Network: TV
Asahi
Pada saat ini, aku kehilangan
pikiranku. Aku bahkan melupakan tentang Nanaka dan Junpei
Azu
menikmati setiap ciuman dan sentuhan lembut Yoshinobu. Dan ketika Yoshinobu
tidak sengaja memegang cincin pernikahan di jari manisnya, Azu pun tersadar.
Dia mendorong dan meminta agar Yoshinobu berhenti, karena dia tidak bisa
melakukannya.
“Aku
minta maaf,” gumam Azu. Lalu dia masuk ke dalam kamar mandi, dan memakai
pakaiannya.
“Mengapa?
Bukankah suami mu melakukan hal yang lebih buruk daripada ini? Kamu tidak perlu
menahan nya,” kata Yoshinobu, ketika dia melihat Azu mau pergi.
Azu
menjelaskan dengan jujur, dia tidak mau menjadi seperti sejenis orang yang suka
berselingkuh. “Aku minta maaf. Selamat tinggal,” kata Azu sambil membungkuk.
Lalu dia pergi keluar dari dalam kamar.
Azu
berlari pulang, tapi tanpa sengaja dia malah terjatuh, dan hak sepatu nya
patah. Tepat didekat situ, ada sebuah genangan air, dan Azu menatap dirinya
yang tampak menyedihkan di atas genangan air itu. Lalu menguatkan dirinya
sendiri, Azu memungut sepatunya dan berjalan pulang menuju ke arah rumah.
Aku ingin bertemu Junpei. Aku ingin
menemui Junpei.
Yoshinobu
menghubungin seseorang. Dia meminta maaf kepada orang tersebut dan memberitahu
bahwa dia gagal melakukan itu kepada Azu.
Pagi
hari. Junpei bangun, dan pergi mengikuti si Pria tua ke suatu acara mochi. Dan
disana, ketika melihat para keluarga yang tampak bahagia, Junpei teringat akan
Azu dan Nanaka. Junpei merasa sangat rindu kepada mereka berdua. Aku ingin bertemu dia, Azu.
Pagi
hari. Azu bersiap dan menaiki bus. Aku
ingin bertemu Junpei. Aku ingin bertemu dia.
Azu
menghubungin Junpei duluan, dia menanyakan dimana Junpei. Mengetahui bahwa Azu
datang untuk menemuinya, Junpei segera berlari ke tempat Azu. Begitu juga
dengan Azu, dia berlari ke tempat dimana Junpei berada.
Dijembatan.
Mereka berdua bertemu. Dan dengan gugup, Azu mengatakan bahwa dia mau memulai
dari awal lagi. Lalu dengan senang, Junpei mengucapkan terima kasih dan memeluk
Azu. Dan dengan sedih, Azu pun menangis di pelukan Junpei.
Junpei
mengejutkan si Pria tua yang sedang beristirahat di dalam mobil. Junpei
memberikan beberapa botol minuman kepada si Pria tua, lalu dia mengucapkan
berterima kasih, dan berjalan ke arah Azu. Junpei kemudian memegang tangan Azu
dan mereka berjalan pulang bersama.
Malam
hari. Azu menyiapkan makanan dan memasukan brokoli ke dalamnya, Nanaka yang
tidak menyukai brokoli pun mengeluh. Tapi ketika Nanaka tahu bahwa Papa nya
telah pulang, maka Nanaka pun mau memakan brokolinya.
Walaupun
sudah memutuskan untuk berbaikan, tapi suasana antara Azu dan Junpei masih
terasa canggung. Dan menyadari hal itu, maka ketika Nanaka telah tertidur,
Junpei menghampiri Azu yang berada di dapur dan mengajaknya berbicara.
“Terima
kasih. Jika aku pikirkan tentang apa yang kulakukan, aku tidak berpikir aku
pantas dimaafkan. Namun, aku ingin kita bersama-sama lagi,” kata Junpei.
“Tidak
apa. Aku hanya ingin memikirkan tentang masa depan. Dan hari itu, aku ada
bertemu dengan suami Izutsu-san. Dia melihat kamu bertemu dengan Istrinya, jadi
dia menelpon ku,” kata Azu dengan canggung.
Flash back
Junpei
menjelaskan apa yang terjadi di hari Rina datang menemuinya. Hari itu, Junpei
menegaskan kepada Rina bahwa mereka berdua sama2 mempunyai keluarga, bahkan
walaupun mereka telah membuat kesalahan.
”Mari
akhiri ini. Akhiri segalanya,” kata Junpei kepada Rina dengan tegas.
Flash back End
Mengetahui
apa yang terjadi, Azu memilih percaya kepada Junpei. Kemudian Junpei menjelaskan
bahwa sampai saat ini Rina masih bekerja di perusahaan yang sama dengannya, dan
suami Rina tidak mengetahui hal itu. Jadi Junpei tidak tahu akan bagaimana
nantinya, jika suami Rina mengetahui tentang itu.
“Untuk
suaminya, bukankah itu hal yang buruk?” komentar Azu.
“Ntahlah.
Tapi aku lega telah membicarakan tentang ini. Karena aku tidak memiliki apapun
lagi yang disembunyikan. Dengan ini, tidak ada yang disembunyikan dan tidak
dikatakan lagi. Aku minta maaf. Aku tidak akan mengkhianati kamu lagi,” kata
Junpei dengan lega.
Azu
teringat kejadian di hotel dengan Yoshinobu. Dan Azu tampak bersalah, tapi dia
tidak berani untuk mengatakan dan memberitahu Junpei mengenai kejadian
tersebut.
Rina
membelikan sepatu baru untuk anaknya Kai, karena sepatu Kai telah kekecilan.
Dan ketika akan menulis kan nama Kai disepatu itu, Rina merenung, bila nanti
dia bercerai, maka nama Kai bukanlah lagi Izutsu Kai.
“Takamori
Kai,” gumam Rina sambil tertawa senang.
Tags:
Holiday Love