Sinopsis Drama Jepang - Shimeshi Episode 04 - END


Images by : TBS



Saat siang yang ramai berubah menjadi malam yang ramai. Di belakang kota yang berisik dan sibuk, terdapat sebuah kedai. Kedai ini, hari itu hanya menyambut satu pelanggan.
Seorang pria pergi ke sebuah kedai yang berada disebuah gang. Dia menemukan kedai tersebut berdasarkan kartu nama kedai tersebut di tangannya.
Tapi, kau takkan menemukan kedai ini meski kau mencarinya. Karena tempat ini hanya bisa dikunjungi bagi mereka yang sedang berada di persimpangan jalan hidupnya.
Di papan nama kedai, tercantum kata : Le Bon Vivre.
Nama kedai ini adalah “Le Bon Vivre”. Dalam bahasa Prancis yang berarti “Kehidupan yang baik.”
Pintu kedai terbuka sebelum pria itu mengetuknya. Ikeyama menyambutnya. Dia mempersilahkan sang pria untuk masuk. Setelah pria itu masuk, pintu kembali ditutup.
Di dalam kedai, sudah ada seorang pria muda dan seorang wanita berumur yang menunggunya.
Dan beberapa jam kemudian…



Langit sudah berubah menjadi gelap. Tiga orang itu keluar kedai dengan di antar Ikeyama.
Di depan, pria yang lebih muda menarik jas pria satu lagi.
Inilah cerita selengkapnya… Kedai ini mampu mencitapkan hidangan yang telah hilang dari dunia ini. Hidangan yang disajikan disini, memiliki kekuatan untuk menggerakkan kehidupan yang terhenti.
SHIMESHI
(Hidangan Pembuka)
Tamu : Omaeda Kenji (Kakak - 35thn)
Omaeda Kaname (Adik - 30thn)
Omaeda Kimie (Ibu - 66thn)
Pelayan/Pemilik Kedai : Ikeyama Juri
Koki Utama : Terayashiki Renichi
Koki Kedua : Oze Kiyoi
Episode Terakhir
Yakisoba Ayah
Ikeyama mengantar Kaname ke sebuah meja yang ada di sana. Di sana telah ada Kenji dan Kimie-san yang menunggu.
Ikeyama memperkenalkan dirinya pada semua yang ada disana.

Oze memberitahu pada Tera kalau yang memesan makanan hari ini adalah Kimie-san, sang ibu. Oze memberikan foto Kimie-san pada Tera.

Oze memberikan foto pria tua dan menjelaskan lebih lanjut kalau Ayah mereka adalah pendiri sekaligus pemilik dari Konstruksi Omaeda, Omaeda Yasuhiri. Dan 3tahun yang lalu, posisi ketua diberikan pada Kenji. Tapi, Kaname tidak mendukung hal itu. Dia meniggalkan manajemen Konstruksi Omaeda pada kakaknya dan sekarang berkerja pada Yokozawa Trading Co. Dan baru sekarang mereka bertemu dalam setengah tahun terakhir. Tampaknya sang ayah menyadari hubungan mereka yang buruk sejak ia menderita stroke dan belum sadar sampai sekarang.
Ikeyama kemudian mulai menunjukkan menunya. Itu adalah menu yang di pesan oleh Kimie sebelum datang. Dia memperlihatkannya pada Kimie lagi, untuk memastikan, agar mereka tidak salah memasak. Kimie membenarkan itu menu yang di pesannya.
Kenji melihat menu yang tertera adalah Yakisoba Ayah. Kaname juga melihatnya dan bertanya dengan menghina kalau mereka akan meniru Yakisoba Ayah? Dia tertawa sinis.
Sementara Kenji, mengingat sosok belakang ayahnya saat memasak makanan tersebut.
Ikeyama memperhatikan ekspresi wajah Kenji dan bertanya kalau Kenji pasti mengingat masakan itu, ya?
“Iya. Adikku saat itu masih kecil,” jawab Kenji.
“Apa yang kau bicarakan?” ujar Kaname sinis.
“Ayah cuma sekali membuat hidangan ini untuk kita,” jawab Kenji dan mulai mengingat saat itu.

Flashback
Saat itu Kimie-san sedang diluar sehingga Yasuhiro-san yang memasakan makan malam untuk anak-anaknya. Dia begitu bersemangat memasaknya dan bahkan membentuk sosis menjadi gurita.
Kenji dan Kaname menanti penasaran masakan Yasuhiro.

Makanan selesai dan Yasuhiro-san menghidangkannya. Itu adalah Yakisoba. Yasuhiro-san memberitahu kalau itu adalah makanan yang selalu di makannya saat kecil. Dia juga menambahkan sosis kesukaan anak-anaknya.
Kenji dan Kaname memuji makanan yang sangat enak. Yasuhiro-san tertawa dan memberitahu kalau mereka tidak akan bisa mencarinya di Tokyo.
Flashback END

Kenji masih mengingat perkataan ayahnya saat itu. Kaname mendengarkan dengan malas. Kenji tiba-tiba teringat sesuatu. Saat dia sedang makan, dia melihat ke dapur dan melihat ayah yang menangis. Tapi dia tidak tahu alasan ayah menangis.
Kimie-san memberitahu kalau saat itu Yasuhiro-san tidak bercerita apa-apa padanya. Tetapi, Yasuhiro merasa sangat senang hari itu. Itulah alasannya ingin memesan makanan itu hari ini karena dia ingin anak - anaknya menikmati makanan itu lagi hari ini.
Ikeyama mengerti. Dia meminta izini untuk membuat pesanan dan meminta mereka menunggu.
Di dapur,
Di depan meja dapur, berjejer foto Yasuhiro, Kimie, Kenji dan Kaname. Oze sedang memilih bahan-bahan.
Ikeyama datang dan memberitahu mengenai menu.
Oze bertanya-tanya apa maksud perkataan ayahnya mengenai Yakisoba yang sulit dicari di Tokyo?
Tera berpikir dan bertanya asal Yasuhiro. Ikeyama memberitahu kalau itu dari Kobe. Tera mulai berpikir dan menebak kalau mungkin itu adalah Nagata. Ikeyama terkejut karena Tera dapat tahu secara tepat kotanya. Tera menebak kalau Yakisoba yang dimasak oleh Yasuhiro adalah Bokkake Yakisoba.
Bokkake adalah semur urat daging. Berasal dari Nagata di Kobe.
Tera mulai memenjamkan matanya dan membayangkan perasaan Kenji dan Kaname saat memakan makanan tersebut.

Oze dan Tera mulai sibuk memasak dan membuat Yakisoba.
Hidangan selesai.
Sembari menunggu hidangan, Kenji bertanya mengenai pekerjaan Kaname. Dan Kaname dengan sinis menjawab kalau dia tidak akan kembali ke perusahaan walaupun Kenji bertanya terus menerus. Kaname masih tidak terima Kenji yang menjadi ahli waris Ayah dan bukan dirinya. Kimie-san hanya bisa diam melihat kesinisan Kaname pada Kenji.
Kaname kemudian berkata kalau sebaiknya mereka langsung pulang setelah selesai makan.
Ikeyama datang dan menghidangkan Yakisoba pada Kenji dan Kaname. Ikeyama menyuruh mereka menikmatinya.
Kenji dan Kaname mulai makan Yakisoba. Kaname bahkan dengan semangat memakan sosis gurita. Dan Kenji teringat saat - saat melihat ayahnya memasakkan makanan itu.
Mereka makan dengan lahap.
“Kau juga mengingatnya?” tanya Kenji.
Kaname tersenyum. Dia mengangguk. “Inikah yang namanya rasa kenangan?”
“Kau juga mengambil sosisku,” ujar Kenji.
Kaname protes. Dia memberitahu kalau dari awal dia tidak mendapat sosis.  
Flashback
Kaname sedang makan dan protes karena tidak mempunyai sosis.
Ayah mendengarnya dan berbalik melihat mereka.

Kenji mengalah dan memberikan kedua sosisnya pada Kenji.
Kaname protes lagi karena kalau begit Kenji jadi tidak punya sosis. Kaname kemudian memberikan satu sosis pada Kenji. Mereka kembali makan dengan senang.
Flashback END
Makanan sudah selesai dihabiskan. Kenji tersenyum senang dengan makanan tersebut. Ikeyama menghampirinya. Kimie-san meminta bertemu dengan koki untuk berterimakasih.
Tera dan Oze keluar menemui mereka. Ikeyama memperkenalkan mereka. Kimie-san dengan tulus berterimakasih untuk makanan yang dibuat oleh mereka.
“Maaf… sudah siapkah kau mengatakan semuanya?” tanya Tera, tiba-tiba.
Kimie mengangguk, “Sudah.”
Kenji dan Kaname bingung. Mereka bertanya apa maksudnya? Kenji sepertinya menyadari sesuatu.
“Apa kalian tahu bagaimana ayah dan ibu kalian bertemu?” tanya Ikeyama. Kaname bingung dengan pertanyaan tersebut.
“Aku berumur 35 tahun, saat bertemu ayah kalian. Kami saling diperkenalkan oleh teman,” jelas Kimie-san.
Flashback

Kimie-san datang bertemu dengan Yasuhiro-san. Mereka duduk dengan canggung. Dan saat itu, Kimie-san membawa Kenji.
Flashback END
Kaname terkejut mendengarnya. Sementara, Kenji hanya diam.
Kimie-san memberitahu kalau dia bercerai dengan ayah kandung Kenji. Dan kemudian, menikah dengan Yasuhiro-san dan kemudian lahirlah Kaname.
Kaname tidak percaya mendengarnya. Kimie-san tersenyum menyakinkan. Kaname menangis karena hanya dia yang tidak tahu mengenai hal tersebut.
Kimie-san lanjut memberitahu kalau Kenji pernah menolak sekali untuk mengambil alih perusahaan. Kaname terkejut.

Flashback
Kenji menolak mengambil alih perusahaan. Yasuhiro bertanya alasannya. Dan Kenji merasa kalau Kaname-lah yang pastas menerimanya.
Yasuhiro tidak peduli dan tetap mau Kenji yang mengambil alih.
Flashback END
“Maaf… tentang sosis. Kupikir ayah kalian memberi sosis yang sama di piring kalian. Agar tak merusak sosis gurita dia menggorengnya secara terpisah dan menempatkan di atas yakisoba. Ingatan Kenji-san benar, sosis kalian masing-masing 2,” jelas Oze.
“Tidakkah kalian berpikir, dia berusaha menunjukkan cintanya yang sama pada kalian? Tak peduli kalian ada hubungan darah ataupun tidak,” tambah Tera.


Flashback
Yasuhiro-san meletakkan dua sosis dimasing-masing piring.
Namun, Kaname memakan sosis duluan sebelum memakan Yakisoba. Dan setelah itu, dia protes tidak ada sosis di piringnya.

Yasuhiro tertawa melihat tingkah Kaname. Namun, dia tidak menyangka Kenji dengan rela memberikan dua sosisnya pada Kaname.
Dan itulah alasan Yasuhiro menangis.
Flashback END
“Saat melihat itu, aku yakin dia berpikir, kau menjadi keluarga yang sesungguhnya,” ujar Tera.
Kaname seperti tersadar. Kimie-san menambahkan bahwa sejak saat itulah Yasuhiro-san memutuskan untuk menyerahkan perusahaan pada anak sulungnya dan anak bungsunya yang akan mendukungnya.
Kaname ingat saat-saat bahagia mereka. Dia selama ini tidak pernah menyadari kasih sayang kakaknya yang ternyada bukan kakak kandungnya. Dia hanya bisa menuntut lebih dan lebih tanpa menyadari pengorbanan Kenji.

Ikeyama menyeduh kopi. Dia menghidangkannya pada Kimie-san, Kenji dan Kaname.
Semuanya meminum kopi tersebut.
Ikeyama mengantar mereka keluar pintu.

Diluar, Kaname meraih kerah jas Kenji. Dia menatap kakaknya dan berujar, “Jangan pernah menyembunyikan rahasia dariku lagi.”
Kenji mengerti dan tersenyum. Mereka hari itu berbaikan dan saling tersenyum.

Mereka saling merangkul dan berjalan pulang. Kimie-san memandang bahagia kedua anaknya yang sudah saling berbaikan.

Ikeyama menutup kembali pintu kedai dalam senyuman.
Itulah cerita yang terjadi di “Le Bon Vivre”.

Post a Comment

Previous Post Next Post