Network : GMM One
Claire
mendatangin Korn yang sedang makan es krim diruang penyiaran. Dan ketika
melihat kedatangan Claire, Korn pun terbatuk pelan, karena kaget, lalu dia
menanyakan kenapa Claire memakai kaca mata hitam. Dan Claire pun menjawab bahwa
mata nya sakit, karena terlalu banyak memakai potensinya.
“Oh…
ku kira kamu malu gara- gara foto ini,” kata Korn sambil menunjukan foto lama
Claire yang masih kurang cantik..
“Eh!
Korn! Singkirkan itu!” kata Claire langsung. Dan Korn tertawa kecil, lalu dia
menawarkan es krim yang dimakannya kepada Claire, untuk menenangkan diri. Tapi
Claire tidak mau.
Dengan
sikap yang angkuh, Claire mengatakan bahwa yang menyebarkan foto lamanya
tersebut pasti adalah anggota Klub Drama, karena cuma disana dia mencari musuh.
Lalu jika bukan karena dia takut kehilangan mata nya, dia pasti sudah memakai
potensi nya lagi untuk melihat perasaan mereka satu persatu.
“Itu
cuma foto lama,” kata Korn, tidak mengerti dengan sikap Claire.
“Nggak
bisa. Aku sudah mengubur semua kejelekanku. Nggak ada yang boleh menggalinya,” balas
Claire. Lalu dia pergi.
Diruang
komputer. Claire menyuruh Wave untuk menghapus foto lamanya tersebut yang telah
tersebar di Internet. Dan melihat foto lama milik Claire, Wave pun langsung
berkomentar ‘Jelek banget’.
“Makasih
banget, loh. Hei, kalau sudah puas, sebutkan hargamu. Aku tahu kamu miskin,”
kata Claire dengan sikap yang angkuh.
“Kalau
mau ku bantu, hapus riasanmu, pakai kacamata ini dan memohon padaku dikantin.
Baru ku bantu,” balas Wave dengan sikap santai.
“Jangan
mimpi,” balas Claire. Dan Wave pun keluar dari dalam ruang komputer.
Didalam
aula. Anggota klub drama duduk dalam bentuk lingkaran. Disana Claire membacakan
naskahnya dengan sedikit improvisasi yang terdengar angkuh. Lalu Best,
sutradara, dia menjelaskan bahwa pada cerita yang mereka mainkan, Rakyat kota
putih percaya pada kesucian, mereka ingin kota yang semuanya putih, jadi Claire
yang berperan sebagai Putri Vivienne haruslah tenang, ramah, dan suci. Dan
mendengar nasihat itu, Claire pun mengiyakan.
Kemudian
Best mulai menjelaskan latar belakang cerita mereka kepada semuanya. Namun
Claire tidak fokus dan sibuk dengan pikiran nya sendiri. Tanpa menggunakan
kekuatannya, Claire menebak sendiri. Claire yakin orang yang berada di dalam
lingkaran ini sekarang, salah satu dari mereka pasti lah orang yang menyebarkan
foto dirinya tersebut.
Meski tidak bisa memakai kekuatanku, pakar akting sepertiku
bisa mendeteksi kebohongan.
Claire
berpura- pura menguap. Dan pada waktu bersamaan, ketiga anggota Klub Drama juga
ada yang menguap. Lalu dengan sikap curiga, dia menuduh mereka yang terus
menatapnya, karena menurutnya secara psikologis menguap itu menular. Jadi saat
dia menguap, maka orang yang sedang menatapnya pasti juga akan ikut menguap.
Dan mereka bertiga pun tidak mengerti dengan sikap aneh Claire tersebut.
“Claire,
kamu kenapa?” tanya Best.
“Kalian
yang kenapa. Kalau mau protes, bilang langsung. Jangan menusuk dari belakang,”
tuduh Claire dengan emosi kepada mereka.
Tepat
disaat itu, tiba- tiba saja sebuah pesan masuk ke hape Claire. Dan melihat
pesan tersebut, Claire langsung bertanya siapa yang mengirimkan pesan
kepadanya. Lalu karena melihat Fluke sedang memainkan hape, Claire pun langsung
menuduhnya.
Fluke
menjelaskan kalau dia sedang membaca naskah lewat hape nya, tapi Claire tidak
percaya dan ingin merebut hape Fluke tersebut. Lalu dengan segera, Korn menarik
tangan Claire dan membawanya untuk keluar dari dalam aula.
“Kamu
mau merebut peranku, ya kan, Fluke? Berharaplah nggak ada peran gay. Atau aku
akan merebutnya darimu!” teriak Claire dengan keras kepada Fluke. Dan dengan
paksa, Korn menarik Claire untuk segera keluar.
Diluar.
Korn menanyakan kenapa Claire tiba- tiba saja menjadi begitu histeris. Dan
dengan marah, Claire menjelaskan bahwa itu karena salah satu dari mereka telah
menyebarkan fotonya. Claire yakin akan hal itu, karena mereka bertingkah aneh.
“Aneh?
Kamu yang bertingkah aneh,” kata Korn dengan tegas. Dia mengatakan bahwa dia
tahu kalau Claire sedang stres, tapi Claire tidak seharusnya terlalu memikirkan
itu. Dulu memang Claire jelek, tapi sekarang kan Claire sudah cantik.
Lalu
tiba- tiba saja, Claire mendapatkan telpon. Dan saat dia mengangkatnya,
ternyata orang yang menghubunginnya ini adalah Atas nama bulan. Orang yang menyebarkan foto lamanya. Dan orang tersebut
mengatakan bahwa Atas nama bulan, dia
akan menghukum Claire. Suara orang
tersebut seperti suara yang telah diubah, jadi Claire tidak bisa mengenali
siapa itu.
“Badut
sepertimu cuma bisa jadi penjahat dari kerajaan kegelapan,” kata Claire dengan
kesal.
“Apapun
aku. Aku tetap cantik. Anggap saja aku punya video yang kamu tidak mau orang
lain lihat,” balas Orang tersebut.
“Video
apa?” tanya Claire dengan cemas.
“Kamu
tahu jelas video apa itu,” balas Orang tersebut.
“Apa
mau mu?”
“Tidak
banyak. Kalau tidak mau video ini tersebar, mundurlah dari pertunjukan itu.”
“Tidak
mau. Aku tidak akan menuruti trik kotormu.”
“Trikku
tidak lebih kotor dari trikmu. Kamu suka menyebar rahasia orang lain. Biar kamu
tahu rasa juga. Akan kuberi waktu hingga besok siang. Kamu mau jadi pemeran
utama dalam drama atau film dewasa? Hahahaha…”
Setelah
telpon dimatikan begitu saja oleh orang tersebut. Claire menatap hapenya dengan
sangat kesal dan marah. Dan Korn yang melihat itu tampak tidak mengerti akan
apa yang sedang terjadi.
Tags:
The Gifted