cheng menjawab kalau dia
menyukainya. Tapi, dia merasa dirinya tidak berguna jika dibandingkan dengan
Xiujuan yang sangat hebat. Jika saja Xiujuan tidak muncul di saat yang tepat
tadi, penderitaan Yuzhu akan sia-sia.
Walau
masalah dengan Charlie sudah mulai selesai, tapi masih ada yang Jin Cheng
cemaskan. Keluarga Chen. Dia mengira hubungan keluarga mereka dengan keluarga
Chen akan semakin erat, tapi sekarang dia menjadi ragu (karna Yuzhu diperkosa
oleh Robert). Xiujuan tersenyum dan berkata kalau hal itu masih mungkin karna
kan masih ada Zhenzhu. Dia bahkan membuat Jin Cheng menjadi berangan-angan
karna dia bilang kalau Zhenzhu dan Yuzhu menikah dengan dua keluarga yang
berkuasa di Singapura (Zhang dan Chen), maka Jin Cheng akan berada diposisi
tinggi.
Jin
Cheng merasa perkataan Xiujuan benar. Tapi, yang dipilih oleh Ny. Chen adalah Yuzhu
sementara Xi Er mau menikahi Yueniang. Sangat rumit.
“Serahkan
kepada adikmu untuk berurusan dengan Nyonya Chen. Yueniang menikahi Liu Yidao.
Setelah mereka melewati malam pengantin, apa Chen Xi masih menginginkannya?
Pria adalah makhluk yang egois.”
Ucapan
Xiujuan benar-benar menggoda Jin Cheng. Dia pun ingin Zhenzhu menikah dengan Xi
Er.
ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜lanjut....... Lanjut.... Lanjut....
ReplyDelete