Sinopsis
C-Drama : Emperors and Me Episode 08 - 2
Images by : Mango TV
Usai menjalani kencan buta, Luo Xi berjalan
pulang dengan Murong. Dia bertanya, kenapa Murong bisa datang ke sana dan tahu
darimana dia ada di sana? Murong menjelaskan kalau dia mendengar Luo Xi yang
menelpon Qin Shang dan bilang butuh bantuan. Dan dia tahu Luo Xi ada di hotel karena
kan tadi Jingjing ada menyebut nama hotel itu. Luo Xi benar-benar berterimakasih
atas bantuan Murong.
Murong
mengajak Luo Xi untuk masuk ke sebuah café sebagai ucapan terimakasih Luo Xi. Dia
belum pernah masuk ke dalam café, dan ingin mencobanya. Luo Xi langsung setuju
dan membawa Murong masuk. Dia memesankan kopi dan dessert puding dan tiramisu
untuk Murong.
Saat
pertama kali meminum kopi, Murong tampak kaget karena kopi ternyata terasa pahit.
Tapi, dia sangat menyukai dessert puding dan tiramisu yang di hidangkan karena
rasanya sangat enak.
Saat
sedang asyik makan, pelayan meminta izin untuk memfoto Luo Xi dan Murong sebagai
pasangan karena mereka ada acara. Luo Xi awalnya menolak, tapi Murong memaksa
karena dia ingin tahu apa itu foto. Akhirnya, Luo Xi setuju. Pelayan meminta
Luo Xi dan Murong membuat bentuk hati dengan tangan. Setelah itu, dia memberikan
satu foto yang jadi pada Murong.
--
Hari
sudah gelap saat Murong dan Luo Xi tiba di asrama. Sebelum mereka masuk ke
dalam asrama, Murong meminta Luo Xi untuk memberikannya makanan ice cream yang
Luo Xi sebut tadi. Luo Xi setuju dan langsung pergi. Dia tidak melihat senyum penuh
rencana di wajah Murong.
Murong
masuk ke dalam kamar, dan ternyata Qin Shang sudah menunggu. Dia dengan panik
bertanya, dimana Luo Xi? Tapi, Murong tidak menjawab. Hal ini membuat Qin Shang
semakin emosi.
“Cepat
juga ya kau sembuh dari alergi,” ujar Murong. “Ku kira kau akan terbaring di
tempat tidur untuk beberapa hari.”
“Ternyata
kua yang mencelakaiku! Ku peringati ya, aku akan membunuhmu jika kau melakukan
sesuatu yang tidak pantas pada Luo Xi!”
“Tunggu
sebentar. Aku ingin memperlihatkan sesuatu padamu,” ujar Murong dan menunjukkan
fotonya dengan Luo Xi di café tadi. “Apapun yang kau lakukan padaku? Luo Xi
akan membencimu jika kau memukulku.”
Qin
Shang tidak suka mendengarnya, tapi Murong terus memanasi dengan berkata kalau
Luo Xi tidak punya perasaan apapun pada Qin Shang. Qin Shang mencoba bersabar,
tapi murong malah menyebut kalau Luo Xi adalah boneka baginya. Dia bisa mempermainkan
Luo Xi sesukanya, termasuk jika dia menyuruh Luo Xi mati, maka Luo Xi akan
mati.
Emosi Qin Shang terpancing. Dia langsung memukuli dan mencekik Murong dengan kuat. Dia benar-benar marah, apalagi dalam keadaan tercekik, Murong menantang Qin Shang untuk membunuhnya jika berani.
Pas sekali, Luo Xi pulang danmelihat hal itu. Dia panik dan berusaha meminta Qin Shang melepaskan Murong. Tapi, Qin Shang terlalu emosi dan menepis tangan Luo Xi hingga Luo Xi terjatuh ke arah belakang. Melihat Luo Xi terjatuh, membuat Qin Shang langsung khawatir dan menanyakan keadaan Luo Xi. Tapi, Luo Xi malah menepis tangan Qin Shang dengan keras dan mengusirnya.
Qin
Shang berusaha menjelaskan kalau Murong tidak punya niat baik apapun pada Luo Xi
dan hanya ingin mencelakainya. Luo Xi tidak percaya pada Qin Shang dan balas
memarahinya.
“Kau
bertingkah seperti orang gila!” maki Luo Xi dan langsung memeriksa keadaan
Murong. Luo Xi bahkan menyebut Qin Shang sebagai pembuat masalah. Qin Shang
benar-benar marah mendengarnya.
--
Luo
Xi membawa Murong ke rumah sakit untuk di periksa He Mo. He Mo melakukan CT
Scan pada leher Murong dan untungnya kondisi leher Murong tidak ada masalah, tidak
ada yang retak. Tapi, dia menyarankan Luo Xi untuk memisahkan Murong dari Qin
Shang karena tampaknya mereka tidak akur. Murong dapat tinggal di rumahnya
karena sudah ada kamar kosong di kamarnya.
--
Qin
Shang berjalan-jalan sendirian di jalanan. Dia teringat dengan kemarahan Luo Xi
dan makian Luo Xi padanya. Luo Xi tidak percaya padanya sama sekali padahal dia
selalu berusaha melindungi Luo Xi.
--
He
Mo menemani Luo Xi dan Murong pulang ke asrama untuk mengambil barang-barang
Murong. Tapi, Qin Shang tidak ada di asrama. He Mo khawatir kalau Qin Shang
hilang atau kesasar.
“Biarkan
saja dia. Dia hanya akan membuat orang marah kemanapun dia pergi. Palingan,
pada akhirnya kita hanya harus menjemputnya di kantor polisi,” cuek Luo Xi.
He
Mo tampak tidak suka dengan jawaban Luo Xi tersebut.
Mereka
akhirnya tiba di rumah He Mo. Rumah He Mo sangat besar dan luas. Luo Xi pamit
pulang duluan dan He Mo menawarkan untuk mengantarkan Luo Xi pulang ke asrama.
Saat
Luo Xi dan He Mo sudah keluar rumah, Murong baru melihat sekeliling rumah.
“Qin
Shang seharusnya tahu kalau dia punya alergi terhadap makanan-makanan tertentu
kan?”
“Benar.
Dia sangat memperhatikan hal itu. Kau tahu sendiri kan waktu itu dia pernah
terkena alergi parah.”
“Tapi,
dia datang ke rumah sakit hari ini. Dia terkena alergi lagi. Fei Yan yang mengantarnya
tadi,” beritahu He Mo. Luo Xi sangat kaget mengetahui hal itu. “Mereka adalah
raja yang memerintah sebuah negara, mungkin mereka berpikir dengan cara yang
berbeda dari kita. Aku rasa lebih baik kalau kau berhati-hati dengan mereka,”
jelas He Mo.
“Meskipun
Murong Yu melakukan itu pada Qin Shang, tidak seharusnya dia mencoba membunuh
Murong,” Luo Xi masih membela Murong.
“Aku
rasa kau sudah salah paham pada Qin Shang. Seperti waktu itu, Murong Yu meminta
kau untuk pergi ke atap dan mencoba mencelakaimu. Jadi Qin Shang memecahkan
kaca jendela beranda dan menyelamatkanmu. Dan sekarang, alasan dia mencoba
membunuh Murong mungkin adalah karenamu.”
Luo Xi menyadari kebenaran ucapan He Mo. Dia jadi merasa bersalah dan mencoba menelpon Qin Shang, tapi Qin Shang tidak mengangkat telepon. Luo Xi jadi khawatir jika terjadi sesuatu. He Mo masih berpikir positif kalau mungkin Qin Shang tidak mendengar suara telepon masuk.
Tags:
Emperors and Me
Seru banget
ReplyDeleteSeru banget
ReplyDelete