Sinopsis K-
Drama : Love Alarm Episode 7 – part 1
Network :
TvN dan Netflix
Di atap sekolah. Jo Jo memberitahu Sun Oh, kalau dia ingin putus,
dengan alasan saat ini mereka sudah kelas tiga dan dia mau fokus belajar. Serta
dia merasa lelah, jadi perasaan nya kepada Sun Oh berubah. Maka dari itu, dia
ingin mereka putus saja.
“Katamu menyukaiku. Bagaimana bisa mendadak berubah?” protes Sun
Oh.
“Aku tidak tahu, tapi itulah yang terjadi,” jawab Jo Jo, dingin.
Dia tidak berani untuk menatap ke mata Sun Oh langsung, jadi dia pun
mengalihkan tatapan nya.
Sun Oh menahan tangan Jo Jo, dia tidak terima, dia yakin pasti ada
alasan kenapa Jo Jo mendadak bersikap seperti itu. Dan dengan sikap dingin, Jo
Jo langsung menepis tangan Sun Oh, dan menyuruh Sun Oh untuk jangan berbicara
kepada nya lagi.
Setelah mengatakan itu, Jo Jo pergi. Dan Sun Oh berdiri terdiam
disana.
Di kantin. Jo Jo menyuruh Sun Oh untuk duduk di tempat lain,
karena dia tidak nyaman duduk dengan Sun Oh. Mendengar itu, semua murid merasa
kaget dan ingin tahu.
“Aku tak mengerti. kenapa kamu tak menyukai ku lagi?!” teriak Sun
Oh, menuntut penjelasan.
“Harus ku katakan lagi di depan umum?” balas Jo Jo.
“Aku tak percaya. Ini tak masuk akal.”
Jo Jo hanya diam, tidak menjawab. Dan Sun Oh pun berteriak
menyuruh semua orang untuk pergi, setidak nya sejauh 10 meter dari mereka.
Mendengar itu, Jo Jo langsung berdiri dan menghentikan Sun Oh. Tapi Sun Oh
tetap berteriak. Dan dengan terpaksa semua murid pun pergi meninggalkan kantin.
Sun Oh kemudian menyalakan Love Alarm miliknya, dan menyuruh Jo Jo
untuk menyalakannya juga. Dan Jo Jo pun melakukan nya dengan ragu.
Semua murid memperhatikan itu dengan penuh rasa penasaran. Dan
ketika terdengar suara bunyi Love Alarm,
mereka semua bertanya- tanya, punya siapakah itu. Tapi herannya, hanya
terdengar bunyi satu kali saja.
“ Bagaimana bisa?” tanya Sun Oh, tidak percaya. “Bagaimana bisa?”
tanyanya lagi.
“Sudah kubilang. Aku tak menyukai mu,” balas Jo Jo. Kemudian dia
duduk di tempat nya kembali. Sementara Sun Oh terus menatap hp nya dengan
perasaan berharap.
“Jo Jo. Tolong sukai aku lagi. Kumohon,” pinta Sun Oh, memohon.
Dan Jo Jo diam.
Para murid mulai berbisik- bisik, membicarakan betapa memalukannya
Sun Oh. Dan Hye Yeong pun langsung mendekati Sun Oh serta menarik nya untuk
pergi. Sementara Jo Jo tetap diam, dia tampak berusaha menahan air matanya.
Sun Oh menebak kalau ini semua pasti karena Ibunya. Dan Hye Yeong
menghentikannya, dia menjelaskan bahwa jika itu benar, maka Sun Oh hanya akan
menyulitkan Jo Jo.
“Jadi, aku harus berhenti menemuinya?”
“Bukan itu maksudku.”
“Aku hanya heran. Kenapa Jo Jo mendadak berubah?!” teriak Sun Oh,
frustasi.
Dirumah sakit. Jo Jo tidur di samping Nenek nya, dan memeluknya. “Nenek, jangan tinggalkan aku. Jika Nenek
pergi, aku sungguh akan sendirian,” pinta Jo Jo. Dan Nenek menepuk- nepuk pelan
bahu Jo Jo seperti mengerti.
Di tangga. Sun Oh dan Jo Jo tidak sengaja berpapasan. Namun dengan
sikap dingin, Jo Jo langsung berjalan pergi melewati Sun Oh begitu saja. Dan
dengan sedih, Sun Oh pun memandangin nya dari belakang.
Di halaman sekolah. Sun Oh duduk disana. Dia mengingat saat dulu
Jo Jo bersembunyi dibelakang nya, ketika Il Sik mencari. Dia mengingat semua
kebersamaannya bersama dengan Jo Jo selama ini. Dan dia mengingat senyuman
JoJo.
Sesampainya di halte bus tujuannnya, Jo Jo mengikat rambutnya dan
kemudian dia berlari sekencang mungkin. Hye Yeong yang tidak sengaja kebetulan
lewat ditempat itu, dia memperhatikan Jo Jo dari belakang dengan heran.
Jo Jo menemui Sun Oh didalam gang tempat pertama kali mereka
berciuman. Disana dia menegaskan kepada Sun Oh bahwa ini kali terakhirnya dia
menemui Sun Oh. Dan Sun Oh menanyakan, apakah Jo Jo ingat tempat ini. Dan Jo Jo
menjawab iya.
Sun Oh kemudian menyalakan Love Alarm miliknya, dan menyuruh Jo Jo
untuk menyalakan nya juga. Dan Jo Jo pun melakukannya.
Namun sama seperti di kantin. Hanya Love Alarm milik Jo Jo yang
berbunyi, sementara Love Alarm milik Sun Oh tidak berbunyi. Melihat itu, Sun Oh
merasa kecewa. Dia meminta Jo Jo untuk memberitahu kan apa kesalahannya, dan
dia berjanji tidak akan melakukannya lagi. Tapi Jo Jo hanya diam.
“Kamu suka orang lain?” tanya Sun Oh. Dan Jo Jo menjawab tidak.
“Aku mau menciummu,” kata Sun Oh, seperti saat pertama.
“Jangan berkata begitu. Aku tak menyukaimu lagi.”
Dengan tegas, Sun Oh menyuruh Jo Jo untuk memandang nya, jangan
menunduk kan kepala. Dan dengan ragu, Jo Jo pun memandang ke arah Sun Oh
langsung.
“Kamu butuh waktu berapa lama? Aku merasa kamu masih menyukai ku,”
kata Sun Oh dengan sangat yakin. “Ciuman bisa mengembalikan perasaan itu,”
jelasnya. Lalu dia mendekat kan wajahnya. Tapi Jo Jo langsung menghindar.
Sun Oh merasa sangat sedih, dia bertanya, tidak bisakah Jo Jo maju
sedikit saja. Dan Jo Jo diam, tidak merespon.
“Kamu tak berperasaan. Jangan pernah mematikan Love Alarm mu.
Lihatlah, saat perasaanku kepadamu berubah,” jelas Sun Oh dengan perasaan
terluka. Kemudian dia pergi dari sana.
Dan Jo Jo menangis.
Sudah
50 hari sejak Love Alarm di luncurkan. Hubungan singkat ku dengan Sun Oh.. sudah .. kuakhiri.
Jo Jo berjalan pulang dengan lemas. Barusan dia ingin
memberitahukan alasannya dulu melakukan itu, tapi dia tidak sanggup.
Sun Oh masuk ke kamar dengan perasaan kesal dan campur aduk. Ketika
dia berjalan mendekati Jo Jo, disaat itu dia bisa mendengar kalau Love Alarm
milik Jo Jo berbunyi karena nya.
Hari kelulusan. Dalam perjalanan pulang, Love Alarm milik Jo Jo
berbunyi. Dan itu karena Sun Oh ada didekat sana.
Waktu
berlalu tanpa terasa, serasa tak pernah terjadi apapun. Satu hal masih belum
berubah. Itu adalah Sun Oh ..
Sun Oh berdiri di tepi jalan menunggu Jo Jo. Tapi ketika akhirnya
Jo Jo datang, Jo Jo langsung berjalan melewati nya begitu saja. Dan Sun Oh
menangis.
Aku
masih .. membunyikan Love Alarm Jo Jo. Jo Jo pun masih .. menyukaiku. Dia
menyukai ku. Dia menyukai ku. Jadi .. kenapa?
Malam hari. Jo Jo bekerja membersihkan supermarket.
Kemudian sesudah itu, didalam kamar, sebelum tidur, Jo Jo melihat-
lihat postingannya sendiri di Instagram. Dan dia mengingat saat bertemu dengan
Sun Oh pagi tadi.
Sun
Oh masih membunyikan Love Alarm ku.. tanpa tahu ada perisai yang memblokir Love
Alarm ku.
Di perpustakaan. Hye Yeong duduk menunggu kedatangan Jo Jo.
Jo Jo berlari menurunin tangga. Dia masuk ke dalam ruang bawah
tanah untuk mencari Gul Mi, tapi Gul Mi tidak ada disana.
Di bank. Gul Mi mentransferkan uang 3.000.000 kepada seseorang.
Jo Jo pergi ke bank, tapi dia tidak menemukan Gul Mi. Jo Jo
mengingat kembali perkataan Gul Mi yang mengatakan akan menggunakan segala cara
untuk bisa bergabung ke dalam Klub Lencana dan bertemu dengan pengembang nya.
Jo Jo berjalan ke sana- kemari. Dia berusaha menghubungin Gul Mi,
tapi tidak ada yang mengangkat nya.
Ketika lampu merah. Sun Oh menghentikan mobil nya, dan kemudian
dia memperhatikan para pasangan yang sedang bermesraan. Dan dia teringat kepada
Jo Jo. Dengan heran, Yuk Jo memperhatikannya, tapi dia diam, dan tidak bertanya
apapun.
Jo Jo menemui Bibi dan protes, karena Gul Mi telah mencuri uangnya
sebesar 3.000.000 dan itu adalah uang semester nya. Tapi Bibi tidak peduli, dan
dia malah mengomeli Jo Jo yang tidak menjaga uang sendiri dengan baik, lalu dia
juga mengatakan bahwa Gul Mi bukanlah lagi tanggung jawab nya, jadi Jo Jo harus
mengurus masalah itu sendiri.
Tanpa bisa melakukan apapun, Jo Jo pun cuma bisa diam.
Hye Yeong merasa heran, karena Jo Jo belum juga datang ke
perpustakaan. Dengan cemas, dia pun mengirimkan pesan kepada Jo Jo, dia
menanyakan apakah Jo Jo sedang ada masalah. Tapi tidak ada balasan.
Gul Mi pulang dengan membawa banyak belanjaan. Seperti tanpa
perasaan bersalah, dia mengabaikan Jo Jo yang telah menunggu nya.
“Kamu bisa minta uang itu padaku,” kata Jo Jo. Dan Gul Mi
membalas, kalau Jo Jo mana mungkin mau memberikan itu padanya. “Kamu percaya
bisa masuk Klub Lencana dengan uang?” tanya Jo Jo, kesal.
“Ya, jika dengan masuk Klub Lencana membuat ku bertemu pengembang
Love Alarm, kulakukan apapun,” balas Gul Mi, lebih keras. “Setelah bertemu dia,
aku bisa keluar dari tempat hina ini.”
“Bagaimana kamu bisa yakin?”
“Dia pasti akan mengakui bakatku! Hei, uangmu akan ku kembaikan.
Setelah masuk Klub Lencana dan situs belanjaku sukses ..”
Jo Jo menyela, dia berteriak menyuruh supaya Gul Mi berhenti
bermimpi, dan melihat diri sendiri sekarang. Mendengar itu, Gul Mi melemparkan
semua barang belanjaannya, dia menanyakan, apakah hanya Jo Jo yang sedang
bekerja keras, dia sendiri juga sedang bekerja keras, 6 tahun dia menari setiap
hari agar bisa debut jadi penyanyi, tinggal paling lama di studio untuk latihan
lagu itu- itu saja. Lalu dengan sedih, Gul Mi menlap air mata nya yang keluar.
Dia bersikap seolah dia yang paling menyedihkan.
“Kamu hanya mau ketenaran. Entah menjadi penyanyi atau anggota
Klub Lencana, kamu hanya mau cepat terkenal dan hidup enak!” teriak Jo Jo.
“Apa salahnya dengan hal itu? Kenapa kau tak bercemin! Daripada
menceramahiku, lihat kehidupan mu sendiri! Kamu masih menumpang pada kami.
Bukankah itu lebih enak?” balas Gul Mi, tidak merasa bersalah.
Mendengar itu, Jo Jo merasa kesal, tapi dia menahannya. Namun Gul
Mi dengan kasar langsung melemparkan
semua barang- barang milik Jo Jo keluar dari jendela. Dan dia berteriak
mengusir Jo Jo.
Jo Jo pun keluar, dan memungut semua barang- barangnya yang di
lemparkan keluar dari jendela. Hye Yeong kemudian datang, dan dia melihat itu,
lalu saat dia melihat Gul Mi mau melemparkan sebuah buku, dengan segera dia
langsung memeluk dan melindungin Jo Jo agar tidak terkena buku tersebut.
“Pergilah,” pinta Jo Jo, melepaskan pelukan Hye Yeong. Lalu dia
memungut semua barang- barangnya. Dan Hye Yeong membantunya.
“Kamu tak dengar aku?” tanya Jo Jo, kesal.
“Aku dengar. Namun, aku tak bisa meninggalkanmu sendiri.”
“Tak apa. Aku tak merasa sendirian.”
“Itu karena kamu sudah lama sendirian hingga tak menyadarinya.”
Jo Jo tidak terima, dia menanyakan bagaimana bisa Hye Yeong
mengetahui itu, kepadahal Hye Yeong tidak mengenal nya sedekat itu. Dan Hye
Yeong menjawab bahwa dia tahu, karena itu terlihat jelas.
Lalu karena melihat betapa sedihnya Jo Jo sekarang, Hye Yeong
bertanya, apakah Jo Jo pernah pergi ke sungai Han saat bersalju. Dan dengan
heran, Jo Jo pun menatap Hye Yeong.
Hye Yeong membonceng Jo Jo menaiki sepeda nya. Dia membawa Jo Jo
ke pinggir sungai Han untuk menikmati pemandangan malam.
“Berteriak lah. Semua yang kamu pendam, keluarkan,” jelas Hye
Yeong.
“Namun, nanti kamu dengar,” balas Jo Jo, tidak mau.
“Tidak akan. Berteriaklah sekerasnya,” balas Hye Yeong. Lalu dia
berlari pergi menjauhi Jo Jo. Dan untuk mengetes, apakah itu benar, Jo Jo pun
berteriak menanyakan apakah Hye Yeong mendengar. Dan Hye Yeong tampak tidak
mendengar nya.
Setelah yakin, Jo Jo pun berbicara sendiri. “Kamu harusnya tak
lakukan itu. Lihat aku. Tak punya orang tua dan aku sendirian sekarang. Aku
sangat kesepian,” kata Jo Jo bercerita dengan sedih. “Ibu! Aku tak mau kerja!
Aku tak mau cuti kuliah! Aku tak mau tinggal bersama Bibi! Ibu!” teriak nya
sekeras mungkin. “Namun aku tak akan hancur! Aku akan bertahan melaluinya! Lalu
akan ku temukan kebahagiaan! Aku janji!”
Hye Yeong mendengar dan memperhatikan Jo Jo.
Setelah selesai meluapkan perasaannya, Jo Jo berteriak memanggil
Hye Yeong, dia menyuruh Hye Yeong untuk melakukan hal yang sama juga, karena
ini terasa sangat melegakan. Dan Hye Yeong pun melakukannya.
“Kim Jo Jo!” teriak nya. “Kim Jo Jo! Kim Jo Jo!”
Jo Jo diam memandang Hye Yeong. dan Hye Yeong balas menatap nya.
Selama sesaat mereka berdua pun hanya berdiri disana dan bertatapan satu sama
lain.
Episode 7 :
Lama Kusimpan Di hati dan Hanya Bisa Kuungkapkan Padamu
Hye Yeong memberitahukan pada Jo Jo, kalau dirinya suka ke bioskop
pada malam hari. Karena lebih sedikit orang, jadi lebih mudah fokus ke film
nya. Lalu dia menceritakan pemandangan indah yang ada di Namsam, tapi dia
sendiri belum pernah melihat nya. Kemudian dia bertanya, apakah Jo Jo pernah
naik wahana di musim dingin.
“Tunggu. Kamu mau coba bilang apa?” tanya Jo Jo, tidak mengerti.
“Aku memikirkan cara membuatmu bahagia.”
“Aku pergi dahulu. Kamu juga,” balas Jo Jo.
Hye Yeong lalu memanggil nama Jo Jo, dan dia mengatakan kalau dia
merasa bersyukur karena Jo Jo hidup. Dan dia bertekad akan memikirkan cara
untuk membuat Jo Jo bahagia. Mendengar itu, Jo Jo hanya diam. Dan Hye Yeong pun
pergi.
Jo Jo lalu dengan buru- buru berlari masuk ke dalam supermarket
dan mengambil sekaleng minuman kaleng hangat. Kemudian dia keluar dan berteriak
memanggil Hye Yeong. Dia berlari menghampiri Hye Yeong dan memberikan minumam
kaleng hangat tersebut kepadanya.
“Terima kasih untuk hari ini,” kata Jo Jo dengan ramah. Dan Hye
Yeong tersenyum mendengar itu, lalu dia menerima minuman kaleng tersebut.
Dari kamar nya, Sun Oh memperhatikan Hye Yeong yang akhirnya
pulang.
Jo Jo memasuk kan pakaian ke dalam mesin cuci. Lalu Gul Mi dengan
raut tampak bersalah datang menghampiri nya. Dia menjelaskan bahwa dia hanya
meminjam, jadi dia pasti akan mengembalikannya. Mendengar itu, Jo Jo hanya
diam, tidak menanggapi nya.
“Sial,” umpat Gul Mi.
Jo Jo mengingat kembali perkataan Hye Yeong barusan. “Aku bersyukur kamu hidup, akan kupikirkan
cara untuk membuat mu bahagia.”
Orang
yang memanggil namaku dan memikirkan cara membuatku bahagia.
Jo Jo kemudian membuka sms dari Hye Yeong dulu, dan dia mensave
nomor Hye Yeong didalam kontak nya. “Lee Hye Yeong,” pikirnya sambil tersenyum.
Tags:
Love Alarm