Sinopsis
K-Drama : Doctor John Episode 30
Images by : SBS
Semua karakter, tempat, perusahaan dan kejadian dalam drama ini
hanyalah fiksi
Si
Young memberitahu kalau di hari kecelakaan ayah dan dirinya, dia menemukan di
dompet ayahnya ada kartu donor.
“Pada
hari kecelakaan itu, aku menemukan kartu donor organ di dompet Ayah. Tidak
banyak yang bisa ayah sumbangkan, tapi kurasa itu keinginan terakhirnya,” ujar
Si Young.
“Kami
membuatnya bersama,” beritahu Tae Kyung. “Kami harus melakukannya. Ini hanya
bisa dilakukan oleh orang yang mengalami mati otak.”
--
Mi
Rae, Si Young, Tae Kyung dan di ikuti dokter serta para perawat, membawa tubuh
Yi Soo ke ruang operasi. Mereka akan melepas ventilator Yi Soo dan juga
melakukan operasi donor organ. Yang artinya, merelakan Yi Soo untuk pergi.
“Ayah.
Jangan khawatirkan kami. Beristirahatlah dengan tenang. Kita akan bertemu lagi,”
pesan terakhir Si Young.
“Ayah.
Selamat tinggal,” pesan terakhir Mi Rae.
Tae
Kyung melihat cincin pernikahannya. Dia melepas cincin di jari manis-nya itu
dan menyematkannya ke jari kelingking Yi Soo. Suasana duka menyelimuti keluarga
Kang. Walau berat, mereka harus bisa merelakan Yi Soo.
“Mari
kita mengheningkan cipta,” suara Joo Kyung. “Donor telah dicintai dan akan
dirindukan oleh banyak orang. Dia meninggalkan kita hari ini setelah
menyebarkan bunga cinta ke seluruh dunia. Semoga cinta yang dibagikan oleh
mendiang menyebar jauh dan luas. Semoga mendiang beristirahat dengan tenang.”
--
Hari
pemakaman Yi Soo,
Yoo
Joon, Heo Jun dan Won Hee datang dan memberikan penghormatan terakhir kepada
mendiang. Si Young tampak mencari sosok Yo Han, tapi tidak ada sama sekali.
Abu
Yi Soo di kuburkan. Si Young, Mi Rae dan Tae Kyung secara bergantian dengan
tangan mereka, menguburkan guci abu tersebut.
Si
Young : Aku selalu takut berpisah dengan
Ayah. Tapi kini aku lebih takut ditinggal sendirian.
Mi
Rae : Ayah. Berapa kali aku harus
berpamitan dalam hidupku? Aku ketakutan tiap kali berpamitan.
--
Yo
Han pergi ke tempat abu ayahnya di simpan. Dia melihat foto ayahnya bersama
dirinya semasa kecil. Nama ayahnya adalah Cha Young Hoon. Yo Han meletakkan
bunga krisan putih di depan lemari abu tersebut.
--
Yoo
Joon memberitahu Heo Jun dan Won Hee kalau Mi Rae dan Si Young akan cuti pekan
ini.
“Omong-omong,
kamu sudah mendengar kabar dari Dokter Cha?” tanya Heo Jun.
“Dia
juga tidak pernah datang ke pemakaman. Aku menunggunya,” kecewa Heo Jun.
“Sebenarnya…
Dia pergi hari ini,” beritahu Yoo Joon.
--
Yo
Han berada di rumahnya. Dia melihat kontak Si Young di ponselnya. Sepertinya,
dia ingin menghubungi Si Young, tapi, dia mengurungkan niatnya. Dia mematikan
ponselnya.
Yo
Han pergi dengan taksi.
--
Mi
Rae datang mengunjungi Si Young. Dia memutuskan untuk kembali tinggal dengan Si
Young. Si Young jelas senang karena Mi Rae mau kembali. Mereka berdua menangis.
Mi Rae meminta maaf atas sikapnya. Si Young juga meminta maaf.
Mereka
berdua sudah lebih tenang. Saat itu, Yoo Joon menelpon Mi Rae. Dia mengajak Mi
Rae keluar untuk makan. Mi Rae langsung mengajak Si Young untuk ikut. Si Young
menolak. Mi Rae khawatir dan membujuk Si Young. Tapi, Si Young tetap menolak
dan menyuruh Mi Rae untuk menyampaikan rasa terimakasihnya pada Yoo Joon karena
dia sudah banyak membantu mereka.
Mi
Rae tampaknya ingin mengatakan sesuatu, tapi dia mengurungkannya.
--
Yoo
Joon menyuruh Mi Rae untuk makan banyak karena baru selesai melakukan
pemakaman. Mi Rae berkata kalau dia lebih mengkhawatirkan kakaknya. Dan juga,
dia dengar kalau Yo Han pergi hari ini. Apa Yo Han benar-benar pergi seperti
ini?
“Aku
yakin terjadi sesuatu di antara mereka berdua, tapi aku tidak bisa menanyai
kakakku. Dokter Cha keterlaluan. Bagaimana bisa dia begitu dingin kepada Kakak?
Kakak membiarkan Ayah dan Dokter Cha pergi,” emosi Mi Rae.
“Dokter
Cha pergi seperti ini karena terlalu berat baginya.”
“Tanpa
sepatah kata pun? Tanpa menemui Kakak?”
“Kamu
sangat menyebalkan.”
“Bagaimana
bisa? Kamu memihak Dokter Cha?” tuduh Mi Rae.
“Untuk
apa aku memihak?”
“Apakah
ada sesuatu yang kamu sembunyikan?” curiga Mi Rae, melihat reaksi Yoo Joon. “Pasti
ada. Ada apa? Lee Yoo Joon!” teriak Mi Rae.
--
Mi
Rae buru-buru pulang dan membangunkan Si Young. Dia memberitahu kalau Yo Han
akan segera berangkat. Si Young harus segera pergi, menyusulnya. Si Young
menolak. Untuk apa dia ke bandara?
“Jika
tidak pergi, kakak akan menyesalinya kelak. Ada alasan kenapa kakak harus
pergi.”
--
Yo
Han tiba di bandara.
Sementara
Si Young juga dalam perjalanan menuju ke bandara bersama Yoo Joon. Yoo Joon
meminta maaf karena dia tidak memberitahu dari awal. Itu karena Yo Han
melarangnya.
“Pada hari Ayah meninggal, Dokter
Cha berada di sisi Ayah.”
Flashback
Di saat operasi pendonoran organ
tersebut, Yo Han berada di ruang operasi. Tapi, Si Young tidak melihatnya. Bahkan
saat semua orang sudah keluar dari ruang operasi, Yo Han masih tetap berdiri di
samping tubuh Yi Soo.
End
Yo
Han sudah melakukan check in. Dia duduk di ruang tunggu.
Si
Young tiba di bandara dan langsung berlari mencari Yo Han. Dia berusaha
menghubungi Yo Han, tapi Yo Han tidak mengangkat teleponnya. Padahal, mereka berada
sangat dekat, tapi tidak melihat satu sama lain.
Untunglah,
pada akhirnya, Si Young menemukan Yo Han. Yo Han melihat ponselnya yang
berbunyi, telepon dari Si Young. Dan Si Young sudah berdiri di deannya.
Si
Young menangis menatap Yo Han. Mata Yo Han juga berkaca-kaca melihat Si Young.
“Kamu
membuatku bahagia. Karenamu, aku belajar mencintai. Hidupku, pekerjaanku, dan
kamu, Cha Yo Han. Aku ingin memberitahumu hal itu,” ujar Si Young, tersenyum bahagia.
“Kamu
satu-satunya orang yang bisa memahamiku. Penyakitku dan aku sebagai manusia. Duniaku
yang tidak panas atau dingin berubah hangat setelah aku bertemu denganmu.”
“Kenapa
kamu tidak memberiku jawaban padahal kamu punya?”
“Karena
itu artinya aku mencintaimu,” jawab Yo Han. “Bagaimana bisa orang yang akan
pergi mengakui cintanya?”
“Kamu
bisa. Kamu bisa membicarakan cinta kapan saja. Terlebih lagi, jika kamu tidak
tahu hari esok.”
Dan
tanpa menunggu apapun, Yo Han langsung menc**m bibir Si Young. (akhirnya,
setelah 30 episode, mereka kis*)
“Aku
mencintaimu,” ujar Yo Han.
“Aku
juga mencintaimu,” balas Si Young.
Yo
Han pun kembali menci** Si Young.
--
Pusat
Medis Hanse Seoul
Hari-hari
kembali berlalu seperti biasa, tapi tidak dengan Si Young. Kini, dia selalu
datang pagi ke rumah sakit. Melihat email yang di kirimkan oleh Yo Han, mengenai
tanda vital-nya. Dan Si Young selalu mencatatnya di buku catatannya.
--
Yi
Moon sangat senang karena sedikit lagi di akan menjadi pimpinan rumah sakit. Kwon
Suk seperti biasa menjilat kalau begitu dewan direksi memilih yang merupakan formalitas,
maka kantor Pimpinan akan resmi menjadi milik Yi Moon. Yi Moon senang karena
akhirnya dia akan berhenti menjadi “Pimpinan Sementara”.
“Kini,
kita harus bersiap untuk membuka pusat pengendalian rasa sakit untuk klien VIP.
Kita juga harus menarik perhatian warga negara asing, sesuai dengan zaman
global.”
“Tentu
saja. Kita akan mulai persiapan.”
“Apakah
ada kandidat lain?” tanya Yi Moon, khawatir.
“Maka
akan ada seseorang menemui anggota dewan untuk mendapatkan suara mereka. Tapi
belum ada.”
Yi
Moon tertawa senang karena artinya dia tidak mempunyai saingan untuk merebutkan
posisi Pimpinan.
--
Joo
Kyung menemui Tae Kyung dan berkata ingin Tae Kyung mencalonkan diri menjadi
posisi pimpina. Karena banyak yang khawatir jika Yi Moon menjadi pimpinan,
rumah sakit tidak akan di kelola dengan baik.
“Kakak,
kurasa mereka menginginkan kakak menjadi pimpinan baru. Bagaimana pendapat
kakak?”
Tae
Kyung tidak tahu harus menjawab apa. Dia memandang foto mendiang suaminya yang
ada di meja kerjanya.
--
Esok
hari atau beberapa hari setelahnya (?)
Si
Young kembali datang pagi dan memeriksa emailnya.
“Dia
mulai lagi. Dia selalu datang pukul 07.00, bukan?” ujar Won Hee.
“Benar.
Dia sudah berbulan-bulan seperti itu untuk memeriksa organ vital Dokter Cha.”
“Apa
yang salah dengan itu?” balas Mi Rae.
“Maksudku
mereka keren. Dokter Cha, yang mengirimnya tiap hari, dan Si Young, yang
memeriksanya tiap hari. Romantis sekali. Cinta sejati. Aku iri,” jawab Won Hee
dan Heo Jun.
Wajah
Si Young tampak muram. Hari ini, Yo Han tidak mengirimkan email. Semua kaget,
biasa Yo Han selalu mengirim. Si Young mulai khawatir. Dia menelpon Yo Han,
tapi tidak di angkat.
“Sudah
berapa lama Kakak tidak bicara dengannya?” tanya Mi Rae.
“Beberapa
hari. Dia tampak sibuk.”
Mi
Rae berusaha positif bahwa mungkin Yo Han sibuk dan mari menunggu sebentar
lagi.
Si
Young tetap cemas. Dia mengirim pesan pada Yo Han, bertanya ada apa dan meminta
Yo Han menghubunginya.
Tags:
Doctor John
Minn class of lies sama love alarm minn
ReplyDeleteLanjutt kakk..
ReplyDelete