Sinopsis
K-Drama : Extraordinary You Episode 19
Images by : MBC
Psaat! = adegan berpindah ke
panggung (cerita Komik)
Syaat! = adegan panggung
sudah selesai
======
Kyung pergi ke atap dengan marah karena pernyataan Ha Roo bahwa dia menyukai Dan O. Saking marahnya, Kyung menendang tong yang ada di sana, sehingga barang-barang yang ada di atas tong itu terjatuh. Dan salah satu yang ada di atas tong tersebut adalah bakaran komik TRUMPET CREEPER. Komik itu sudah hangus terbakar, tapi ada beberapa bagian dari komik itu yang tidak terbakar sepenuhnya. Dan Kyung melihatnya.
--
Kyung mengumpulkan bagian-bagian dari komik yang tidak terbakar habis. Dan salah satu bagian adalah bagian yang di baca-nya saat itu, dimana tokoh mirip Dan O berujar : “Aku bahkan bisa menikahinya besok.” Dan ternyata, bagian itu mirip dengan bagian pertemuan keluarga tn. Baek dan tn. Eun. Melihat kemiripan antara komik itu dengan kejadian yang sudah terjadi, Kyung jelas tahu kalau semuanya saling berhubungan.
--
Do Hwa ada di perpustakaan. Dia sedang membaca komik romantis dan terlalu menghayati komik itu. Kyung kebetulan lewat dan mendengar Do Hwa yang sedang mengucapkan di komik, yang kebetulan mirip dengan bagian komik TRUMPET CREEPER. Jadi, Kyung segera merebut komik itu, tapi ternyata itu adalah komik yang berbeda dan kebetulan mirip saja.
Do Hwa sebenarnya sedih membaca komik itu
karena dia hanyalah pemeran pendukung yang tidak akan bisa menjadi pemeran
utama seperti Oh Nam Ju.
--
Guru sedang menjelaskan mengenai pelajaran,
tapi Dan O tidak memperhatikannya dan malah sibuk melihat ke arah Ha Roo. Kyung
melihat hal tersebut. Ha Roo ternyata
sadar, dan tersenyum-senyum malu.
Kyung mengingat perkataan Do Hwa mengenai
karakter utama dan pendukung. Jadi, Kyung melihat potongan komik yang tidak
terpotong yang menampilkan gambar tiga orang tokoh yaitu Kyung, Ha Roo dan Dan
O (tokoh utama komik TRUMPRET CREEPER).
--
Saat jam istirahat, Kyung segera mencari
Jinmiche dan menemukannya di atap sekolah. Dia menunjukkan potongan komik yang
tidak terbakar hangus. Dan tentu, Jinmiche kaget karena Kyung berhasil
menemukannya. Kyung kesal karena Jinmiche membakar komik itu dan berpura-pura
tidak tahu.
“Sudah kubilang kamu harus bicara denganku
setelah aku menemukan buku ini. Kurasa cerita itu bukan dari dunia ini. Apa ini
buku yang pernah dibuat penulis?” tanya Kyung.
“Kurasa aku benar,” simpul Kyung.
“Lalu kenapa jika itu karya sebelumnya? Karya
sebelumnya tidak ada kaitannya dengan ini. Itu sudah berakhir, jadi, tidak
punya kekuatan.”
“Kamu bilang sudah berakhir dan tidak ada
kekuatan, tapi kenapa kamu berusaha keras menyembunyikannya? Dan O mengatakan
hal yang sama dengan isi buku itu.”
“Lalu kenapa? Apa maumu?”
“Apa yang kuinginkan? Mengambil kembali
yang direbut dariku. Itulah yang kuinginkan. Agar semuanya kembali seperti
semula,” tegas Kyung, karena dia sadar dalam komik TRUMPET CREEPER, pemeran
utamanya adalah dia dan Dan O, sementara Ha Roo adalah pemeran pendukung.
--
Jinmiche benar-benar serius. Padahal dia
sudah membakar hangus seluruh bukunya. Itu terlalu berbahaya. Kyung terlalu
berbahaya.
--
Ha Roo sedang belajar, dan Dan O tiba-tiba muncul. Jadi, refleks Ha Roo menutup apa yang sedang di pelajarinya. Dan O penasaran dan memaksa melihat. Ternyata, Ha Roo sedang mempelajari test bahasa Inggris-nya yang nilainya jelek. Melihat itu, Dan O langsung sok berkata kalau dia sangat pandai bahasa Inggri dan mulai mengajari Ha Roo. Dalam pelajaran bahasa Inggris, agar bisa mahir, mereka harus menguasai banyak-banyak kata.
Ordinary
artinya : biasa.
“Jika kamu tambahkan "extra" pada "ordinary", seperti kita, itu
menjadi "extraordinary". Artinya
luar biasa dan menakjubkan.”
“Kata ini seperti kita. Dua extra biasa
bertemu dan menciptakan waktu yang istimewa. Jadi, bagiku, kamu bukan sekadar extra.
Extraordinary You (kamu luar biasa).”
Mendengar kesimpulan Ha Roo, Dan O jadi
tersipu malu dan senang. Dia memuji Ha Roo yang sangat pandai menyimpulkan dan
pantas mendapat 1000 poin. Dia juga berharap kalau waktu istimewa mereka bisa
berlangsung dengan sangat lama.
--
Dan O di perpustakaan dan masih memikirkan
ucapan Ha Roo bahwa bagi Ha Roo, Dan O adalah Extraordinary You.
Dan O berusaha memfokuskan diri dan membaca
buku. Tapi, yang dia baca malah puisi cinta. Dimana itu mengingatkannya akan
moment-moment nya bersama Ha Roo. Sederhana tapi sangat membuatnya bahagia. Dan
kesimpulan dari puisi itu adalah bahwa penulis puisi sadar dia sudah jatuh
cinta.
Pas saat itu, Ha Roo tiba-tiba muncul. Kemunculan
Ha Roo membuat Dan O jadi salting dan langsung menghindar darinya.
--
Dan O makan sandwich bersama dengan Sae Mi dan Soo Chul. Dan O tampak tidak fokus. Saat Ha Roo muncul, Dan O malah salting. Apalagi saat Ha Roo membersihkan krim roti yang ada di mulutnya dan membantu membukakan kaleng minum. Jam Dan O sampai berbunyi, tanda kalau detak jantungnya meningkat. Dengan cepat, Dan O langsung pergi.
--
Saat pelajaran matematika, Dan O tampak sangat
bosan dan mengantuk. Dia akhirnya tertidur. Ha Roo melihat itu dan tersenyum
manis.
Ha Roo yang sudah bertukar pakaian olahraga, duduk di depan meja Dan O. Dia merebahkan kepalanya ke meja dan menatap wajah Ha Roo. Posisi kepala mereka saling berhadapan.
Dan O terbangun. Dan dia melihat Ha Roo yang tertidur di hadapannya. Dan O kaget dan langsung berdiri dan hendak pergi. Ha Roo dengan cepat menangkap tangannya, dia tidak tertidur. Dia bertanya, Dan O hendak kemana? Dan O dengan gugup beralasan kalau dia mau makan siang. Ha Roo mengingatkan kalau Dan O tadi kan sudah makan. Dan O benar-benar canggung dan berbohong kalau dia mau mencari makanan lagi karna dia rakus.
Pembicaraan mereka harus terhenti karna
kedatangan trio teladan yang mengajak Ha Roo ke lapangan. Jadi, Ha Roo ikut
dengan mereka. Tapi, sebelum pergi, dia mengelus kepala Dan O. Hanya dengan
satu elusan, sudah membuat Dan O sangat bahagia.
--
Dan O berjalan seorang diri di sekitar sekolah. Dia terus menyebut nama Ha Roo dan memuji Ha Roo yang sangat tampan. Jinmiche yang ada di sekitar sana, melihat kelakuan Dan O tersebut dan berkomentar kalau Dan O selalu saja konsisten. Ekspresinya sama dengan ekspresinya saat menjadi tokoh di TRUMPET CREEPER. Jinmiche bahkan bergumam kalau penulis benar-benar tidak kreatif karena membuat cinta yang sama berulang kali.
Jinmiche mendekat pada Dan O dan mengomentari sikap Dan O yang sangat menyukai Ha Roo. Dan O sudah berpikir negatif kalau Jinmiche akan memarahinya lagi.
“Semua orang berhak menyukai seseorang. Entah
itu karakter utama atau extra.”
“Astaga. Sulit kupercaya kamu mengatakan
itu. Ada apa? Kamu menyukai seseorang?”
“Dahulu ada.”
“Siapa? Apa aku mengenalnya?”
“Dia tidak ada di dunia ini. Penulis tidak
menambahkannya. Mungkin ada baiknya. Aku harus berterima kasih kepada penulis. Sebaiknya
aku tidak menemuinya lagi.”
“Itu bagus? Kamu harus menemui orang yang
kamu suka kapan pun kamu mau. Karena hanya extra, kita harus berusaha keras
menemukan cinta. Tapi penulis sekalipun tidak bisa menghentikanku menyukai
seseorang. Penulis tidak punya apa-apa,” pendapat Dan O.
Psaat!
Dan O tiba-tiba sudah berpindah ke dalam sekolah
di depan loker. Dia ingin melihat Kyung dan menyuruh Ha Roo untuk menyingkir. Dan
O sebenarnya kesal, tapi dia tetap senang karena bisa bertemu Ha Roo di
panggung, dan mereka saling menatap diam-diam.
Kyung dengan dingin menyuruh Dan O langsung bicara saja dan tidak usah menyuruh Ha Roo menyingkir. Dan O mengerti. Dia melihat Kyung yang memakai raket hadiah darinya dan merasa sangat senang. Kyung malah dengan dingin menyuruh Dan O untuk tidak usah membelikannya raket lagi karena dia sudah punya banyak.
“Jangan membuat masalah. Jangan pingsan dan
membuatku mengunjungi rumah sakit lagi. Setiap kali ke sana, aku ingin menggila,”
ujar Kyung. (maksudnya menggila karena dia terus teringat mengenai ibunya yang
meninggal di rumah sakit. Dan dia benar-benar peduli pada Dan O. Tapi, penulis
malah membuat karakter-nya mengatakan semua itu dengan dingin, dan bisa membuat
orang salah paham).
“Maaf karena aku sakit,” ujar Dan O sedih.
“Bukan itu maksudku,” ujar Kyung. Tapi, dia
melihat semua orang yang menatapnya dan kesal karena sikap sinisnya pada Dan O.
Melihat reaksi orang-orang, Kyung menjadi
kesal. Dia merasa kalau Dan O selalu saja membuatnya tampak seperti orang
jahat. Dan O meminta maaf. Kyung kesal mendengar permintaan maaf Dan O dan
bahkan menyuruh Ha Roo untuk membuang saja raket hadiah dari Dan O. Setelah
itu, Kyung pergi dari sana.
Syaat!
Adegan sudah selesai. Kyung sudah bisa bertindak sesuai kehendaknya. Dan dia langsung berbalik kepada Dan O lagi. Sayangnya, Dan O sudah merasa sakit hati. Walau dia tahu semua ucapan Kyung tadi tidaklah serius dan hanya karena kehendak penulis, tapi semua itu tetap menyakitinya.
Dan O memilih pergi dan Ha Roo
mengikutinya. Kyung merasa marah dan berteriak. Ha Roo berbalik dan menegaskan pada
Kyung untuk berhenti mengganggu Dan O.
(Ah, kasihan Kyung. Padahal semua bukan kehendaknya.
Tapi, dia jadinya di anggap jahat. Mau bagaimana lagi, jika penulis membuat karakternya
seperti itu).
Kyung marah dan memegang kerah baju Ha Roo
dengan kasar. Tapi, semua orang yang ada di sana semakin menatap sinis pada
Kyung dan membela Ha Roo.
--
Kyung ada di ruangan A3. Dia melihat komik SECRET, dan membukan bagian pengenalan karakter. Dia membandingkan wajah Ha Roo yang ada di TRUMPET CREEPER dan SECRET.
Kyung menghela nafas panjang. Dia penasaran
kenapa Ha Roo selalu saja ikut campur padahal hanyalah tokoh extra.
--
Dan O bersama seorang pria (Kyung – tapi tidak di tunjukan wajahnya)
menatap ke langit malam. Dan O berujar kalau di antara semua bintang yang
pernah di lihatnya, bintang itu lah yang paling besar, paling terang, dan
paling cantik.
Dan O berterimakasih pada Kyung karena sudah menunjukkan pemandangan langit malam ini karena pasti sangat sulit menemukannya. Dia berterimakasih karena Kyung sudah mengingat keinginannya.
Ha Roo tampak sedih melihat kedekatan Dan O dan Kyung. Apalagi,
wajah Dan O tersenyum para Kyung. Tidak hanya itu, dia melihat Dan O mengenakan
gantungan baju yang seperti Ha Roo beli di pasar.
Ha Roo terbangun dari tidurnya. Dia merasa
heran karna lagi-lagi bermimpi seperti itu. Dia teringat ucapan Jinmiche bahwa
dia tidak bisa memberi jawaban soal awal hidup Ha Roo. Rahasia awal hidup Ha
Roo tidak ada di sini.
Ha Roo berjalan ke sudut rahasia yang ada di perpustakaan. Di tangannya ada gantungan kunci yang di temukannya bersama Dan O saat mereka melakukan perkemahan musim panas. Dia yakin kalau semua saling berhubungan.
--
Kyung sudah menunggu Dan O. Dan begitu melihat
Dan O, Kyung berusaha meminta maaf mengenai ucapannya saat di panggung. Tapi,
dia kesulitan.
“Kamu ingin minta maaf, bukan? Kamu tidak
tahu cara meminta maaf karena belum pernah melakukannya. Kamu juga tidak tahu
cara tersenyum karena tidak pernah. Tokohmu juga sulit dimainkan. Di saat
seperti ini, lebih baik menjadi extra tanpa persiapan. Bukan begitu? Tapi
bagaimana denganku? Aku extra. Tapi situasiku payah seperti masalah jantungku.”
“Menurutmu lebih baik menjadi extra?” tanya
Kyung, balik.
“Ya, contohnya Ha Roo. Karena tidak punya
situasi, dia bisa mengubah panggung.”
Mendengar Dan O yang terus menerus membahas
Ha Roo, bahkan saat mereka di panggung, mata Dan O hanya terfokus pada Ha Roo,
tentu Kyung merasa marah. Apa Dan O menyukai Ha Roo? Dan O terkejut mendengar
pertanyaan Kyung. Tapi, Kyung menyuruhnya untuk tidak menjawab pertanyaan-nya
dan lupakan saja.
--
Do Hwa menghampiri Kyung dan memberikan
buku komik romantis. Dia mengira Kyung ingin membaca buku-buku komik romansa
sekarang ini. Kyung menolak dan menyuruh Do Hwa untuk menyingkirkan buku itu
dari-nya.
Do Hwa untung tidak marah dan malah berpikir untuk meminjamkan buku itu pada Ha Roo. Mendengar Do Hwa membahas mengenai Ha Roo, Kyung jadi kesal. Kenapa mereka sangat mempedulikan seorang extra?
“Apa salahnya menjadi extra? Aku agak iri
kepada Ha Roo. Pikirkanlah. Saat kita berjalan dengan Nam Ju seperti trio, bukankah
itu membuatmu malu? Setiap kali adegan itu dimulai, aku sangat malu. Cahaya
itu, tatapan kita, dan musiknya…”
Psaat!
Baru juga di bicarakan, malah sudah kejadian. Kyung, Nam Ju dan Do Hwa berjalan bersama dan tampak sinar menyinari mereka dan para gadis mengelukan mereka. Do Hwa merasa sangat geli dengan semua adegan yang harus di lakukannya. Do Hwa sudah menduga kalau mereka akan bertemu dengan Ju Da.
Dan benar saja. Ju Da ada di sana. Nam Ju menyuruh Ju Da untuk menemuinya di auditorium hari ini setelah kelas berakhir.
Sae Mi dan trio girl lewat dan menatapnya
dengan sinis. Nam Ju melihat tatapan mereka dan marah. Tapi, Ju Da menghentikannya
untuk marah dan bahkan berkata kalau setiap kali terjadi sesuatu, Nam Ju terus
saja datang menyelematkannya.
Yang aneh, adalah cara Ju Da menatap Do Hwa.
--
Do Hwa berada di ruang musik dan memainkan
biola-nya dengan melodi sedih. Do Hwa benar-benar kesal karena penulis selalu
saja membuatnya melakukan adegan seperti ini. Saking kesalnya, Do Hwa rasanya ingin
membuang biola-nya saja.
Tidak lama, Ju Da masuk.
“Kamu berpacaran dengan Nam Ju?”
“Bukan begitu.”
“Syukurlah.”
“Lagu apa yang baru saja kamu mainkan? Perasaanku,
yang kuharap kamu ketahui. Judul lagu ini adalah : Love's Sorrow,” jawab Do Hwa.
Syaat!
Adegan berakhir, dan Do Hwa bisa berhenti
bermain biola. Setelah berakhir, Do Hwa langsung ngedumel mengenai penulis yang
sangat norak dan membuat karakternya selalu bermain biola, solah-olah dia
pemain musik latar belakang saja.
“Jangan tersenyum. Aku serius sekarang,” ujar
Do Hwa. “Kamu hanya mengingat hal-hal baik, jadi, tidak apa-apa.”
“Tapi aku suka lagu yang kamu mainkan
sebelumnya. Aku tidak suka "Love's
Sorrow", tapi "Love's
Joy",” ujar Ju Da sebelum pergi.
--
“Tapi kamu pernah menyatakan perasaanmu
padanya.”
“Benar. Tapi Nam Ju seharusnya menyatakan
perasaannya di panggung.”
“Apa maksudmu?”
“Menurut papan cerita Dan O, Nam Ju yang
mengumumkan Ju Da sebagai pacarnya. Tapi karena aku menyatakan perasaanku
kepadanya, kamu dan Dan O mengambil alih adegan itu. Berkat Ha Roo, aku juga
bisa menyatakan perasaanku. Tapi itu tidak mengubah apa pun.”
“Jadi, panggungnya berubah? Bagaimana
mungkin?”
“Karena Ha Roo.”
“Aku tahu. Lalu apa yang dilakukan si
berengsek itu?”
“Entahlah. Apa dia punya cara khusus untuk
melakukannya? Entahlah. Bagaimana dia melakukannya?”
--
Kyung menemui Jinmiche di dapur. Tanpa basa basi, dia langsung bertanya pada Jinmiche, jika panggung berubah, apakah tokohnya bisa berubah? Dia mendengar kalau Ha Roo mengubah panggung. Apakah dia juga bisa melakukannya?
“Tidak akan. Tidak semua orang bisa
mengubah panggung.”
“Entahlah. Bahkan tokoh utama dan aku tidak
bisa melakukan itu. Tapi extra, Haru, bisa melakukannya. Mungkin menjadi extra
akan lebih membantu. Kita tidak bisa menipu penulis karena peran kita di setiap
adegan sudah ditetapkan. Selain itu, apa pun niat penulis akan terjadi terlepas
dari cara terjadinya karena perubahan panggung yang digambar penulis,” ujar
Jinmiche dengan sangat serius.
Psaat!
Kyung tiba-tiba sudah berada di UKS dan Dan O terbaring di ranjang UKS. Ha Roo muncul dan memberikan obat yang kyung minta dia belikan. Kyung menerimanya dan mengucapkan terimakasih. Kemudian, dia bertanya, jika Ha Roo tidak punya banyak waktu lagi, apa yang ingin Ha Roo lakukan? Ha Roo bertanya balik, kenapa Kyung menanyakan itu? Kyung menjawab kalau dia ingin melakukan segalanya untuk Dan O.
Setelah mengatakan itu, Ha Roo keluar dari
ruang UKS.
Syaat!
Adegan panggung sudah selesai, dan Ha Roo
ingin kembali ke dalam UKS. Tapi, Kyung menghalanginya. Tampaknya, Dan O
benar-benar tertidur, dan karena itu, dia menyuruh Ha Roo untuk pergi.
“Kenapa tidak mengikuti peranmu saja
seperti sebelumnya? Kamu tidak bisa melakukan apa pun untuk Dan O di atas
panggung. Kamu hampir tidak bisa melakukan apa pun yang kuminta. Tapi kamu bisa
mengubah takdirnya? Apa ada yang berubah? Kamu tidak bisa mengalahkanku. Kamu
hanya extra.”
Tags:
Extraordinary You