Images by : Dragon TV / ZJTV / iQiyi
Tong Nian membawa Shangyan jalan-jalan sebentar di
luar. Dia juga membelikan Shangyan handuk untuk mengeringkan rambut Shangyan
yang basah karena bertengkar dengan Solo di kamar mandi tadi. Dia juga
membelikan kopi untuk Shangyan. Shangyan meminta maaf pada Tong Nian karna hari
ini dia sepertinya di luar kendali. Tong Nian berkata tidak masalah karena
akhirnya Shangyan bisa bicara langsung apa yang adai hatinya pada Solo.
Tong Nian tiba-tiba menunjukkan kartu ATM-nya. Dia
memberitahu kalau di dalam kartu itu ada uang tabungan angpao, uang dari
perform, uang beasiswa dan uang hasil jumpa fans tanda tangan dan NetEase.
Isinya ada sekitar 67.952 yuan (sekitar USD 9.857). Dan sekarang, dia berikan
kartu ATM itu pada Shangyan. Yang ingin di katakannya, entah kakek atau Ny. Han
akan mendukung Shangyan atau tidak, dia akan selalu mendukung Shangyan.
Shangyan tersentuh dengan apa yang Tong Nian
katakan. Hal yang di lakukan Tong Nian mungkin mudah di ucapkan tapi sangat
sulit untuk di lakukan. Dengan tulus, Shangyan menolak uang Tong Nian dan hanya
menginginkan Tong Nian. Kapanpun Tong Nian ingin menikah, dia meminta Tong Nian
memberikannya tanda. Dia ingin bilang kalau memiliki Tong Nian di sisinya
adalah hal yang sangat indah. Dan dia berharap di hidupnya di masa depan, Tong
Nian ada di sana.
Tong Nian sangat tersentuh dengan yang Shangyan
katakan.
--
Shangyan dan Tong Nian sudah kembali ke hotel. Dan
mereka sangat kaget karena di dalam kamar hotal Shangyan sudah ada Grunt, Demo,
97 dan One. Demo memberitahu kalau Xiaomi tadi bilang Shangyan mencari mereka
dan ingin bicara. Shangyan baru teringat akan hal itu.
Tong Nian pun menyuruh mereka untuk bicara
sementara dia menunggu di kamar.
Shangyan melihat mereka dan bertanya dimana Wu
Bai? Demo dengan polos menjawab kalau Wu Bai menjawab kalau jangan mengganggu
Shangyan yang sedang kencan, jadi dia kembali ke kamarnya dan hanya mereka yang
menunggu di sini.
Shangyan memanggil mereka karena pertandingan
final yang akan mereka hadapi besok. Dia memberikan selamat pada mereka karena
bisa melaju hingga ke final, dan itu bukanlah hal yang mudah. Dia juga berujar
kalau dirinya mungkin di kenal hebat, tapi baginya sendiri tidak demikian
karena dia menyerah di tengah jalan. Jadi, dia dengan tulus berharap kalau
mereka tidak akan menyerah di tengah jalan. Entah kompetisi apapun yang akan
mereka hadapi di hidup ini, mereka harus berusaha keras dan menghadapinya. Di
dunia CTF, setiap beberapa tahu, beberapa orang pasti tergantikan. Generasi
femi generasi juara akan tersingkirkan. Tidak ada yang ingin tersingkir. Semua
pilihan yang di buat adalah pilihan yang terpisah dan mereka tidak bisa
apa-apa. Karena itu, di usia terbaik mereka saat ini, mereka mengerahkan
segalanya. Berjuang. Dimanapun. Hanya dengan begitu, tidak akan ada penyesalan
yang tertinggal.
Kata-kata Shangyan menjadi motivasi bagi mereka.
Dan diam-diam, Tong Nian menguping dari balik
pintu kamar. Shangyan melihatnya, jadi dia menemui Tong Nian. Shangyan
membeitahu kalau dia ingin mengatakan sesuatu besok. Tong Nian jadi penasaran
dan meminta Shangyan mengatakannya sekarang. Shangyan tidak mau dan mengatakan
kalau Shangyan tidak jadi anak baik dia akan menghukumnya.
Mereka lagi dalam pose mesra, dan masuk pula 97
untuk memanggil Shangyan. Melihat hal itu, 97 jelas jadi merasa canggung. Dia
jadi keluar kamar lagi sambil memarahi yang lain karena dia kan sudah bilang
kalau Shangyan dan Tong Nian pasti belum selesai tapi mereka sudah menyuruhnya
memanggil Shangyan.
Shangyan sendiri tidak peduli dengan 97. Setelah
97 keluar, dia langsung mencium Tong Nian. Tong Nian tersenyum senang dan juga
malu. Shangyan malah dengan tenang menyuruh Tong Nian untuk menjadi anak baik.
Malam ini, dia hanya ingin berkosnterasi mempersiapkan ujian besok. Tong Nian
menggoda Shangyan yang pasti tidak akan bisa tidur malam ini. Karena itu, dia
ingin mengambil laptop di kamarnya dan akan menemai Shangyan malam ini.
Tong Nian dengan cagggung keluar dari kamar hotel
Shangyan dan tidak berani bertatapan dengan 97 dll. 97 yang melihatnya langsung
bergosip dengan yang lain, kalau sejak ada Tong Nian, Shangyan menjadi lebih
manusiawi. Dan mereka jadi mengejek 97 yang adalah “Jomblo Selamanya.”
--
Tong Nian sudah mengambil laptop-nya dan hendak
kembali ke kamar hotel Shangyan. Dia berpas-pasan dengan 2 orang pria yang
bertanya apakah di sini ada anggota CTF yang akan bertanding besok? Tong Nian
menjawab ada dan balik tanya, mereka hendak mencari siapa? Kedua pria itu
menjawab kalau mereka mencari Han Shangyan, boss K&K.
Mendengar itu, Tong Nian khawatir dan langsung
tanya apakah Shangyan berhutang uang pada mereka? Dia takut kalau kedua pria
itu adalah penagih hutang. Kedua pria itu langsung meluruskan kalau mereka
adalah teman Shangyan. Tong Nian pun langsung mengantarkan mereka ke kamar
Shangyan.
Begitu melihat kedua pria itu, Shangyan langsung
tersenyum lebar dan memeluk mereka berdua. Dia juga bertanya darimana mereka
tahu dia di sini? Mereka menjawa kalau Ai Qing yang memberitahu. Mereka sengaja
datang untuk melihat pertandingan besok.
Shangyan mengundang mereka masuk dan
memperkenalkan mereka pada 97 dkk. Kedua pria itu adalah Xiao You dan Yi Qian,
mantan anggota team SOLO dulunya. Yi Qian meluruskan kalau mereka hanyalah pemain
cadangan di team SOLO dan belum pernah ikut pertandingan apapun. Walau begitu,
97 dkk tetap menghormati mereka sebagai para pemain senior CTF.
Karena ada teman-temannya Shangyan, 97 dkk pun
pamit untuk kembali ke kamar mereka masing-masing. Tong Nian juga ikutan pamit,
tapi Shangyan menyuruh Tong Nian untuk bermain laptop di ruangannya saja.
Sambil Shangyan ngobrol dengan Xiao You dan Yi
Qian, Tong Nian sibuk dengan laptop-nya sambil sesekali melirik Shangyan.
--
97 dkk tidak kembali ke kamar mereka melainkan
berkumpul di kamar Xiaomi. Di sana juga sudah ada Wu Bai. Tujuan mereka di sana
adalah karena Xiaomi akan menjelaskan mengenai pemain team SP yang akan mereka
lawan besok.
Ketua team SP, Hua Ti. Saat sekitar seumur 97 dkk,
dia telah berada di dunia CTF. Dua belas tahun pengalaman sebagai kapten dan
pernah memenangkan Juara Asia dalam turnamen team.
Selanjunya, Ou Qiang. Mantan anggota dari Team
SOLO. 10 tahun yang lalu, memenangkan juara Nasional CTF. Bahkan sebelum itu,
dia sudah pernah menjadi kapten.
Kemudian, ININ. Yang sudah pernah ikut bersama
mereka ke Norway untuk pertandingan turnamen individual. Sebelum dia berada di
SP, dia juga sudah pernah menjadi kapten.
Dan selanjutnya, adalah kapten dari team SP 2,
orang yang menggantikannya, BUG.
Dari yang akan bertanding, Hua Ti dan Ou Qiang
tidak lama lagi akan pensiun. Jadi, kejuaraan ini, sangat penting bagi mereka.
Mereka harus menang. Wu Bai setuju dan karena itu mereka tetap harus stabil
dalam pertandingan nanti untuk melawan mereka.
--
Xiao You dan Yi Qian sudah selesai berbincang
dengan Shangyan dan akhirnya pamit pulang.
Sementara itu, Tong Nian sudah tertidur juga.
Shangyan melihat laptop Tong Nian dan ada pesan yang di buat oleh Tong Nian
sebelum tidur : Gun God, aku, Little
Squid-mu, sangat ngantuk hingga rasanya ingin pingsan. Aku tahu pertandingan
besok sangat penting, tapi aku percaya padamu. Kau yang tebaik.
Dan tidak hanya itu, Tong Nian juga ada membuat
video dimana saat semua foto Shangyan di gabungkan akan membentuk gambar utuh
foto Shangyan yang bermain gitar. Shangyan tersenyum melihat itu dan mengelus
kepala Tong Nian yang tertidur dengan lembut.
--
Esok hari,
Tong Nian tertidur di atas tempat tidur dan di
sampingnya ada Shangyan. Sepertinya, Shangyan yang meletakkan Tong Nian di atas
tempat tidurnya. Mereka terbangun karena bunyi alarm ponsel Tong Nian. Tong
Nian begitu bangun jelas kaget karena berada di atas tempat tidur dan di
sampingnya ada Shangyan. Dia merasa sangat malu. Shangyan sendiri masih sangat
mengantuk dan menyuruh Tong Nian untuk lanjut tidur saja. Sekarang masih jam 7
pagi. Dan juga, dia tidak ada mengambil keuntungan apapun jadi Tong Nian tidak
perlu merasa khawatir. Dia juga sudah berusaha membangunkan Tong Nian kemarin
malam, tapi Tong Nian tidak terbangun sama sekali.
Tong Nian tidak percaya dan yakin kalau Shangyan
pasti berbohong dan tidak membangunkannya. Shangyan malah bersikap agresif
dengan berkata cepat atau lambat, dia akan menjadi milik Tong Nian. Tidak ada
yang lain. Tong Nian gugup dan juga bingung. Shangyan malah lanjut tidur. Dia membaringkan
kepalanya ke perut Tong Nian. Dia kemarin tidur jam 3 pagi, jadi masih
mengantuk. Dan juga, jika suatu ketika mereka sudah tinggal bersama, dia yang
akan menyetel alarm. Tong Nian tersenyum mendengar ucapan manis Shangyan
tersebut.
Dan mereka pun lanjut tidur kembali.
--
Anggota K&K sudah menunggu di lobby tapi
Shangyan tidak juga muncul. Jadinya, mereka menyuruh Xiaomi yang memanggil
Shangyan. Xiaomi langsung menolak karena tidak berani dan menyuruh mereka saja
yang pergi. 97 menyuruh Wu Bai yang memanggil Shangyan. Wu Bai melihat jam-nya
dan berkata kalau masih ada sisa waktu 1 menit, tidak perlu terburu-buru.
Umur panjang, Shangyan muncul, tepat pada waktunya.
Dia mengenakan pakaian kaus hitam. Sementara baju team K&K miliknya, dia
berikan pada Tong Nian untuk Tong Nian pakai. Mereka semua langsung heboh
karena ini pertama kalinya ada wanita selain bibi Zhao dan Su Cheng yang
mengenakan seragam K&K. Bukankah ini artinya, Shangyan ingin menegaskan
pada semuanya kalau Tong Nian adalah miliknya?
97 mengajak Tong Nian untuk melakukan yel-yel “Semangat”
mereka, yaitu dengan cara menyatukan jari telunjuk mereka. Tong Nian sangat
senang bisa melakukan itu karena rasanya seperti dia sudah menjadi bagian resmi
dari K&K.
--
Beijing,
Pertandingan Final Nasional
Xiaomi dan Shangyan berpas-pasan dengan Ai Qing. Mereka
saling memberi semangat untuk pertandingan masing-masing team nantinya. Ai Qing
juga membahas kalau tempat ini adalah tempat yang sama saat mereka memenangkan
pertandingan final nasional. Shangyan tentu ingat hal itu, karena itu tempat
dimana dia juga mengumumkan kalau dia akan pensiun.
Ai Qing kemudian pamit pergi duluan. Dia harus
membetulkan make-up nya, karena hari ini adalah pertama kalinya dia akan
menjadi komentator.
--
Ai Qing akan menjadi komentator bersama satu orang
pria lagi. MC itu, Xiao Mai, memuji Ai Qing yang aura-nya terlihat berbeda dan
sangat hebat. Ai Qing menanggapinya dengan tersenyum (mereka promosi lipstick,
jadi nggak perlu ku jelaskan panjang lebar, ya).
--
Sebelum bertanding, Solo menyemangati mereka. Entah
nantinya mereka juara satu atau dua, tidak masalah karena mereka tetap akan
bisa mewakili China. Yang dia inginkan adalah mereka dapat menikmati setiap
pertandingan yang mereka ikuti.
--
Shangyan juga memberikan semangat kepada para
anggota-nya. Dan tentu saja, cara pandangnya berbeda dengan Solo. Dia berharap
mereka bisa menang karena di setiap pertandingan pasti ada yang namanya
tekanan.
--
Pertandingan sudah mau dimulai. Masing-masing team
masuk ke dalam arena. Antusiasme para penonton juga tinggi.
Xiao Mai juga masuk ke dalam arena dan memberitahu
kalau teman komentator-nya hari ini adalah Appledog dan juga manager dari team
SP. Semua sudah tahu jelas mengenai team SOLO. Dan mereka ternyata sudah
melakukan survey mengenai perkiraan peringkat pemain CTF jika team SOLO masih
tetap bertanding. Di posisi pertama akan di tempati oleh Gun, kemudian di ikuti
oleh Solo, Appledog, All, Xiaomi, DT (Wu Bai), Grunt, 97, Inin dan Buff di
peringkat ke 10. Seperti yang di ketahui kalau team SOLO adalah yang pertama kali
memperkenalkan mengenai dunia CFT dan meninggalkan kesan yang mendalam bagi
mereka. Jadi, apakah mereka berharap bisa melihat mereka bertanding lagi?
Tentu saja, hal itu di sambut antusias oleh para
penonton. Sementara Ai Qing, Solo, dan Shangyan tampak bingung karena hal itu di
lakukan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu pada mereka.
Shangyan tampaknya tertekan hingga dia memilih
untuk keluar sebentar mencari udara segar. Xiaomi segera menyuruh Tong Nian
untuk ikut keluar dan menemani Shangyan.
Solo juga tampak tertekan. Dir. Xiang yang duduk di
sebelahnya malah bertanya apakah Solo mau melakukannya atau tidak? Solo
menjawab kalau dir. Xiang (sponsor acara) sudah mengumumkan secara resmi gitu,
mana bisa dia tidak menerima tantangan. Dir. Xiang senang mendengarnya dan
pamit untuk keluar menemui Shangyan.
Ai Qing juga sama seperti Shangyan dan Solo. Xiao Mai
takut kalau Ai Qing merasa marah. Ai Qing menjawab kalau dia hanya merasa
terkejut karena semuanya terjadi secara tiba-tiba dan dia tidak di beritahu
terlebih dahulu kalau akan ada acara spesial seperti ini. Mantan anggota team
SOLO akan kembali bertanding. Xiao Mai meminta maaf karena semua di susun oleh
penyelenggara dan dia hanya ingin memberikan kejutan pada Ai Qing.
--
Tong Nian hendak menenangkan Shangyan, tapi malah
dir. Xiang muncul sambil dengan ceria berkata kalau semua adalah kejutan
darinya. Dir. Xiang tidak takut kalau Shangyan akan marah karena dia sudah mengumumkannya,
jadi mau tidak mau Shangyan harus bermain. Ini adalah impiannya dan impian
semua fans lain untuk melihat Shangyan bertanding lagi. Jadi, dia sangat memohon.
Shangyan hanya diam. dir. Xiang langsung berkata
kalau dia akan mengartikan hal itu sebagai tanda setuju dari Shangyan. Setelah
itu, dir. Xiang langsung pergi meninggalkan Shangyan dan Tong Nian.
Tong Nian tersenyum. Dia kemudian berkata pada
Shangyan kalau dia sangat iri pada Yaya yang pernah melihat Shangyan bertanding
langsung. Jadi, dia juga ingin melihat kompetisi Shangyan juga. Shangyan mengingatkan
kalau dia pernah bermain sekali untuk Tong Nian saat mereka di Sanya (yang
Shangyan tanding lawan anggota K&K). Tong Nian langsung bilang kalau hal
itu tidak di hitung. Dia ingin melihat Shangyan bertanding sekarang, di stadiun.
Stadiun yang sama dimana Shangyan memenangkan juara 10 tahun yang lalu.
Shangyan tersenyum dan tidak mengatakan apapun. Saat
itu terdengar suara pengumuman kalau team SP dan team K&K akan segera
bertanding. Jadi, Tong Nian dan Shangyan segera kembali ke arena.
--
Pertandingan final team SP dan team K&K
berlangsung dengan sangat sengit. Dan pemenangnya adalah…
Team SP!
--
Pertandingan usai,
Para anggota team SOLO pergi ke tempat nongkrong
lama mereka untuk merayakannya. Dan Shangyan membawa Tong Nian bersamanya. Mereka
menggoda Shangyan yang membawa anggota keluarga dan akhirnya mendapatkan pacar
juga.
Mereka berbincang-bincang dengan santai. Dan
kemudian membahas pertandingan tambahan yang harus mereka lakukan jam 9 nanti
malam (pertandingan team SOLO, itu lho yang di umumkan Xiao Mai tadi). Mereka
akan melawan 5 orang di list tadi. Solo berkata kalau ini adalah pertandingan
terakhir mereka, jadi mereka harus memberikan segalanya.
Setelah itu, mereka lanjut makan dengan riang.
Usai makan, Solo dan Shangyan pergi ke sudut,
melihat pemandangan kota dari atas tempat itu. Mereka sudah benar-benar berbaikan.
Hal ini tampak saat mereka bisa membahas perkelahian mereka 10 tahun lalu
dengan tertawa. Mereka juga menyadari beban masing-masing saat itu.
Tong Nian yang melihat dari meja makan, tersenyum.
Ou Qiang kemudian memberitahu yang lain kalau Xiaomi juga mempunyai seorang
fans garis keras yang sangat menyukai Xiaomi. Xiaomi langsung menghindar dan
turun ke bawah karena ingin menelpon. Tong Nian memberitahu yang lain kalau
fans Xiaomi itu adalah tema sekelasnya.
Xiao You dan Yi Qian penasaran dan bertanya
bagaimana Tong Nian dan Shangyan bisa bertemu? Mereka menggoda kalau Shangyan
yang bisa menemukan pacar itu sama langkanya seperti mars yang akan menabrak
bumi. Ai Qing langsung menantang mereka agar jangan bertanya pada Tong Nian,
tapi tanya langsung pada Shangyan. Xiao You dan Yi Qiang jelas saja tidak
berani.
Yi Qian kemudian berkata kalau selama ini, dia
selalu merasa sangat bersalah pada Solo dan Shangyan. Saat itu, saat klub di bubarkan,
semuanya pun berpencar. Saat itu, mereka masih terlalu mudah. Solo dan Shangyan,
sejujurnya, jika tidak ada Solo, setiap orang di sini, termasuk Shangyan, tidak
mungkin dapat berkumpul bersama dan membentuk sebuah klub. Jika tidak ada
Shangyan, mereka pasti tidak akan bisa makan. Tapi, semua sudah berlalu dan
menjadi masa lalu. Sampai sekarang, mereka tetaplah saudara.
--
Xiaomi ternyata di bawah sedang menelpon Yaya. Tidak
hanya itu, dia juga ternyata ada mengirimkan 2 boks masker untuk Yaya. Mereka sudah
seperti orang pacaran saja, saling menyemangati dan malu-malu bicara. Di dalam
boks itu juga ada kartu ucapan dari Xiaomi yang memberitahu kalau saat dia
mendapatkan 2 boks itu, orang pertama yang di pikirkannya adalah Yaya.
Yaya sangat bahagia membaca pesan itu. Dia juga
memuji tulisan tangan Xiaomi yang bagus.
Perbincangan mereka harus terhenti, karena Ou
Qiang dkk sudah turun ke bawah.
Chunchun yang ada di dalam kamar juga langsung menggoda
Yaya. Dia merasa Xiaomi sangat manis hingga memberikan masker sebanyak itu
untuk menyatakan perasaan. Yaya tersenyum sangat lebar dan berkata kalau Xiaomi-nya
adalah yang termanis di dunia.
Tags:
Go Go Squid
cool
ReplyDelete