Sinopsis
Lakorn : You Are Me episode 30 – 2
Images by : Channel 3
sinopsis di tulis oleh : Chunov (nama
samaran) di blog k-adramanov.blogspot.com
Thi
meminta Khn Nat untuk berhenti. Tapi, Khun Nat malah menggila, dia mulai
menyalahkan Siriya dan Pipop yang membuat hidupnya seperti ini.
“Tidak
ada yang menyakitimu kecuali dirimu
sendiri! P’Pop juga merasa bersalah. Dia tidak pernah berpikir untuk
menyakitimu.”
“Khun
Thi, apa yang kau tahu? Dia membenciku. Dia ingin menghancurkan hidupku! Dia
ingin aku mati! Dia tidak pernah merasa bersalah padaku, sekalipun.”
“Jika
kau tidak percaya padaku, P’Nat bisa mendengarnya dari P’Pop,” ujar Thi dan
menunjukkan rekaman di ponselnya.
“Aku minta maaf. Aku salah karena
menghancurkan hatimu hingga kau bangkit dan melakukan segalanya untuk mendapat
cintaku, suami mu yang buruk. Aku tahu kalau kau menggelapkan dana perusahaan,
menyakiti Siriya dan akan membunuhku. Itu karena, aku duluan yang menyakitimu.
Aku lemah karena tidak bertarung bersamamu. Karena menyalahkanmu karena tidak
bisa memberikan anak, tapi aku masih terus mempertahankanmu karena aku tahu kau
mencintaiku. Aku ingin kau… wanita yang cocok denganku dan aku juga ingin
Siriya, wanita dari anakku, itulah kenapa ini semua terjadi.”
Dan
Khun Nat seolah melihat Khun Pipop berjalan ke arahnya. Dan mengatakan semua
rencana itu. Khun Nat menangis karena dia juga ingin punya anak.
“Aku membuat wasiat itu karena
aku tahu kalau kau ingin anak. Aku sangat bodoh hingga berharap kalau si manis
KhaoSuay akan membantu menyembuhkan lukamu. Si polos KhaoSuay akan membantu
mengisi hatimu sekali lagi. Kau selalu bernilai untukku. Dan aku minta maaf
atas semua kesalahanku yang pernah ku lakukan padamu. Aku tidak ingin
menghancurkan hatimu, Nattaya.”
Khun
Nat menangis. Dan memeluk bayangan Pipop.
“Khun
Nat sudah dengarkan, bagaimana perasaan P’Pop. P’Pop benar-benar merasa
bersalah,” ujar Thi. “Dan dia menantimu untuk memaafkannya.”
Ucapan
itu membuat Khun Nat tersadar.
“Aku
tahu kalau kau menyanyangi KhaoSuay. Tapi, jika kau benar-benar menyanyangi
KhaoSuay, kau tidak akan pernah menyakiti KhaoSuay,” ujar Na.
Ya
dan Krit tiba di sana. Dan KhaoSuay langsung berlari ke pelukan Ya.
Khun
Nat hendak menembak dirinya sendiri, dia tidak mau hidup lagi. Dia mau mati.
Semua berusaha menghentikannya, termasuk Da. Na meminta Khun Nat untuk hidup
demi orang yang mencintainya, adiknya, Da.
“Tidak
ada orang yang tidak pernah berbuat salah. Aku juga pernah buat salah. Aku
hanya berpikir untuk membalas dendam pada kalian semua hingga aku lupa siapa
yang ku sakiti,” ujar Na.
“Aku juga pernah buat salah,” ujar Ya dan mendekati Khun Nat. “Aku membuat banyak kesalahan padamu. Tolong maafkan aku, Khun Nat. Jangan seperti ini. Di hidup kita, kita bisa memulai semuanya dari awal lagi, Khun Nat.” Dan Ya melepaskan pistol dari tangan Khun Nat dan menggenggam tangan Khun Nat. “Tolong terus hidup.”
--
Keluarga
Sutharak, minus Khun Nat berkumpul di ruang tamu. Khun Pawinee meminta pengertian mereka terhadap semua yang telah
terjadi. Jangan mendendam dan jangan menyalahkan siapaun. Biarkan semuanya
menjadi masa lalu. Dan sekarang, Khun Nat juga telah menerima hukumannya
berdasarkan hukum yang berlaku.
“Nat
adalah orang yang paling kasihan. Karena dia menjadi korban dari cinta hingga
menipu dirinya sendiri. Tidak hidup dalam realita di depannya. Yang membuatnya
mendendam dan mengigit hatinya sendiri. Tapi semua ini karena dia mencintai
Pipop. Jika tidak melalui hai ini sendiri, mereka mungkin tidak akan mengerti
rasa sakit yang di rasakan Nat. Aku ingin karena merasa simpati pada Nat,
karena bagaimanapun Nat adalah anggota keluarga kita,” ujar Khun Pawinee.
Semua
mengerti dengan maksud Khun Pawinee dan mereka juga tidak akan menyakiti satu
sama lain lagi. Da berterimakasih atas pengertian semuanya terhadap Khun Nat.
Khun Pawinee memberikan pengumuman lain kalau Thi lah yang akan menjadi pemimpin dari ST Super Car. Awalnya Thi merasa tidak pantas, tapi Khun Pawinee menyakinkannya. Thi adalah anggota dari Sutharak dan juga putranya yang dia banggakan. Thi tersenyum mendengar hal itu. Khun Pa pun setuju dengan keputusan tersebut.
--
“Hal yang paling ku sesalkan dan
membuatku merasa bersalah dalam hidup ini adalah membuat Khun Nat terluka.
Karena kebodohanku, ketidakpedulianku hingga aku tidak tahu kau sudah memiliki
Khun Nat. Hingga hari dimana aku memiliki KhaoSuay, hari dimana aku tahu
kebenarannya, kalau aku telah menjadi selingkuhan selama ini. Itu sangat
menyakitkan! Memalukan! Membingungkan! Rasa hormat dan cinta yang aku punya
untukmu telah mematahkan hati Khun Nat. Jika waktu itu aku cukup berteka dan
mampu untuk mengakhiri hubungan kita, semua tidak akan menjadi buruk seperti
ini. Aku minta maaf. Benar-benar minta maaf.”
--
Krit
menemui Khun Pawinee dan Thi, dia mengundurkan diri menjadi keluarga Sutharak
karena selama ini dia selalu berada di sisi berlawanan dengan Sutharak.
“Benar,
kau tidak pantas menjadi pengacara Sutharak. Kau masuk ke sini untuk
mendapatkan informasi dan juga berbohong mengenai Siriya punya kembaran. Tapi
kau juga membantu melindungi Sutharak. Kau membantu mencari tahu siapa yang
membunuh putraku. Kau sudah membuktikan kalau kau paling cocok untuk posisi
ini. Ini bukan karena ayahmu juga, tapi karena dirimu sendiri.”
“Sebelum
ini, mungkin kita salah paham. Tapi sekarang, sudah berubah,” ujar Thi. “Aku
mohon padamu untuk tetap bersama kami. Kami mempercayaimu. Dan juga percaya
dengan kemampuanmu.”
Thi
mengulurkan tangannya untuk bersalaman. Krit tersenyum dan menyambut uluran
tangan Thi.
Usai
menemui Khun Pawinee, Krit menemui Ya. Ya berterimakasih karena Krit telah
menyelamatkannya hari itu. Krit membalas kalau itu memang tugasnya.
“Khun
Ya, dapatkah kau berjanji satu hal padaku?”
“Apa
itu?”
“Mulai
dari sekarang, hiduplah dengan bahagia. Bagiku… kau adalah orang yang pantas
mendapatkan kebahagiaan. Aku akan selalu mendukungmu,” ujar Krit dan berbalik
pergi. Meninggalkan Ya.
--
Kehidupan
berjalan dengan biasa.
Nat
sibuk berlatih tinju. Sementara Thi latihan di gym.
“Na! kenapa kau tidak pergi
menyelesaikan segalanya dengan Khun Thi? Karena kau menyukainya dan dia juga
menyukaimu,” saran Nuan.
“Darimana kau tahu kalau dia suka
padaku?”
“Jika dia tidak menyukaimu,
akankah dia mengorbankan dirinya untuk membantumu ketika kau pergi
menyelamatkan Nong Ya dan KhaoSuay?”
“Aku tidak tahu P’. Mungkin saat
itu, dia mempunyai adrenalin tiba-tiba, P’ , makanya dia bersedia membantu.”
End
Mengingat
perbicangan itu membuat Na emosi hingga menendang alat samsak hingga terlepas
dari tempatnya.
Thi
sendiri juga sedang bingung.
“Aku dengar kalau Khun Na akan
kembali ke Amerika,” beritahu Lert.
“Kenapa kau beritahu aku?”
“Khun Thi! Kau tidak bisa makan
‘ego’! kau ingin menunggu hingga Khun Na menghilang dulu baru kau bisa
merasakan (kehilangan)?!”
End
Thi
lanjut angkat beban untuk menghilangkan stress.
Teman
Na mengomeli Na yang merusak properti gym-nya padahal dia sudah mengizinkan Na
untuk latihan gratis. Na meminta maaf karena dia sedang emosi tadi.
“Eh,
ngomong-ngomong, mana pelanggan VIP mu yang kau suruh aku bantu tangani? Apa
sudah di sini?”
“Pelanggan
VIP? Ya! Di sana. Sudah datang,” ujar teman Na dan menunjuk ke arah luar.
“Sina?!”
kaget Thi.
“Owh,
kalian sudah saling kenal? Meh! Baguslah. Tiba-tiba hari ini aku sibuk, jadi
biarkan pelatih Na yang melatihmu menggantikanku.”
“Pelatih?”
“Ya,
pelatih Na.”
“Kenapa
kau tidak tanya pada pelangganmu dulu. Apa dia mau di ajarkan olehku atau
tidak? aku mungkin akan melukainya tanpa sengaja!” ujar Na.
“Tidak
masalah!” balas Thi dan mendekat. “Seberapa kerasnya kau menyakitiku, aku akan
membalasnya demikian!”
Support penulis hanya dengan membaca sinopsis ini (Khun
Mae Suam Roy) di :
k-adramanov.blogspot.com. Terimakasih. Happy Reading.
Tags:
Khun Mae Suam Roy