Sinopsis C-Drama : Emperors and Me Episode 02 - 2


Sinopsis C-Drama : Emperors and Me Episode 02 - 2
Images by : Mango TV
Luo Xi yang pintar berbohong, menipu Qin Shang kalau untuk membawa Qin Shang kembali ke tempat asalnya, dia butuh waktu. Dia harus menunggu perintah dari surga dan selama perintah itu belum turun, dia ingin Qin Shang untuk tetap tenang dan jangan membuat masalah apapun. Qin Shang yang mengira kalau LuoXi membawanya ke sebuah tempat yang bernama ‘surga’ menurut saja pada perkataan Luo Xi.
Karena itu, Luo Xi menyuruh Qin Shang untuk tidak menyebut dirinya dengan sebutan : Kaisar ; tetapi ‘Saya.’ Dan setelah itu, Qin Shang harus menukar baju prajurit-nya. Qin Shang mau saja menukar bajunya, tapi dia tidak punya baju lain. Luo Xi mengerti dan mencarikan Qin Shang baju di kamar orang tua-nya. Tapi, celana ayahnya terlalu kecil untuk Qin Shang, karena itu dia memberikan rok ibu-nya.

Qin Shang yang tidak mengerti itu pakaian wanita, langsung memakai saja baju itu. Luo Xi yang melihatnya tertawa senang dan bahkan berbohog kalau baju itu adalah baju terbaik dan spesial yang hanya di pakai para dewa atas.

Pas sekali, orang tua Luo Xi pulang. Luo Xi segera menyeret Qin Shang masuk ke dalam kamarnya, dan mendorongnya masuk ke dalam lemari. Setelah itu, dia memerintahkannya untuk tetap diam dan jangan bersuara. Dia kemudian menyembunyikan baju prajurit Qin Shang di bawah tempat tidurnya.
Dan untungnya, Ibu masuk tepat saat dia sudah meyembunyikan semua barang Qin Shang. Ibu menasehati Luo Xi untuk segera gosok gigi dan mandi kemudian tidur. Luo Xi mengangguk mengerti dan menyuruh ibunya segera keluar dari kamarnya.

Setelah mendengar suara pintu menutup, Qin Shang segera keluar dari dalam lemari dan protes. Kenapa dia di kurung di dalam lemari kayu?
“Ssstt. Kecilkan suaramu sedikit. Kau tiba-tiba muncul ke dunia ini, jadi bagaimana aku bisa menjelaskan identitasmu.”
“Kau adalah ratu-ku. Kenapa kau tidak bisa menjelaskannya?!”
“Ibuku yang bertanggung jawab atas rumah ini. Dan jika kau melawannya, kau akan menyesal pernah terlahir di dunia ini.”
“Apakah ibumu juga ingin membunuhmu juga?” tanya Qin Shang.
Luo Xi jelas tersinggung mendengarnya, “Tentu saja nggak. Ibuku sangat mencintaiku. Dia hanya terlalu malu untuk mengatakannya. Setiap ibu mencintai anaknya. Ngomong-ngomong, ibumu… dia benar-benar tidak tahu kalau Li Wei berencana untuk membunuhmu.”
Qin Shang langsung marah mendengar Luo Xi membicarakan ibunya. Dia memperingati Luo Xi untuk tidak pernah menyebut ibunya, atau dia akan menjatuhi Luo Xi hukuman mati walaupun Luo Xi adalah ratu-nya
“Aku harus mengatakannya walaupun kau tidak mau mendengarnya.  Ibumu tidak memikirkan apapun kecuali kau dan cintanya padamu.  Alasannya kabur dengan kami adalah karena dia takut kalau kau akan di kutuk oleh langit karena mengurung ibumu sendiri. Dia bahkan memintaku untuk memberkatimu. Dia membesarkanmu di tempat yang berbahaya seperti itu dan melalui banyak masalah, hal itu tidak mudah. Ckckckck, kau benar-benar anak durhaka, tidak menghormatinya sama sekali.”
Qin Shang terdiam mendengar perkataan Luo Xi. Luo Xi langsung menyindir kalau Qin Shang pasti terharu mendengar perkataannya hingga terdiam seperti itu. Tapi, ternyata, Qin Shang masih merasa kalau ibunya bersalah karena berkonspirasi dengan Li Wei dan hal itu tidak bisa di maafkan. Luo Xi malas mendengarnya karena merasa percuma saja bicara dengan Qin Shang, jadi lebih baik mereka tidur saja.
Luo Xi membereskan kasur untuk tempat tidur di bawah. Rencananya, itu untuk tempat tidur Qin Shang, eh tapi Qin Shang malah langsung berbaring di atas tempat tidur.

“Aku tidak pernah berniat membunuhnya. Terimakasih karena sudah menghentikanku tiba-tiba,” ujar Qin Shang tiba-tiba.
Luo Xi sampai terkejut mendengarnya. Tapi, baru sebentar dia juga terkejut, dia sudah harus merasa kesal karena Qin Shang tidak mau tidur di bawah lantai. Qin Shang bahkan menyuruh Luo Xi tidur di sebelahnya saja karena Luo Xi kan adalah ratu-nya.
“Ratu ratu, sejak kapan aku menikah denganmu!”
“Sekarang belum, tapi tiga hari kemudian kita akan menikah.”
Luo Xi benar-benar kesal dan mengalah tidur di lantai.
--
Esok pagi,
Luo Xi berusaha membangunkan Qin Shang agar mereka bisa diam-diam keluar dari rumah ketika orangtuanya masih tidur. Tapi, Qin Shang sangat sulit bangun dan terus menggaruk-garuk seluruh tubuhnya. Luo Xi jadi khawatir kalau Qin Shang membawa kutu karena jarang mandi. Dia jadi takut tertular.
“Diam!!!” marah Qin Shang dan terus menggaruk-garuk tubuhnya.
“Eh, apa kau punya alergi?” tanya Luo Xi ragu dan memeriksa suhu tubuh Qin Shang. Panas.
Luo Xi segera menelpon He Mo dan memberitahu kalau dia akan segera ke rumah sakit menemui He Mo karena ada temannya yang sakit.

Selesai, menelpon, Luo Xi segera bersiap-siap dan membantu Qin Shang. Setelah itu, mereka segera menuju rumah sakit. Qin Shang yang baru pertama kali melihat taksi, merasa takut dan ragu untuk masuk ke dalam taksi.

Bahkan setelah di dalam taksi, Qin Shang masih takut dan duduk dengan tidak nyaman. Luo Xi tertawa melihatnya, dan menenangkan Qin Shang untuk tidak takut. Anggap saja sedang mengedarai kuda.  
BERSAMBUNG

1 Comments

Previous Post Next Post