Sinopsis C-Drama : Emperors and Me Episode 12 - 2

Sinopsis C-Drama : Emperors and Me Episode 12 - 2

Images by : Mango TV

Le Xue menjaga Qin Shang menggantikan Luo Xi. Saat Luo Xi datang, dia tampak sedikit cemburu melihat mereka. Dia segera memanggil Xue dan berkata dia yang akan menjaga Qin Shang dan berterimakasih atas bantuan Xue.

Xue mengerti dan segera pergi dari ruangan Qin Shang.

“Kau kenapa?” tanya Qin Shang melihat wajah Luo Xi yang murung.

“Aku penasaran, Xue sangat peduli padamu. Apa dia…?”

Qin Shang tertawa dapat menduga pikiran Luo Xi. Mereka tidak jadi membahas hal itu lagi dan malah bercanda.

--

Murong melihat Xue sedang sendirian dan mengajaknya berbincang. Dia menanyakan mengenai siapa sebenarnya Guo Si. Xue memberitahu kalau Guo Si adalah dari keluarga penjual obat dan sering datang untuk berdagang dengannya. Dan kadang juga bermain catur dengannya.

“Tadi dia bertanya pada Luo Xi, apakah Luo Xi berasal dari dunia lain. Mungkin aku yang terlalu sensitif.  Tapi, setelah memikirkannya lebih dalam, dialah yang membawa kami ke mansion mu. Aku takut kalau dia mempunyai maksud tersembuyi,” beritahu Murong.

Dan benar saja, baru saja Murong menyampaikan pendapatnya, terlihat banyak prajurit datang berkumpul di depan mansion Xue.

“Kau benar. Bahkan jika dia tidak berniat jahat, aku sudah terlalu dekat dengannya. Aku seharusnya tidak tinggal lama di suatu wilayah karena identitasku. Aku harus pindah ke tempat baru setiap beberapa dekade agar tidak ketahuan orang lain (kalau dia tidak menua). Lebih baik berhati-hati. Kita harus pindah setelah Qin Shang lebih baik.”

Dayang Xue berlari dengan panik dan melapor kalau mansion mereka telah di kepung oleh banyak prajurit.

Dayang yang lain juga memberitahukan hal ini pada Luo Xi dan Qin Shang. Luo Xi langsung keluar untuk memeriksa.

Xue dengan di temani Murong menemui prajurit untuk menanyakan ada masalah apa. Pemimpin prajurit menuduh kalau Xue telah menyembunyikan penjahat dan akan di tangkap. Xue membela diri kalau mansionnya adalah tempat berdagang dan juga menyewakan tempat tinggal untuk tamu. Prajurit tidak percaya dan membahas mengenai pakaian Murong yang berbeda dari mereka.

Luo Xi tiba di sana dan bertanya ada apa pada Xue. Dan sepertinya, mereka telah mengincar Luo Xi karena para prajurit segera menyeret dan membawa Luo Xi pergi menuju suatu kediaman.

Luo Xi di bawa menemui kaisar mereka. Dan betapa terkejutnya Luo Xi saat melihat orang yang di panggil kaisar adalah Guo Si. Luo Xi tersadar kalau Guo Si telah menipu semuanya dengan berpura-pura menjadi pedagang obat.

“Apa yang kau inginkan?”

“Beritahu aku masa depan kerajaanku.”

“Aku tidak mengerti. Masa depan apa? Bagaimana aku bisa tahu?”

“Tentu kau pasti tahu. Aku mendengar ucapanmu di sini waktu itu.”

Dan Luo Xi teringat saat dia membacakan masa depan dinasti yang di pimpin oleh Guo Yan.

“Aku sudah berkeliling ke banyak tempat. Dan aku merasa kalau Le Xue bukan orang biasa dari cara nya berbicara. Dan juga pakaian yang di simpannya itu. Tapi, dia terlalu berhati-hati. Tidak pernah keceplosan apapun. Untunglah, aku bertemu kalian. Pakaian kalian mirip dengannya. Dan juga ucapan kalian, aku yakin kalian berasal dari dunia lain.”

Luo Xi masih mencoba untuk terus membantah. Tapi, Guo Yan bukanlah orang yang mudah di bodohi.

--

Qin Shang, Murong dan Xue terkurung di mansion dan di jaga ketat oleh para prajurit. Qin Shang merasa khawatir dengan kondisi Luo Xi, tapi mereka tidak bisa berbuat apapun. Murong sempat mendengar dari ucapan para prajurit kalau Luo Xi di bawa menghadap kaisar Guo Yan (dan mereka belum tahu kalau kaisar itu adalah Guo Si).

“Apa ini ada hubungannya dengan Guo Si? Jika dia memiliki hubungan dengan pemerintahan dan mengira kalau Luo Xi berasal dari dunia lain, lalu dia memberitahukannya ke kaisar, maka ini akan menjelaskan kenapa kita di kurung seperti ini,” pendapat Murong.

“Jika begitu, kaisar pasti tidak punya kekuatan apapun. jika dia mengurung kita di mansion ini tapi bukan di istana atau penjara, itu artinya dia pasti di awasi oleh seseorang di istana,” pendapat Qin Shang.

“Setau yang ku ketahui, meskipun Guo Yan adalah orang berbakat, tapi ini adalah masa kekacauan ketika dia menduduki tahta. Perdana menteri Dong Cheng adalah orang yang punya kekuatan. Mungkin kaisar ingin bersekutu dengan orang luar. Kalau begitu, Guo Si mungkin adalah orang yang berhubungan dengan pemerintahan. Dia mungkin melihat ada yang berbeda dari kamu (Xue) sehingga dia mendekatimu dengan harapan kau bisa membantu kaisar,” ujar Murong.

 “Ini salahku. Seharusnya aku lebih berhati-hati dan tidak mudah mempercayai orang lain.”

“Sekarang, kaisar ingin bertemu Luo Xi, aku rasa dia ingin mendapat beberapa informasi dari Luo Xi.”

--

Guo Yan masih meminta Luo Xi untuk memberitahunya masa depannya. Dia bahkan mengancam akan membunuh Luo Xi. Luo Xi tidak takut walaupun di bunuh. Dia tidak akan mengatakan apapun. Guo Yan tersenyum sinis dan mengatakan kalau dia bisa membunuh teman-teman Luo Xi. Luo Xi jelas panik dan akhirnya bersedia memberitahukan masa depan.

Luo Xi mengeluarkan ponselnya dan berpura-pura membaca apa yang ada di sana, padahal kenyataannya dia tidak membaca apapun. Luo Xi melebih-lebihkan mengenai kejayaan kerajaan yang Guo Yan katakan dan akan bertahan lama.

“Kau berbohong! Lalu kenapa 200 tahun dari sekarang akan ada seorang kaisar bernama Murong Yu? Aku ingat kau berkata kalau aku hanya akan memerintah selama 2 tahun. Adikku Guo Xie kehilangan tahta setelah naik tahta. Berikan padaku benda itu!”

“Tidak bisa, kau tidak akan mengerti!”

Tapi, percuma para prajurit telah merebut paksa ponsel Luo Xi dan memberikannya pada Guo Yan. Guo Yan adalah orang pintar walaupun dia tidak bisa membuka ponsel itu. Dia tidak percaya saat Luo Xi berbohong kalau dia  adalah peri dan ponsel itu adalah tongkat sihirnya. Dan karena itu, jangan berbuat macam-macam padanya, atau dia akan mengutuk kerajaan Guo Yan.

“Aku rasa ini bukanlah tongkat sihirmu. Ajarkan aku cara menggunakannya atau aku akan membunuhmu!” perintah Guo Yan. Para prajuritnya segera mengeluarkan pedang mereka.

Dan dengan terpaksa, Luo Xi mengajarkan Guo Yan cara membuka ponsel tersebut. Guo Yan sangat terkagum-kagum melihat benda canggih seperti itu. (Oh ya, Guo Yan ini sepertinya ada penyakit, karena dia terus batuk-batuk).

BERSAMBUN