Sinopsis
Lakorn : You Are Me episode 27 – 1
Images by : Channel 3
sinopsis di tulis oleh : Chunov (nama
samaran) di blog k-adramanov.blogspot.com
“Apa wasiat dari Pipop tidak ada artinya di
mata kalian?!” marah Khun Pawinee. “Benar, dia sudah mati!”
“Tidak
seperti itu,” ujar Ya yang datang ke rumah Sutharak.
Semua
terkejut melihat Siriya yang asli.
“Untukku,
tidak peduli apakah Khun Pipop masih hidup atau tidak, dia adalah orang yang
berharga bagiku.”
“P’Ya,
kenapa kau bisa ke sini?”
“P’Nuan
menelponku dan memberitahuku yang terjadi kemarin malam.”
“Akhirnya
kau keluar si asli Siriya!” ujar Khun Nat penuh amarah.
Ya
dengan sopan meminta maaf, mereka tidak bermaksud untuk membodohi wasiat khun
Pipop. Dan dia juga meminta Khun Pawinee untuk tidak menyalahkan Krit dan Na,
karena apa yang mereka lakukan adalah untuk melindunginya.
“Melindungi?
Dari apa?!” pancing Da memanasi suasana (kurasa mungkin dulunya dia itu kompor!
Hobinya buat panas aja).
“Dari
orang yang membuatku menjadi seperti ini! Sekarang, aku tidak perlu orang lain
melindungiku lagi.”
Dan
Siriya mencoba turun dari kursi rodanya. Dia sudah bisa berdiri. Dia
menjelaskan kalau dia sudah bisa berjalan dengan normal dan sekarang waktunya
untuk melindungi orang yang dia sayangi. Ya berkata pada Na kalau dia akan
melakukan semuanya sendiri. Dan dia juga akan bertanggung jawab.
“Bagaimana
caramu bertanggung jawab?” tanya Khun Pawinee.
“Aku
akan menyerah atas semua hakku yang di sebutkan Khun Pipop di surat wasiat.
Karena aku tidak seharusnya menerima itu semua sedari awal. Aku mengembalikan
segala milik Sutharak dengan ikhlas.”
Da
merasa kalau memang semua yang di tulis di surat wasiat itu tidak sah karena
mereka sudah di bohongi dari awal. Ya menjelaskan kalau dia tidak perlu harta
khun Pipop, jadi tidak perlu khawatir. Thi angkat bicara, mereka harus
mendengar keputusan Khun Pawinee.
Semua
langsung tegang menanti keputusan Khun Pawinee.
--
Ya
dan semua kembali ke kediaman Sutharak. KhaoSuay langsung berlari menyambut
ibunya dengan gembira. Dan Thi memperhatikan semua dari jauh. Da muncul di
belakang Thi dan mengingatkan Thi untuk tidak bersikap lunak pada penipu.
Na
mengajak semuanya untuk pergi.
Mereka
tiba di rumah Krit sementara. Na berterimakasih. Dan Ya merasa tidak enak
karena Krit bisa mengantar mereka pulang ke rumah aunt On. Krit menyuruh Ya
untuk tinggal sementara sampai Khun Pawinee membuat keputusan. Nuan setuju.
--
Malam
hari,
Khun
Pawinee melihat foto Khun Pipop. Dia bingung dengan apa yang harus di
lakukannya sekarang. Dan dia kemudian melihat foto masa kecil Pipop yang mirip
seperti KhaoSuay.
--
Nuan
mengomel karena mereka di usir begitu saja dari rumah. Dia merasa kalau
orang-orang itu sangat kejam karena tidak mau mendengar alasan mereka. Ya
merasa kalau memang kitalah yang salah. Nuan merasa kalau mereka punya alasan
jelas, ini terkait hidup dan mati.
“Tidak
ada yang peduli dengan alasan kita. Semuanya hanya peduli dengan perasaan
mereka sendiri,” ujar Na.
“Na,
kau baik-baik saja?” khawatir Ya.
“Aku
baik-baik saja, P’Ya. Aku bahagia karena bisa kembali menjadi Na biasanya. Ini
sangat baik bisa kembali ke diri semula. Bukankah begitu?”
Nuan
tidak merasa demikian. Dia dan Ya tahu kalau Na tidak baik-baik saja. Ya
mendekati Na, dan menyuruh Na untuk menangis jika ingin menangis. Na tidak
perlu kuat setiap saat. Dan mendengar hal itu, Na menangis dalam pelukan Ya.
Dia mengeluarkan semua perasaan nya di tahannya. Dia menangis terisak-isak.
--
Thi
masuk ke dalam kamar bekas Siriya. Dia mengingat semua kenangannya di kamar itu
bersama dengan ‘Siriya’. Dan di dalam ponselnya juga masih ada foto saat dia
mencoret-core muka ‘Siriya’. Thi merasa sedih sama seperti Na.
--
Chanat
mendapat laporan dari anak buahnya terkait bukti baru kasus Pa. Ada foto dari
CCTV di restoran depan condo Khn Prawdta, yang menangkap hal mencurigakan.
Sayangnya foto itu tidak terlalu jelas.
Setelah
melihat foto itu, Chanat memanggil Praw lagi ke kantor polisi untuk memina
keterangan.
“Kami
mencurigai kalau pria di foto ini bekerja sama dengan Khun Paradee. Aku
penasaran, apakah Khun Praw mengenal pria di foto ini?”
Melihat
foto itu, Praw langsung terkesiap kaget dan mengatakan tidak kenal. Chanat
merasa heran karena fotonya tidak jelas, tapi Praw langsung bisa jawab. Praw
gugup dan beralasan karena tidak jelas maka dia bilang tidak kenal. Dan setelah
itu, dia pamit untuk pulang jika tidak ada lagi yang ingin di tanyakan.
--
Semua
kembal berkumpul di ruang tamu Sutharak. khun Pawinee sudah membuat keputusan.
“Tidak
peduli apapun, kita harus menjalankan syarat di wasiat Pipop. Siriya asli harus
tinggal di sini mulai sekarang.”
Da
protes dan marah. Khun Nat menyuruhnya diam, dan menghormati keputusan Khun
Pawinee.
“Nong
Da, biar ku tanya padamu. Jika ini terjadi pada kakakmu, apa kau akan
melindungi dan melakukan segalanya untuk kakakmu seperti yang Sina lakukan?”
tanya Khun Pawinee.
Dan
pertanyaan itu langsung membuat Da diam. Tidak ada lagi yang protes terhadap
keputusan Khun Pawinee. Thi setuju dengan Khun Pawinee.
“Lalu
bagaimana Khun Pawinee akan mengurus si palsu Siriya?” tanya Da.
“Siapapun
yang tidak berhubungan dengan keluarga Sutharak, dapat pergi dari sini.”
Na
jelas tahu kalau itu di maksudkan padanya.
--
Na
merasa khawatir jika Ya harus tinggal berdua dengan KhaoSuay di keluarga
Sutharak. Ya menyakinkannya untuk tidak khawatir, dia sudah bisa jalan dan bisa
jaga diri dan KhaoSuay. Lagipula Khun Pa sudah tertangkap.
“Kau
harus punya hidupmu sendiri. Kembali lakukan yang kau sukai dan kembali ke
kehidupanmu seperti dulu. Dan untukku, aku akan hidup dengan caraku sendiri.”
Sementara
itu, Krit memutuskan untuk keluar menjernihkan pikiran. Eh, dia malah ketemu
dengan Khun Nat yang memberitahu kalau dia sudah bicara dengan Khun Pawinee
agar tidak memecat Krit. Jadi, Krit bisa tenang.
“Terimakasih.
Tapi Khun Nat tidak perlu repot menolongku. Aku salah, aku harus di hukum
sesuai yang Khun Pawinee rasa pantas.”
“Jika
kau benar-benar berterimakasih padaku, kau tidak seharusnya berkata seperti
ini! Dan aku menolongmu, aku hanya ingin kau tahu, siapa orang yang punya
kekuasaan. Aku? Atau Siriya? dan jika kau ingin selamat, kau harus memilih
pihak yang benar. Aku akan memberi satu kesempatan untukmu. Pikirkanlah
baik-baik.”
Dan
tanpa menunggu jawaban Krit, Khun Nat langsung pergi.
--
Ya,
Nuan dan Krit sudah hendak pergi dari kediaman Sutharak, tapi mereka malah
berpas-pasan dengan Thi. Nuan merasa kalau ini saatnya memberikan waktu untuk
Na dan Thi, jadi dia pergi duluan ke mobil dengan Krit.
Tapi
ternyata, Na dan Thi hanya saling memandang lalu berjalan melewati satu sama
lain.
--
Khun
Pawinee meminta Namneung untuk menemui Khun Pa agar Khun Pa bisa merasakan
dukungan moral. Masalahnya, Namneung menolak dengan tegas, dia tidak mau pergi!
“Ibu
tidak perlu aku. Selama ini, dia hanya memikirkan diri sendiri. Dia hanya
mencintai dirinya sendiri.”
Khun
Pawinee berusaha membujuknya. Tapi, Namneung terus menolak dan bahkan membahas
mengenai Khun Pa yang mencinta Khun Wiset.
“Keputusan
paling penting di hidup wanita adalah keputusan punya anak. Karena keputusan
ini dimana kau memilih untuk bersedia membiarkan hatimu keluar dari tubuhmu
atau tidak. Aku masih ingat ketika ibumu hamil. Pa sangat senang. Dia terkena morning sickness yang parah, tapi Pa
tidak protes sedikitpun. Untuk seorang ibu, tidak ada satu haripun dia tidak mencintai anaknya
sendiri. Dan tidak ada cinta yang bisa
menyamai cinta seorang ibu. Hanya itu yang ingin ku katakan. Sisanya
keputusanmu.”
Mendengar
perkataan Khun Pawinee, membuat Namneung menangis.
--
Ya
meminta waktu untuk bicara dengan Thi mengenai Na. Tapi, Thi tidak mau,
menurutnya masalah itu sudah selesai. Jadi, dia mau pergi ke kantor.
khaoSuay
melihatnya dan mengajaknya untuk mengantar ke sekolah. Tapi, Thi mengabaikan
KhaoSuay. Ya menghibur KhaoSuay, mungkin Thi sedang sibuk.
--
Na
melampiaskan emosinya dengan memukul samsak. Nuan menghampirinya dan bertanya,
apa Na yakin bisa kembali bekerja? Fisik Na mungkin siap, namun bagaimana
dengan hatinya?
Na
terus memukul samsak, dan kemudian menunduk dengan sedih. Nuan menghiburnya.
“Jika
kita salah, kita harus minta maaf.”
Support penulis hanya dengan membaca sinopsis ini (Khun
Mae Suam Roy) di :
k-adramanov.blogspot.com. Terimakasih. Happy Reading.
Tags:
Khun Mae Suam Roy