Tolong bantu follow/like/share/shopping akun ig aku di atas (kalau bersedia). Apapun bentuknya, sangat berterimakasih. Apalagi selama follow, like dan share masihlah gratis.
Terimakasih banyak sebelumnya. Kamsahamnida. XieXie. Arigatou. Thank u very much.
Terimakasih juga karena masih tetap membaca di blog ini. Dan untuk yang meninggalkan komentar, thank you very much. Tanpa kalian, para pembaca, blog ini tidak akan bisa bertahan.
=====
Sinopsis K- Drama : Love Alarm Episode 1 –
part 1
Network : TvN dan Netflix
Nyatakan Cinta dengan Love
Alarm di hari Natal. Sudah 1.530 hari sejak Love Alarm diluncurkan.
Di pusat kota. Semua orang
memandang ke arah langit, dimana awan putih membentuk sebuah bulatan besar
kecil dan di tengah nya terdapat sebuah bentuk hati yang sangat indah.
Mereka terpesona dengan awan
tersebut. Dan memotret nya. Sementara Kim Jo Jo memandang dengan raut biasa
saja.
Di dunia ini, kamu tidak bisa
menyembunyikan rasa cinta.
Jo Jo memperhatikan seorang
pria, Hwang Sun Oh, yang berada di seberang jalan, pas di depannya. Lalu ketika
lampu penyebrangan sudah hijau, semua orang pun mulai menyebrang. Kecuali, Jo
Jo.
Namun ketika seseorang
menabraknya, barulah Jo Jo tersadar dan berjalan menyebrang jalan. Kemudian
sebuah hape berbunyi, dan semua orang langsung melihat ke hape mereka masing-
masing.
Love Alarm. Tidak
ada yang menyukaimu dalam radius 10 meter. Itu notifikasi yang tertulis
di hape setiap orang. Sementara di hape Jo Jo,
tertulis ‘Love
Alarm. Ada yang menyukaimu dalam radius 10 meter.’
Membaca notifikasi itu, Jo Jo
memandang ke arah Sun Oh yang sedang bersama dengan Ye Hyeong. Dan dengan gugup,
Jo Jo berjalan, dan dia berpapasan dengan Su Oh serta Ye Hyeong yang menyebrang jalan juga.
Episode 1 : The Flash of Lightning Before It
Thunders
Empat tahun lalu. Tujuh hari
usai peluncuran Love Alarm.
Sebuah app bernama Joalarm
sudah diunduh oleh 9,3 – 9,4 juta orang.
Disebuah arena es skating. Jo
Jo bermain dengan ceria bersama kedua temannya. Lalu kemudian, tiga orang pria
datang, dan melihat itu dengan bersemangat mereka mulai membicarakan app love
alarm.
“Ji Yeon, Love alarm mu
menyala?” tanya Jang Go. Dia menunjukan jarak radius 10 meter, kira- kira di
dekat mana. Lalu dia dan Jo Jo menyuruh Ji Yeon untuk mendekat ke sana.
Dengan malu- malu, Ji Yeon
pun meluncur ke dekat jarak tersebut. Dan pria, Seong Jun, yang ditaksirnya
juga meluncur ke arah yang sama. Lalu tepat disaat itu, app mereka berbunyi
keras. Seseorang
yang menyukaimu membunyikan Love Alarm.
Melihat keberhasilan mereka
berdua, Jo Jo serta Jang Go ikut merasa senang. Begitu juga dengan semua orang
yang melihat.
Jang Go kemudian, menanyakan
kapan kira- kira ada yang membunyikan Love alarm nya. Dan Jo Jo memuji nya,
menurutnya Jang Go mempunyai senyuman yang manis.
“Semanis apa? Katakan,” tanya
Jang Go, senang.
“Ah, lupakan,” balas Jo Jo,
tidak mau menjawab.
Dalam perjalanan pulang. Jang
Go menanyakan, kenapa di hape Jo Jo tidak ada app Love alarm, bahkan hape Jo Jo
tidak kompatibel untuk menginstalnya. Jika begitu, maka Jo Jo tidak akan bisa
membunyikan Love alarm dengan Il Sik. Dan Jo Jo menjawab bahwa dia tidak butuh
app itu.
“Kenapa tidak minta ponsel
baru pada Ibumu?” tanya Jang Go. “Ah, aku juga ingin pisah rumah dari Ibu
sepertimu. Bibimu tidak pernah cerewet, ya?”
“Gul- mi yang cerewet,” jawab
Jo Jo sambil tertawa.
Jang Go kemudian menanyakan,
apakah saat acara wisata sekolah nanti
Jo Jo akan pergi ke jeju. Jika iya, maka dia serta Il-sik juga ingin ikut, dan
memakan masakan Ibu Jo Jo. Tapi Jo Jo langsung mengalihkan pembicaraan, dia
menyuruh temannya itu untuk cepat pergi, jika tidak maka Jang Go akan
terlambat.
“Benar juga. Kamu harus
pindah ke akademi ku bulan depan, ya?” kata Jang Go.
“Ya. Dah,” balas Jo Jo sambil
tersenyum dan melambaikan tangan.
Jo Jo masuk ke dalam gedung
akademi melalui pintu depan. Dan keluar melalui pintu ke belakang. Lalu dia
berjalan di jalanan yang ramai.
Sun Oh sampai di bandara, dan
temannya, Min Jae, yang datang menjemput memberikan jaket kampanye orange
bertuliskan ‘Nomor 1 Hwang Jae Cheol’ kepadanya. Min Jae menjelaskan bahwa
Nyonya Jeong yang memintanya. Dan Sun Oh pun langsung melepaskan baju yang
dipakainya di depan orang ramai.
Melihat badan berotot milik
Sun Oh yang luar biasa. Banyak orang merasa kagum dan memujinya tampan.
Di dalam mobil. Sun Oh
mengirimkan pesan berkali- kali kepada seseorang. Dia menanyakan, orang itu
sedang apa. Tapi tidak ada balasan.
“Dahulu, dia nomor 3. Dia
bayar berapa banyak?” tanya Sun Oh. Dan Min Jae yang sedang menyetir hanya diam
saja.
“Aku Hwang Jae- Cheol,
kandidat nomor satu dari Partai Masa Depan Korea! Aku mau berbagi visi dan
misiku dengan kalian semua,” kata Jae Cheol kepada para pendukung nya. Dan
melihat itu, dengan malas Sun Oh turun dari mobil.
“Min Jae. Mana Hye yeong?
Dimana dia sekarang?” tanya Sun Oh.
Jo Jo berganti pakaian. Dia
menaruh seragam sekolahnya ke dalam plastik tebal, lalu memasukan nya ke dalam
lemari. Kemudian dia memakai apron hijau.
Jo Jo melayani para tamu yang
datang ke restoran. Dia mengantarkan pesanan dan membersihkan meja.
Lee Hye Yeong yang bekerja di
restoran tersebut juga. Dia tersenyum memperhatikan Jo Jo dari jauh.
Min Jae mengantarkan Sun Oh
ke restoran barbeque. Dia menjelaskan bahwa Hye Yeong berkerja sambilan di
sana. Mendengar itu, Sun Oh terkejut, karena dia tidak tahu. Dan dengan gugup,
Min Jae mengatakan bahwa dia mengira kalau Hye Yeong sudah memberitahu Sun Oh.
Tepat disaat itu, Hye Yeong
keluar dari toko sambil merokok. Melihat itu, Sun Oh bergumam bahwa ternyata
Hye Yeong juga merokok, kemudian dia pun menghubungin Hye Yeong. Tapi tidak di
angkat.
Ketika Jo Jo keluar dari
restoran, Hye Yeong langsung mengikutinya dengan sepeda. Dan Min Jae berteriak
memanggilnya, tapi Sun Oh segera menghentikannya.
Hye Yeong tersenyum
memperhatikan Jo Jo dari belakang. Dan dibelakangnya, Sun Oh serta Min Jae
mengikuti nya dengan mobil.
Jo Jo duduk di halte bus. Dia
mengambil brosur yang ada di bangku, dan melipatnya menjadi origami. Melihat
itu, Hye Yeong tersenyum lagi, dia berdiri agak sedikit jauh dari halte bus.
Jo Jo membuat origami katak,
dan memainkannya sambil tersenyum senang. Sun Oh serta Min Jae memperhatikan
mereka berdua dari dalam mobil.
Ketika bus datang, Jo Jo
masuk ke dalamnya. Dia duduk di pinggir bus, dan membuka jendela untuk
menikmati pemandangan malam. Dan tepat disaat itu, matanya berpandangan dengan
Sun Oh yang juga balas memandangnya.
Hye Yeong pulang menaiki
sepeda. Dan Min Jae serta Sun Oh mendekatinya. Hye Yeong dengan ramah memuji
betapa tingginya Sun Oh sekarang. Dan Sun Oh membalas bahwa Hye Yeong lah yang
tidak ada bertumbuh. Kemudian dia menanyakan, kenapa Hye Yeong mengabaikan
telpon dan pesannya.
“Kubelikan kesukaanmu,” kata
Hye Yeong sambil menunjukan mie pedas yang dibelinya.
“Kenapa pulang malam? Kamu
tahu aku pulang hari ini.”
“Aku kerja sambilan di
restoran barbeque.”
“Apa hanya itu?” tanya Sun
Oh, curiga. Dan Hye Yeong mengiyakan, lalu dia merangkul bahu Sun Oh dan
menanyakan bagaimana di amerika. Tapi Sun Oh tidak menjawab dan malah meminta
Hye Yeong untuk berhenti bekerja saja. Mendengar itu, Hye Yeong pun berhenti
berjalan.
“Istirahatlah,” kata Hye
Yeong, lalu dia berjalan pergi duluan.
Jo Jo menjaga supermarket
sambil mengerjakan tugasnya. Kemudian tepat jam 00:00. Dia mengambil makanan-
makanan yang sudah hampir kadaluarsa. Dan memakan nya dengan lahap.
Pagi hari. Seorang wanita
(Pelayan rumah Sun Oh) masuk ke dalam kamar dan membangunkan Hye Yeong. Dia
menyuruh Hye Yeong untuk membangunkan Sun Oh, karena Nyonya Jeong sudah bangun.
Dan Hye Yeong pun mengiyakan.
Lalu Hye Yeong menendang Sun
Oh dari tempat tidur agar terbangun. Dan dengan kesal, Sun Oh pun menyerang nya
dengan selimut.
Disekolah. Para murid wanita
merasa terpesona melihat betapa tampannya Sun Oh. Sehingga Love alarm di hape
Sun Oh terus berbunyi.
Di ruang klub. Il Sik
membangunkan Jo Jo yang sedang tidur, dia menanyakan bagaimana bantingannya
dalam karate barusan. Dan Jo Jo menjawab kalau Il Sik keren, walaupun dia tidak
ada melihatnya.
Il Sik lalu dengan gembira
menunjukan app Love Alarm yang sudah di unduhnya, dia menanyakan kapan Jo Jo
akan mengunduhnya juga. Karena dia ingin menunjukan bunyi alarm mereka pada
orang lain.
“Kenapa harus begitu?” tanya
Jo Jo.
“Semua orang melakukannya.
Pasti seru,” jawab Il Sik.
Jang Go datang dan memanggil
Jo Jo yang di suruh ke ruang guru. Dan Il Sik protes sebab Jang Go menganggu
waktu mereka. Dan Jang Go mendorongnya, karena Il Sik bau keringat. Melihat
itu, Jo Jo tertawa dan pergi begitu saja.
Ditangga. Jo Jo berpapasan
dengan Sun Oh. Mereka berdua saling diam dan berpandangan selama sesaat. Lalu
setelah itu mereka jalan berpisah.
Guru menanyakan, apakah
karena Jo Jo berasal dari pulau Jeju, maka Jo Jo tidak mau kesana. Dan Jo Jo
mengiyakan. Karena wisata itu tidak wajib, maka si guru pun memaklumin alasan
Jo Jo. Lalu dia menanyakan, kenapa Jo Jo
tidak makan siang. Dan Jo Jo menjawab bahwa dia sedang diet untuk menjaga
bentuk tubuhnya.
Mendengar itu, si guru
tertawa. Lalu dia mermpersilahkan Jo Jo untuk pergi.
Guru wali kelas Jo Jo : “Bu
Lee. Kamu kenal sepupu nya Jojo, kan? Gadis yang tinggal bersamanya? Murid
dikelas mu, kan?”
Bu Lee : “Gul- Mi?”
Guru wali kelas Jo Jo : “Dia
bayar makan siang sekolah?”
Bu Lee : “Ya. Dia bayar.”
Si guru kemudian memeriksa
surat izin wisata sekolah milik Jo Jo yang tidak ada ditanda tangan, karena
tidak ikut.
Jo Jo duduk merenung di bangku
sekolah.
Seorang gadis berbaju merah
berjalan di tanah yang luas sendirian.
Jang Go menghampiri Jo Jo,
dan menunjukan foto Sun Oh yang begitu tampan. Dia menjelaskan kalau Sun Oh
adalah model seventeen, dan Jeong Mi Mi adalah Ibunya Sun Oh. Dan Jo Jo
menjawab bahwa menurutnya Sun Oh biasa saja.
Jang Go kemudian mengambil
kimbap makan siang milik Jo Jo. Dan dengan gugup, Jo Jo bertanya apakah itu
enak. Dan Jang Go mengiyakan. Mendengar itu, Jo Jo merasa lega dan tertawa.
Sun Oh berdiri di pinggir
lapangan. Dia mengirimkan pesan agar Hye Yeong cepat datang. Dan kemudian, pas
disaat itu, sebuah bola tidak sengaja melayang ke arahnya, karena salah
tendang. Namun untungnya, Hye Yeong datang dan melindunginya dari bola itu.
“Aduh, punggungku,” keluh Hye
Yeong. “Kenapa tidak menghindar?”
“Sebab ada kamu,” jawab Sun
Oh.
Hye Yeong kemudian menendang
bola itu kembali ke lapangan, dan memarahi para pemain yang salah menendang.
Lalu Hye Yeong menanyakan, bagaimana rasanya kepada Sun Oh saat Love Alarm
terus berbunyi. Dan Sun Oh merasa biasa saja. Sementara Hye Yeong sendiri tidak
ada menginstal app tersebut.
Tepat disaat itu, terdengar
suara teriakan Il Shik yang memanggil nama Jo Jo. Dan mendengar itu, Hye Yeong
langsung memandang ke arah itu.
“Pasang Love Alarm,” kata Sun
Oh, menyarankan. Karena menyadari tatapan Hye Yeong kepada Jo Jo.
“Hei, nanti alarmku tak akan
berhenti berbunyi,” balas Hye Yeong.
“Pasang saja agar aku tahu
orangnya. Lalu ku bentak dia, Beraninya menyukai Hye
Yeong?" jelas Sun Oh. Dan Hye Yeong mengatainya stalker sambil
tertawa.
Jo Jo memandangin Duk Gu yang
sedang memandang ke arah langit.
Tepat jam 12:30 hape Duk Gu berbunyi.
Dan awan berbentuk lingkaran besar kecil dengan hati di tengahnya muncul
dilangit. Melihat itu, semua orang merasa kagum dan langsung memotret dengan
kamera hape mereka.
Duk Gu memperhatikan Gul Mi
dari jauh. Dia tersenyum senang, melihat wajah bahagia Mi Mi saat melihat awan
di langit.
Mata Jo Jo bertemu dengan
mata Sun Oh. Mereka saling memandang. Tapi moment tersebut terhalangin oleh Il
Sik yang mengajak Jo Jo bicara.
Pulang sekolah. Para murid
sibuk mencari pasangan, saat hape mereka berbunyi. Mereka saling memeriksa hape satu sama lain.
Kedua teman Gul Mi membahas
tentang awan yang mereka lihat barusan. Awan itu menandakan sepuluh juta
unduhan. Dan mereka berdua merasa seolah awal itu memberikan sinyal kepadanya.
“Hei, sadarlah. Jika itu
sinyal, pasti untukku,” kata Gul Mi, sombong.
Tepat ketika itu, Sun Oh
berjalan melewati mereka. Dan Gul Mi merasa terpesona kepadanya, jadi dia
berniat untuk mengunduh Love Alarm juga. Namun saat Guk Du yang lewat dan tidak
sengaja menyenggol, mereka bertiga mengabaikannya dan berjalan pergi begitu
saja.
Sun Oh mengajak Hye Yeong
untuk nonton pertandingan bersama besok. Tapi Hye Yeong menolak, karena dia
harus bekerja besok. Dan Sun Oh pun menyuruh Hye Yeong untuk berhenti saja,
tapi Hye Yeong tidak mau dengan alasan dia menginginkan sepeda baru.
“Pakai sepedaku,” kata Sun
Oh.
“Aku takut naik sepedamu yang
semahal mobil,” balas Hye Yeong.
Sun Oh menawarkan diri untuk
membelikan sepeda yang lain. Dan Hye Yeong bertanya, kenapa Sun Oh selalu mau
membelikan nya sesuatu, kepadahal dia tidak bekerja untuk keluarga Sun Oh.
Mendengar itu, Sun Oh terdiam.
Kemudian saat Su Oh melihat
Jo Jo. Dia menyuruh Min Jae untuk mengikutinya, karena Jo Jo adalah gadis yang
Hye Yeong sukai. Dan Hye Yeong tidak bisa menyangkali hal itu.
“Meski tanpa Love alarm,
kentara sekali,” komentar Sun Oh, tidak senang. Dan Min Jae pun mengikuti
perintah Sun Oh untuk mengikuti Jo Jo.
Jo Jo masuk ke sebuah
supermarket. Dan melihat itu, Min Jae mengomentari selera bagus Hye Yeong dalam
memilih gadis. Sun Oh pun ikut menambahkan, dia mengatakan bahwa Hye Yeong
memiliki selera yang tinggi. Mendengar itu, Hye Yeong hanya diam saja sambil
meremas tangannya menahan rasa kesal.
Kemudian saat tidak tahan
lagi, maka Hye Yeong pun keluar dari mobil. Dan Sun Oh mendekatinya.
“Dia punya kekasih. Kamu
pasti tahu. Mereka jelas saling menyukai,” kata Hye Yeong.
“Tak semua pasangan begitu,”
balas Sun Oh.
Tags:
Love Alarm
Lanjut....
ReplyDeleteBagus...lanjutt
ReplyDeleteGomawo min hwaiting😂🙏
ReplyDeleteSemangat min....
ReplyDelete