Sinopsis K-Movie : HOPE (소원 - So Won) Part 1

Info Movie : https://en.wikipedia.org/wiki/Hope_(2013_film)
Directed by : Lee Joon-ik
Produced by : Byun Bong-hyun ; Seong Chang-yeon ; Kim Yong-dae
Written by : Jo Joong-hoon ; Kim Ji-hye
Starring : Sol Kyung-gu ; Uhm Ji-won ; Lee Re
Music by : Bang Jun-seok
Cinematography : Kim Tae-gyeong
Edited by : Kim Sang-bum ; Kim Jae-bum
Distributed by : Lotte Entertainment
Release date : October 2, 2013
Running time : 122 minutes
Country : South Korea
Language : Korean
Box office : US$17.1 million

Sinopsis K-Movie : HOPE - Part 1
Di sebuah toko, seorang wanita sedang sibuk bersiap untuk pergi ke pertemuan orang tua di sekolah. Wanita itu bernama Mi Hee.

Sementara itu, di sebuah pabrik, terlihat kesibukan para pekerja. Manajer pabrik kemudian memberikan pengumuman kalau sudah waktunya makan siang dan menyuruh semuanya untuk beristirahat. Manajer mengajak seorang pekerja untuk makan siang bersamanya. Pekerja itu bernama Dong Hoon, suami Mi Hee.
Acara pertemuan orang tua sudah selesai. Dan Mi Hee serta beberapa ibu-ibu lainnya sedang makan siang bersama. Mereka sedang membahas mengenai hadiah yang akan mereka berikan kepada guru wali kelas anak mereka. Mi Hee terlihat tidak bersemangat untuk makan sehingga dia tidak makan apapun. Terlihat Mi Hee tidak nyaman berkumpul bersama ibu-ibu tersebut.
Selesai makan, semua beranjak pulang. Tetapi tiba-tiba soerang ibu bergaya mewah, menyuruh Mi Hee untuk membayar tagihan makanan mereka karena Mi Hee tidak pernah mentraktir mereka makan. Semua ibu - ibu yang lain langsung mengiyakan. Mi Hee jelas protes, karena dia tidak makan apapun, kenapa dia yang harus membayar. Tetapi, seorang teman Mi Hee malah mengiyakan hal tersebut dan menyuruh ibu-ibu itu untuk pulang. Dan dengan terpaksa, Mi Hee yang harus membayar tagihan makanan tersebut.
Mi Hee pulang sambil menggerutu kesal pada temannya tersebut. Tetapi, temannya berusaha menenangkan Mi Hee karena bagaimanapun mereka harus bisa masuk ke dalam komunitas ibu-ibu kaya tersebut. Mi Hee masih kesal, dan menyuruh temannya untuk menyuruh suaminya agar menaikkan gaji Dong Hoon. Temannya itu adalah istri dari manajer pabrik tempat Dong Hoon (suami Mi Hee) bekerja dan ibu dari Young Seok (teman anak Mi Hee, So Won).

Ibu Young Seok berusaha mengalihkan percakapan dengan bertanya apa Mi Hee sudah memberitahu Dong Hoon kalau dia hamil? Tetapi Mi Hee menjawab kalau dia belum memberitahu Dong Hoon.
Di Pabrik,
Dong Hoon makan bersama manajer pabrik (ayah dari Young Seok). Mereka makan sambil membahas keluarga masing-masing. Walaupun mereka menggerutu mengenai anak dan istri mereka, tetapi terlihat kalau keluarga mereka bahagia.

Di sekolah,
So Won sedang melihat hasil ujiannya dan merasa kecewa. Sementara itu, Young Seok sedang sibuk bermain kartu bersama teman-temannya. So Won memandanginya kesal.

Saat pulang sekolah, Young Seok pulang bersama teman-temannya sementara So Won pulang sendirian. Terlihat kalau So Won sepertinya ingin pulang dengan Young Seok tetapi Young Seok tidak mau.
So Won sampai dirumahnya dan melihat Young Seok yang sedang bermain game yang ada di depan tokonya. So Won mengomel menyuruh Young Seok untuk tidak merusak permainan itu. Young Seok terlihat kesal dan menjawab kalau dia membayar untuk bermain permainan itu. Mereka mulai saling berdebat.

Hari sudah malam,
So Won sedang mengerjakan pr-nya. Sementara ibunya, Mi Hee, sedang memasak makan malam dan Ayahnya, Dong Hoon, sedang menonton pertandingan baseball.

Keesokan harinya,
So Won sedang bersiap pergi ke sekolah. Dia mengikat rambutnya sambil menonton kartun favorite-nya, Kokomong. Terlihat ikatan rambut So Won yang berantakan.
Mi Hee sedang menyusun barang toko. Di depan toko, dia melihat Young Seok yang sedang berdiri. Mi Hee mengira kalau Young Seok sedang menunggu So Won, tetapi Young Seok membantah hal tersebut. Dia sedang menunggu temannya yang berbelanja dan saat temannya keluar, Young Seok segera pergi. Mi Hee memberitahu kalau So Won akan segera keluar tetapi Young Seok tetap pergi ke sekolah bersama teman lainnya dan tidak menunggu So Won.

So Won merasa kesal karena tidak bisa mengikat rambutnya. Dia meminta bantuan Dong Hoon untuk mengikat rambutnya. Dong Hoon menyanggupi dan mulai mengikat rambut So Won sambil berbicara dengan temannya di telepon.


Read this synopsis in k-adramanov.blogspot.com


Hujan mulai turun.
So Won merasa kesal karena ayahnya tidak bisa mengikatkan rambutnya. So Won mulai mengeluh kalau ibu selalu sibuk dan jadinya dia hanya bisa memakai jepit rambut. Dong Hoon memuji So Won yang cantik walau hanya memakai jepit rambut.
Dong Hoon melihat hujan turun dan segera ke bawah (rumahnya di atas dan di lt.1 adalah toko) untuk membantu istrinya mengangkat barang. Dia memberitahu Mi Hee kalau So Won belum siap. Mi Hee mulai berteriak menyuruh So Won untuk segera berangkat atau akan terlambat.
Dong Hoon mengambil payung di laci meja toko dan tidak menyadari ada orang yang mengambil minuman diam-diam di toko. Dong Hoon mulai berangkat kerja. Di depan toko, dia mendapati ada botol miras kosong. Dia memungut botol miras tersebut dan membuangnya ke tong sampah.
Young Seok dan teman-temannya berlarian ke sekolah sambil mengenakan kantong plastik di kepala dan mengambil jalan pintas.

So Won berangkat sekolah sendirian dengan wajah cemberut. Mi Hee mengejarnya dan meminta So Won untuk tidak marah. Dia janji akan mengikat rambut So Won besok. So Won tetap saja kesal karena ibunya selalu berjanji hal tersebut. Mi Hee berusaha membujuk So Won agar tidak marah lagi dan menawarkan untuk mengantar So Won ke sekolah. So Won menolak hal tersebut karena sekolahnya dekat dan kalau dia lari cuma butuh waktu 3 menit.

“Jangan lewat gang yang berlumpur, lewat jalan besar saja,” nasihat Mi Hee.

“Aku lewat jalan biasa,” balas So Won dan mulai berangkat sekolah.

So Won berangkat sekolah dengan langkah riang. Dia kemudian melihat jalan pintas (yang tadi di gunakan Young Seok) dan memutuskan untuk tidak menggunakan jalan tersebut. So Won memilih untuk lewat jalan besar.

Young Seok sudah berada dekat gerbang sekolah. Dia terus berteriak menyuruh teman-temannya untuk cepat karena hujan semakin deras. Saat Young Seok melihat ke belakang, dia melihat seorang pria masuk ke dalam jalan pintas yang tadi digunakannya. Young Seok sedikit khawatir tetapi tidak mempedulikannya.
So Won terus berjalan ke sekolah ketika tiba-tiba pria yang tadi dilihat Young Seok masuk ke jalan pintas, berdiri di depan So Won. Pria itu memegang layangan putus dan menyapa So Won. So Won terlihat ketakutan. Dia melihat gerbang sekolah yang sudah dekat. Pria itu bertanya apa dia boleh meminjam payung So Won?

So Won semakin merasa takut. Dia melihat ke belakang dan tidak ada orang sama sekali.

Dong Hoon sedang bekerja di pabrik.

Mi Hee sedang sarapan dengan sisa - sisa sayuran yang tidak habis dimakan Dong Hoon dan So Won.

Sementara itu, di sebuah rumah kosong, terlihat ada sebuah payung kuning yang rusak (itu payung yang di pakai So Won). Hujan masih turun dengan deras. Dan kita dibawa melihat ke dalam rumah kosong tersebut, terlihat seorang anak perempuan dalam kondisi lemah dan penuh darah.

Seseorang menelpon Mi Hee. Itu adalah telepon dari ibu Young Seok. Dia memberitahu kalau sekarang dia sedang berada di dekat sekolah dan terlihat banyak polisi di sana.

“Aku sedang lewat untuk memberi Young Seok payung. Tapi, apa kau tahu konstruksi yang ada di dekat sini? Seorang gadis di temukan sudah hampir mati di sana,” beritahu ibu Young Seok. Mi Hee terlihat khawatir.
Dong Hoon sedang sibuk bekerja ketika dia mendapat telepon dari Inspektur Seo.

“So Won sakit. Kami membawanya ke Rumah Sakit Changwon,” beritahu Ins. Seo.

“Rumah sakit? Putriku harusnya di sekolah.”

“Dia tadi sadar lalu pingsan. Tolong datanglah secepatnya.”
Di rumah sakit,
Para polisi sedang berkumpul. Mereka melaporkan kondisi korban (So Won) kepada Kepala Polisi.

“Wajahnya luka parah dan banyak mengeluarkan darah. Korban hampir tidak sadarkan diri,” jelas seorang polisi wanita. “Kami mendapat telepon dari 911,” jelas polisi lainnya.

Read this synopsis in k-adramanov.blogspot.com

Mi Hee tiba dengan taksi. Dia dalam keadaan kacau. Para polisi berusaha memintanya untuk tenang. Mi Hee masuk ke dalam rumah sakit dan mendapati Dong Hoon yang sudah berada di sana dan sedang mendengarkan penjelasan dokter mengenai kondisi So Won.

“CT Scan menunjukkan banyak luka dan koyakan dari rektur sampai ke usus besarnya. Dia harus di operasi. Kita mungkin harus memotong sebagian usus besar dan usus kecilnya.”

Mi Hee berjalan ke arah ranjang So Won. Dan dia benar - benar shock melihat kondisi tubuh So Won. Tubuhnya penuh luka dari wajah hingga kaki.

So Won di bawah ke ruang operasi. Mi Hee terus menerus menangis.


Dong Hoon sedang berbicara dengan polisi. Polisi menjelaskan kalau mereka harus menunggu hasil forensik dan akan segera menangkap pelakunya.

Selesai bicara dengan polisi, Dong Hoon menemui Mi Hee.

“Ini terjadi di dekat sekolah?” tanya Mi Hee dengan suara bergetar.

“Bagaimana kau bisa tahu?” tanya Dong Hoon dengan suara lemah.

“Dia jalan lewat mana? Apa lewat jalan besar?”

“Apa maksudmu?
“Aku suruh dia untuk lewat sana…” tangis Mi Hee pecah. “Aku biarkan dia sendirian di tengah hujan.”

Mi Hee tiba-tiba teringat dengan telepon ibu Young Seok. Mi Hee merasa yakin kalau ibu Young Seok pasti tahu kalau putrinya, So Won, adalah korban tersebut. “Jika dia katakan pada satu orang saja kalau itu So Won kita, aku akan merobek mulutnya,” sumpah Mi Hee. (Mi Hee mengatakan hal itu karena takut jika Young Seok memberitahu semua orang kalau anaknya adalah korban pemerkosaan dan hal itu bisa menghancurkan hidup So Won).

Dong Hoon menyuruh Mi Hee untuk berhenti. Mi Hee mulai menangis pilu.

Seorang perawat keluar. Dia meminta satu orang di antara Mi Hee dan Dong Hoon untuk masuk. Dan Dong Hoon lah yang masuk ke dalam ruang operasi.

“Dengarkan baik-baik. Kami harus ‘mengangkat’ (memotong) usus besar dan anusnya. Jika kita tidak lakukan sekarang, dia bisa mati. Pak… dia akan hidup jika kita membuatkan (memasangkan) anus buatan,” jelas dokter.

“Anus buatan?” tanya Dong Hoon bingung.

“Kolostomi (pengangkatan usus) yaitu di buat sebuah lubang supaya usus kecilnya berada di luar (buang air-nya di tampung dalam plastic bag). Dia harus hidup seperti itu seumur hidupnya,” jelas dokter.

Dong Hoon menangis mendengar hal itu. “Tolong selamatkan dia…,” putus Dong Hoon.

Dan operasi pun dimulai.

Dong Hoon keluar dari ruang operasi. Mi Hee bertanya keadaan So Won dan Dong Hoon hanya bisa memeluk Mi Hee.

Post a Comment

Previous Post Next Post