Company name : Citizen Kane
Dengan agak ketakutan, Mon serta
Chat bersembunyi didekat pohon. Dan ketika mereka melihat bahwa para anak buah
Krit telah keluar dari dalam gedung, maka secara diam-diam mereka langsung
mendekati pintu masuk.
Mon serta Chat yang telah ditolong
oleh Yada, bukannya bersyukur, tapi mereka malah mengatai Yada yang bertindak
sok kuat dan berpikir ia bisa menanganin segalanya.
Didalam gedung. Yada hanya diam
saja, ketika Krit menciumnya. Lalu ketika akhirnya, Krit selesai menciumnya,
dengan sinis Yada langsung bertanya, apa Krit puas sekarang.
Krit lalu melepaskan Yada. Dan
dengan tegas berkata,”Aku membuatmu mencintaiku sekali. Aku bisa melakukan itu
lagi…”
“Aku tidak pernah bilang aku
mencintaimu!” kata Yada langsung, memotong perkataan Krit.
“Walaupun kamu tidak pernah
mengatakan itu tapi aku tau kamu iya!” balas Krit.
“Aku tidak pernah mencintaimu! Aku
hanya kasihan padamu,” kata Yada, keras. Walaupun ia berbicara seperti itu,
tapi tampak matanya berkaca-kaca.
Krit menjadi emosi mendengar kata
kasihan, dengan agak kasar ia memegangin tangan Yada. Tapi kali ini, Yada
melawan, ia melepaskan dirinya dari Krit. Lalu dengan emosi juga, Yada mengatai
Krit.
Menurut Yada hanya karena kesialan,
maka Ayah Krit dipenjara dan Krit berakhir dijalanan. Dibesarkan oleh mafia
adalah keputusan Krit. Jadi Yada meminta agar Krit tidak menyalahkan orang
lain. Seharusnya Krit manyalahkan dirinya sendiri yang memilih uang dan kekuasaan.
“Ayahmu memilih uang dan kekuasaan
juga!” teriak Krit dengan marah kepada Yada. Ia lalu memberitahu bahwa karena
Dilok lah, ratusan orang menjadi menderita.
Yada balas berteriak kepada Krit. Ia
memperingatkan Krit agar tidak menfitnah Ayahnya. Serta menyarankan agar Krit
pergi ke psikiater, sehingga ia bisa berhenti menjadi gila.
Sekali lagi, ketika Yada akan pergi,
Krit menahannya. “Kamu memlilih untuk mempercayai apa yang ingin kamu percayai!
Kamu mau melihat buktinya?!”
“Bukti apa? Bukti apa?! Akun yang
kamu bilang sudah kamu serahkan semuanya padaku? Tapi kamu menyembunyikan itu dariku,
sampai Khem menemukan itu,” tanya Yada sambil melepaskan tangan Krit yang
memegangnya.
Krit mengakui bahwa ia telah
menyembunyikan itu. Tapi Yada tetap saja tidak mau mendengarkan Krit,
menurutnya Ayahnya hanya melakukan satu kesalahan, yaitu mencurangin pajak.
Dan dengan keras, Krit masih mencoba
untuk membuat Yada percaya padanya. Ia bilang pada Yada bahwa bukan hanya itu
saja yang Dilok telah per buat.
“Apa itu tentang skema Ponzi 20
tahun yang lalu?! Khun Na sudah menceritakan segalanya. Aku sudah cek. Ayahku
tidak terlibat dengan perusahaan D.S. Dia tidak ada melakukan skema Ponzi bodoh
itu! Dan Ayahku tidak ada hubungannya dengan Ayahmu yang masuk kedalam
penjara!” kata Yada dengan keras. Berpikir bahwa Ayahnya tidak bersalah dan
tidak mau mempercayai Krit.
Krit menjadi semakin emosi, karena
ia memang tidak mempunyai bukti apapun itu tentang kertelibatan Dilok dengan
perusahaan D.S. Tapi Krit lalu menjelaskan bahwa perusahaan Go Rich ini adalah
buktinya, karena perusahaan ini milik Dilok.
Tapi dengan tetap bersikeras, Yada
membela Ayahnya. Perusahaan ini adalah milik teman Ayahnya, itulah yang Yada
tau. Dan ia menolak untuk mempercayai Krit.
Pada saat itu, Kasin muncul dan
mengaku sebagai pemilik dari Go Rich. Dan mendengar itu, dengan sinis Yada
mengatai Krit. Ia sama sekali tidak mau mendengar ataupun mempercayai Krit
lagi.
Dan Krit tidak tau harus berbuat apa
lagi, karena ketika ia menjelaskan. Yada menolak untuk mendengarkan nya.
Yada lalu menlap air matanya, lalu
setelah itu, ia berjalan mendekati Kasin. Meminta Kasin untuk bicara dengannya.
“Tolong tinggalkan perusahaanku
sekarang,” kata Kasin, sambil menatap Krit dengan pandangan mengejek. Dan
walaupun emosi, Krit hanya bisa diam, tanpa mampu berbuat apapun.
Yada berusaha untuk melepaskan
dirinya, tapi Kasin malah tidak mau dan makin berbuat nekat untuk menyentuh dan
menciumnya. Ia mengaku bahwa ia tidak masalah, walaupun Yada telah menjadi
istri Krit.
Tepat pada saat itu, Mon serta Chat masuk kedalam ruangan. Jadi Kasin pun langsung melepaskan Yada. Dan dengan emosi, Yada langsung menyuruh Chat bertanya sendiri kepada suaminya itu (Kasin), ketika Chat bertanya.
Lalu Yada pun mau keluar dari
ruangan. Tapi Mon langsung menghalanginnya, ia mengatai Yada dengan sinis,
seolah Yada mau merebut Kasin. Dan Yada pun mengingatkan Mon untuk menjaga kata-katanya.
Yada sama sekali tidak mau berhenti
dan berbalik, ketika Chat terus memanggil namanya. Tapi ketika, Chat bertanya dengan
keras, apakah Yada dan Krit sudah berpisah. Dan mendengar itu, Yada pun
berhenti.
Disaat Yada berhenti. Chat dan Mon segera mendekatinya. Mereka mengejek serta mengetawai Yada dan bahkan mengatainya. Mereka berkata bahwa tidak heran kenapa Yada mencoba untuk merebut Kasin.
“Aku terlalu pintar untuk kembali
padanya,” balas Yada, tegas.
“Mm... itu lebih baik benar.
Sekarang perusahaan kami sedang meningkat. Bila kehidupan pernikahanmu rusak,
jangan merusak yang lain...” kata Mon, mengejek Yada.
“Jadi ada masalah apa antara kamu
dan Khun Sharkrit?” tanya Chat dengan nada mengejek seperti Ibunya.
“Lain kali, jika ada masalah dengan
pria itu, jangan menelpon ku lagi. Aku hanya menolong kamu sekali ini saja,”
balas Yada, sangat tegas pada mereka.
Sekali lagi, Mon menghalangin Yada
untuk pergi. Bukannya berterima kasih, mereka malah mengatai Yada lagi, bila
mereka tau Yada dan Krit telah berpisah, maka mereka pasti akan menelpon orang
lain. Dan Chat mengingatkan, agar Yada memegang kata-katanya mengenai Kasin.
“Lihat wajahku. Dengan ekspresi ini,
itu berarti aku benar-benar terganggu olehnya!” balas Yada dengan tegas dan
tajam kepada Chat, lalu ia pun pergi.
Chat yang berada diatas tangga,
merasa iri ketika mendengar pujian untuk Yada itu. Dan ia pun menyuruh Ibunya
untuk menyebutkan namannya dengan keras. Jadi Mon pun melakukannya, walaupun
sebenarnya dia kebingungan ada apa.
“Iklannya belum tayang, makanya
orang-orang belum mengenali aku, kan Mom?” tanya Chat kepada Mon.
“Oi... aku kira ada sesuatu,”keluh
Mon, saat sadar maksud Chat begitu tadi.
“Tunggu saja. Aku akan lebih
terkenal daripada Yada,” kata Chat, merasa kesal.
Krit mendatangin rumah Tassana. Disana ketika Tassana baru saja pulang, ia menyadari kedatangan Krit, tapi dengan sengaja, ia turun dari mobilnya dan mengabaikan Krit yang berada dibelakangnya.
Lalu Krit dengan kasar menarik kerah
kemeja Tassana dan marah karena Tassana telah melanggar janjinya.
“Apa kita masih teman?” tanya
Tassana. Tapi Krit tidak menjawab, ia menanyakan tentang apa saja yang telah
Tassana katakan pada Yada. Dan Tassana pun membalas, ia telah menceritakan
segalanya yang harus diketahui Yada.
“Aku cerita padanya dan dia masih
tidak mempercayaiku. Kamu pikir dia akan percaya padamu?! Kamu bahkan tidak
punya bukti tentang Dilok sebagai pemegang saham di D.S! Hentikan saja
rencanamu itu!” teriak Tassana, mencoba menyadarkan Tassana.
Krit menjadi terdiam ketika Kwan
melihatnya dengan pandangan seperti itu. Dan disaat langit tampak seperti mau
hujan, maka Tassana langsung mengajak Kwan untuk masuk kedalam.
Dan Khem menjadi terkejut serta
heran sendiri, ketika ia melihat foto yang terpasang dilayar hp Trai. Yaitu
foto Trai dan Nee yang sedang tertidur bersama.
Tepat pada saat itu, Nee datang dan ia langsung membela Krit yang tidak bermaksud seperti itu. Lalu ia menanyakan kepada mereka, bagaimana bisa mereka berbalik dari Krit, kepadahal mereka semua adalah keluarga.
Mendengar perkataan Nee itu, Tassana
langsung bangkit berdiri. Ia berkata, jika Nee datang kesini untuk meminta
balasan atau imbalan, maka ia sudah membayarnya.
“Hidupku. Aku punya hidup, tapi
kelihatan seperti tidak,” jawab Tassana.
“Hanya untuk satu wanita, kamu akan
membuang temanmu? Aku tidak megerti,” balas Nee, tidak terima.
Dan dengan senang juga, Trai meminta agar Kwan mengirimkan itu padanya nanti. Yang tentu saja langsung di oke kan oleh Kwan.
Dan karena ancaman Kwan serta
senyuman dari Trai padanya, maka Nee pun tidak jadi menghapus foto itu. Bahkan
diam-diam Nee tersenyum kecil melihat senyum Trai padanya.
Khem dengan tegas mengatakan pada
Trai untuk tidak menemui Nee lagi, karena apapun yang terjadi Nee akan selalu
berada disisi Krit. Dan lalu ia meminta Trai untuk memilih antara Nee atau
keluarganya.
Sama seperti Dilok. Khem mengancam
Trai, disaat Trai tidak mau. Khem berkata jika Trai memang mau agar Yada benar-
benar bisa lepas dari Krit, maka Trai harus mengikuti perkataannya.
“Besok, aku sudah ada jadwal bertemu
dengan Head Hunter,” kata Tassana.
“Head Hunter adalah spesialis khusus
yang merekrut anggota berkualifikasi tinggi untuk pekerjaan eksekutif,” jelas
Kwan.
“Terserah padamu. Apa kamu masih mau
bekerja sama dengan Krit untuk menyakiti orang lain atau tidak?” tanya Tassana.
“Apapun yang P’Krit perintahkan
padaku. Aku akan melakukan apapun untuknya. Karena P’Krit adalah kakak ku.
Orang lain tidak penting,” jawab Nee dengan tegas.
Setelah itu, Nee pun pergi dan
meninggalkan mereka berdua.
Chat menyapa semuanya dan berkata
bahwa saat ini ia sedang sangat kebingungan untuk memilih mobil mana yang harus
ia naiki hari ini. Lalu ia pun memutuskan untuk menutup matanya dan apapun
mobil yang ada dihadapannya ketika ia membuka mata, itu yang akan dipilihnya.
“Aku tidak memilih mobil ini, tapi
mobil ini yang memilihku. Bagaimana dengan kamu? Go Rich sudah memilih kamu,”
kata Chat. Lalu ia pun memberikan kecupan dengan tangannya.
Sambil memegang gelas yang berisikan
wine, Chat berbicara dengan sangat lembut serta bergaya dengan begitu elegan.
Sedangkan Mon berdiri dibelakang
para fans. Disaat Chat sedang sibuk melayani setiap fansnya untuk berfoto, Mon
juga sibuk. Ia sibuk untuk membantu Chat mengambil foto dari belakang.
“Ayo. Katakan cantik dan kaya!” kata
Chat kepada semua fansnya.
“Go Rich!” teriak para fansnya.
“Ayo lihat, apa (hastag) #KhunChat
masih nomor satu atau tidak,” kata Chat dengan penuh percaya diri. Tapi Mon yang
agak gaptek tidak mengerti tentang hastag sama sekali. Jadi Chat pun merebut hp
Mon.
Berbeda dengan Chat yang menjadi
terkejut ketika mengetahui tentang apa itu. Mon malah sangat senang dengan itu.
#scandalofyounghiso! adalah hastag untuk foto Trai yang sedang tertidur bersama
Nee.
“Itu akan menjadi menyenangkan lagi.
Keluarga Methasit akan terbakar lagi,” kata Mon dengan sangat senang.
“Ini perbuatanmu, kan?” tanya Trai.
Dan Khem tersenyum kecil.
Setelah itu, Nee mendekati Krit
untuk membicarakan tentang posisis Tassana. Tapi dengan sikap dingin, Krit
bertanya apakah Nee belum tau. Dan Nee pun menjadi heran.
“Kamu tidak berkencan,” jawab Nee.
“Jadi apa ini? Pesta piama,” balas
Krit sinis, merebut kembali tablet itu.
“Pasti Kwan yang membocorkan foto
itu,” kata Nee.
“Itu bukan Kwan. Katakan padaku, apa
yang terjadi.”
“Tidak ada yang terjadi. Kamu tidak
percaya kepadaku? Dia dan aku sudah lama berpisah, seperti kamu dan Khun Da.”
“Aku tidak pernah membiarkan seorang
penipu lepas,” kata Krit dengan dingin.
“Fotonya sudah bocor sekarang, apa
yang bisa kita lakukan? Orang akan berhenti bergosip, saat ada gosip lain,”
kata Khem, memberitahu Yada.
“Dimana kamu mendapatkan foto ini?
Kamu kan tidak punya social media,” tanya Khem pada Yada dengan heran.
“Chat mengirimkannya padaku,” balas
Yada, singkat.
“Berarti foto ini harusnya telah
tersebar kepada semua orang diseluruh dunia,” kata Khem, menyimpulkan. Dan
mendengar itu, Trai menjadi tersadar dan terkejut juga.
Disana Ping meminta agar Trai ikut
bersama dengan mereka. Tapi tentu saja, Yada tidak setuju dan menahan Trai agar
tidak ikut.
“Tapi aku tidak berpikir seperti
itu,” balas Yada dengan keras kepada Khem. Lalu ia pergi dengan terburu-buru
meninggalkan Khem.