Sinopsis J-Drama : Holiday Love Episode 5 - part 1

Network: TV Asahi

Reika mengambil sebuah kartu taro dan membukanya, kartu tersebut bergambarkan seorang Raja yang menaiki seekor angsa dan pergi ke lautan.

Episode 5 : Serangan Suami

“Ini tidak benar, kan? Beritahu aku ini tidak benar!” tanya Junpei sambil memandang syok ke arah Azu. Dan Azu tidak bisa menjawab.

Rina tersenyum melihat Azu yang kesulitan menjawab, kemudian semakin memanas- manasi Junpei, dia memperlihatkan foto Azu yang memakai tas yang sama dengan tas yang saat ini Azu pegang. Dan melihat itu, Junpei menatap tajam kepada Azu.

“Kamu salah,” gumam Azu kepada Rina.

“Aku? Apa maksudmu?” balas Rina sambil tersenyum menantang.

Izutsu ikut melihat foto Azu yang beredar di Internet itu, dan kemudian dia mengatai bahwa Azu serta Junpei sama saja, sama- sama rendahan. Mendengar itu Rina tersenyum sambil memandang rendah Azu. Sementara Junpei, dia langsung berjalan pergi meninggalkan Azu. Dan dengan segera Azu pun mengikuti Junpei pergi.

“Ini adegan yang begitu mengerikan. Pasangan itu sudah berakhir,” gumam Izutsu mengejek Azu dan Junpei yang telah pergi.

Didalam mobil. Junpei dan Azu sama- sama saling berdiam diri, kemudian setelah sampai diasrama dan masuk ke dalam. Azu memberanikan dirinya dan berusaha menjelaskan segalanya, dia menceritakan mengenai app yang diikutinya dan disanalah dia bertemu dengan Pria di dalam foto yang bersamanya.

“Dengan seorang Pria yang baru pertama kali kamu temui, kamu melakukan hal itu, huh?” tanya Junpei, tanpa memandang ke arah Azu yang berdiri di belakang.

“Tapi aku benar- benar tidak ada melakukan itu diakhir …”

“Hentikan itu!” bentak Junpei.

Junpei terduduk lemas, dan melihat itu, Azu merasa sangat bersalah sekali. Azu meminta maaf kepada Junpei dan mengatakan bahwa dia ingin memulai segala nya dari awal kembali bersama dengan Junpei.

Junpei berpikir sesaat, kemudian dia mengatakan bahwa dia ingin bertemu dengan Pria tersebut. Tapi karena Azu tidak tahu dimana Kuro palsu berada sekarang, maka dia pun tidak bisa menjawab. Dan Junpei menganggap bahwa Azu tidak ingin mempertemukan dia dengan Pria tersebut.

“Pada akhir bulan ini, aku berencana untuk meninggalkan asrama dan pulang ke rumah, tapi aku tidak tahu apa harus melakukannya lagi,” kata Junpei, karena merasa terluka.

“Eh? Tidak mungkin! Aku tidak ingin berpisah!” pinta Azu sambil menangis.

“Aku minta maaf. Untuk sekarang, pulanglah!” balas Junpei.

Azu mengingat saat Junpei ketahuan berselingkuh dan meminta maaf kepadanya, saat itu dia merasa sangat kesulitan untuk memaafkan Junpei dan menyuruh agar Junpei pergi. Dan situasi nya sekarang, sama dengan situasi Junpei saat itu.

“Aku mengerti,”gumam Azu sambil menlap air matanya, kemudian dia membuka pintu dan keluar dari dalam kamar asrama Junpei.

Kali ini aku tidak mungkin bisa kembali. Kenyataan tidak bisa dihapus. Aku minta maaf, Junpei. Aku minta maaf.  Gumam Azu didalam hatinya.

Didapur. Rina memisahkan semua peralatan makan yang tidak lagi dibutuhkan nya. Izutsu datang ke dapur dan menyuruh agar Rina menyiapkan teh untuknya, kemudian dia membersihkan meja makan dan kursi, tempat dimana Azu serta Junpei duduk tadi.

“Jika Suaminya seperti iu, maka Istrinya pun akan begitu. Betapa memalukannya!” cerita Izutsu menghina Azu dan Junpei yang sama- sama ketahuan berselingkuh.

Rina yang masih sibuk memisahkan peralatan dapur, dia hanya diam saja, tidak menanggapin Izutsu yang sedang bercerita. Dan karena Rina tidak menanggapinya, maka Izutsu pun bertanya, apa Rina mendengarkannya, lalu dia menyuruh agar Rina membuatkan teh untuknya.

“Okay,” kata Rina.

“Barusan kamu ketawa, ketika memilih piring- piring,” kata Izutsu sambil menatap curiga kepada Rina yang sekarang sedang memanaskan air untuk membuat teh.

“Tidak,” balas Rina, singkat.

“Kamu tertawa,” kata Izutsu, yakin.

“Aku tidak,” kata Rina sambil tersenyum kecil.

Ketika Azu sampai di rumah kakak nya, Nanaka yang berada di halaman langsung berlari menghampirinya dan menanyakan dimana Papa, karena dia tidak melihat Papa nya. Dan Azu pun berbohong, dia mengatakan bahwa saat ini Papa sedang sibuk bekerja.

“Eh. Tidak mungkin! Kepadahal aku telah menunggu Papa pulang,” kata Nanaka dengan nada kecewa.

“Aku minta maaf,” balas Azu.