Network : SBS
Keesokan
harinya. Dijalan. Kang Soo tanpa sengaja mendengar berita yang ditayangkan di
tv rumah orang lain. Dikabarkan :
Hwang Tae Bok yang dicurigai sebagai dalang kasus
pembunuhan Do Yeon Gyu dari Industri Dosung melarikan diri dari kantor polisi
siang ini. Selain menjadi dalang pembunuhan, Hwang Tae Bok juga diinterogasi
atas kasusu pemerasan.
Saat
sedang serius mendengarkan kabar diberita, tiba- tiba saja Kang Soo mendapatkan
telpon dari Seon Young.
Dengan
cepat, Kang Soo berlari ketempat dimana Seon Young telah menunggunya. Dan
disaat itu, seseorang datang dari arah belakang Kang Soo dan memukuli kepala
Kang Soo dengan batu. Sehingga Kang Soo pun terjatuh, pingsan.
Sedangkan
Seon Youn. Ia hanya berdiri dan melihat saja, tanpa melakukan apapun untuk menolong
Kang Soo. Dan dari raut wajahnya, ia tampak merasa bersalah.
Kang Soo
dibawa kedalam hutan. Disana Boss Hwan dan para anak buahnya memukuli Kang Soo.
Lalu setelah itu, Boss Hwang menanyakan dimana uang nya berada.
“Tidak
ada padaku,” kata Kang Soo, menjawab.
Mendengar
jawaban itu, Boss Hwang tampak tidak senang. Ia lalu mengambil cangkul untuk
memukuli Kang Soo. Tapi sebelum Boss Hwang mengenainya, Kang Soo langsung
berbicara, ia memberitahu bahwa Ki Chul lah yang membawa uangnya.
Boss
Hwang dan para anak buahnya tertawa, karena tidak mempercayai Kang Soo. Dan
tepat pada saat itu, Ki Chul datang. Dia berbicara agar Kang Soo jangan
menuduhnya dan menjelekannya.
“Ki Chul,
dasar bedebah!” kata Kang Soo, marah.
“Mau
periksa CCTV dan lihat siapa yang mencurinya, hah? Aku melihatmu lari seperti
kesetanan,” balas Ki Chul, menantang.
Boss
Hwang lalu menyuruh anak buahnya untuk mengubur Kang Soo. Tapi dengan kuat,
Kang Soo melepaskan dirinya dari para anak buah Boss Hwang dan langsung
menyerang Ki Chul.
Kang Soo
merogoh saku jaket Ki Chul dan mengambil hp milik Ki Chul. Lalu ia menyerahkan
itu kepada Boss Hwang.
“Periksa
riwayat panggilannya. Anda akan mengetahuinya begitu melihat riwayat
panggilannya. Itu akan menunjukkan alasan Anda disergap polisi,” jelas Kang Soo
dengan cepat.
Walaupun
Ki Chul membela dirinya, tapi Boss Hwang mengikuti penjelasan Kang Soo. Ia
mengambil hp milik Ki Chul dan memeriksa riwayat panggilannya. Dan ia menelpon
salah satu nomor didalam riwayat itu.
“Ki Chul,
ini aku. Aku baru hendak menelponmu. Kamu sudah mendengar soal pelarian Hwang
Tae Bok? Kami bisa menangkapnya berkat kamu. Tapi aku dan detektif Park sedang
dimarahi…” kata orang didalam telpon.
Mendengar
itu, Ki Chul langsung berubah menjadi ketakutan. Dan tentu saja, Boss Hwang
menjadi marah, ia mengembalikan hp itu kepada Ki Chul dan menggunakan cangkul,
ia siap untuk memukuli Ki Chul.
Tapi
ternyata Boss Hwang hanya mengertak saja, karena sebelum cangkul ditangannya
mengenai kepala Ki Chul, ia langsung berhenti dan menanyakan dimana uangnya.
Ditempat
tinggal Ki Chul. Ia mengambil tas berisi uang yang telah dicurinya. Dan Boss
Hwang dengan tegas menyuruhnya untuk membuka tas tersebut, memastikan benar
atau tidak.
Dan
disaat itulah, dengan cepat Kang Soo mengambil tas itu dan pergi melarikan diri
dari sana. Dan tentu saja, Boss Hwang langsung menyuruh para anak buahnya
mengejar Kang Soo.
Dengan
lihai, Kang Soo melarikan diri dengan cara melompat dari atas atap. Berlari
melalui gang kecil dengan cepat. Dan menelpon polisi, mengabarkan bahwa ia
melihat Hwang Tae Bok di gang dekat persimpangan Eungbong.
Sialnya,
ketika tengah berlari, tanpa sengaja, Kang Soo malah menemui jalan buntu, sehingga
ia tidak mungkin bisa melarikan diri lagi. Dan dibelakangnya ada Boss Hwan dan
para anak buahnya.
Untungnya,
pada saat itu dua orang polisi datang kesana. Jadi Kang Soo pun langsung
berteriak memanggil nama Boss Hwang dengan keras dan menunjuknya. Dan karena
hal itu, maka Boss Hwang dan para anak buahnya langsung berlari dari sana.
Setelah
mereka semua pergi, Kang Soo segera pergi untuk melarikan diri. Tepatnya disaat
itu, ia malah bertemu lagi dengan Boss Hwang serta anak buahnya yang sedang
berlari dari kejaran polisi.
“Tunggu!
Kubilang berhenti! Berhenti!” teriak Boss Hwang kepada Kang Soo.
“Matilah!
Matilah. Kumohon matilah saja!” pinta Kang Soo, berharap.
Lalu pas
disaat itu sebuah mobil tanpa sengaja lewat dan menabrak Boss Hwang yang sedang
berlari. Sehingga Boss Hwang pun jatuh terkapar ditanah dan dari kepalanya
keluar banyak darah.
Melihat
itu, Kang Soo tampak sangat lega. Dan ketika para polisi mendekat kearah Boss
Hwang, dengan segera Kang Soo langsung melarikan diri dari sana.
Didalam
kamarnya. Kang Soo menghela nafasnya, tampak sangat lelah. Setelah itu, ia
membuka tas uang yang berhasil dicurinya. Dan ketika ia mencium bau uang- uang
dalam tas itu, ia menjadi sangat senang.
Kang Soo
mengeluarkan semua uang itu dari dalam tas, melemparkannya dan tertawa dengan
sangat bahagia. Diatas tumpukan uang itu, Kang Soo berbaring dan menciumin
uangnya. Tampak sangat bahagia.
Kang Soo
bergaya bagus. Memakai jas bagus. Mengendarai mobil bagus. Dia pergi menemui
Seon Young. Dan melihat Kang Soo yang baru, Seon Young menjadi heran dan lalu
bertanya apa yang terjadi.
“Seong
Young, kamu yang bilang sendiri bahwa kehidupan sangat menyebalkan dan kamu
tetap menjalaninya adalah hal yang luar biasa,” kata Kang Soo sambil tersenyum.
“Begitu
pula denganku. Aku tetap hidup karena tidak bisa mati. Namun, aku ingin hidup
mulai sekarang. Ada sesuatu yang kuimpikan setiap melihatmu. Jika bisa menjadi
seseorang yang bisa melakukan sesuatu untukmu, maka aku pasti akan
membahagiakanmu,” lanjut Kang Soo sambil memandang Seon Young.
Mendengar
perkataan Kang Soo itu, Seon Yeoung tampak terharu.
Kang Soo
lalu mengeluarkan sebuah kotak cincin kecil disaku jasnya. membuka kotak itu
dan memakaikan cincin itu dijari Seon Yeoung. Memuji Seon Young yang cantik.
Setelah itu, ia memeluk Seon Young. Kang Soo tersenyum tampak sangat bahagia.
Didalam
sana, tampak monitor yang menunjukan keadaan Kang Soo sekarang. Serta seorang
pria petugas lab (sebut aja Junior).
Disaat itu
orang- orang tersebut memasukan mayat orang mati tersebut kedalam sebuah
ruangan berpintu besi dan lalu pergi dari sana. Dan ketika Ayah Kang Soo
mengintip kedalam ruangan itu, ia merasa heran awalnya, karena ia masih belum
tau apa itu.
Tags:
Exit