Tolong bantu follow/like/share/shopping akun ig
aku di atas (kalau bersedia). Apapun bentuknya, sangat berterimakasih. Apalagi selama follow,
like dan share masihlah gratis.
Terimakasih banyak sebelumnya. Kamsahamnida.
XieXie. Arigatou. Thank u very much.
Terimakasih juga karena masih tetap membaca di blog
ini. Dan untuk yang meninggalkan komentar, thank you very much. Tanpa kalian,
para pembaca, blog ini tidak akan bisa bertahan.
=====
Sinopsis
K-Drama : Doctor John Episode 20 part 2
Images by : SBS
Semua karakter, tempat, perusahaan dan kejadian dalam drama ini
hanyalah fiksi
Won
Hee membenturkan kepalanya ke dinding lift. Dia merasa sangat bersalah dan
menganggap kalau seharusnya dari awal, dia tidak merencanakan apapun. Seharusnya,
dia tidak melakukan apapun. Heo Jun menepuk pundaknya, berkata kalau Won Hee
tidak sengaja melakukannya dan niat Won Hee kan baik.
“Siapa
yang peduli dengan niatku jika hasilnya busuk?” balas Won Hee. “Aku hanya
membuatnya merasa lebih buruk.”
“Tapi
kamu membuatku sadar bahwa masih ada hal yang bisa dilakukan untuk pasien
terminal yang tidak punya banyak waktu. Aku tidak pernah memikirkan itu
sebelumnya,” ujar Mi Rae, tulus.
Heo
Jun membenarkan ucapan Mi Rae. Begitu juga dengan Si Young. Hal itu, membuat Won
Hee bisa sedikit lebih tenang.
--
Yo
Han sedang duduk mengantri di depan Ruang Tes Neurologi Satu. Saat itu, seorang
kakek menggunakan mesin yang ada di sana untuk mengukur denyut nadi dsb. Tapi,
kakek itu kesulitan untuk menggunakan mesin itu, dan tidak ada juga yang
membantu. Yo Han yang melihat hal tersebut, segera menghampiri kakek tersebut
dan membantunya.
Tidak
lama, suster memanggil nama Yo Han untuk masuk ke dalam. Sebelum masuk, Yo Han
membantu kakek itu sampai selesai terlebih dahulu.
Di
dalam, wajah dokter yang menangani Yo Han tampak tidak baik. Yo Han tahu ada
yang tidak beres, tapi masih terus tersenyum.
--
Para
dokter anestesiologi sedang menangani pasien dengan tenang. Dan suster Hong yang
memperhatikan, merasa kalau hal ini sama seperti ‘tenang sebelum badai’. Dia mendapat
firasat buruk.
Sepertinya
suster Hong benar-benar cenayang, karena baru saja dia berpikir akan ada ‘badai’,
sudah ada telepon mengenai Nono Yoo Ri Hye. Telepon yang memberitahu hal buruk.
--
Dokter
Yo Han mengingatkan kalau sebelumnya, Yo Han bertanya, “Berapa lama lagi dia
bisa menjadi dokter”. Dan dari hasil tes, waktu Yo Han menjadi dokter tidak
lama lagi.
--
Dokter
bag. Anestesi (Yoo Joon, Won Hee, Si Young) berlari menaiki tangga menuju atap
rumah sakit dengan tergesa-gesa.
--
Di
saat yang sama, Seok Ki mendapat telepon dari Eun Jung. Eun Jung menatap ke
atas atap rumah sakit Hanse.
“Jaksa
Son. Firasatku benar. Aku punya firasat buruk, jadi, aku datang ke Pusat Medis
Hanse,” ujar Eun Jung.
Apa
yang terjadi? Ri Hye berdiri di pinggir atap. Dia akan bunuh diri.
“Ini
harinya. Hari yang kamu bicarakan,” lanjut Eun Jung, melihat Ri Hye yang ada di
pinggir atap (astaga!!! Apa benar Eun Jung adalah perawat?! Bagaimana bisa
seorang perawat malah tampak senang melihat orang yang akan bunuh diri! Bukannya
mencegah malah menelpon Seok Ki!)
--
Dari
hasil tes, Yo Han menderita Labirinitis viral (penyakit yang berhubungan dengan
bagian dalam telinga. Bisa membuat kehilangan pendengaran. Lebih jelas,
silahkan cari di google). Dan kemungkinan
untuk Yo Han adalah 30-30-30.
“Kemungkinan
30 persen, pendengaranmu tidak akan kembali. Kemungkinan 30 persen, kita tidak
tahu itu akan terjadi,” ujar dokter.
“Kemungkinan
30 persen, aku akan pulih sepenuhnya,” sambung Yo Han. “Pilihanku adalah dosis
steroid yang kuat.”
“Kamu
tidak pernah bisa mengonsumsi steroid. Itu akan melemahkan sistem imunmu dan
kamu akan rentan pada penularan. Kamu tidak tahu betapa mematikannya itu
bagimu?”
“Bom
waktu bisa meledak kapan saja,” jawab Yo Han, tampak tenang.
“Maksudku,
hidupmu bisa dalam bahaya.”
“Aku
tidak akan membaik jika tidak dirawat. Dan aku tidak bisa lagi menjadi dokter.”
“Lalu
kenapa? Kamu akan mempertaruhkan nyawamu?” tanya dokter balik.
--
Yoo
Joon berusaha membujuk Ri Hye untuk turun dari sana. Di sana ada Yoo Joon, Mi
Rae, Won Hee, Heo Jun dan Mi Rae. Ri Hye berbalik, menghadap mereka, tapi tidak
pergi dari pinggir atap. Ri Hye mengingatkan kalau mereka bilang akan
membantunya.
Yoo
Joon membenarkan hal itu. Won Hee juga membenarkan. Mereka akan membantu, jadi
katakan saja apa yang Ri Hye inginkan. Ri Hye menatap mereka.
--
Yo
Han telah selesai bicara dengan dokter dan berjalan keluar dari rumah sakit. Dia
teringat ucapan dokter itu : “Kamu bisa
menentukan sisa waktumu. Jika berhenti menjadi dokter, kamu akan hidup lebih
lama. Jika tetap menjadi dokter, kamu harus mempertaruhkan semua sisa waktumu. Kamu
akan tetap menjadi dokter selama sisa hidupmu? Kamu tidak merasakan sakit. Bagaimana
perasaanmu terhadap pasien? Kamu merasa kasihan? Atau karena penasaran?”
Dan
karena pertanyaan dokter-nya itu, Yo Han memperhatikan para pasien yang berlalu
lalang di koridor. Apakah dia menjadi dokter karena kasihan pada para pasien? Atau
karena rasa penasarannya yang tidak bisa merasakan sakit?
--
Si
Young berusaha menenangkan Ri Hye. Si Young berkata pada Ri Hye kalau mereka
bisa memberi lebih banyak obat untuk mengurangi rasa sakit Ri Hye. Mereka juga
bisa mengoperasi Ri Hye beberapa kali lagi.
“Itu
tidak akan menyembuhkanku. Wajahku tidak akan kembali normal,” ujar Ri Hye,
meratap. “Dokter. Aku tidak ingin mengidap penyakit ini.”
“Ya.
Aku tahu itu.”
“Setidaknya,
tidak bisakah kamu mengizinkanku memilih untuk membebaskan diriku?” tanya Ri
Hye, memohon. “Putraku memberitahuku bahwa aku yang tercantik di dunia. Aku mau
dia mengingatku seperti itu. Karena itu, Dokter, tolong aku. Tolong aku mengakhiri
rasa sakit ini tanpa harus melompat,” mohon Ri Hye.
Permintaan
yang tidak terduga bagi semuanya.
--
Seok
Ki menatap keluar jendela usai menerima telepon dari Eun Jung. Sebuah kupu-kupu
terbang di jendela.
--
“Kamu
tidak boleh melakukan itu,” ujar Ri Hye, menggenggam erat tangannya dan berbalik
menghadap ke depan. Dia bersiap untuk melompat.
Semua
panik. Won Hee mulai menangis dan memohon agar Ri Hye tidak melakukan hal itu. Bagaimana
mungkin mereka bisa mengabulkan permohonan seperti itu?
“Dokter.
Terkadang, menyuruh seseorang untuk tidak mati, itu lebih buruk daripada
menyuruh orang itu mati,” ujar Ri Hye, menatap mereka semua.
Dan
kemudian…
Ri
Hye melompat dari atas gedung!!!
Semua
kaget dengan apa yang mereka lihat. Pemandangan yang sangat membuat shock. Tidak
ada yang pernah mengalami situasi seperti ini. Satu persatu dari mereka mulai
berlari ke bawah.
Di
bawah, sudah ada petugas yang menyelamatkan Ri Hye. Sepertinya, mereka sudah
bersiap dari tadi jika Ri Hye melompat. Akan tetapi, luka yang Ri Hye alami
tetap saja berat. Si Young segera memeriksa. Semua panik dan berusaha
memberikan pertolongan pertama sebaik mungkin. Dan yang paling menyulitkan
adalah karena adanya pendarahan di tumor hidung Ri Hye menyebabkan Ri Hye
mengalami gagal pernapasan.
Eun
Jung ada di kerumunan orang yang menyaksikan hal tersebut.
Ri
Hye di larikan ke IGD. Won Hee tampaknya sangat terpukul akan hal ini. Kakak Ri
Hye panik melihat kondisi Ri Hye, apalagi, dia tidak boleh ikut masuk ke dalam
ruang IGD.
--
Ri
Hye pernafas dengan menggunakan alat bantu ventilator. Dan tiba-tiba saja, alat
bantu tersebut mati.
Sementara
itu, terlihat seorang pria berjas hitam berjalan di koridor.
Heo
Jun berlari panik menuju ruang dept. anestesi. Dengan nafas tersengal, Heo Jun
memberitahu kalau ada yang mematikan ventilator Yoo Ri Hye. Semua terkejut,
tapi, entah kenapa Won hee tidak terlihat terkejut sama sekali. beneran! Muka Won
Hee malah lebih ke cemas, takut ketahuan gitu. (Harusnya, menurutku Won Hee
lebih panik. Karena dari awal, dia yang tampak ingin melakukan sesuatu untuk Ri
Hye. Tapi, kenapa wajahnya tidak tampak terkejut atau sejenisnya?)
Suster
masuk ke dalam kamar rawat Ri Hye dan melihat ada seorang pria di sana. Pria itu
berbalik. Cha Yo Han. Dan wajah Yo Han tampak terkejut, melihat apa yang
terjadi pada ventilator Ri Hye (seperti orang yang masuk untuk memeriksa, tapi
malah melihat adanya kesalahan). Suster melihat ke ventilator yang telah mati
dan berteriak kaget kemudian berlari pergi.
--
Cuplikan episode selanjutnya, Yo
Han di tuduh mencoba membunuh Ri Hye. Yo Han mulai di selidiki. Dan orang yang
memimpin interogasi adalah jaksa Son Seok Ki!
Tags:
Doctor John
Semangat mbak..aku tiap hari bolak balik ke blognya njenengan. Gomawo..
ReplyDeletemakasih kk atas sinopsis y.... semangat ttuz yauw
ReplyDelete