Sinopsis K- Drama : Angel’s Last Mission Love Episode 20 - part 1

Sinopsis Angel’s Last Mission : Love  Episode 20 – Part 1
Network : KBS2

Kim Dan menungguin Yeon Seo diluar ruangan, dan ketika tiba- tiba dia melihat Hoo datang. Dia langsung menarik Hoo untuk pergi ke tempat yang lain. Lalu dia menanyakan kenapa Hoo datang ke sini.

“Dimana saputanganmu?” tanya Hoo. Sepertinya dia ingin memastikan warna lambang bulu di sapu tangan Kim Dan.

“Karena milikku, aku akan mengurusnya,” jawab Kim Dan.

Hoo mengarahkan jarinya ke arah Kim Dan, mau menegurnya. Tapi Kim Dan langsung menurunkan tangan Hoo, dan mengatakan bahwa tidak ada gunannya mengancam dia, karena dia sudah membuat keputusan.

“Tidak, kamu harus kembali. Ji Kang Woo adalah …”

“Kamu sudah tahu, dia hanya menginginkannya karena dia terlihat seperti cinta pertamanya,” potong Kim Dan.

“Dia tulus. Dia tulus mencintai Yeon Seo,” balas Hoo.

Kim Dan kaget mendengarnya. Dan Hoo pun menjelaskan bahwa sekarang misi Kim Dan sudah setengah jalan menuju kesuksesan, itu mengapa Kim Dan hanya harus kabur sekarang. Dan Kim Dan menolak.

“Jadi, bagaimana jika kamu menceritakan kisahmu kepada si Berisik? Berikutnya apa? Berikutnya apa kamu akan beritahu dia kamu akan mati menjadi debu?” tanya Hoo.

Kim Dan teringat bagaimana Noel lenyap menjadi debu, dan betapa sedihnya Mi Sook karena hal tersebut. Lalu dia pun terdiam jadinya.

Hoo memperingatkan Kim Dan bahwa hal terbaik yang bisa Kim Dan lakukan adalah meninggalkan Yeon Seo pada saat ini, sebelum Yeon Seo lebih mencintai, sebelum Yeon Seo terluka lebih dalam, dan sebelum sesuatu yang lebih menakutkan terjadi. Hoo yakin Kang Woo bisa berada di sisi Yeon Seo. Jadi Kim Dan bisa kembali ke surga bersama nya. Itulah akhir bahagia bagi semua orang.

Kim Dan melepaskan tangannya dari Hoo, “Aku yakin ada cara. Jika manusia bisa menjadi malaikat, seorang malaikat bisa menjadi manusia juga.”

“Berhenti bicara omong kosong! Buat keputusan yang bijaksana. Jika kamu bertindak gegabah, sesuatu yang buruk akan terjadi,” jelas Hoo, cemas.

“Berhentilah mencoba menakutiku! Aku akan berurusan dengan sesuatu yang buruk, dan tersambar petir jika aku harus. Pergilah,” teriak Kim Dan. Lalu dia pergi.

Hoo menghela nafas frustasi, ntah bagaimana caranya untuk menasehati Kim Dan yang keras kepala.

Kim Dan menemanin Yeon Seo ke audisi, dan dia merasa sangat gugup sekali, kepadahal Yeon Seo lah yang akan menari.

“Kamu bisa melakukannya, Berisik,” kata Kim Dan, menyemangati Yeon Seo.

“Itu lagi,” keluh Yeon Seo dengan wajah cemberut.

Dan Kim Dan tersenyum. “Kamu adalah si Berisik- ku, yang tercantik di dunia ini,” katanya. Lalu dia memberikan tas Yeon Seo, dan pada saat itu sapu tangannya terlepas dari tas tersebut.

Kim Dan mengambil sapu tangannya, dan mengingat tentang pengangkatannya dulu saat menjadi malaikat. Itu adalah sapu tangan yang diberikan kepadanya saat itu.

“Bolehkah aku pinjam itu sampai hari ini? Aku butuh itu sebagai jimat keberuntunganku,” pinta Yeon Seo sambil mengulurkan tangannya.

Dan Kim Dan pun terdiam untuk sesaat. Lalu dia memberikan sapu tangan itu kepada Yeon Seo. “Ini milikmu sekarang.”

“Kamu benar- benar memberikannya padaku?”

“Aku tidak butuh ini, karena aku akan berada disampingmu.”

Mendengar itu, Yeon Seo tersenyum senang.

Seluruh penari, Ru Na, Tn. Geum, dan Ny. Choi. Semua orang berkumpul diruangan pertunjukan, karena audisi akan segera dimulai.

Diruang make-up. Yeon Seo tersenyum melihat sapu tangan Kim Dan, dan dia mengikatkan sapu tangan itu dengan erat di lengannya.

Kang Woo datang untuk memeriksa semua peserta, tapi Ni Na belum datang. “Semoga beruntung semuanya. San Ha, kendalikan emosimu. Soo Ji, lebih berani. Jung Eun, pertahankan keseimbanganmu,” kata Kang Woo menyemangati semuanya.

Lalu saat Kang Woo ingin menyemangati Yeon Seo, dia sempat terdiam sesaat karena melihat sapu tangan malaikat milik Kim Dan di lengannya. “Yeon Seo fokus pada interpretasimu.”

“Siapapun itu, aku akan melakukan yang terbaik untuk menggunakan interpretasi mereka. Jadi, lakukan yang terbaik untuk menyakinkan mereka, sehingga para penari dan aku akan dapat mengikuti,” jelas Kang Woo. Lalu dia keluar dari ruangan.

Jung Eun seperti sedang kesakitan, dia mengambil botol obatnya dan keluar dari dalam ruangan juga. Melihat itu Yeon Seo mengikutinya, dan memintanya untuk menyerah saja. Yeon Seo memeriksa kondisi tubuh Jung Eun yang sepertinya memiliki peradangan di panggul, dan dia meminta Jung Eun untuk ke rumah sakit dan periksa.

“Kenapa? Kamu menginginkan suara ku? Kamu tidak menganggapku saingan, bukan?” tanya Jung Eun, berpikiran jahat tentang Yeon Seo.

“Kamu ‘kan akan berhenti jadi balerina? Apa kamu melewati semua itu dan kembali hanya untuk ini? Menyerahlah pada audisi ini dan fokus untuk sehat dahulu,” kata Yeon Seo, menyarankan.

“Tidak, aku tidak bisa melakukan itu. Aku tidak akan pernah menyerah lagi. Jika aku menyerah, akan terlalu sulit untuk kembali. Aku yakin. Aku mungkin bukan apa- apa dimatamu, tapi aku masih seorang balerina. Kamu tahu?” balas Jung Eun, keras kepala.