Network : GMM One
Keesokan
hari. Ohm datang ke sekolah dengan sikap takut dan pandangan yang tampak
kosong. Kemudian dia mendengar gosip yang murid- murid lain bicarakan. Mereka
membicarakan tentang seorang murid kelas 7 yang menghilang, yaitu Folk. Dan
tadi pagi orang tua Folk berteriak di kantor Adminstrasi.
Mendengar
semua pembicaraan itu, Ohm segera berjalan dengan cepat. Tapi sialnya, tepat
disaat itu, di hampir saja bertabrakan dengan Bu Ladda. Dan saat Bu Ladda ingin
membicarakan tentang Folk, maka Ohm menjadi gugup serta ketakutan. Lalu tanpa
menjawab, Ohm segera berlari pergi. Dan hal itu membuat Bu Ladda heran.
Gosip RD.
Siaran berita SMA Ritdha. Seorang murid perempuan yang menjadi reporternya. Dia
menjelaskan tentang situasi didalam kantor guru, dimana seorang murid
dikabarkan hilang, jadi kini orang tua murid tersebut datang ke kantor serta
marah- marah.
Kemudian
kabar baru kedua adalah …. Ada laporan bahwa di dalam toilet cowok terdengar
suara aneh. “Apa itu hantu?” tanya si Reporter dengan gaya yang sedikit lebay.
Mendengarkan
berita yang si Gadis cantik nonton tersebut. Maka Pang pun teringat tentang
Folk. Dan lalu dia bertanya kepada Ohm. Tapi Ohm tidak menjawab Pang, karena
dia sedang sibuk dengan pikirannya sendiri. Lalu saat Pang memanggil- mangil
namanya, barulah Ohm tersadar. Dan sambil cengengesan, Ohm menjawab tidak tahu.
Guru
Pom masuk ke dalam kelas. Sebelum kelas dimulai, dia menanyai mereka, apa
mereka ada melihat siswa bernama Folk dari kelas 7 kemarin. Dan mendengar itu,
Ohm sangat ketakutan. Lalu Guru Pom menyadari hal itu dan menatap ke arah Ohm,
tapi karena Ohm hanya diam saja, maka Guru Pom pun membiarkannya.
“Oke.
Tidak masalah kalau tidak ada yang tahu. Tapi kalau kalian dengar sesuatu,
datang lah ke kantorku,” jelas Guru Pom.
“Kemarin
…” kata Wave tiba- tiba.
“Apa,
Wave?” tanya Guru Pom.
“Kalian
tegang, jadi aku ingin bikin kalian tertawa. Hey, kamu tidak mau membantuku?”
tanya Wave dengan sengaja kepada Ohm. Dan saat dia melihat kegugupan Ohm, dia
melanjutkan perkataannya,” Aku melihat murid kelas 7 masuk ke toilet bersamaan
dengan Wichai (Ohm). Oww.. bantu aku. Leluconnya belum selesai. Oww… apaan ini,
tidak seru. Aku berhenti saja,” kata Wave dengan sengaja sekali.
Sementara
Ohm yang sudah sangat ketakutan, dia hanya bisa diam. Dia sama sekali tidak
bisa membalas perkataan atau lelucon sindiran yang Wave tujukan padanya.
Lalu
saat Wave memperlihatkan rekaman di dekat toilet kemarin. Dimana tampak Ohm
masuk ke dalam kamar mandi duluan, lalu disusul oleh Folk. Tapi setelah itu…
Ohm Abracadabra… Ohm keluar sendirian dari kamar mandi. Dan melihat itu, semua
orang langsung menatap kearah Ohm.
“Ohm,
kamu menghilangkan Folk?” tanya Pang. Dan Ohm tidak bisa menjawab. Sementara
dibelakangnya, Wave tersenyum. Lalu Guru Pom menyuruh agar Ohm datang
keruangannya untuk berbicara. Tapi karena takut, maka Ohm pun melarikan diri.
Dan Pang mengejarnya.
Ketika
akan melarikan diri, Ohm tanpa sengaja menjatuhkan kotak pensilnya. Dan Namtaan
melihat pena miliknya, yang pernah dia pinjamkan kepada Ohm dulu.
Pang
datang keruangan komputer dan menemukan Ohm yang sedang meringkuk dibelakang.
Dari awal Pang telah menduga bahwa Ohm pasti akan ke ruangan komputernya,
makanya dia bisa menemukan Ohm.
Lalu
Pang menarik agar Ohm bangun, tapi Ohm tidak mau dan mengatakan agar Pang
jangan menganggu nya atau nanti Pang yang akan menghilang. Tapi Pang tetap
menarik Ohm agar bangun. Dan dengan takut, Ohm mengatakan bahwa dia tidak bisa
mengendalikan kekuatannya dan dia takut bahwa dia akan menghilangkan orang
lagi.
Disaat
itu. Namtaan masuk ke dalam ruangan komputer dan mendekati mereka berdua. Dia
mau membicarakan tentang pulpennya, tapi dengan sikap sangat stress, Ohm
merengek bahwa ini bukanlah waktunya bagi Namtaan untuk meminta pulpennya
dikembalikan, karena dia sudah hampir gila.
“Bukan
begitu. Aku mau bilang, pulpenku kembali,” kata Namtaan sambil menunjukan
pulpennya. Kemudian dia menjelaskan bagaimana dia menemukan pulpen itu.
Namtaan
percaya kalau Ohm bisa mengembalikan pulpennya, maka pasti Ohm juga bisa
mengembalikan Folk. Tapi dengan frustasi, Ohm mengaku bahwa dia tidak tahu
caranya. Dan tiba- tiba saja Pang teringat sesuatu.
“Kalau
pulpen Namtaan kembali ke kotak pensil Ohm. Maka artinya itu tidak menghilang.
Ada ditempatnya, tapi tidak bisa kita temukan. Begitu juga dengan Folk,” kata
Pang dengan yakin.
Tags:
The Gifted