Sinopsis C-Drama : The Little Nyonya E30

 


Sinopsis C-Drama : The Little Nyonya E30




Yueniang dalam keadaan terpukul dan menyalahkan dirinya sendiri atas apa yang Yuzhu alami. Karna hal itu, dia kehilangan semangat hidupnya. Saat beberapa pelayan pria masuk ke kamarnya dan hendak menidurinya, Yueniang hanya tetap diam. Untunglah Ah Tao yang tadi mendengar perintah Zhenzhu, datang menolong. Dia membawa pisau daging untuk mengusir para pelayan tersebut. Para pelayan itu melawan dan merebut pisau dari Ah Tao. Mereka juga mendorong Ah Tao. Tapi, yang tidak disangka, Yueniang memegang pisau untuk dan mengarahkannya ke lehernya. Dia menyuruh pelayan tersebut untuk membunuhnya! Yueniang menyebut dirinya sendiri sebagai pembawa sial.




Karna tingkah Yueniang yang seperti itu, para pelayan pria itu menjadi ketakutan karna mengira Yueniang sudah gila. Ah Tao juga tidak tahu harus bagaimana untuk menenangkan Yeuniang.

--


Esok hari,

Kondisi Yuzhu tetap tidak membaik. Dia hanya terus terbaring di atas tempat tidur. Dia tidak tertidur tapi dalam keadaan terjaga sepanjang malam. Tatapan matanya kosong. Dia seperti mayat hidup. Xiujuan yang datang berkunjung, menyuruh Xiufeng untuk beristirahat dan dia akan mencoba bicara dengan Yuzhu.


Xiujuan mendekat. Tapi, begitu dia menyentuh tubuh Yuzhu, Yuzhu langsung menjerit agar mereka tidak memegang tubuhnya. Dia menangis dan meringkuk ketakutan.


“Dengarkan bibi, Yuzhu. Segalanya sudah terjadi. Kita tak bisa mengubahnya. Tapi, kita bisa mengubah mentalitas. Wanita diajarkan sejak muda, kita harus sempurna dan kesucian adalah segalanya. Ini pemikiran feodal yang dikatakan kepada wanita. Kau harus sempurna dan tetap suci. Tapi, bagaimana dengan pria? Pernahkah kita mendengar pria harus menjaga kesucian juga? Entah orang bodoh mana yang menciptakan pemikiran tak manusiawi itu. Itu sebenarnya dimaksudkan untuk membatasi wanita di rumah dan membuat kita di bawah pria. Pria yang meremehkan wanita dan takut kita akan berjaya telah menciptakan berbagai dogma dan belenggu moral untuk membatasi serta menekan kita. Yuzhu, kau adalah wanita modern. Wanita modern harus bangkit dan membebaskan dirinya sendiri. Lalu kenapa jika kesucianmu hilang? Itu bukan akhir dunia. Hal yang penting adalah jiwamu, bukan tubuhmu,” ujar Xiujuan panjang lebar.



Xiufeng yang mendengarkan, menegur Xiujuan. Untuk apa dia mengatakan hal seperti itu pada Yuzhu? Xiujuan membela diri kalau dia hanya sedang membicarakan fakta, jadi jangan mengganggu. Xiujuan masih terus menyuruh Yuzhu untuk bangkit. Dia mengajak Yuzhu untuk melapor ke polisi dan buat Robert masuk penjara. Kita harus membuat mereka sadar bahwa menodai seorang wanita akan dihukum oleh undang-undang.


Xiufeng panik dan menghentikan Xiujuan untuk berhenti bicara. Dia tidak mau kalau peristiwa Yuzhu ini sampai keluar kana orang lain akan menghakimi mereka. Xiujuan marah. Apa menurut kakaknya, reputasi keluarga Huang lebih penting daripada Yuzhu?1 Xiufeng berkata kalau ini demi Yuzhu.

“Kak, kau seperti ini bukannya membantu Yuzhu tapi menghancurkannya!” tegas Xiujuan.

Sayang, Xiufeng tidak mau mendengarkan ucapannya dan menariknya keluar. Sebelum keluar, Xiujuan berujar pada Yuzhu untuk bangkit dan melawan karna hidupnya masih panjang.

--


Robert terbangun di dalam gudang keluarga Huang. Tentu saja, begitu bangun, dia mengamuk dengan cara menghancurkan barang-barang yang ada di dalam sana. Dia juga berteriak menyuruh orang diluar agar mengeluarkannya. Tianbao yang ada diluar pintu, mengintip melalui ventilasi pintu, menyuruh Robert untuk tidak berisik. Dan juga, dia sudah membawakan makanan diam-diam untuk Robert. Robert nggak peduli dan hanya mau dikeluarkan, jika tidak, dia akan melaporkan mereka dengan laporan penculikan.



Tianbao muak dengan omelan Robert. Dia melemparkan makanan dari celah ventilasi dan menyuruh Robert untuk makan dan tidak ribut. Robert tersinggung karna Tianbao berani melemparinya. Dia pun membela diri kalau dia hanya agak mabuk dan melakukan sesuatu yang bodoh kemarin, tapi apa harus mereka mengurungnya?! Tianbao melotot padanya dan dengan marah memberitahu kalau adiknya akan menikah dengan Xi Er, tapi Robert malah menodainya! Bagaimana nasibnya kelak!!



Robert malah bersemangat begitu tahu kalau yang dinodainya adalah calon Xi Er. Dia merasa bangga karna selangkah di depan Xi Er. Dia merasa dendamnya selama ini sudah terbalaskan. Dan juga, semua sudah terjadi, jadi mau bagaimana lagi. Lagipula, bagaimana dia bisa tahu kalau Yuzhu adalah adik Tianbao karna Yuzhu kemarin berada di kamar pelayan.


Tianbao kesal dan menyuruh Robert untuk diam. Sekarang, ayah dan kakeknya sedang sangat marah. Robert tidak takut sama sekali dan malah mengancam kalau dia tidak dibebaskan, maka lupakan saja menjadi distributor beras dan gula.

Bgst! Tianbao malah langsung berubah sikap dan bicara sangat sopan sama Robert, si bajingan yang sudah menodai adiknya! Dia meminta Robert untuk bersabar. Keluarganya sudah memanggil ayah Robert, Charlie, untuk membicarakan masalah yang terjadi. Saat tahu mereka memanggil ayahnya, Robert menuduh mereka berusaha memerasnya.

--


Liu Yidao sudah berdandan untuk menjemput Yueniang, pengantinnya.



Sementara itu, di kediaman keluarga Huang, Yueniang hanya terus diam walau diperlakukan seperti sampah. Jinhua bahkan melempari semua barang-barang Yueniang yang ada di dalam kamar ke halaman dengan kasar. Dia juga mau melempar guci peninggalan Juxiang, tapi untung Ah Tao tiba di saat yang tepat dan melindungi guci itu.


Ah Tao memberikan guci itu ke tangan Yueniang dan menyuruh Yueniang menjaganya dengan baik karna itu adalah guci peninggalan Juxiang. Ah Tao pun menyusun barang-barang Yueniang yang dilempar tadi ke dalam koper. Walau Yueniang masih saja diam seperti kehilangan rohnya, Ah Tao tetap mengajaknya bicara. Dia menyuruh Yueniang untuk tidak khawatir karna dia akan menjaga Tian Lan. Dia pun menyuruh Yueniang untuk tidak seperti ini karna semuanya bukan salah Yueniang.



Jinhua malah menyuruh Ah Tao berhenti bicara. Dengan kasar, dia mendorongYueniang keluar dari gerbang keluarga Huang. Dia pun merebut koper Yueniang yang ada di tangan Ah Tao dan melemparnya keluar. Dia juga mengunci pintunya agar Yueniang tidak masuk. Yueniang benar-benar sudah diusir dari rumah keluarga Huang.


Di jalan utama, banyak orang berkumpul untuk mengiringi Liu Yidao menjemput pengantinnya, Yueniang. Di antara para arak-arakan orang tersebut ada Xi Er.




Saat tiba, para anak buah Liu Yidao langsung marah. Padahal hari ini bosnya akan datang meminang Yueniang, tapi rumah keluarga Huang malah tertutup rapat dan tidak ada lentera ataupun pita seolah mereka tidak merayakan pernikahan. Liu Yidao jadi marah karna mereka sudah menerima hadiahnya. Dia pun memerintahkan anak buahnya untuk menggedor pintu.


Suara gedoran dan teriakan orang-orang membuat Jinhua keluar. Dia bersikap kasar pada mereka dan bilang kalau pengantin yang mereka jemput tidak ada di sini. Dia pun menyuruh Liu Yidao mengikutinya karna dia akan menunjukkan dimana pengantinnbya. Dia membawa Liu Yidao ke pintu belakang rumah keluarga Huang, dimana Yueniang masih berdiri kaku di pintu.



Melihat kondisi Yueniang yang seperti ini tentu membuat semua orang menilai keluarga Huang bersikap tidak sopan dan mengusir Yueniang. Jinhua mengumumkan kalau Tuan Besarnya sudah bilang kalau Yueniang tidak ada hubungannya dengan keluarga Huang. Jadi, jangan ganggu keluarga Huang lagi. Juga, mahar yang Liu Yidao berikan ada di dalam koper, jadi kelak, jangan datang lagi kemari!


“Ini keterlaluan!” teriak Liu Yidao, tersinggung. “Ini bahkan tidak bisa diterima oleh babi, apalagi aku yang adalah manusia! Kenapa kau memperlakukan pengantinku seperti ini?!”


Jinhua ketakutan dan berkata kalau dia hanya melakukan perintah Tuan Besar. Anak buah Liu Yidao pun menyuruh Jin Hua menyuruh bosnya keluar atau mereka akan membakar rumahnya! Semua pun mulai bergerak untuk membakar rumah keluarga Huang.

“Apa yang kau lakukan?” ucapan Yueniang memecah kegaduhan.

“Aku datang sesuai adat karna aku mau kau memilki harga diri. Kau mungkin hanyalah seorang pelayan, tapi tidak akan kubiarkan mereka memperlakukanmu seperti ini.”


“Jangan mengganggu keluarga Huang lagi,” pinta Yueniang.


Liu Yidao yang menghormati Yueniang, tanpa membantah sepatah katapun, mengiyakan. Mereka tidak akan membakar rumah keluarga Huang dan akan membawa Yueniang bersamanya.



Tapi, di tengah jalan, seseorang menghalangi mereka. Xi Er. Liu Yidao masih ingat sama Xi Er sehingga diapun bersikap ramah. Xi Er tanpa basa-basi meminta Liu Yidao melepaskan Yueniang. Liu Yidao tentu tidak mau karna Yueniang adalah pengantinnya. Xi Er menegaskan kalau Yueniang tidak mau menikah dengan Liu Yidao. Yueniang dipaksa menikahi Liu Yidao oleh keluarga Huang.



Karna Liu Yidao tidak kunjung mengerti, Xi Er hendak membuka paksa pintu mobil dan membawa Yueniang. Para anak buah Liu Yidao tentu tidak membiarkan dan menahan tubuh Xi Er agar tidak mendekat. Xi Er terus berusaha dan berteriak menyuruh Yueniang untuk kabur bersamanya. Yueniang yang sedari tadi hanya diam, meminta Liu Yidao memberikannya waktu bicara dengan Xi Er. Dan setelah bicara, dia akan tetap ikut Liu Yidao pulang.


Xi Er dengan tulus, mengajak Yueniang untuk pergi bersamanya. Yueniang hanya berjalan menjauh dari kerumunan. Xi Er masih terus mengajaknya untuk kabur. Akhirnya, Yueniang berkata ‘tidak.’ Sambil menangis, Yueniang berkata kalau Liu Yidao tidak memaksanya. Xi Er tidak percaya dan terus mengajak Yueniang untuk kabur bersamanya.


“Lepaskan aku,” ujar Yueniang, menangis.

“Yueniang. Kau memintaku untuk kabur bersamamu. Aku datang untuk membawamu pergi sekarang. Aku rela meninggalkan segalanya.”



“Jika aku mau pergi bersamamu, aku sudah naik kereta denganmu. Aku melihatmu. Kau menungguku di stasiun kereta. Kau menepati janjimu. Tapi, aku tidak.”

“Kenapa?”

“Karna aku pembawa kesialan. Siapapun yang berhubungan denganku akan mendapatkan kesialan. Jadi, makin kau jauh dariku, makin baik,” tangis Yueniang.


“Omong kosong apa yang kau katakan?!”

“Aku pembawa sial. Andai aku pasrah pada takdirku, andai kulakukan lebih cepat, ini tak akan terjadi. Seharusnya kubiarkan orang lain mendikte hidupku! Tapi aku tak mau. Jadi… aku dihukum. Chen Xi, berjanjilah padaku.”

“Baik.”

“Nikahilah Yuzhu. Kau harus menikahinya. Apapun yang terjadi, kau harus menikahi Yuzhu. Aku akan berterimakasih kepadamu sepanjang hidupku. Aku akan berterimakasih sepanjang hidupku,” ujar Yueniang, memohon dan kemudian berlari masuk ke dalam mobil.



Xi Er masih tidak menyerah dan mengejarnya. Tapi, mobil sudah melaju pergi. Para anak buah Liu Yidao pun tidak membiarkannya dan menghajarnya habis-habisan.



Xi Er dalam keadaan babak belur dan terluka parah, berjalan di rel kereta api. Pikirannya kosong. Tidak mengerti dengan alasan Yueniang bersikap seperti tadi dan meninggalkannya. Dan kemudian… dia pun kehilangan kesadarannya.

--



Setelah Charlie Zhang tiba, Robert baru di keluarkan dari gudang. Robert tidak menunjukkan rasa bersalah sedikitpun dan malah berkata kalau keluarga Huang menyuruh para pelayan untuk memukulinya. Charlie tentu marah dan menuduh mereka telah melakukan penyerangan. Dia berteriak marah-marah karna putranya dipukuli.


“CHARLIE ZHANG! JANGAN KETERLALUAN!!” bentak tn. Huang. “Anakmu melakukan hal yang mengerikan di rumahku, tapi kau menuduh kami?”


Charlie masih saja bersikap sombong dan menyuruh Robert menjelaskan duduk perkaranya dengan jelas. Tn. Huang merasa tidak ada yang perlu dijelaskan karna Robert tertangkap basah dan tidak bisa menyangkal. Charlie sok bijak berkata tidak hanya akan mendengarkan dari satu sisi.


“Mereka menuduhku menodai putri kedua paman Jin Cheng. Jika aku benar-benar melakukannya, aku akan mengakuinya. Tapi, ingatanku tak jelas. Aku tidak ingat apapun,” sangkal Robert.

tn. Huang dan Jin Cheng sangat marah mendengar penyangkalan Robert padahal kemarin malam, saat tertangkap, Robert memohon ampun dan mengakui perbuatannya. Dengan wajah tanpa ekspresi, Robert menjawab kalau dia mengaku agar mereka berhenti memukulinya. Jika dia tidak mengaku, mereka pasti akan memukulinya sampai mati.


Robert juga berakting seolah kesakitan karna dikeroyok kemarin malam. Dia pun menjelaskan lebih rinci pada ayahnya kalau kemari malam hujan deras sehingga dia tidak bisa kembali ke Singapura. Kemudian, Tianbao mengundangnya menginap di sini dan Jin Cheng memberikannya brendi (minuman keras). Setelah dia meminumnya, dia menjadi pusing dan tidak tahu apa yang dilakukannya. Lalu tiba-tiba, beberapa pria datang menjemputnya dan menuduhku menodai Yuzhu. Mereka bahkan memukulinya.

Kedua ayah dan anak itu benar-benar licik. Mereka ingin melempar kesalahan seolah semua hanyalah akal-akalan mereka untuk menjebaknya. Tianbao juga mulai berkeringat dingin ketakutan karna semua sangkalah Charlie dan Robert mengarah kepadanya. Jadi, mereka seperti mengatakan Tianbao yang menjebat Robert agar bisa mendapatkan hak distributor beras dan gula.


tn. Huang dan Jin Cheng semakin marah karna bukannya meminta maaf, tapi malah direndahkan seperti itu! Charlie juga bilang kalau dia mau Yuzhu diperiksa untuk melihat apa putranya yang memperkosa…

“DIAM KAU!” teriak tn. Huang. “Cucuku dalam keadaan trauma atas apa yang terjadi. Dia tidak bisa mengenali siapapun atau bicara sekarang. Tapi kau masih mau mempermalukannya!”


“Kalau begitu, maka kita tak perlu membahas apapun,” ujar Charlie, tenang. Dia juga mengeluarkan sebuah kartu nama, “Ini nomor pengacaraku. Kau bisa bicara dengannya.”

Usai mengatakan itu, dengan santai, Charlie mengajak Robert untuk pulang. tn. Huang dan Jin Cheng kelimpungan dan tidak tahu harus bagaimana.



Xiujuan yang baru turun dari lantai atas, segera berteriak menyuruh para pelayan pria untuk menangkap Robert Zhang. Dengn santai dan tenang, Xiujuan menyapa Charlie dan memberitahu kalau mereka sudah pernah bertemu beberapa kali sebelumnya. Dia juga memberitahu kalau dia adalah bibi Yuzhu yang sudah dinodai oleh putranya yang brengsek dan mereka malah berusaha kabur!


“Lalu, apa kau punya saran bagus?” tanya Charlie, tidak takut dan menantang balik.


Tanpa ragu sedikitpun, Xiujuan memerintahkan Jin Cheng untuk menelpon polisi. Kalau Charlie Zhang mau menggunakan pengacara, maka kita juga bisa. Kalau dia mau mengajukan gugatan, kita pun akan mengajukan. Dia mengenal banyak pengacara Inggris dan andai kasus ini harus sampai ke Dewan Penasihat, kita tak akan melepaskannya.

Jin Cheng masih ragu. Tapi, Tn. Huang menyuruh Jin Cheng untuk melakukan apa yang Xiujuan katakan. Segera telepon tn. Qiang karna dia akan membuat laporan polisi. Dia akan menuntut Robert karna sudah memperkosa cucunya. Eh, Tianbao malah tampak panik saat mendengar perkataan kakeknya (Dasar kakak nggak guna!).


Xiujuan masih tetap tenang dan menyuruh Jin Cheng untuk menghubungi Sersan Richard. Dia pun menyerahkan sebuah kartu nama. Charlie menjadi ketakutan karna ketenangan Xiujuan dan sikapnya yang amat percaya diri. Padahal, yang diberikan Xiujuan bukanlah kartu nama Sersan atau sejenisnya melainkan kartu nama toko baju. Dia melakukan itu hanya untuk menakuti Charlie agar tidak mengelak dari tanggung jawabnya.


Dan berhasil. Charlie menjadi ketakutan dan meminta agar mereka membicarakan ini secara baik-baik. Charlie masih saja bersilat lidah seolah ini adalah kesalahan kedua belah pihak. Xiujuan yang pintar segera menegaskan kalau ini jelas-jelas adalah kesalahan Robert. Dia bahkan memaki Robert yang sudah melakukan kesalahan tapi tidak mau menunjukkan penyesalan, sama saja seperti Charlie Zhang.


Kali ini, Charlie sudah bertemu lawan yang sepadan. Dia pun menanyakan Xiujuan apa yang harus mereka lakukan untuk menunjukkan penyesalan mereka? Dan lagi-lagi, mereka malah ingin menyelesaikan masalah dengan uang. Sayang, bukan itu yang diinginkan Xiujuan. Dia menegaskan kalau keluarga Huang juga punya uang, jadi, jangan mengira dengan memberikan uang masalah ini bisa selesai.

“Ini bukan kesepakatan bisnis. Jadi, tak akan ada tawaran. Akan kuberitahu permintaan kami. Tak masalah jika kau tak menyetujuinya. Kalau tidak, kita bertemu di pengadilan,” tegas Xiujuan.

“Baiklah. Apa permintaanmu?”

“Kakak iparku sangat tertarik dalam industri makanan. tn. Charlie Zhang, kudengar kau tak bisa menguasainya karna memiliki terlalu banyak bisnis. Kenapa tak kau serahkan distributor beras, gula, garam dan bihun di Malaya ke perusahaan kakak iparku? Bagaimana menurutmu?”

“Kau sangat serakah,” ujar Robert.

“Anak muda, jika kau mau masuk penjara, kami akan mewujudkannya,” tegas Xiujuan.

Robert tersinggung dan ingin membalas, tapi Charlie menahannya. Charlie memilih untuk menyetujui permintaan Xiujuan. Dia bahkan berkata akan menandatangani sekarang juga surat kuasa dan memindahkan distribusinya sekarang pada keluarga Huang.

“Masih belum selesai,” ujar Xiujuan. “Tuan Charlie Zhang, kakakku mau meminta putramu bertanggung jawab atas perbuatannya.”

“Maksudmu…”

“Putramu sudah merenggut keperawanan Yuzhu. Noda darah di seprai adalah buktinya. Katakan apa yang harus dia lakukan?”

“Ini kerterlaluan!” emosi Robert.

“Menikah,” jawab Charlie atas pertanyaan Xiujuan. “Kau tak muda lagi. Sudah waktunya menikah. Keluarga Huang adalah keluarga terkemuka di Melaka. Mereka telah menjadi mitra bisnis kita sekarang. Akan baik bagi kita untuk terhubung oleh pernikahan.”

Robert tidak berani membantah karna Charlie sudah menyatakan akan mengirim mak comblang untuk proposal pernikahan.

--


Diperjalanan pulang, Robert menanyakan alasan Charlie membiarkan Xiujuan memanipulasi mereka. Apa ayahnya takut pada Xiujuan? Wajah Robert tampak kesal karna harus menikahi Yuzhu. Tapi, pada akhirnya, dia mendapat tamparan dari Charlie. Dia sangat marah karna Robert sudah berulah dan masih berani menentangnya! Sudah jelas mereka kaya dan bisa mendapatkan gadis manapun dengan mudah, tapi Robert malah memperkosa! Apa dia kira hukum Inggris hanyalah kata-kata dan kita yang memiliki pengadilan?! Dia sangat kecewa sudah menyekolahkan Robert tinggi-tinggi tapi tidak ada yang dipelajarinya.


Robert masih saja membela diri kalau dia jatuh dalam perangkap. Charlie semakin marah karna dia bukan orang bodoh! Robert ketakutan akan semakin dipukuli, segera mengakui kesalahannya dan memohon ampun.




Charlie pun menjadi tenang. Dia mulai menjelaskan kalau dia bukannya takut pada Xiujuan tapi pada Gong yang adalah kerabat tn. Huang. Jika masalah ini sampai ke telinga Gong, Gong pasti akan dengan mudah membuat Robert masuk penjara karna Gong kan mengenal banyak orang Inggris. Ah, tapi, Charlie sangat licik. Dia ternyata setuju memberikan hak distribus karna dengan begitu, Jin Cheng akan berada dibawah kendali mereka dan tidak akan bisa menentang. Dan jika dia sudah menikahi Yuzhu, maka Yuzhu akan menjadi miliknya dan dia bisa melakukan apapun sesukanya. Terlebih lagi, jika mereka menjadi dekat dengan keluarga Huang, mereka akan bisa lebih mudah mencari peluang untuk menghancurkan Chen Gong.

Setelah mendengar penjelasan ayahnya, wajah Robert menjadi sumringah. Dia memuji ayahnya yang sangat hebat!

--


Jin Cheng masih saja bermuka muram dan hal itu membuat Xiujuan menjadi khawatir. Apa dia tidak menyukai hasil kesepakatannya? Jin Cheng menjawab kalau dia menyukainya. Tapi, dia merasa dirinya tidak berguna jika dibandingkan dengan Xiujuan yang sangat hebat. Jika saja Xiujuan tidak muncul di saat yang tepat tadi, penderitaan Yuzhu akan sia-sia.


Walau masalah dengan Charlie sudah mulai selesai, tapi masih ada yang Jin Cheng cemaskan. Keluarga Chen. Dia mengira hubungan keluarga mereka dengan keluarga Chen akan semakin erat, tapi sekarang dia menjadi ragu (karna Yuzhu diperkosa oleh Robert). Xiujuan tersenyum dan berkata kalau hal itu masih mungkin karna kan masih ada Zhenzhu. Dia bahkan membuat Jin Cheng menjadi berangan-angan karna dia bilang kalau Zhenzhu dan Yuzhu menikah dengan dua keluarga yang berkuasa di Singapura (Zhang dan Chen), maka Jin Cheng akan berada diposisi tinggi.

Jin Cheng merasa perkataan Xiujuan benar. Tapi, yang dipilih oleh Ny. Chen adalah Yuzhu sementara Xi Er mau menikahi Yueniang. Sangat rumit.

“Serahkan kepada adikmu untuk berurusan dengan Nyonya Chen. Yueniang menikahi Liu Yidao. Setelah mereka melewati malam pengantin, apa Chen Xi masih menginginkannya? Pria adalah makhluk yang egois.”

Ucapan Xiujuan benar-benar menggoda Jin Cheng. Dia pun ingin Zhenzhu menikah dengan Xi Er.

 

1 Comments

  1. 😭😭😭😭lanjut....... Lanjut.... Lanjut....

    ReplyDelete
Previous Post Next Post