Tolong bantu follow/like/share/shopping akun ig aku di atas (kalau bersedia). Apapun bentuknya, sangat berterimakasih. Apalagi selama follow, like dan share masihlah gratis.
Terimakasih banyak sebelumnya. Kamsahamnida. XieXie. Arigatou. Thank u very much.
Terimakasih juga karena masih tetap membaca di blog ini. Dan untuk yang meninggalkan komentar, thank you very much. Tanpa kalian, para pembaca, blog ini tidak akan bisa bertahan.
=====
Sinopsis K- Drama : Love Alarm Episode 1 –
part 2
Network : TvN dan Netflix
Malam hari. Jo Jo bersiap
untuk membantu bibinya di supermarket. Sementara Gul Mi memakai masker dan
bersiap untuk tidur.
Ketika Bibinya mengeluarkan
uang untuk biaya makan siang di sekolahnya, Jo Jo memintanya untuk tidak perlu
melakukan itu, karena dia bisa membayar nya sendiri. Namun karena ada akademi
bulan depan, maka bibi harus mencari penggantinya. Serta kamis ini sudah
tanggal 17. Tapi sebelum Jo Jo selesai bicara, bibi langsung menyela dengan
sedikit tidak senang.
“Kamu harus lakukan semua
maumu, ya?” komentar bibi. Dan Jo Jo pun terdiam.
Hye Yeong pergi ke sekolah
menaiki sepeda. Sementara Sun Oh menaiki mobil. Mereka berdua berpapasan, tapi
Sun Oh mengabaikan Hye Yeong, karena tidak ingin menganggunya.
Namun sesampainya di sekolah,
Sun Oh menghampiri Hye Yeong. Dia menanyakan, apakah Hye Yeong menaiki sepeda
pagi ini, karena membencinya. Dan Hye Yeong menjawab bahwa dia hanya ingin
merasakan ototnya saja.
“Kamu tidak akan membenciku?
Apapun yang ku lakukan?” tanya Sun Oh.
“Benar, bung,” kata Hye Yeong
sambil merangkul bahu Sun Oh.
Direstoran. Hye Yeong
menyalakan api untuk pemangangan diluar toko sambil memandangin Jo Jo yang
berada di dalam. Lalu saat Jo Jo keluar dan berbicara kepadanya, dia merasa
sedikit kaget.
“Bisa nyalakan pemanggang
meja enam?” tanya Jo Jo. Dan Hye Yeong diam. Lalu Jo Jo pun masuk kembali ke
dalam resto.
Ny. Jeong memperlihatkan foto
Sun Oh yang tampak gemuk saat foto kampanye. Jadi dia ingin Sun Oh berdiet. Dan
Sun Oh mengiyakan.
“Jangan panggil ‘Bu’. Aku
terdengar tua,” kata Ny. Jeong, kurang senang.
“Baik, Nona Jeong Mi- mi,”
kata Sun Oh, memanggil Ibunya sendiri.
Jo Jo merasa pusing, saat
membaca tagihan rumah sakit Go Sun yang sudah lewat tenggat, senilai 504.300
won. Lalu dia menghitung uang tabungannya yang sudah dibagi menjadi tiga
amplop. Satu untuk sekolah. Dan satu untuk nenek.
Lalu kemudian, Il Shik
mengirimkan pesan kepadanya, menanyakan dia sedang apa. Dan Jo Jo berbohong
bahwa dia memiliki banyak PR dari guru.
Il Shik mengomentari, kenapa
Jo Jo selalu belajar. Lalu dia mengajak Jo Jo untuk pergi bertiga ke kafe
internet besok bersama Jang Go. Dan Jo Jo membalas bahwa besok dia ada kelas
tambahan di akademi.
Il Shik meminta Jo Jo untuk
bolos sehari saja. Dan Jo Jo merasa bingung. Dia memperhatikan uang untuk makan
siang sekolah miliknya. Dia mengambil uang itu dan memasukannya ke dalam amplop
uang untuk nenek.
Min Jae mengatakan bahwa
ketika Hye Yeong dan Sun Oh keluar dari mobil, dia mengira mereka berdua bakal
berantem, ternyata tidak. Karena dia takut Hye Yeong serta Sun Oh menyukai
gadis yang sama.
“Min Jae, kamu bicara apa?
Seorang gadis bukan barang. Gadis beruntung itu harus memilih salah satu,”
komentar Sun Oh. Lalu dia bertanya, apakah Hye Yeong tidak akan naik ke dalam
mobil.
“Pahaku sudah berotot. Jadi,
harus ku pertahankan,” kata Hye Yeong, beralasan. Kemudian dia pun berangkat
duluan.
Min Jae mengingatkan Sun Oh
agar langsung keluar seusai kelas, karena rambut Sun Oh harus ditata sebelum
janji pukul 17:00. Itu perintah dari Ny. Jeong agar Sun Oh ikut dalam
wawancara.
Namun mendengar itu, Sun Oh
sama sekali tidak tampak merasa senang ataupun bersamangat sama sekali.
Gul Mi menari dengan begitu
percaya diri didepan kamera. Dan semua orang merasa kagum kepadanya, lalu Gul
Mi mulai menari lagi. Kali ini dia menari bersama beberapa temannya secara bersamaan.
Melihat itu, Ji Yeon merasa
sedikit iri dengan teman sekelas Gul Mi yang sangat enak, karena ada Gul Mi
yang membantu mereka hingga menari lebih baik. Dan Jang Go menanyakan, harus
kah mereka begitu untuk acara talenta wisata nanti.
“Mereka mau unggah video ke
YouTube,” jelas Ji Yeon. Dan Jang Go merasa kagum dengan Gul Mi. Sementara Jo
Jo hanya diam saja.
Ny. Jeong mengarahkan para
bawahan cara menata meja yang benar. Si Pelayan mendekatinya, dan menanyakan
apakah dia harus menelpon Sun Oh, karena seharusnya sekolah sudah selesai.
“Tidak. Telepon Min Jae.
Suruh dia segera antarkan Sun Oh,” suruh Ny. Jeong. Dan si pelayan mengiyakan.
Ny. Jeong mengambil buku yang
ditulis nya. Masa
Lalu ku Asing Bagiku. Kehidupan Jeong Mi Mi sebagai aktris.
Sun Oh duduk di bangku
sekolah. Lalu Il Sik berjalan melewatinya sambil meneriakan nama Jo Jo. Dan
merasa terganggu, Sun Oh berbicara kepada Jo Jo yang sedang bersembunyi di
belakang pohon.
“Pacarmu berisik. Suruh dia
diam,” kata Sun Oh.
“Aku terlihat bersembunyi disini?”
tanya Jo Jo, terkejut.
“Kamu terlalu besar
bersembunyi disana,” balas Sun Oh. Dan dengan heran, Jo Jo bertanya, apakah Sun
Oh mengenalnya. Dan Sun Oh tersenyum, “Menarik. Biasanya orang tidak memelototi
wajahku sepertimu.”
Il Sik kembali sambil meneriakan
nama Jo Jo. Mendengar itu, Jo Jo meminta Sun Oh untuk berpura- pura tidak
melihatnya. Tapi Sun Oh malah memanggil Il Sik dan memberitahukan dimana Jo Jo.
Dengan kesal, Jo Jo pun keluar dari tempat persembunyiannya dan berjalan pergi.
“Kenapa bersembunyi? Kamu
terus menghindariku. Kamu begitu benci kafe internet?” tanya Il Sik.
“Aku tidak bisa pergi hari
ini. Atau kamu mau bantu aku di toko swalayan?” tanya Jo Jo. Dan Il Sik malah
bertanya, kenapa dia harus melakukan itu. Mendengar itu, Jo Jo sedikit tidak
menyangka dan kecewa.
Il Sik menjelaskan, kalau itu
adalah pekerjaan, dia tidak bisa bersenang- senang. Dan Jo Jo dengan kesal
menyuruhnya untuk pergi ke kafe internet saja, karena dia harus bekerja. Lalu
Jo Jo berjalan pergi duluan. Dan Il Sik dengan manja memanggilnya, dan
mengikutinya.
Saat melihat nama Min Jae
dilayar hape nya, dan Min Jae yang sudah berada di depan sekolahnya. Sun Oh
merasa sangat malas.
Dirumah sakit. Jo Jo membayar
tagihan nenek nya. Kemudian dia memberikan uang kepada perawat, dan memintanya
untuk membelikan buah pir bagi nenek nya. Karena nenek nya ingin makan pir,
tapi dia sudah terlambat dan harus pergi.
“Maafkan aku,” pinta Jo Jo.
“Baik, akan kubelikan besok,”
kata si perawat. Dan Jo Jo berterima kasih padanya.
Nenek menangis, dan Jo Jo pun
memeluknya. Nenek kemudian menyuapi buah pir untuk Jo Jo, dan Jo Jo memakannya.
Jo Jo duduk merenungkan masa
lalunya di halte bus. Kemudian dia mendapatkan pesan masuk dari Gul Mi yang
menanyakan, apakah dia akan datang. Dan Jo Jo mau membalas bahwa dia sudah
memberitahu Bibi. Tapi Gul Mi malah langsung mengetikan di chat. Cepat datang
sekarang, atau Ibuku akan sangat marah padamu.
Membaca pesan itu, Jo Jo
merasa sangat capek.
Sun Oh berjalan melewati
halet bus. Dan tidak sengaja melihat Jo Jo yang sedang duduk di halte
sendirian. Dalam pandangan nya Jo Jo tampak seperti sedang galau, karena ketika
ada bus lewat, Jo Jo tidak masuk ke dalamnya, melainkan sibuk melihat hape nya.
Lalu Jo Jo berjalan pergi.
Diperpustakaan. Hye Yeong
memainkan katak origami yang dibuat oleh Jo Jo. Kemudian setelah waktunya, dia
pun memasukan semua barangnya ke dalam tas, termaksud dengan katak origami itu.
Hye Yeong berjalan melewati
halte bus.
Jo Jo mencoba kosmetik yang
ada di toko make- up.
Hye Yeong menaiki sepedanya
menyelusuri jalan.
Jo Jo memakai lipstik merah
di bibirnya. Dan pas disaat itu, dia melihat Sun Oh berjalan melewati toko.
Ketika Jo Jo berjalan pulang,
dia merasa Sun Oh mengikutinya. Jadi dia pun berhenti, dan berbalik. “Kenapa
kamu mengikutiku? Kenapa melakukannya?
“Kamu pikir kenapa? Tujuanku
ke arah sini,” balas Sun Oh, beralasan.
Dan Jo Jo pun kembali
berjalan.
Sun Oh berteriak menanyakan,
kenapa Jo Jo lewat sini, kenapa Jo Jo tidak pulang. Dan dengan heran, Jo Jo
bertanya, bagaimana Sun Oh bisa tahu dimana rumahnya. Namun Sun Oh tidak
menjawab, melainkan dia mengatakan bahwa dia sama, dia enggan untuk pulang ke
rumah.
Sun Oh kemudian berjalan
sedikit mendekat. “Aneh.”
“Apa?” tanya Jo Jo.
Sun Oh melihat app Love alarm
miliknya. Tidak
ada yang menyukaimu dalam radius 10 meter. “Alarm mu mati?” tanyanya. Dan Jo Jo menjawab tidak. Mendengar
itu, Sun Oh mengatainya aneh
“Aku ‘aneh’ karena tidak suka
dirimu?” tanya Jo Jo, mendengus geli. “Jika terus mengikutiku, ku anggap kamu
menyukai ku,” katanya, lalu berjalan pergi. Dan Sun Oh tersenyum, serta
mengikutinya lagi.
Setelah agak lama berjalan,
Sun Oh memanggil Jo Jo dan mengajak nya untuk bicara berdua di gang dekat sini.
Hye Yeong berjalan melewati
supermarket, tapi Jo Jo tidak ada terlihat. Dan dengan memberanikan diri, Hye
Yeong pun masuk ke dalam supermarket. Tapi ternyata yang ada didalamnya, itu
Gul Mi.
“Bicaralah. Apa?” tanya Jo
Jo. Dan selama sesaat, Sun Oh sempat diam.
“Mau berciuman?” tanya Sun
Oh, kemudian. Dan dengan terkejut, Jo Jo mengatai Sun Oh gila karena lelucon
Sun Oh sama sekali tidak lucu. Tapi Sun Oh menjawab bahwa dia sama sekali tidak
sedang melucu.
Jo Jo kemudian berbalik mau
pergi, karena dia sibuk harus bekerja. Dengan heran, Sun Oh menghentikannya,
dan menanyakan kenapa Jo Jo harus bekerja. Dan Jo Jo bersandar di dinding gang.
“Karena tidak ada pegawai
lain. Benar, kamu tidak mungkin mengerti. Kamu tinggal di wastu. Keluarga mu
kaya,” jelas Jo Jo.
Sun Oh ikut bersandar di
dinding. “Memang kaya, tapi keluarga ku memalukan. Aku enggan bahas mereka.
Kamu bagaimana?”
“Aku .. tidak punya orang
tua. Maka itu aku harus bekerja.”
Mendengar itu, Sun Oh sedikit
terkejut, lalu dia pun memutuskan agar mereka tidak membahas keluarga Jo Jo
lagi, karena jika Jo Jo diam, maka tidak akan ada yang tahu. Mendengar itu, Jo
Jo memandangin Sun Oh.
“Kamu menyukaiku, kan? Kenapa
berlagak sebaliknya?” tanya Sun Oh, tiba- tiba.
“Aku tidak suka. Jika kamu
nyalakan Love Alarm- mu..”
“Kamu suka,” tegas Sun Oh.
“Terserah,” balas Jo Jo,
pelan.
Jika Jo Jo tidak menyukainya,
maka Jo Jo tidak mungkin mengikutinya ke gang ini. Dan Jo Jo menjawab bahwa itu
karena Sun Oh bilang ada yang mau di bicarakan.
“Boleh ku cium?” tanya Sun
Oh, lagi.
“Kamu tidak mendengarkan.
Kamu hanya pikirkan itu, kan?” tanya Jo Jo, kesal. Dan Sun Oh membenarkan itu.
“Bibir mu indah,” puji Sun
Oh.
“Aku punya kekasih,” balas Jo
Jo.
Dan Sun Oh menjawab bahwa dia
tahu sambil membelai lembut pipi Jo Jo. Dan Jo Jo membiarkannya untuk sesaat,
lalu dia memperingatkan bahwa Il Sik pasti akan memukuli Sun Oh nantinya. Dan
Sun Oh menjawab bahwa dia rela.
Sun Oh kemudian mencium bibir
Jo Jo. Dan Jo Jo membiarkannya, bahkan mungkin dia membalas ciuman itu.
Jika aku punya Love Alarm saat
itu, akankah berbunyi? Tidak. Alarm kami akan tetap diam. Karena dorongan itu
datang sebelum rasa cinta bagi kami berdua. Ibarat kilatan petir sebelum
bergemuruh.
Mencintai adalah perasaan
romantis terhadap seseorang.
Tags:
Love Alarm
Suka minn, lanjut love alarmnya.
ReplyDeleteBtw love alarm nggk ada ya di viu?
Lnjut ka..
ReplyDeleteLnjuttt kakk ...sukakkk dehh
ReplyDeleteLanjutt eps selanjutnya
ReplyDeleteLanjut..... -_
ReplyDelete