Images by : QQLive
Adegan dimulai dengan seorang pria yang memilih baju, dasi dan jas. Dia berpakaian sangat rapi. Setelah semua itu, dia pergi ke sebuah alat berbentuk timbangan dan alat tersebut memindai tubuh pria tersebut. Alat tersebut memberikan hasil mengenai tubuh pria itu dan detak jantungnya yang normal. Pria itu bernama Gu Cheng Ze.
Pria itu mengedarai mobil mewahnya dan menuju mall Shenghong.
Sebuah TV di jalanan besar menyiarkan berita mengenai Shenghong Group yang secara resmi mengumumkan bergabung di Industri Perdagangan Elektronik dengan dana investasi sebesar 2Milyar. Hal ini dilakukan untuk menciptakan platform belanja online pertama yaitu website ‘New Face.’
Di mall Shenghong, seorang wanita sibuk mengarahkan sekelompok pria berpakaian putih dan bermasker agar memulai pembersihan mall. Pembersihan dilakukan dengan sangat mendetail hingga ke sela-sela.
Setelah pembersihan selesai dilakukan, wanita itu memberikan kode dan mengarahkan para pegawai mall agar masuk dan berbaris dengan rapi.
Tidak lama, Cheng Ze tiba dengan mobil mewahnya. Sekretarisnya, Gao Yang menyambut dan membawakan tas serta kacamata Cheng Ze. Mereka mulai masuk ke dalam mall.
Cheng Ze begitu masuk ke dalam mall, segera meminta saputangan Gao Yang dan mulai memeriksa kebersihan mall. Dan tanpa disadari Cheng Ze, sebuah bulu melayang turun dari atas dan membuat semua pegawai yang melihat jadi was-was. mereka sangat tegang melihat bulu itu yang melayang ke arah Cheng Ze.
Seorang pegawai memberanikan diri berlari ke arah Cheng Ze dan menangkap bulu itu sebelum Cheng Ze menyadarinya. Tepat saat itu, Cheng Ze berbalik. Semua langsung tegang. Dan Cheng Ze cuma bertanya ada apa? Pegawai bingung tetapi akhirnya terpikir, dia menjawab : Semangat CEO!! Untungnya, Cheng Ze tidak curiga dan mengucapkan terimakasih kepada Direktur atas semangatnya.
Cheng Ze kemudian berjalan pergi untuk memeriksa hal lainnya. Gao Yang lewat di samping direktur dan memujinya sangat pintar. Direktur mengelap keringatnya dan menghela nafas lega.
Cheng Ze naik ke eskalatator dan memeriksa pegangan eskalator. Melihat tidak ada debunya di pegangan, Cheng Ze mengembalikan kembali saputangan Gao Yang. Cheng Ze sepertinya orang yang perfeksionis dan sangat bersih karena setiap dia melewati estalase pajangan dan merasa susunannya tidak sesuai, dia segera merapikannya. Dan setiap dia memegang sesuatu, dia pasti memberikan tangannya pada Gao Yang agar di semprotkan cairan pembersih kuman.
Cheng Ze lanjut melakukan inspeksi. Dan tepat saat dia melewati sebuah toko, scarf yang terdapat pada manekin panjangan toko, terjatuh ke lantai. Dia segera berhenti dan Gao Yang segera masuk mengambil scarf yang terjatuh tersebut.
Gao Yang mengarahkan scarf pada Cheng Ze. Pegawai toko segera maju dan meminta maaf. Dia beralasan kalau sepertinya dia salah memasang scarf sehingga itu terjatuh, dia juga berkata akan memperbaikinya.
Gao Yang memberikan scarf ke depan Cheng Ze dan Cheng Ze mencium wanginya. Dia menegur pegawai itu dengan satu kata : Jelaskan!
Pegawai itu bingung. Dan Cheng Ze berkata baunya. Pegawai itu panik. Dia berkata kalau sepertinya scarf itu dia berikan terlalu banyak pengharum dan sepertinya parfum yang dia gunakan juga tidak sengaja mengenainya. Pegawai itu meminta maaf.
Dan Cheng Ze seperti mendengar suara dengungan. Dia dengan sinis berkata kalau pegawai itu di pecat.
Pegawai itu tidak terima. Dia meminta kesempatan pada Cheng Ze dan Cheng Ze berkata dia sudah memberikan kesempatan. Pegawai itu tidak mengerti. Cheng Ze berkata kalau pegawai itu sudah melanggar peraturan perusahaan. Pegawai itu membantah kalau dia tidak melanggar apapun. Cheng Ze memberitahu kalau pegawai itu merokok. Dan pegawai itu bersikeras kalau dia tidak merokok sama sekali.
“Atau kau pasti pergi ke suatu tempat yang penuh asap dengan scarf ini. Untuk menutupi bau rokoknya, kau menggunakan parfum. Tak peduli seperti apa situasinya, aku tidak punya alasan untuk membiarkanmu tetap berada di perusahaan kami,” jelas Cheng Ze.
Pegawai itu menunduk dan meminta maaf. Dia akhirnya mengaku kalau dia menggunakan scarf itu untuk bertemu dengan teman-temannya karena merasa gengsi. Pegawai itu meminta maaf dan berkata kalau dia akan membeli scarfnya.
Cheng Ze dengan tegas menjawab kalau itu sudah terlambat. Dia sudah memberikan kesempatan pada pegawai itu untuk menjelaskan tetapi dia tetap saja berbohong.
“Aku benci kebohongan,” tegas Cheng Ze.
Setelah Cheng Ze pergi, supervisor menegur pegawai tersebut. Dia menegaskan kalau dari awal mereka bekerja di perusahaan ini, dia sudah memberitahu kalau mereka tidak boleh berbohong pada CEO. Supervisor kembali menegaskan kepada semua pegawai kalau tujuan utama mereka adalah : Jangan pernah berbohong pada CEO.
Di sebuah penerbangan kelas Bisnis,
Seorang gadis cantik sedang menikmati wine-nya. Dia adalah Li Yan Shu.
Tidak jauh dari tempat duduknya, seorang pria tua, mengangkat kakinya ke atas kursi dan menggaruknya. Masalahnya adalah kaki pria itu bau. Semua penumpang jadi terganggu karenanya.
Wanita yang duduk di kursi depan pria itu, berbalik dan menegur pria itu untuk tidak menggaruk jari tangannya ke jari kaki dan tolong turunkan kakiknya. Pria tua itu malah tidak peduli dan terus menggaruk. Wanita itu memberitahu kalau kaki pria itu bau dan mereka merasa terganggu. Wanita itu menegaskan kalau mereka naik pesawat kelas bisnis bukan untuk mencium bau kaki pria itu. Pria itu tidak peduli dan malah menyuruh wanita itu untuk membeli pesawat sendiri sajanya kalau mau mencium bau enak. Yan Shu memperhatikan dari belakang dan juga ternganggu dengan bau kaki pria itu.
Ketika pria itu hendak meminum wine-nya, Yan Shu segera bangkit dari kursinya dan ketika berada di samping kursi pria itu, dia berpura-pura oleng dan menyenggol tubuh pria itu hingga wine pria tumpah. Yan Shu segera meminta maaf. Pria itu merasa kesal karena bajunya jadi kotor. Dengan kesal, dia pergi ke toilet untuk membersihkan bajunya.
Ketika pria itu pergi, Yan Shu mengeluarkan lipstick-nya. Dia memperhatikan sekeliling dan secara diam-diam, mencoret kursi pria itu dengan lipstick-nya dan menutupinya dengan jas pria itu.
Dan ternyata, seorang anak perempuan kecil melihat perbuatannya. Yan Shu segera memberi kode diam dengan meletakkan telunjuk di depan bibirnya. Gadis kecil itu mengangguk.
Pria tua kembali dari toilet dan segera duduk di kursinya tanpa memperhatikan. Gadis cilik langsung menutup mulutnya kaget. Pria itu sendiri lanjut menggaruk kakinya.
Begitu turun dari pesawat, semua orang menertertawakan pria itu karena celananya berwarna merah.
Di Konferensi pers, Pembukaan resmi ‘New Face’
Cheng Ze datang bersama Gao Yang untuk memeriksa semuanya. Cheng Ze sendiri bertanya kepada Gao Yang dimana Gu Jin Yun?
Gao Yang memberitahu Cheng Ze untuk tidak khawatir karena semuanya sudah diatur dalam kendalinya. Dia dengan yakin berjanji kalau Gu Jin Yun akan hadir di konferensi hari ini. Cheng Ze tertawa sinis mendengarnya. Dia bertanya apakah Gao Yang berani bersumpah?
Gao Yang tidak berani menjawabnya. Dia dengan gugup memberitahu kalau security memberitahunya kalau mereka sudah menemukan hotel dimana Jin Yun tinggal. Dan dia rasa tidak akan ada masalah. Cheng Ze dengan tegas menegaskan kalau tidak boleh ada masalah. Dewan direksi akan membuat kontrak dengan Gu hari ini jadi tidak boleh ada kesalahan sekecil apapun. Bahkan jika perlu, mereka boleh mengikat dan menyeret Jin Yun kembali. Gao Yang dengan gugup berkata : YA.
Di sebuah hotel, seorang pria berkulit cokelat dan berpenampilan nyentrik keluar sambil memberi salam whattsup pada semua orang.
Tepat di depan hotel, sebuah troli menabraknya dan membuat kain yang membalut kakinya terlepas. Security hotel melihatnya dan mengenali kain itu adalah taplak meja milik hotel. Mereka segera menyuruhnya untuk menunggu dan jangan kabur.
Pria itu panik. Dua orang pria ber-jas hitam melihat wajahnya dan mengenali pria itu adalah Gu Jin Yun. Dan Gu Jin Yun yang menyadari orang itu mengenalnya, segera berlari kabur.
Mereka saling kejar mengejar di jalanan dan membuat beberapa kekacauan.
Di Konferensi Pers,
Acara sudah mulai di penuhi. Seorang direksi wanita menghampiri Cheng Ze dan bertanya dimana Jin Yun? Cheng Ze menjawab kalau Jin Yun sudah ditemukan.
Jin Yun sendiri masih terus berlari menghindari dua orang pria tersebut. Dan ketika dia melihat seorang polisi, dia segera memberikan tangannya dan meminta polisi itu untuk menangkapnya. Polisi jelas bingung dengan tingkahnya yang tiba-tiba minta di tangkap. Polisi dengan tegas memberitahu kalau dia tidak akan pernah menangkap seseorang tanpa alasan.
Polisi berlalu pergi dan dua orang pria semakin mendekat. Jin Yun tidak hilang akal. Dia mengambil kue tart pasangan yang sedang makan dan melemparkannya pada polisi tersebut. Dia segera memberikan tangannya dan meminta di tangkap. Aksinya tersebut direkam oleh orang-orang.
Pembawa acara membuka acara dengan kata sambutan. Dan mengundang Cheng Ze untuk naik ke panggung menjelaskan mengenai ‘New Face’. Setelah itu Cheng Ze mengundang Kepala Direksi untuk maju.
Kepala Direksi maju dan menyapa semuanya. Dia mulai berpidato mengenai New Face yang merupakan inovasi dari Shenghong. Dan dia juga akan memperkenalkan wajah baru Shenghong untuk semuanya. Dia adalah Ketua Operasional ‘New Face’, Gu Jin Yun.
Gao Yang langsung kaget karena itu berarti Jin Yun sudah harus naik ke panggung padahal dia sedang tidak ada disini. Semua orang bertepuk tangan menunggu kehadirannya.
Kepala Direksi bingung karena Jin Yun belum naik ke panggung juga. Cheng Ze mendekati kepala Direksi dan memberitahu kalau Jin Yun mengirimkan sebuah video. Kepala Direksi menyuruh Cheng Ze memperlihatkan video itu pada mereka semua. Cheng Ze memberitahu kalau dia belum memeriksa isi video tersebut tetapi Kepala Direksi tidak peduli dan menyuruhnya Cheng Ze untuk memutarnya saja karena mereka tidak punya waktu lagi. Cheng Ze mengerti.
Cheng Ze mengambil alih panggung dan memberitahu kalau Ketua Operasional New Face, Gu Jin Yun tidak bisa hadir. Hal itu karena New Face merupakan layanan belanja jarak jauh jadi ia juga mengirimkan video selamat dari jarak jauh. Dia mengundang semuanya untuk melihat video tersebut.
Dan video itu memutar Gu Jin Yun yang berada di sebuah kolam renang berasama para gadis-gadis. Kepala Direksi dan semua kaget melihat video tersebut. Dan lebih gilanya lagi, Jin Yun bahkan berkata kalau dia sebagai kepala operasional akan memberikan libur 3hari kepada para staff.
Cheng Ze sedikit kesal melihat kelaukan Jin Yun di video tersebut. Dia segra mengalihkan situasi dengan menjelaskan kalau setiap orang di perusahaan mereka sangat kreatif dan cocok dengan image New Face. Itulah alasan kenapa Gu Jin Yun bisa terpilih untuk bekerja di New Face. Dan juga karena semua staff sudah sibuk bekerja menyiapkan New face selama ini dan karena mereka dekat dengan para staff, dia mengumumkan akan memberikan libur pada staff untuk beristirahat. Semua langsung berdiri dan memberikan tepuk tangan.
Yan Shu pulang dari bandara dan menuju makam ayahnya. Dia berbicara di depan makam kalau dia sangat benci saat ayahnya dulu mabuk namun sekarang yang bisa dia bawakan hanya wine. Dia menyebar wine di sekitar makam dan memberi hormat beberapa kali.
Setelah itu Yan Shu beranjak pulang.
Di sebuah rumah mewah,
Yan Shu sudah pulang dan hendak makan bersama ibunya, ayah tirinya dan saudara tirinya.
Ayah tirinya, Han Zhi Peng, berujar senang karena Yan Shu sudah pulang dan ibunya bahkan sudah membuatkan semua makanan kesukaan untuk Yan Shu. Dia menyuruh semuanya untuk mulai makan.
Ibu memberikan daging ikan untuk Yan Shu dan menyuruhnya makan. Saudara tirinya, Han Jun Yao melihat dengan sinis. Ibu juga mengambilkan iga untuk Jun Yaod dan hendak meletakkanya di nasi Jun Yao, namun Jun Yao menolaknya.
Yan Shu melihatnya dengan tidak suka. Sementara Ibu, berkata kalau dia lupa kalau Jun Yao bilang dia sedang diet. Iga berkalori tinggi dan menyarankan Jun Yao untuk banyak makan sayur.
“Kau punya anak kandung. Tak perlu peduli dengan yang lain,” ujar Jun Yao sinis.