Sinopsis C - Drama : The Fox’s Summer Episode 11 - 2



Images by : QQLive

Lian Na merasa marah karena desainnya di jiplak oleh Yan Shu. Dia berteriak memanggil Jin Yun yang berada di dekat sana. Yan Shu berusaha menjelaskan kalau itu bukan desainnya dan pasti ada kesalahan. Lian Na tidak mau mendengarkan penjelasannya dan memaki Yan Shu. Dia bahkan sampai menampar Yan Shu. Zhu Dan tersenyum melihatnya.
Jin Yun datang tidak lama kemudian dan merasa heran melihat suasana yang tegang. Lian Na segera mengadu kalau Yan Shu menjiplkan desainnya dan dia ingin Jin Yun memecat Yan Shu sekarang juga. Dan juga adakan jumpa pers untuk meminta maaf secara resmi padanya. Kalau tidak, pengacaranya yang akan bertindak.
Jin Yun yang merasa heran menyuruh Lian Na agar menjelaskan duduk perkaranya terlebih dahulu. Lian Na segera memerintahkan managernya untuk membawa produknya untuk dibandingkan dengan punya Yan Shu.  
Yan Shu membantah kalau dia menjiplak. Dia juga tidak tahu kenapa bisa ada kupu-kupu di rancangannya. Seseorang pasti telah melakukan kesalahan pada desainnya.
“Penjahit mana yang bisa melakukan kesalahan serendah ini?” tanya Jin Yun dingin. Secara tidak langsung, ini menunjukkan kalau Jin Yun tidak percaya pada Yan Shu.
Yan Shu dengan tegas membantah tuduhan. Dia tidak mungkin menjiplak rancangan perusahaannya sendiri. Dia tidak sebodoh itu. Zhu Dan melihat dalam senyum liciknya.
“Itu benar. Aku percaya Nona Li. Terakhir kali, dia sudah diperingatkan. Tentu saja, dia tidak akan membuat kesalahan seperti itu lagi,” ujar Zhu Dan yang tampak membela tetapi sebenarnya menyudutkan Yan Shu.
Lian Na langsung teringat kasus lama yaitu Yan Shu yang menjiplak rancangan Zhu Dan. Dia mulai menuduh Yan Shu yang memiliki kebiasaaan menjiplak. Zhu Dan memandangnya dalam senyum sinis. Yan Su benar-benar tersudut.
“Aku akan menjelaskannya untukmu,” tiba-tiba Cheng Ze muncul bersama Gao Yang. “Li Yan Shu tidak menjiplak rancanganmu,” ujarnya tegas. Semua langsung terkejut.
“Kalau begitu siapa?” balas Lian Na.
“Dia pelakunya,” ujar Cheng Ze dan menatap Zhu Dan. Semua langsung menoleh pada Zhu Dan.
“Presdir, ini rancangan Li Yan Shu, bagaimana bisa aku pelakunya?” bantah Zhu Dan.
Cheng Ze menegaskan kalau itu bukan rancangan Li Yan Shu karena Zhu Dan telah mengubahnya. Zhu Dan terus membantah dan meminta bukti. Cheng Ze memberitahu kalau CCTV telah mereka semua perbuatan Zhu Dan. Dan memang benar ada sebuah CCTV yang terpasang disana.
“Presdir, Anda berbohong. Semua orang tahu kalau kamera itu rusak. Tak pernah digunakan,” jawab Zhu Dan.
“Itu benar. Tapi aku sudah memperbaikinya 2 hari yang lalu,” beritahu Cheng Ze. Senyum di wajah Zhu Dan langsung menghilang.
Gao Yang segera membuka laptop yang dibawanya dan memperlihatkan rekaman CCTV itu pada semuanya. Tampak di rekaman, Zhu Dan masuk diam-diam pada malam hari dan menukan rancagan yang ada di manekinmilik Yan Shu dengan rancangan yang dibawanya. Rancangan yang mirip dengan punya Han Lian Na. Semua terkejut tidak percaya. Lian Na juga merasa marah dan bertanya apa alasan Zhu Dan melakukannya?
“Dia ingin membuat Li Yan Shu dipecat,” beritahu Cheng Ze. “Karena dia juga, Li Yan Shu dituduh dulu,” klarifikasi Cheng Ze.
Tapi, Zhu Dan yang memang bermuka tebal terus membantah kalau waktu itu yang menjiplak adalah Yan Shu. Dan bahkan Cheng Ze yang membuat Yan Shu dipecat.
“Aku berada di titik akhir. Itu tanggung jawabku dia dahulu dipecat. Tapi aku tidak melihatnya menjiplak. Secara singkat, ini kesalahanku karena menyebabkan Li Yan Shu dipecat,” jelas Cheng Ze. “Jadi hari ini aku akan memperbaiki kesalahanku.”
Yan Shu terharu mendengarnya. Dia tidak menyangka kalau Cheng Ze ternyata mengakui kesalahannya dan percaya padanya.


Cheng Ze kemudian menujukkan bukti bahwa Zhu Dan yang menjiplak rancangan Yan Shu. Ada dua kertas ditangannya, satu desain milik Zhu Dan dan satu lagi desain milik Yan Shu. Keduanya tampak persis. Dan satu lagi, print-nan dari desain yang dibawa Zhu Dan ketika di interview. Dan dia juga memiliki laporan dari hasil pemeriksaan sketsa tangan oleh ahlinya. Hasilnya menyatakan kalau Zhu Dan dan Yan Shu tidak. Tetapi, desain yang dibawa Zhu Dan saat interview dengan foto menunjukkan kalau desain tersebut digambar dengan tangan kanan.   
“Kau telah menjiplak rancangan orang lain dan juga menuduhnya. Kau juga membuat rugi perusahaan dan memutuskan kerja sama perusahaan dengan Nn. Hai Lian Na. Kau menjiplak rancangan Nn. Hai dan kemudian memfitnah rekanmu. Kelakuanmu adalah benih jahat diperusahaan kami. Kau dipecat,” putus Cheng Ze.
Zhu Dan menangis mendengarnya. Dia terlalu malu dan memilih pergi.
“Nn. Hai, karena kelalalian saya, maka hal ini terjadi. Saya pastikan ini takkan terjadi lagi. Saya berharap anda bisa bekerja sama dengan persahaan kami,” ujar Cheng Ze.
“Karena ini hanya kesalahpahaman, Tn. Gu juga sudah meminta maaf padaku. Aku tak perlu memperdebatkannya lagi.”
“Tapi Nn. Hai, aku tadi melihat kalau anda sudah menampar Li Yan Shu. Saya minta anda minta maaf padanya. Li Yan Shu tidak melakukan kesalahan apapun. Saya harap anda meminta maaf atas apa yang telah anda lakukan.”

Lian Na walau merasa malu segera meminta maaf pada Yan Shu. Yan Shu sendiri merasa sangat bersyukur karena Cheng Ze membelanya. Dia menatap pada Cheng Ze.

Lian Na pulang dengan di dampingi oleh Yan Shu dan Cheng Ze. Setelah mobil Lian Na pergi, Yan Shu dengan canggung mengajak Cheng Ze untuk minum kopi. Tetapi, Cheng Ze malah berjalan pergi dan membuat Yan Shu sedih.
“Kenapa kau tidak jalan?” tanya Cheng Ze pada Yan Shu yang hanya diam. Yan Shu langsung tersenyum mendengarnya karena itu artinya Cheng Ze setuju untuk minum kopi bersama.
Mereka pergi ke balkon kantor dan Yan Shu memberikan kopi yang dibelinya.
“Aku tidak pernah diperlakukan seperti apa yang kau lakukan. Kenapa kau….” ujar Yan Shu.
“Aku tahu yang dahulu kulakukan salah,” aku Cheng Ze. “Aku harusnya mengungkapkan kebenaran lebih awal. Kau bukan penjiplak. Tapi…”
“Tapi apa?”
“Aku menunggu saat yang tepat. Tapi, kau sudah sering bersikap arogan padaku. Dikasih hati minta jantung. Kau sering memerasku. Jika aku memberitahumu lebih awal, kau mungkin terbang ke langit,” beritahu Cheng Ze.
Yan Shu tersinggung mendengarnya dan mereka mulai berdebat. Yan Shu sudah kembali ceria.

“Nanti lagi, kalau kau dalam masalah, beri tahu aku. Jangan merahasiakannya. Aku percaya padamu,” ujar Cheng Ze serius. Yan Shu terkejut mendengarnya tetapi kemudian tersenyum senang.
Dia kemudian bertanya alasan Cheng Ze memperbaiki kamera CCTV yang rusak itu. Cheng Ze menjelaskan kalau di video iklan Hai Lian Na ada orang yang menjelek-jelekkan Yan Shu. Karena penasaran, dia menyuruh bagian IT untuk memeriksa alamat IP komentar dan anehnya itu berasal dari perusahaan mereka. Jadi, dia memutuskan untuk memperbaiki semua kamera CCTV yang rusak dan kemudian menemukan kalau pelakunya adalah Zhu Dan.
Ternyata, Yan Shu juga membaca komentar itu. Dia tidak percaya kalau akun ‘Mengungkap Kebenaran’ adalah milik Zhu Dan. Tetapi, ada orang yang membalas komentar Zhu Dan dengan nama akun ‘Mr. X’ apa itu Cheng Ze? Cheng Ze berpura-pura tidak tahu dan membantah kalau itu bukan dia, tetapi dia jadi bersin-bersin. Yan Shu tertawa karena dia tahu kalau Cheng Ze berbohong. Dia mulai menggoda Cheng Ze. Cheng Ze kesal dan menyuruhnya diam.
“Terimakasih,” ujar Yan Shu pada Cheng Ze yang beranjak pergi. “Sejak aku masih kecil, aku sering bilang maaf ke orang lain. Aku sangat berterimakasih karena kaulah yang membuat Hai Lian Na meminta maaf padaku.” Selesai mengatakan itu, Yan Shu segera turun ke bawah.
Zhu Dan pergi ke sebuah kafe dan meminum wine. Dia bahkan mengundang Jun Yao dan mengadu kalau dia telah di pecat dari Shenghong. Dia ingin Jun Yao membantunya. Dia meminta dipekerjakan.
“Itu tidak mungkin,” tolak Jun Yao. “Perusahaan kami tidak butuh seorang desainer plagiat.”
Zhu Dan merasa marah mendengarnya. Dia menyalahkan semuanya pada Jun Yao karena membuatnya seperti ini. Ini semua karena rencana Jun Yao. Tetapi, Jun Yao tidak terima disalahkan. Ini semua karena Zhu Dan lah yang bodoh.
“Kau membersihkan nama Li Yan Shu. Kau tidak berguna,” ujar Jun Yao dan segera pergi. Zhu Dan menangis frustasi.
Hari sudah malam,
Jin Yun berdiri di depan mobilnya. Dia berada di depan rumah Yan Shu. Dia memikirkan kejadian tadi dimana dia lebih memilih percaya orang lain daripada Yan Shu. Dia merasa menyesal telah melakukan hal itu dan hendak meminta maaf. Tetapi, dia tidak berani masuk dan akhirnya memilih pergi.
Jun Yao baru pulang dan melihat mobil Jin Yun yang melaju pergi.
Di dalam rumah, Ibu membaca artikel mengenai Yan Shu yang tidak menjiplak dan difitnah oleh Zhu Dan. Dia segera memberitahukan hal ini pada Zhi Peng. Zhi Peng membaca artikel itu dan menghela nafas. Dia merasa menyesal karena perusahaan telah salah memecat orang dan membuat Yan Shu tidak nyaman. Ibu juga merasa seperti itu dan meminta agar Zhi Peng memperkerjakan Yan Shu lagi. Zhi Peng menyanggupi dan akan memberitahu Jun Yao.

Tepat saat itu, Jun Yao pulang. Zhi Peng segera memberitahu kalau Yan Shu tidak menjiplak dan ingin agar Yan Shu kembali bekerja untuk perusahaan mereka. Jun Yao tidak suka mendengarnya dan beralasan kalau Yan Shu sudah bekerja di perusahaan besar yaitu Shenghong.
“Kalau Yan Shu dapat bekerja di Shenghong, artinya dia adalah desainer yang berbakat. Jika kemampuannya di akui, dia lebih baik kembali ke perusahaan kita. Aka akan bicara padanya nanti. Aku percaya dia akan mempertimbangkannya baik-baik,” ujar Ibu ikut campur. Zhi Peng menyetujui hal itu. Sementara Jun Yao, tidak senang mendengarnya dan memilih masuk ke kamarnya.
Keesokan harinya,
Ketua Gu kembali mengomel mengenai Cheng Ze yang menciptakan gossip baru mengenai dirinya dan Lian Na padahal dia menyuruh Cheng Ze membersihkan gossip mengenai Jin Yun bukan malah menjadi pokok topik. Jin Yun mulai merayu nenek agar tidak terlalu serius mengenai gossip. Ketua tidak peduli dan memerintahkan Jin Yun agar mengikuti kencan buta yang telah di aturnya. Jin Yun menolak dan menyuruh agar Cheng Ze saja yang pergi. Ketua hanya bisa menghela nafas kesal. Cheng Ze segera pamit pergi.

Ibu menemui Yan Shu di kantor. Yan Shu mengomel karena ibu yang datang ke kantornya dan bukan menelepon saja. Tetapi, ibu tidak peduli dengan omelan Yan Shu dan memberitahu kalau dia sudah mengajukan surat pengunduran diri Yan Shu kepada boss-nya. Yan Shu tentu merasa marah karena dia tidak ingin mengundurkan diri.




Post a Comment

Previous Post Next Post