Sinopsis C-Drama : Love You Like the
Mountain and Ocean Episode 22
Images by : Youku
Huahua dan
Chen Mo ada di rumah sakit. Huahua terus menangis, karen Ruining tidak sadarkan
diri. Ruining akhirnya sadar dan dengan lemah, bertanya, kenapa mereka ada di
sini?
Huahua menangis pedih. Chen Mo memberinya tanda agar tidak mengatakan apapun dulu. Huahua berusaha menghentikan tangisnya dan membeirtahu kalau sudah 2 hari Ruining tertidur tanpa makan sama sekali. Apa Ruining lapar?
“Aku tidur
selama 2 hari? Apa yang terjadi?” tanya Ruining, bingung.
“Kau tidak
ingat apa yang sudah terjadi?” tanya Huahua.
Dan tiba-tiba saja, Ny. Ji menerobos masuk ke dalam kamar rawat Ruining. Rambutnya berantakan. Dia langsung mencekik Ruining dan berteriak akan membunuh Ruining. Dia benar-benar mencekik Ruining hingga Ruining tidak bisa bernapas! Huahua dan Chen Mo berusaha melepaskan cekikannya.
“Aku akan
membunuhmu! Membunuhmu! Kau membunuhnya! Kenapa bukan kau yang mati!!!” teriak
Ny. Ji hiteris dan tidak mau melepaskan cekikannya. “Kembalikan putraku!
Kembalikan!”
Ye Miao tiba
dan segera menarik ibunya menjauh dari Ruining. Dia memeluk ibunya yang
berteriak histeris. Ye Miao menangis dan meminta ibunya tenang. Dia ada di sini.
Dia ada di sini. Ny. Ji menangis semakin histeris. Ye Miao mengajak ibunya
untuk pergi.
Ny. Ji berbalik. Dia menatap Ruining dengan tatapan yang sangat kejam. “Ibu mu sudah mati. Dan itu karenamu! Dia bunuh diri di depan matamu! Kau tidak akan pernah, tidak akan pernah melupakan hal itu! Kau akan mengingat hal itu seumur hidupmu dan mati karena itu!” ujar Ny. Ji dan tersenyum senang. Tatapannya benar-benar mengerikan.
Ye Miao segera
membawa ibunya perg dari sana.
Mendengar ucapan Ny. Ji, Ruining menjadi kesulitan bernapas. Huahua berusaha menenangkannya. Seakan belum cukup, dokter menemuinya dan menyuruhnya untuk segera ke ruangan ayahnya. Harus segera ke sana.
Ruining dengan di dampingi oleh Huahua dan Chen Mo menuju ke ruangan ayahnya. Sudah banyak orang yang berkumpul di sana. Dokter yang bertugas, menyuruh Ruining untuk masuk dan bersiap. Huahua menangis histeris, tidak sanggup atas hal yang harus Ruining alami.
Ruining dengan langkah gontai, masuk ke dalam kamar rawat ayah-nya. Dia menangis. Dia sudah di sini. Tapi, tn. Xia tidak sadarkan diri. Hanya ada bunyi bippppp panjang, yang tiba-tiba berbunyi.
“Pa! Pa! Pa!”
panggil Ruining menangis putus asa. “Kau bilang mama sudah pergi, jadi kau akan
menyusulnya. Lalu, aku? Apa kau juga merasa itu salahku? Aku bertengkar
dengannya. Aku membunuhnya! Kau bilang, ‘jangan salahkan diri sendiri’, tapi
kalian meninggalkanku sendiri? Kenapa?! Kenapa, Pa? Pa. aku janji akan menjadi
anak yang baik. Aku tidak akan bertingkah asl lagi. Tolong kembali! Tolong!”
tangis Ruining.
Dokter masuk
dan memeriksa. Suster segera membawa Ruining keluar dari kamar rawat. Huahua
menangis.
“Huahua.
Huahua… aku anak dari Ning Mo dan Xia Sinian. Namaku adalah Xia Ruining. Rui
artinya putik bunga, bersama dan menawan. Ibuku yang memberikan nama itu.
Bukankah itu nama yang indah? Ibuku yang memberikan nama itu. Ibuku. Ibuku,”
ujar Ruining, dalam keadaan tidak stabil.
Ucapan ayahnya
terngiang. Ayahnya bilang kalau itu semua bukan salah Ruining. Ruining jangan
menyalahkan diri sendiri. Dia akan pergi dengan ibumu. Ibu Ruining pasti
ketakutan. Dia dan ibu Ruining berharap Ruining bisa bahagia. Ny. Ning sangat
menyukai bunga, dan karena itu memberikan nama itu untuk Ruining.
===
Mobil Ye Miao
berhenti tepat di depan Ruining, tapi Ruining tidak menghindar sama sekali. Dia
tetap berdiri dengan tenang. Di sampingnya ada koper. Rambutnya di gulung dan
di kaitkan dengan tusukan pensil. Dan tatapan matanya… tidak ada kehidupan.
Kosong.
“Lama tidak
berjumpa,” ujar Ye Miao.
“Lama tidak
berjumpa,” balas Ruining.
Orang yang
menjaga rumah keluar. Ah Ran. Dia bertanya kenapa Ye Miao datang? Ye Miao
menjawab kalau dia merasa bosan. Melihat ada Ruining di sana, Ah Ran mengira Ye
Miao yang menjemput Ruining di dermaga. Ye Miao berkata bukan.
Ah Ran
memperkenalkan diri dan Ruining pun demikian.
--
Jinsheng
menghidangkan minum untuk Ye Miao dan Ruining. Jinsheng juga memberitahu
Ruining kalau ada pertanyaan apapun mengenai hal sehari-hari, bisa bertanya
padanya. Jika butuh sesuatu, juga bisa mencarinya. Ruining mengerti dan
memberitahu kalau dia akan mulai bekerja besok. Jinsheng merasa itu terlalu
cepat dan menyuruh Ruining beristirahat dulu sehari. Ruining menolak. Dia ingin
menyelesaikan pekerjaan awal sebelum dekan Gu datang.
Usai itu, Jinsheng
pergi dari sana, meninggalkan Ruining berdua dengan Ye Miao.
Ye Miao langsung berdiri dan menarik Ruining berbalik. Karena terlalu kencang, tusukan pensil di rambut Ruining terlepas.
“Xia Ruining.
Apa tidak ada kata yang di sebut ‘rasa bersalah’ dalam kamusmu. Semua yang
telah kau lakukan…”
“Aku sudah di
sumpahi dan di hukum atas apa yang ku lakukan. Benar kan?” balas Ruining cepat
dan melepas pegangan Ye Miao dari tangannya.
“Keluargamu
meminta tolong prof Gu untuk memperbaiki lukisan antik dan menyediakan lima
asisten untuknya. Tapi, Prof. Gu merasa tidak ada satupun dari mereka yang
sesuai. Jadi, dia secara langsung menyuruhku membantunya. Dengan kata lain, Ye
Miao, bukan kau atau keluargamu yang memperkerjakanku, tapi Prof Gu. Jadi, jika
kau ada masalah dengan hal itu, atau tidak puas dengan profesiku, atau tidak
bisa mengabaikanku, kau bisa meminta prof. Gu untuk memecatku. Selain dari itu,
tidak ada apapun yang bisa kau lakukan lagi.”
Usai mengatakan itu, Ruining meminta Jinsheng mengantarnya ke kamarnya. Ye Miao tiba-tiba
memberitahu kalau kamar pertama sebelah kiri di atas tangga adalah kamar Ye
Lin. Ruining terdiam sesaat saat mendengarnya, tapi lanjut jalan lagi.
Ye Miao
memungut pensil yang terkait di rambut Ruining dan jatuh ke lantai karena dia
menariknya.
--
Jinsheng
membawa Ruining ke kamarnya. Di dalam kamar itu ada bunga balon. Jinsheng
ternyata juga tahu kalau Ruining suka bunga balon, karena perusahaan mereka
sudah mengirimkan padanya via fas mengenai kebiasaan dan preferensi makanan
Ruining. Bagaimanapun, Ruining adalah tamu penting.
“Perusahaan?
Apa semua orang di perusahaan mengenalku?”
“Aku tidak
begitu tahu,” jawab Jinsheng.
Usai
mengantar, Jinsheng keluar. Dia memberitahu kalau kamarnya ada di lantai bawah,
ada apapun, panggil saja dia.
Setelah Jinsheng keluar, Ruining mulai membongkar kopernya. Yang terutama, dia mengeluarkan banyak sekali botol obat di dalam kopernya dan menyusun-nya di atas meja. Kemudian, lukisan dirinya yang di lukis oleh Ye Lin. Dia menyimpan obat dan lukisan itu di dalam laci pertama di samping tempat tidurnya.
(Ruining
menggulung rambutnya dengan tusukan pensil. Entah kenapa, aku merasa, itu salah
satu cara yang di lakukannya untuk mengenang dan tidak melupakan Ye Lin. Karena
Ye Lin kan pernah menggulung rambutnya seperti itu. Pasti, Ruining merasa
bersalah dan menyalahkan dirinya atas kematian Ye Lin).
--
Shen Zhen
dengan penampilan glamour-nya menikmati segelas wine. Dia menerima telepon dari
Sek. Wang yang melapor mengenai orang yang di kirim oleh Prof Gu ke mansion
keluarga Ye adalah Xia Ruining. Teman sekelas Shen Zhen di Universitas Xiling.
Mendengar itu,
Shen Zhen tampak marah. Apalagi, sek. Wang memberitahu kalau Ye Miao juga datang
ke mansion hari ini.
Saking
marahnya, Shen Zhen sampai menjatuhkan gelas wine-nya hingga pecah
berkeping-keping.
--
Ruining lupa
menutup jendela kamarnya, hingga angin pagi yang bertiup membuat gorden
mendorong vas bunga balon yang ada di pinggiran meja terjatuh ke lantai. Suara
vas yang terjatuh, membangunkan Ruining.
Ruining
mendekat ke jendela. Dia memungut bunga balon yang terjatuh dan mencium
aroma-nya. Dia menatap ke arah luar jendela dengan pandangan kosong.
--
Ruining sudah
bertukar baju dan menggulung rambutnya. Dia menusuknya dengan sikat gigi.
Jinsheng menyapanya ceria sambil memberitahu kalau sarapan sebentar lagi
selesai. Ruining berkata kalau dia tidak sarapan karena ingin berjalan-jalan
sebentar. Mendengar itu, Jinsheng menawarkan diri untuk menemani. Dia meminta
Ruining untuk menunggunya sebentar sementara dia bertukar baju.
Ruining
melihat bunga balon yang ada di vas di ruang makan. Dia mengambil setangkai dan
meletakkannya di tas kemudian pergi keluar.
Ye Miao yang
dari tadi berpura-pura cuek, entah kenapa membanting bukunya kesal ke atas
meja.
Ruining menunggu Jinsheng di depan pintu. Tapi, mobil Ye Miao berhenti di depannya. Dia juga memaksa Ruining untuk masuk ke dalam mobil walaupun Runing menolak. Dia juga menarik tusukan sikat gigi dari rambut Ruining.
Pas saat
mereka pergi, di saat yang sama Jinsheng baru keluar. Padahal dia sudah
bertukar baju tapi malah di tinggal.
--
Di dalam mobil, Ruining dan Ye Miao sama-sama diam. Tidak membicarakan apapun. Ye Miao membawa Ruining ke tepi pantai (sepertinya). Ye Miao berkata entah Ruining suka atau tidak, tapi selama beberapa bulan ke depan, Ruining akan terus melihatnya setiap hari. Dan juga apa yang dilakukan-nya sekarang adalah hal yang Ruining sukai. Ruining menyebut nya kebebasan. Dan sekarang dia sangat penasaran dengan apa yang Ruining pikirkan.
Ruining menjawab kalau pekerjaan utama mereka adalah memperbaiki lukisan antik sekarang. Dan juga, mereka berdua pasti pahal betapa berartinya perbaikan setengah dari lukisan landscape ini. Lukisan ini benar-benar sudah hancur. Jika hendak di perbaiki dengan benar, mereka harus meneliti mengenai terrain topography seratus tahun yang lalu. Jadi, dia mau keluar pagi ini bukan untuk jalan-jalan, tapi sebagai pengamatan komprehensif. Mengambil foto dan merekam dan kemudian mengirimkannya ke laboratorum. Dia sangat sibuk dan tidak punya waktu untuk berdiri di sini saat ini bersama Ye Miao.
“Ye Miao, ku katakan hal ini terakhir kalinya. Jika kau bersikap kasar padaku seperti
hari ini lagi, aku akan segera pergi dari mansion keluarga Ye dan tidak akan
pernah bekerja untuk proyek apapun yang di miliki keluargamu.”
Ruining tidak
menjawab. Dia berbalik dan masuk ke dalam mobil dan membawa mobil itu pergi
dari sana, meninggalkan Ye Miao.
Setelah cukup
jauh, Ruining mulai menangis di dalam mobil. Dia masih mencintai Ye Miao, namun
setelah semua kepahitan yang di alaminya, sulit baginya.
Ye Miao yang
di tinggal sendiri menelpon Jingsheng agar segera menjemputnya. Dia akan
mengirimkan lokasinya saat ini.
--
Ruining sudah tiba di mansion keluarga Ye. Dia mulai bekerja memperbaiki buku antik. Sebelum bekerja, dia menusuk rambunya dengan pensil. Memakai sarung tangan. Dan menyalakan recorder (perekam suara), dia merekam suara-nya memberitahu mengenai apa yang sedang di perbaikinya, karakteristik dan apa yang di temukan selama perbaikan.
Buku antik yang di perbaikinya tersebut adalah sebuah catatan. Di tulis dengan kaligrafi. Terlihat seperti tulisan tangan wanita. Tidak ada nama keluarga. Tapi tertulis ‘Mian’ di halaman depan buku yang mungkin saja adalah nama pemberian. Selain daripada warna yang memudar dan bekas basah yang ada di sampul buku, lembar halaman-nya juga hancur. Wanita ini yang di panggil “Mian” sangat menyukai sulaman. Bagian pertama dari buku ini tertulis semua keahlian dan metode penyulaman. Mulai dari halaman 10, konten dari buku sudah tidak terkait dengan penyulaman lagi. Tapi… (Ruining meneruskan membaca buku catatan tersebut, yang tulisannya sudah memudar).
Dan tidak
terasa, hari sudah malam saat dia tersadar. Dan karena itu, dia mengakhiri
pekerjaannya dan mematikan recorder-nya.
--
Ruining
menemui Ye Miao yang berada di ruang tamu. Ye Miao yang melihatnya, langsung
bertanya ada apa? Ruining menemuinya untuk bertanya mengenai detail buku
catatan tersebut sebelum membuat rencana perbaikannya. Ye Miao setuju untuk
membantu.
Sebelum mulai, Ruining meminta izin untuk menyalakan recorder-nya. Ye Miao mengizinkan. Ruining menjelaskan pada Ye Miao kalau dia ingin memperbaiki buku catatan itu secara kronologi. Pertama, dia akan memperbaiki yang paling baru terlebih dahulu dimana kerusakannya masih belum terlalu banyak. Setelah Prof, Gu dan peralatan yang di perlukan tiba, mereka bisa mulai memperbaiki yang rusak paling parah. Barang pertama yang harus di perbaiki adalah buku catata. Dia sudah membacanya seharian, dan memastikan bahwa pemilik dari buku catatan itu adalah dari istri Ye Xuan, yang merupakan penerus ke-11 dari keluarga Ye. Jika mereka ingin memperbaiki buku catatan ini, mereka harus tahu kisahnya. Tapi, di dalam buku catatan itu, Mian hampir tidak pernah menyebutkan mengenai koleksi kaligraphi lain keluarga Ye. Apa alasannya? Atau, dimana dia bisa mendapat informasi mengenai Mian?
“Aku hanya
tahu cerita umum mengenai dirinya. Dia adalah istri dari Ye Xuan. Dia meninggal
dalam kecelakaan. Dan… di saat dia meninggal, orang-orang mengatakan bahwa
keluarga kami di kutuk. Jadi, seluruh anggota keluarga menolak untuk
membicarakannya.”
“Di kutuk? Apa
itu?”
“Semua wanita
yang di sukai oleh keluarga Ye, akan di takdirkan untuk hidup tragis, dan hidup
dalam rasa malu selamanya.”
“Wei Mian.”
“Nama
keluarganya?”
“Xia.”
Ruining terus
mencatat, tapi tampak kalau dia sudah tidak agak stabil. Dia tampak menahan
tangisnya. “Bagaimana dia meninggal?”
“Melompat dari
atap gedung.”
Ruining
berhenti mencatat. Dia berusaha mengontrol emosinya dan mengakhiri wawancara
karena sudah tidak ada lagi yang ingin di katakannya. Dia berterimakasih. Dan
akan naik kembali ke atas untuk lanjut kerja.
“Kau ke atas untuk lanjut kerja atau … mencari ini?” tanya Ye Miao dan mengeluarkan botol obat dari kantong celana-nya.
Ruining
terkejut karena obatnya ada sama Ye Miao. Bagaimana obatnya bisa ada di Ye
Miao?
Ye Miao sedang membaca di ruang tamu. Tapi,
dia tidak bisa fokus membaca. Saat itu, Jingsheng datang menemuinya dan
memberikan botol obat tersebut. DIa menemukannya saat mencuci mobil. Itu bukan
milik Ye Miao, dan dia teringat saat memaksa Ruining masuk ke dalam mobilnya.
Sepertinya, saat itu, botol obat itu jatuh dari dalam tas Ruining.
“Ini punyaku, terimakasih,” bohong Ye Miao.
End
Ye Miao bertanya sudah berapa lama Ruining memakan obat itu? Ruining hanya diam. Ye Miao dengan serius membahas mengenai efek samping dari obat ini sangat berbahaya jika di konsumsi dalam waktu yang lama. Ruining menjawab kalau dia tahu.
“Kau tentu
saja tahu. Kau tidak pernah memerlukan nasihat dari orang lain. Xia Ruining.
Kau tahu kenapa aku bisa tahu mengenai obat ini? Karena ibuku sudah mengonsumsi
obat ini selama 3 tahun. Dan dia tidak bisa hidup tanpa obat ini. Tidak hanya
obat ini. Dia sudah mencoba semua obat anti-depresi di dunia ini selama obat itu
legal di jual belikan. Tidak ada satupun yang berguna. Jika kau tidak mampu
melewatinya sendiri, kau hanya akan semakin bertambah buruk dengan mengonsumsi
obat ini.”
Ruining
berusaha menahan emosinya, “Obat tidak bagus. Tapi, bahkan dengan efek samping,
apa itu akan lebih menyakitkan daripada dalam diri kita yang terluka? Tidak
akan.”
Ruining hendak
beranjak pergi. Tapi, Ye Miao menghentikannya dengan bertanya, apa yang hari
itu Ye Lin katakan pada Ruining? Apakah Ruining bisa memberitahunya? (Hari
dimana Ye Lin meninggal, sebelum tragedi itu terjadi, Ye Lin kan sempat menemui
Ruining dan berbincang dengan Ruining – lihat episode 21).