Sinopsis C-Drama : Love You Like the Mountain and Ocean Episode 18


Sinopsis C-Drama : Love You Like the Mountain and Ocean Episode 18
Images by : Youku
Gladi resik sudah selesai. Para penonton memberikan pendapatnya. Direktur dari stasiun tv merasa kalau mereka harus memikirkan ulang mengenai pemeran utama wanitanya. Apakah ada orang lain yang bisa menggantikannya? Suaranya bagus, tapi ekspresi pemeran wanita terlalu kaku. Tidak tahu caranya tersenyum dan tidak ada kontak mata dengan pemeran pria.
Ye Lin memanfaatkan hal itu dan berkata kalau ada seseorang yang sesuai untuk menggantikan Shen Zhen. Dan dia akan menelponnya sekarang.
Ye Miao, Ruining dan Huahua masih bersembunyi di bali kursi. Mereka berencana menunggu semuanya pergi dulu baru keluar. Mereka tidak boleh sampai ketahuan kalau mereka yang membuat kacau.
Eh, tiba-tiba ponsel Ruining berbunyi. Suaranya terdengar oleh semua. Yang menelpon adalah Ye Lin yang menyuruhnya untuk keluar dan jangan bersembunyi lagi. Tidak bisa berbohong lagi, mereka terpaksa menunjukkan diri.

Dir. Li (aku dulu ngira namanya dir. Gu, ternyata salah. maaf. Dia yang berdebat dengan Ny. Ning itu lho – dia akhir episode 11) menolak Ruining menjadi pemeran utama dengan sangat. Ny. Ning langsung menatapnya dengan tajam. Dir. Li langsung membuat alasan kalau Ruining itu buta nada dan tidak bisa bernyanyi. Fang Yuan setuju dengan dir. Li. Xia Ruining awalnya adalah pemeran utama, tapi karena nyanyiannya, maka mereka mengubahnya. Dan juga penampilan Shen Zhen bagus. Hanya saja, ada orang yang secara sengaja mengganggu performanya tadi.
Sebelum Fang Yuan bicara semakin panjang dan menyindir Ruining, Ye Lin langsung berkata kalau nyanyian itu bisa di akali dengan lypsync. Mereka akan memakai nyanyian Shen Zhen dalam kaset rekaman, dan Ruining yang akan tampil. Ruining sebenarnya tidak mau. Tapi, Ye Lin tidak memberikan kesempatan untuknya bicara dan terus saja menyakinkan para petinggi agar mengganti Shen Zhen dengan Ruining. Dia bahkan menyuruh agar memberikan kesempatan Ruining tampil untuk di nilai.
Rektor Gu setuju. Dia menyuruh Ruining untuk bertukar kostum dan tidak usah di rias. Mereka akan menilainya.
Eh, Ruining malah memanfaatkan momen untuk berjualan sate kambingnya kepada mereka dengan alasan kalau hari sudah malam dan pasti mereka semuanya lapar kan? Jadi beli saja sate kambing darinya. Harganya juga murah. Dengan santai, Ruining bahkan memanggil Ye Miao yang adalah asistennya. Yang penting uang 1000 yuan bisa terkumpul. Hahaha. Ny. Ning saja sampai melongo melihat tingkah putrinya itu.
--

Ye Lin kembali ke ruang rias dan meminta maaf pada Shen Zhen. Penampilan Shen Zhen hari ini tidak melewati penilaian. Jadi, Xia Ruining akan mencoba tampil dan di nilai. Harap Shen Zhen bisa mengerti.

Shen Zhen jelas marah. Dia pergi untuk bertukar baju, tapi Ruining menghentikannya. Ruining menyodorkan uang 1000 yuan yang sudah di kumpulkannya. Dia berhasil!
“Ya. Kau sudah berhasil dan bahkan menghancurkan penampilanku. Jadi, apa kau kemari untuk menamparku sekarang?! Silahkan. Lakukan. Aku bersedia mengaku kalah. Semua orang juga ada di sini dan kau selalu mendapat apa yang kau inginkan. Tampar aku. Silahkan!” tantang Shen Zhen.
Ye Lin berusaha mencegah Ruining untuk menampar Shen Zhen. Huahua pun demikian. Alasannya? Karena di sana ada banyak orang, dan jika Ruining menampar Shen Zhen, itu akan membuat image Ruining semakin buruk.

“Baiklah,” ujar Ruining, menatap Shen Zhen dengan pandangan sangat tajam. “Aku tahu kau pasti sangat sedih dan marah saat ini. Tapi, aku tetap harus mengatakannya. Masalah speaker tadi, aku bukan sengaja melakukannya. Entah kau percaya atau tidak terserah. Aku tidak begitu peduli mengenai peran ini hingga harus menggunakan cara kotor dan licik untuk merebutnya darimu. Ya, kau menyalahkanmu karena sudah menghancurkan penampilanmu. Dan aku minta maaf atas hal itu. Maaf.”
“Xia Ruining, kau tidak perlu bertingkah palsu sampai seperti ini,” balas Shen Zhen, sinis.
“Aku tidak perlu bertingkah palsu padamu. Dan mengenai taruhan itu, aku pemenangnya. Aku menghasilkan uang yang di targetkan dalam batas waktu yang di tentukan. Terlebih lagi, uang yang ku dapatkan melampaui target. Tapi, aku akan menyumbangkan uang ini untuk sekolah SD di kota Taoli.”
Shen Zhen tidak peduli entah Ruining mau menyumbangkannya atau tidak. Dan juga, jika Ruining sudah selesai bicara, dia akan pergi sekarang juga! Shen Zhen berbalik hendak ke kamar ganti untuk menukar kostum, tapi Ruining menahan tangannya agar tidak pergi.
“Aku sudah selesai bicara. Tapi aku belum melakukan sesuatu,” ujar Ruining.
“Apa lagi yang kau inginkan?!”
“Akui kekalahanmu. Itu yang kau katakan!” ujar Ruining.
Plak!!! Ruining menampar Shen Zhen di hadapan semua orang. Semua terkejut tidak menyangka dengan yang Ruining lakukan. Kecuali Ye Miao, dia tetap memasang wajah datar, dia tahu kalau Ruining berhak atas tamparan tersebut.
“Apa rasanya sakit? Tentu saja sakit,” ujar Ruining dengan mata berkaca-kaca. “Karena aku menggunakan seluruh kekuatanku untuk menamparmu sama seperti saat kau menamparku waktu itu! Aku akan mengatakannya lagi. Aku, Xia Ruining, tidak perlu bertingkah palsu di hadapanmu. Aku menerima taruhannya, menang dan aku berhak menamparmu. Jika kau masih ingin menyalahkan segalanya padaku, aku tidak masalah.”
Shen Zhen menatapnya dengan marah. Dia malu karna tamparan Ruining (dan itu yang Ruining rasakan saat kau dulu menamparnya padahal dia tidak bersalah sama sekali).
Ruining menatap semua orang yang ada di ruangan itu.
“Aku tahu kalau kalian semua pasti tidak akan mengerti hal ini. Aku adalah pemenangnya, tapi kenapa aku tidak boleh menamparnya sekarang? Karena aku orang baik? Karena menang jadi harus ikhlas? Karena aku menjadi pemeran utama drama ini lagi pada akhirnya? Aku minta maaf. Aku tidak bisa memahami logika seperti itu. Aku hanya ingat dia menamparku di depan umum untuk hal yang tidak ku lakukan. Sekarang aku menang, tapi sayangnya, bahkan setelah aku menangpun, aku tidak akan pernah lupa bagaimana dia menamparku saat itu! Ketika aku di skors, dia hanya melihat. Ketika aku di sumpahi orang lain di medsos, dia juga melihatnya dengan senang. Aku tidak memintanya untuk merasa simpati atau mengerti mengenaiku. Jadi, sekarang juga sama. Untuk apa aku harus merasa bersimpati dan mengerti mengenai dirinya?” jelas Ruining. Kemudian, dia menatap Shen Zhen dengan tajam, “Aku tidak pernah melakukan apapun yang mencelakai mu, tapi kau membenciku tanpa alasan. Baguslah, dengan begitu, aku tidak akan pernah menjadi orang baik lagi. Dan aku juga bukan orang seperti itu. Kali ini aku menang dan berhasil.”
Shen Zhen berusaha menahan rasa malu-nya mendengar semua ucapan Ruining. Dia meneteskan air matanya dan berbalik pergi hendak masuk ke kamar mandi. Tapi, Ye Miao menyuruhnya untuk berhenti.
“Maaf. Tolong kembalikan kostum itu pada Xia Ruining,” ujar Ye Miao, tidak merasa bersimpati sama sekali pada Shen Zhen.
Semua yang di sana merasa kalau Ye Miao dan Ruining kelewatan hingga menyudutkan Shen Zhen sampai seperti itu. Dan juga, mereka semua kan teman sekelas dan nanti pasti akan bertemu di kelas lagi. Kenapa membully sampai seperti itu?
Air mata Shen Zhen berhenti. Dia menatap Ruining dengan penuh kebencian. Dia juga menatap Ye Miao, tapi Ye Miao sama sekali tidak mau menatapnya. Bahkan tatapan Ye Miao tampak tidak peduli padanya.
--
Ruining sudah berganti kostum. Dia naik ke atas tangga phoenix dan melakukan tarian sesuai lagu yang sudah di rekam oleh Shen Zhen. Wajahnya penuh senyuman. Ye Miao menonton pertunjukkannya dari bangku penonton. Para petinggi kampus dan orang penting lainnya juga tampak menyukai penampilan Ruining.

Untuk adegan terakhir, di saat kedua pemeran utama berhasil bersatu, mereka saling menatap. Di saat itu, Ye Lin melakukan improvisasi. Dia mencium kening Ye Lin.

Ye Miao yang melihat dari bangku penonton, tampak terluka. Matanya berkaca-kaca melihat wanita yang di cintainya bersama dengan kakak yang di sayangi-nya berada di atas panggung.
tn. Ye dan Ny. Ning Mo tampak canggung melihat adegan tersebut.

Fang Yuan dan Shen Zhen yang melihat dari sisi panggung juga terkejut. Fang Yuan bahkan menggerutu kalau Ye Lin sudah gila karena melakukan sesuatu yang tidak ada di scipt. Penoton lainnya memuji Ruining yang pantas menjadi mahasiswi tercantik kampus dan juga bersama dengan Ye Lin, mereka seperti pasangan yang sempurna. Shen Zhen tampak jelas tidak menyukai ucapan mereka tersebut.
Di saat dia melihat ke bangku penonton, tanpa sengaja, Shen Zhen melihat Ny. Ning Mo yang duduk bersebelahan dengan tn. Ye dan tampak canggung. Shen Zhen jelas curiga karena dia kan pernah melihat Ny. Ning bertemu dengan tn. Ye (dan dia masih belum tahu siapa itu tn. Ye).
--

Huahua berada di ruang ganti dan menunggu Ruining yang berganti baju. Dengan heboh, dia memberitahu Ruining kalau medsos sudah ramai mengenai Ye Lin dan Ruining yang di gosipkan pacaran. Melihat rumor itu, Ruining merasa kesal. Siapa yang menyebarkan rumor tidak berdasar seperti itu?!
Tapi, karena Ruining menerima telepon dari ibunya, maka Ruining meninggalkan Huahua dan menemui ibunya.
--

Ny. Ning memuji penampilan Ruining yang sangat bagus. Dia juga memuji script yang dia dengar di tulis oleh Ye Lin. Tapi, mengenai ciuman di kening, dia merasa itu hal yang tidak pantas. Ruining setuju. Dan karena itu, malah timbul gosip yang nggak-nggak.
Ny. Ning dengan ragu bertanya apakah adegan itu bisa di ubah? Ruining dengan semangat menjawab tentu saja. Ny. Ning lanjut bertanya, apakah banyak gadis di sekolah yang menyukainya?

“Ma, sejak kapan mama jadi kepo begini? Benar, banyak yang menyukainya. Dia kan idola sekolah.”
Ny. Ning mulai meminta Ruining untuk fokus kuliah saja karena usia Ruining sekarang adalah usia untuk fokus belajar. Ruining tahu kekhawatiran ibunya hingga menemuinya seperti ini. Dia mengakui kalau dia menyukai Ye Lin, tapi itu dulu. Sekarang sudah tidak lagi.
“Jadi, kau tidak menyukainya sekarang?”
“Sebenarnya, ketika aku bertemu dengannya, aku kira… aku kira dia teman ketika aku masih kecil. Teman yang membantuku. Tapi, aku kemudian sadar kalau itu salah paham. Jadi, sekarang aku menganggapnya sebagai kakak. Tapi, ma, aku masih berharap kau menerimanya sebagai murid-mu. Dia benar-benar hebat.”
“Kau tidak berbohong pada mama kan?”
“Untuk apa aku berbohong? Dan juga, jika aku benar-benar menyukai kak Ye Lin, aku percaya, mama pasti akan menolaknya. Dia sangat hebat, jadi banyak ibu yang pasti ingin menikahkannya dengan anak perempuan mereka.”
Ny. Ning tertawa. Baginya, Ruining adalah putri terbaik. Hanya saja, menurutnya Ruining masih terlalu muda. Ruinin tertawa dan berkata kalau dia mengerti. Dia menyuruh ibunya untuk pulang dan dia akan kembali ke asrama-nya.
Tapi, Ny. Ning masih mau bicara. Dia menanyakan alasan Ruining tiba-tiba berjualan sate kambing hari ini? Dan bahkan membawa speaker tadi ke audiotarium? Tidak hanya mengganggu penampilan Shen Zhen, tapi Ruining juga mengambil perannya. Dia meminta Ruining menjelaskan dengan sangat jelas padanya, apa yang terjadi?
Ruining menjelaskan kalau semua murni kebetulan. Salah paham. Dan ceritanya sangat panjang untuk di jelaskan. Tapi, dia bersumpah kalau dia tidak melakukan hal yang buruk. Dan juga, dia dan Shen Zhen sangat akur seperti saudara kok (ini bohong).
Ny. Ning mengerti. Dia memberikan makanan titipan bibi Cai. 1 untuk Ruining dan 1 lagi untuk Shen Zhen. Bibi Cai yang membuatnya sendiri. Ruining mengerti dan akan memberikannya pada Shen Zhen.
--

Ye Miao, Ye Lin dan tn. Ye berbicara di dalam mobil. Sama seperti Ny. Ning, tn. Ye juga membahas mengenai ciuman kening yang Ye Lin lakukan tadi. Dan secara terang-terangan, Ye Lin menyatakan pada tn. Ye kalau itu adalah pernyataan cintanya untuk Ruining.
tn. Ye sama seperti Ny. Ning, berkata kalau Ye Lin masih terlalu muda dan hanya bertindak secara impulsif. Masih ada sisa waktu 1 tahun hingga Ye Lin lulus dari sini dan kemudian mengambil gelar master, PhD. Dan setelah itu, entah Ye Lin ingin berkerja di yayasan blue aid atau perusahaan Ye, dia akan membiarkan Ye Lin yang memutuskan. Tapi, hanya satu hal, selama proses itu, Ye Lin tidak boleh terganggu dengan hal lain (tidak boleh pacaran). Ye Lin menegaskan kalau dia tidak terganggu. Belajar dan perasaannya pada Xia Ruining, tidak saling mengganggu.
tn. Ye tetap menolak Ye Lin berpacaran dengan Ruining. Ye Lin jadi mau tahu alasannya. Tapi, tn. Ye hanya berkata kalau alasannya mereka masih terlalu muda dan bertindak impulsif. Dan juga, jika pada akhirnya Ye Lin menyakiti Ruining, itu sama saja seperti menyakiti Prof Ning Mo yang Ye Lin hormati. Menurutnya, lebih baik Ye Lin menata kembali perasaannya dan hanya fokus belajar. Dan juga sebagai seorang kakak, menyatakan peraaan seperti tadi, bukankah tidak sopan? Mau jadi contoh seperti apa Ye Lin untuk Ye Miao nantinya.
Ye Miao yang daritadi hanya mendengarkan, tertawa sinis. Dia berkata pada tn. Ye kalau saja ada standar international mengenai seorang kakak, dia yakin kalau Ye Lin akan menjadi peringkat atas. Selama bertahun-tahun, Ye Lin tumbuh mengikuti kemauan tn. Ye. tn. Ye ingin Ye Lin menjadi arkeologi, dan Ye Lin jadi menyukai arkeologi. Jadi, Ye Lin selalu menjadi panutannya. Dan juga, ayahnya tadi bilang memberikan hak pada Ye Lin untuk memilih antara perusahaan Ye atau yayasan blue aid, tidak masalah. Tapi, apa hidup hanyalah sebuah pilihan antara itu saa? Ini dan itu? Dia tidak bisa mengerti dengan standar ayahnya.
Ye Lin berusaha menengahi agar Ye Miao tidak bersikap kelewatan pada ayah mereka.
Ye Miao tidak bisa diam. Dia orang yang sangat berterus terang. Dia bertanya pada tn. Ye apa kesalahan Ye Lin? Dan juga, apa tn. Ye sadar berapa lama dia berada di rumah dari dia masih kecil hingga besar? Jika bukan karena kakaknya yang menjaganya, apa tn. Ye bisa santai sekarang ini. Dan juga, entah apapun yang Ye Lin lakukan, baginya, Ye Lin adalah kakak terbaiknya. Paling terbaik. Dia yang akan menilai itu sendiri.
“Kakakku punya hak untuk menyukai gadis manapun, begitu juga aku. Aku sangat minta maaf karena harus mengatakan ini, aku sama seperti kakakku. Kami berdua menyukai Xia Ruining,” tegas Ye Miao.
tn. Ye terkejut mendengarnya. Dan setelah mengatakan itu, Ye Lin segera mengajak Ye Miao untuk kembali ke asrama karena masih ada hal yang harus mereka kerjakan.
Saat mereka keluar, terlihat kalau Shen Zhen ada di sekitar sana. Dia sangat terkejut melihat Ye Lin dan Ye Miao keluar dari mobil tn. Ye. Dengan kepo, dia mulai mencari informasi mengenai Yayasan blue aid. Dan dia sangat terkejut saat melihat foto tn. Ye yang adalah pimpinan yayasan tersebut. Dia sadar bahwa tn. Ye adalah ayah Ye Lin dan Ye Miao.
--
Ye Lin dan Ye Miao berjalan bersama ke asrama. Sambil jalan, Ye Miao bertanya alasan Ye Lin bisa menyukai Ruining. Dia selama ini mengira kalau Ye Lin hanya akan menyukai wanita elegan, pendiam dan tidak ambisius.
Ye Lin membalas kalau dia juga selama ini mengira kalau tipe idaman Ye Miao adalah gadis yang elegan, pendiam dan tidak ambisius.

“Tapi, dia kebalikannya,” ujar mereka berdua bersamaan. Mereka sama-sama tersenyum.
“Tapi, orang pertama yang dia nyatakan cintanya adalah aku,” ujar Ye Lin.
“Tapi, orang pertama yang di temuinya adalah aku,” balas Ye Miao.
“Tapi, ketika dia sedih, orang yang dapat menghiburnya adalah aku.”
“Tapi, ketika dia kesulitan, dia hanya menunjukkannya padaku.”
“Jalan masih panjang. Masih ada jalan panjang yang harus di tempuh. Tidak ada satupun yang tahu apa yang akan terjadi, apa yang akan berubah.”

“Meskipun jalan masih panjang, aku tidak akan jatuh. Aku bahkan tidak akan mengikuti. Ke, aku mempunyai arah-ku sendiri. Dan keputusanku sendiri.”
“Terkadang, ada saat aku sangat mengagumi-mu. Kau bisa melakukan apapun yang kau inginkan, bahkan melawan aturan,” ujar Ye Lin.
“Karena apapun yang terjadi, kau selalu ada di sana untukku.”

Mereka berbicara santai mengenai Ruining. Dan tepat di saat itu, Ruining muncul dan meminta waktu Ye Lin untuk bicara berdua. Ye Miao menatap mereka berdua dengan sedih.
--

Ye Lin dan Ruining bicara berdua. Ye Lin bertanya apakah yang ingin Ruining bicarakan adalah jawaban yang di inginkannya?
“Kak Ye Lin, maaf. Maaf,” ujar  Ruining, merasa bersalah.
“Tidak ada yang harus di maafkan. Kau tidak melakukan hal yang salah. Kau hanya tidak menyukaiku. Kau hanya… jatuh cinta pada orang lain.”
Usai mengatakan itu, Ye Lin berbalik pergi.
--

Ruining sudah berada di kamarnya. Dia tidak bisa tidur dan memutuskan mengirim pesan pada Ye Miao. Ye Miao juga kebetulan tidak bisa tidur dan sangat senang saat Ruining mengirim pesan padanya. Mereka mulai saling chat-an. (ost-nya bagus).
Ruining bertanya apakah Ye Miao tidak penasaran dengan pembicaraannya dengan Ye Lin? Ye Miao menjawab kalau dia penasaran, tapi dia sudah tahu jawabannya. Ruining mengira kalau Ye Lin yang memberitahu. Ye Miao berkata bukan, hanya saja dia mengenal Ruining. Ruining mengirim pesan padanya sekarang dan itu artinya, dia ada di dalam hati Ruining sekarang.
Eh, lagi asyik chattingan, Ye Miao malah mendengar Chen Mo yang sedang ngigau, bilang suka pada Huahua. Hahahaha.
--

Di saat Ruining dan Ye Miao sedang kasmaran, Ye Lin sedang patah hati. Dia di dalam kamarnya seorang diri, meminum banyak sekali wine.

Post a Comment

Previous Post Next Post