Sinopsis Lakorn : Khun Chai Puttipat Episode 2 - part 4



Khun Chai Puttipat (2013) Episode 2 - Part 4

Network : Channel 3



Ingorn dan Baibua mulai berbisik- bisik, mereka yakin Keaw pasti akan mendapatkan juara pertama. Dan General Pinit pasti akan berlutut dibawah kaki mereka, tidak peduli apapun yang mereka inginkan, dia pasti akan memberikannya pada mereka.

“Kemudian, aku ingin bayaran double. Malam ini, aku akan mengirimkan Keaw ke tempat tidurnya,” kata Ingorn. Tapi Baibua nego 70/30.



General Pinit sangat tertarik kepada kecantikan Keaw. Dia berdiri dan berteriak agar wartawan fokus mengambil foto Krongkaew dan meletakannya di halaman paling depan. Mendengar itu, Keaw merasa sangat panik sekali. Semetara yang lainnya, mereka semua bertepuk tangan, apalagi Ingorn yang tampak sangat senang sekali.

Dengan genit, General Pinit melambaikan tangannya ke arah Keaw.



“P’Chai Pat. General Pinit sangat kentara sekali bahwa dia tertarik dengannya. Dan dia akan mendapatkan nya!” bisik Chai Pee.

“Kita tidak ada hubungannya dengan ini. lupakan itu,” balas Chai Pat.

“Ow… bukankah kamu ada merasa kan sesuatu kepadanya? Kamu terus menyalahkan semua peserta. Penyebab masalah ini adalah orang sejenis itu (General Pinit). Dia merusak industri kecantikan,” jelas  Chai Pee.

“Jika wanita itu tidak mau, kemudian dia harus menolak nya. Tapi mereka semua mau, mereka tidak memperdulikan harga diri mereka. Jangan pedulikan mereka,” balas Chai Pat.



Diruang make- up. Keaw berjalan dengan sedikit kesusahan, dibantu oleh Mali, karena kaki nya sakit. Dan Ingorn pun menyuruh Mali untuk segera memijat kaki Keaw, lalu dengan nada manis, Ingorn meminta agar Keaw menahan itu, jangan biarkan orang lain tahu bahwa kaki Keaw sakit.



“Sekarang, kam adalah yang tercantik, termanis, dan berbentuk semprna. Nanti di pertanyaan interview, kamu harus menunjukan kepintaran dan kecantikan di dalam pikiran mu ya,” jelas Ingorn.

“Kepintaran ku dan kecantikan pikiran ku?” tanya Keaw. Dan Ingorn membenarkan.

Ingorn mengarahkan Keaw bagaimana cara berbicara yang baik, sehingga Keaw tampak berpendidikan dan berwawasan luas, bukan seperti orang desa nantinya. Yang lebih penting, Keaw harus terus tersenyum, terutama kepada General yang duduk di kursi depan.

Mendengar itu, Keaw hanya diam saja, tanpa mengiyakan. Lalu setelah Ingorn pergi, Keaw bertanya- tanya, siapa orang yang duduk di kursi depan dan tengah.



Mali memberikan ide kepada Keaw, yaitu nanti Keaw harus berbicara omong kosong. Sehingga Keaw akan bisa bertahan dan mendapatkan juara dua, karena General tidak pernah tertarik dengan juara ke dua. General hanya menginginkan wanita yang menggunakan mahkota saja.

“Ingat ya! Jawab omong kosong. Contohnya, “aku tidak sadar” atau “aku tidak tahu”. Kamu mungkin bisa bertahan,” jelas Mali.




10 peserta kembali berkumpul di atas panggung. Lalu MC mempersilah kan para juri untuk memilih 5 peserta yang akan maju. Dan selagi juri membuat keputusan, Keaw teringat akan perkataan Ingorn, yaitu untuk memberikan senyum manis kepada General.

Pertama, Keaw menatap pada General yang terlihat masih begitu terpana kepada diri nya, tapi Keaw tidak memberikan senyum sama sekali kepada General.

Kedua, Keaw menatap pada Chai Pat yang duduk didekat General, dan Keaw memberikan senyum kecil kepada Chai Pat, karena dia melihat Chai Pat tersenyum lebar kepadanya sambil menganggukan kepala dengan sopan. Lalu melihat itu, Chai Pee berbicara menggoda Chai Pat, dan Chai Pat menyangkali itu.

General Pinit salah sangka, atau mungkin dia terlalu percaya diri. Karena dia memanggil Chai Pat, dan mengatakan bahwa barusan peserta nomor 8, yaitu Keaw, tersenyum kepadanya. Dan mendengar itu, Chai Pat hanya diam saja.


Setelah juri selesai membuat penilaian, MC mengumumkan hasilnya. Satu pesartu peserta yang dipanggil, mereka melangkah maju ke depan panggung. Dan peserta terakhir, yang terpilih untuk maju ke babak berikutnya adalah nomor ...



Ingorn, Baibua, General Pinit, serta para penonton, mereka berteriak menyebutkan nomor 8, yaitu Keaw. Dan dengan bersemangat, Nun meminta Ingorn untuk merenovasi kamarnya, bila nanti Keaw berhasil meraih juara pertama. Sementara Krit, dia mengingikan sebuah vespa.

“Aku akan merenovasi toko ku dan mengubahnya ke gaya France. Serta mengimport kosmetik dan parfume dari France,” jelas Ingorn, menolak permintaan anaknya.



Chai Pat tanpa sadar, dia ikut menyerukan nomor 8 agar terpilih. Dan ketika akhirnya, MC menyebutkan nomor 8 berhasil lolos ke babak selanjutnya. Chai Pat langsung tersenyum dengan lebar. Dan bersama dengan penonton yang lainnya, dia langsung bertepuk tangan dengan bersemangat.




Apalagi General. Dia sampai berdiri dan bertepuk tangan. Melihat itu, Baibua serta Ingorn tampak senang sekali, karena itu berarti mereka bisa mendapatkan banyak uang.


Satu peserta di persilahkan untuk maju, dan menjawab pertanyaan yang diberikan. Setiap peserta mendapatkan pertanyaan yang berbeda- beda, namun empat peserta itu, mereka tidak bisa memberikan jawaban yang memuaskan. Dan setiap penonton menertawai mereka jawaban mereka yang terkesan aneh.

Selanjutnya, peserta yang terakhir, yaitu giliran Keaw. MC menanyakan,”Setelah kamu menang malam ini, apa yang akan kamu lakukan? Kemudian sebagai Miss kecantikan Thailand, apa yang akan kamu lakukan untuk kebaikan negara ini?”



“Mengapa pertanyaannya begitu sulit?” komentar Chai Pat. Dan Chai Pee membenarkan.

Keaw terdiam sesaat. Dia mengingat semua perkataan Ingorn saat diruang make- up tadi, yaitu cara menjawab yang benar dan bagus.


“Setelah memenangkan kontes ini? Hahah...” kata General Pinit sambil tertawa pelan. Dan melihat itu, Keaw teringat akan perkataan Ingorn, yaitu untuk memberikan senyum manis kepada General yang duduk di depan.



Keaw berjalan maju ke dekat mic, kemudian dia memberikan jawabannya. Keaw menjelaskan alasan nya mengikuti Kontes Miss Kecantikan, dan setelah dia menang malam ini serta mendapatkan hadiah, dia akan menggunakan uangnya untuk membawa Ayahnya yang sakit ke dokter di Bangkok.

“Karena di dalam hidupku, aku hanya memiliki Ayahku. Ayah adalah segala nya untuk ku. Jika ada sesuatu yang bisa ku lakukan untuk menolongnya, aku akan melakukan segalanya,” jelas Keaw.

Ingorn serta Baibua tampak kecewa mendengar jawaban Keaw. Tapi Chai Pat tampak sangat kagum, dia bertepuk tangan dengan keras untuk Keaw, dan setiap penonton juga ikut memberikan tepuk tangan untuk Keaw.

Dengan heran, Ingorn dan Baibua pun ikut berteput tangan juga.



Keaw lalu menlanjutkan jawabannya. Sebagai Miss Kecantikan Thailand, dia akan menjadi perwakilan dari negara mereka ini. Dia akan melakukan segalanya untuk memberitahu dunia bahwa Thailand adalah negara yang penuh senyuman dan murah hati. Siapapun yang datang ke Thailand, akan disambut dengan salam hangat dan keramahan.

Dan mendengar jawaban Keaw yang begitu luar biasa, Chai Pat semakin kagum dengan Keaw. Begitu juga dengan Chai Pee, dia memuji Keaw. Serta bersama dengan para penonton yang lainnya, mereka memberikan tepuk tangan lagi untuk Keaw.

“Saya yakin peserta nomor 8 akan menang!” teriak General dengan keras sambil berdiri.



Kemudian MC memberikan arahan agar semua peserta kembali masuk ke dalam. Dan dengan pelan, Keaw berjalan masuk ke dalam sambil terus menatap dengan sedih ke arah bangku penonton.



“Ada apa?” tanya Chai Pee, saat melihat eskpresi bingung Chai Pat.

“Mengapa dia terlihat begitu sedih? Ekspresinya terlihat...” kata Chai Pat dengan pelan.

“Bagaimana memang ekspresinya?”

“Ekspresinya terlihat seperti binatang yang akan dibunuh,” jawab Chai Pat.



Diruang make-up. Ingorn menyuruh Mali untuk menata rambut Keaw agar bisa memakai mahkota nantinya. Dan lalu Ingorn menjelaskan bahwa setelah Keaw berhasil mendapatkan juara satu, maka para pengawal pria yang ada disini serta Baibua, mereka akan membawa Keaw ke rumah yang baru.



Dengan cemas, Keaw bertanya pelan, bukankah dia akan tinggal di tempat Ingorn. Dan Mali menjelaskan bahwa Keaw tidak perlu kembali lagi ke rumah Ingorn, ini seperti Keaw mendapatkan sebuah jackpot, yaitu tidak perlu tinggal di kamar pelayan lagi dan memperhatikan seseorang yang ingin masuk ke dalam kamarnya.

“Mali,” kata Ingorn, memperingatkan Mali agar diam.

“Rumah baru? Dimana dan rumah siapa?” tanya Keaw.



“Oi... itu bukan milik siapa pun. Hanya sebuah rumah yang besar, lokasinya berada di tengah kota. Penjagaan disana juga sangat ketat untuk keluar. Intinya itu adalah tempat tinggal Miss kecantikan Thailand, ketika kamu melakukan tugasmu. Dan dari sekarang kamu akan hidup nyaman, tanpa perlu melakukan apapun. Karena setiap orang akan melayanin kamu,” jelas Ingorn dengan lembut.

Keaw protes, karena dia mau pulang ke Ayutthaya. Dia mau memastikan Ayahnya dioperasi. Dan Ingorn membalas bahwa Keaw tidak harus khawatir, karena General yang akan mengurus segala nya.

“Besok, kamu akan melihat wajahmu di halaman depan banyak majalah. Jika reporter mewawancarai kamu, pastikan kamu menyebutkan toko ku. Mengerti?” jelas Ingorn. Dan Keaw pun mengiyakan.



Para penonton menikmati hidangan serta minuman yang tersedia, sampai menunggu acara penguman juara. Dan Ingorn menjelaskan kepada kedua anaknya, bahwa biasanya setiap gadis yang dikirim kannya akan sangat senang menantikan mahkota, tapi Keaw lain, dia tidak tampak bersemangat sama sekali.

Ingorn lalu menyuruh kedua anaknya itu untuk terus mengawasi Keaw, karena sepertinya Keaw tidak senaif yang mereka pikirkan. Dan mereka harus mengirimkan Keaw ke dalam kamar  General, sehingga mereka akan mendapatkan uang.

“Ingat! Kalian harus menempelinnya, jika kalian mau mendapatkan uang,” jelas Ingorn.



Chai Pat tampak begitu serius sekali, jadi Chai Pee pun bertanya kenapa. Dia berpendapat bahwa sepertinya Chai Pat sedang memikirkan tentang Keaw, tapi Chai Pat langsung menyangkali itu.

“Berhenti bercanda. Aku tidak peduli tentang wanita,” kata Chai Pat.

“Lalu bagaimana tentang peserta nomor 8? Kelihatannya dia mengirim kan signal meminta tolong padamu,” balas Chai Pee. Dan Chai Pat hanya diam, tidak menjawab.

Post a Comment

Previous Post Next Post