Sinopsis K- Drama : Angel’s Last Mission Love Episode 20 - part 2


Sinopsis Angel’s Last Mission : Love  Episode 20 – Part 2
Network : KBS2

Audisi dimulai. Kandidat pertama adalah Lee San Ha.
Elena datang untuk menonton.

Sebelum audisi diadakan.
“Jika kita memenangkan lebih dari 30 anggota penari dan 13 dari pihak kita, apa itu akan membuat kita aman?” tanya Ny. Choi, meminta pendapat.
“Karena pemungutan suara akan dilakukan secara rahasia, kita tidak akan dapat melacaknya. Kita tidak yakin. Aku tidak suka gagasan ini. Jika kita menemui mereka secara langsung, itu akan meninggalkan jejak,” balas Ru Na.
Kandidat kedua adalah Soo Ji.

“Aku tahu. Tapi tidak ada cara lain. Yeon Seo tidak ada duanya dalam hal pertunjukan balet. Dia sadar, dan itulah sebabnya dia mempertaruhkan segalanya,” jelas Ny. Choi.
Kandidat ketiga adalah Jung Eun.

“Aku yakin penari akan membalas kembali atas apa yang sudah mereka terima.”
“Ni Na harus melakukannya dengan baik. Sebagai seorang seniman, aku yakin dia punya harga dirinya,” jelas Ru Na.
“Mereka butuh uang. Dalam hidup, uang adalah yang terpenting,” balas Ny. Choi. Yang berarti tandanya, dia tidak yakin pada Ni Na >.<

Kandidat selanjutnya adalah Geum Ni Na. Tapi dia tidak muncul, sehingga semua orang merasa heran. Kecuali Elena, dengan tenang dia membuka mulutnya dan menguap.

Yeon Seo sudah bersiap- siap akan naik ke atas panggung. Dan tepat disaat itu, Ni Na datang. Melihat kedatangannya, Kim Dan bisa merasakan bahwa Ni Na memiliki getaran yang sama sekali berbeda dari biasanya.
Dengan penuh percaya diri, Ni Na naik ke atas panggung dan mulai menari.

Flash back
“Berhenti! Aku bilang berhenti menangis,” teriak Elena, menegur Ni Na.
“Apa emosi yang menjijikan ini? Aku tidak bisa menahan diri. Apa gunanya semua ini? Pasti Yeon Seo yang terpilih. Aku tidak akan pernah bisa sekompeten dia,” kata Ni Na dengan perasaan frustasi dan tidak percaya diri.

Mendengar itu, dengan sinis Elena bertanya apakah Ni Na baru menyadari itu sekarang. Ini adalah takdir Ni Na sejak awal, seperti barang yang dipajang yang tidak diinginkan siapapun, tidak peduli seberapa cantiknya Ni Na. Kecuali Ni Na adalah Yeon Seo. Jadi lebih baik Ni Na berhenti, dan tidak perlu repot- repot mencoba.
Elena mengatakan itu dengan maksud baik, sebab Ni Na bersikap begitu pesimis.
“1.124, 1.125, 1.120,” hitung Elena didepan kuburan. Lalu setelah itu dia pergi.

Ni Na menari ditengah kuburan.
Seperti itu jugalah Ni Na menari diatas panggung.


Ni Na menari seperti wanita buta yang tidak bisa melihat. Dia merasa terluka dan takut serta sedih, ketika dia berpisah dengan si Pria. Kemudian dia berubah menjadi wanita yang tidak waras. Lalu dia meninggal dengan perasaan penuh kekecewaan dan luka yang mendalam. (Ini pendapatku sendiri loh tentang tariannya. Menurut kalian gimana? J )

Setelah Ni Na selesai menari, semua orang langsung berdiri dan bertepuk tangan untuk tariannya yang begitu hebat. Bahkan Yeon Seo pun terkagum- kagum olehnya, dan bertepuk tangan untuknya juga.
Melihat keberhasilan Ni Na, dengan raut wajah puas, Elena pergi darisana.

“Luar biasa. Menakjubkan,” puji Yeon Seo, tulus. Saat Ni Na berjalan ke arahnya untuk turun dari atas panggung.
“Jangan menilaiku. Aku tidak melakukan itu untuk mendapat pujianmu. Uruslah dirimu,” balas Ni Na dengan sinis. Lalu dia pergi melewati Yeon Seo.

Kandidat berikutnya adalah Yeon Seo.
Yeon Seo naik ke atas panggung dengan perasaan gugup, tapi saat dia melihat Kim Dan yang tersenyum memberikan semangat padanya. Yeon Seo pun menjadi merasa percaya diri. Dia memegang sapu tangan Kim Dan dengan erat, dan berdoa. Lalu dia membuka matanya dan mulai menari.

Kim Dan : Dia merasa dendam. Bukan pada si Pria, tapi pada dirinya sendiri.
Yeon Seo : Apa cintaku tidak cukup?

Kim Dan : Bukan seperti itu.
Yeon Seo : Dia mungkin tidak bisa memberitahuku karena dia tidak percaya padaku.
Kim Dan : Tidak, aku ingin memberitahumu. Dari siapapun, aku paling ingin memberitahumu. Aku ingin memberitahumu siapa dan apa aku. Tapi haruskah aku melakukannya?

Yeon Seo menari seperti wanita buta yang memang tidak bisa melihat. Dia kebingungan dan sedih, ketika dia berpisah dengan si Pria. Kemudian dia berubah menjadi wanita yang kehilangan akal. Lalu dengan perasaan penuh kesedihan dan kepedihan, dia meninggal. (Ini pendapatku sendiri loh tentang tariannya. Menurut kalian gimana? J ).

Setiap orang yang menonton tarian Yeon Seo merasa begitu tersentuh. Bahkan Tn. Geum sampai menangis. Dan semua penari langsung berdiri memberikan tepuk tangan untuk Yeon Seo.
Melihat itu dari samping panggung, Ni Na menangis. Tampaknya dia merasa seperti telah benar- benar kalah dari Yeon Seo.

Ditoilet. Yeon Seo mencuci tangan. Lalu menatap dirinya sendiri di cermin.

Ketika Yeon Seo keluar dari dalam toilet, Kim Dan menyentuh tangan Yeon Seo sekilas untuk memberikan nya semangat. Lalu setelah itu Kim Dan pergi. Dan menyadari hal itu, Yeon Seo tersenyum senang.

Perhitungan suara dimulai. Ni Na serta Yeon Seo berhasil mendapatkan nilai yang sama dan nilai paling tinggi diantara penari yang lain. Karena hasil pertandingan seimbang, maka mereka harus mengadakan pertandingan final atau pengumutan suara ulang kembali.

“Tapi kenapa hanya ada 29 suara?” tanya Ny. Choi. Lalu semuanya pun mulai menghitung, dan benar hasilnya kurang satu suara lagi.
“Apa salah satu dari kalian golput?” tanya Kang Woo pada semuanya. Kemudian dia menyadari bahwa seorang dari mereka tidak ada. “Kemana Hwang Jung Eun?”
“Dia bilang ada urusan, jadi dia pergi,” jawab seorang penari.

Ny. Choi dengan percaya diri menyarankan agar mereka menelpon Jung Eun untuk menanyakan pilihannya, karena tadi Jung Eun pergi dengan tergesa- gesa, jadi dia pasti tidak tahu mengenai hasil suara yang seimbang. Dan mereka bisa menelponnya untuk bertanya siapa pilihannya. Dan semuanya setuju.
“Kita tidak dapat mengakhiri audisi tanpa pemenang yang jelas. Cepatlah menelponnya,” kata Ny. Choi sambil tersenyum penuh percaya diri kepada Kang Woo. Dan dengan perasaan ragu, Kang Woo pun melakukannya.

Kang Woo menelpon Jung Eun, dan menyalakan loudspeaker di hape nya agar semua yang berada didalam ruangan bisa mendengar juga.
“Jung Eun, kamu menonton pertunjukan nya, ‘kan? Aku akan langsung ke intinya. Kamu akan memberikan suara di telpon. Diantara lima kandidat, berikan suaramu,” jelas Kang Woo secara langsung.
“Seperti ini?” tanya Jung Eun, heran. Dan Kang Woo mengiyakan.

Kang Woo menjelaskan bahwa dia tidak akan memaksa Jung Eun untuk memilih ditelpon seperti ini, dan didengarkan oleh semua orang, karena seharusnya pengambilan suara tidak boleh diketahui. Tapi Jung Eun langsung menyela, dan mengatakan bahwa dia akan memilih.
“Aku … “ kata Jung Eun.
Dengan gugup, semua orang menantikan siapa yang Jung Eun pilih. Jreng… Jreng… Jreng… baca part berikutnya ya . hehehe J J J

Post a Comment

Previous Post Next Post