Sinopsis Lakorn : The Gifted Episode 2 - part 3



Network : GMM One


Keesokan hari. Ohm datang ke sekolah dengan sikap takut dan pandangan yang tampak kosong. Kemudian dia mendengar gosip yang murid- murid lain bicarakan. Mereka membicarakan tentang seorang murid kelas 7 yang menghilang, yaitu Folk. Dan tadi pagi orang tua Folk berteriak di kantor Adminstrasi.


Mendengar semua pembicaraan itu, Ohm segera berjalan dengan cepat. Tapi sialnya, tepat disaat itu, di hampir saja bertabrakan dengan Bu Ladda. Dan saat Bu Ladda ingin membicarakan tentang Folk, maka Ohm menjadi gugup serta ketakutan. Lalu tanpa menjawab, Ohm segera berlari pergi. Dan hal itu membuat Bu Ladda heran.


Gosip RD. Siaran berita SMA Ritdha. Seorang murid perempuan yang menjadi reporternya. Dia menjelaskan tentang situasi didalam kantor guru, dimana seorang murid dikabarkan hilang, jadi kini orang tua murid tersebut datang ke kantor serta marah- marah.

Kemudian kabar baru kedua adalah …. Ada laporan bahwa di dalam toilet cowok terdengar suara aneh. “Apa itu hantu?” tanya si Reporter dengan gaya yang sedikit lebay.



Mendengarkan berita yang si Gadis cantik nonton tersebut. Maka Pang pun teringat tentang Folk. Dan lalu dia bertanya kepada Ohm. Tapi Ohm tidak menjawab Pang, karena dia sedang sibuk dengan pikirannya sendiri. Lalu saat Pang memanggil- mangil namanya, barulah Ohm tersadar. Dan sambil cengengesan, Ohm menjawab tidak tahu.


Guru Pom masuk ke dalam kelas. Sebelum kelas dimulai, dia menanyai mereka, apa mereka ada melihat siswa bernama Folk dari kelas 7 kemarin. Dan mendengar itu, Ohm sangat ketakutan. Lalu Guru Pom menyadari hal itu dan menatap ke arah Ohm, tapi karena Ohm hanya diam saja, maka Guru Pom pun membiarkannya.

“Oke. Tidak masalah kalau tidak ada yang tahu. Tapi kalau kalian dengar sesuatu, datang lah ke kantorku,” jelas Guru Pom.



“Kemarin …” kata Wave tiba- tiba.

“Apa, Wave?” tanya Guru Pom.

“Kalian tegang, jadi aku ingin bikin kalian tertawa. Hey, kamu tidak mau membantuku?” tanya Wave dengan sengaja kepada Ohm. Dan saat dia melihat kegugupan Ohm, dia melanjutkan perkataannya,” Aku melihat murid kelas 7 masuk ke toilet bersamaan dengan Wichai (Ohm). Oww.. bantu aku. Leluconnya belum selesai. Oww… apaan ini, tidak seru. Aku berhenti saja,” kata Wave dengan sengaja sekali.


Sementara Ohm yang sudah sangat ketakutan, dia hanya bisa diam. Dia sama sekali tidak bisa membalas perkataan atau lelucon sindiran yang Wave tujukan padanya.

Lalu saat Wave memperlihatkan rekaman di dekat toilet kemarin. Dimana tampak Ohm masuk ke dalam kamar mandi duluan, lalu disusul oleh Folk. Tapi setelah itu… Ohm Abracadabra… Ohm keluar sendirian dari kamar mandi. Dan melihat itu, semua orang langsung menatap kearah Ohm.


“Ohm, kamu menghilangkan Folk?” tanya Pang. Dan Ohm tidak bisa menjawab. Sementara dibelakangnya, Wave tersenyum. Lalu Guru Pom menyuruh agar Ohm datang keruangannya untuk berbicara. Tapi karena takut, maka Ohm pun melarikan diri. Dan Pang mengejarnya.


Ketika akan melarikan diri, Ohm tanpa sengaja menjatuhkan kotak pensilnya. Dan Namtaan melihat pena miliknya, yang pernah dia pinjamkan kepada Ohm dulu.

Pang datang keruangan komputer dan menemukan Ohm yang sedang meringkuk dibelakang. Dari awal Pang telah menduga bahwa Ohm pasti akan ke ruangan komputernya, makanya dia bisa menemukan Ohm.


Lalu Pang menarik agar Ohm bangun, tapi Ohm tidak mau dan mengatakan agar Pang jangan menganggu nya atau nanti Pang yang akan menghilang. Tapi Pang tetap menarik Ohm agar bangun. Dan dengan takut, Ohm mengatakan bahwa dia tidak bisa mengendalikan kekuatannya dan dia takut bahwa dia akan menghilangkan orang lagi.


Disaat itu. Namtaan masuk ke dalam ruangan komputer dan mendekati mereka berdua. Dia mau membicarakan tentang pulpennya, tapi dengan sikap sangat stress, Ohm merengek bahwa ini bukanlah waktunya bagi Namtaan untuk meminta pulpennya dikembalikan, karena dia sudah hampir gila.

“Bukan begitu. Aku mau bilang, pulpenku kembali,” kata Namtaan sambil menunjukan pulpennya. Kemudian dia menjelaskan bagaimana dia menemukan pulpen itu.

Namtaan percaya kalau Ohm bisa mengembalikan pulpennya, maka pasti Ohm juga bisa mengembalikan Folk. Tapi dengan frustasi, Ohm mengaku bahwa dia tidak tahu caranya. Dan tiba- tiba saja Pang teringat sesuatu.


“Kalau pulpen Namtaan kembali ke kotak pensil Ohm. Maka artinya itu tidak menghilang. Ada ditempatnya, tapi tidak bisa kita temukan. Begitu juga dengan Folk,” kata Pang dengan yakin.

Post a Comment

Previous Post Next Post