Sinopsis Plerng Ruk Plerng Kaen Episode 6 –
part 4
Network : Channel 3
Ampu menemui
Urawee yang telah menunggu di café. Dengan curiga, dia bertanya ada apa, karena
tumben Urawee yang menelpon nya. Dan Urawee menjawab bahwa dia ingin meminta
maaf.
“Kamu baru
saja memuji ku, kalau aku adalah orang yang pintar. Jadi aku tidak ingin
bertindak bodoh lagi,” kata Ampu. Tampak senang, tapi tidak mau terlalu
percaya.
“Jika kamu
tidak mau percaya, maka baiklah. Tapi aku bukan anjing tua, yang tidak bisa
mempelajari trik baru. Dan aku seseorang yang bisa membedakan salah dari benar.
Aku sangat sadar,” jelas Urawee, menyakinkan Ampu.
Ampu masih
kurang yakin. Namun Urawee menyakinkan nya. Dia menjelaskan bahwa pagi ini dia
telah ketahuan oleh Nenek nya, dan dia tidak ingin membuat Nenek nya stress
serta sedih lagi dengan tindakan nya. Jadi dia memutuskan untuk berhenti balas
dendam.
“Kamu
membuat keputusan yang benar,” puji Ampu. “Lalu bagaimana tentang Khun Oun dan
Khun Anik?” tanyanya ingin tahu.
“Bisakah aku
minta tolong? Jika kamu ingin aku cepat sembuh, maka jangan membicarakan
tentang ini lagi,” balas Urawee. Dan Ampu pun langsung diam.
Anik datang
menemui Unthiga, ditempat janjian mereka. Dan disana, Unthiga menampar nya.
“Aku membencimu. Wee benar. Aku menipu mu. Aku berbohong tentang segala nya,
dan melakukan segala nya untuk membuat mu jatuh cinta padaku. Supaya kamu putus
dengan Wee. Karena aku sengaja ingin melihat Wee terluka. Aku bisa melakukan
segala nya untuk membuat dia kalah. Bahkan aku memaksa diriku sendiri untuk
tidur dengan seseorang seperti mu,” jelas Unthiga dengan nada jijik kepada
Anik.
“Kamu
mengakui nya sekarang? Kamu wanita murahan!” balas Anik, kesal. Dan Unthiga
ingin menampar nya. Tapi Anik langsung menahan tangannya.
Kemudian
disaat itu, beberapa orang pria datang dan mengelilingin Anik. Mereka memukuli
Anik habis- habisan. Walaupun Anik berusaha melawan mereka, tapi dia kalah
jumlah melawan mereka. Sehingga dia pun kalah dari mereka. Melihat itu, Unthiga
merasa puas.
Lalu saat Anik yang telah terluka parah
mencoba untuk berdiri. Unthiga langsung menginjak nya dengan menggunakan sepatu
hak tinggi nya yang runcing. Sehingga Anik kesakitan.
“Ingat ini!
Jangan bilang kepada siapapun bahwa aku istrimu. Karena kamu tidak akan pernah
menjadi suami ku. Tidak akan ada pernikahan. Keluar dari hidup ku! Jika kamu
masih keras kepala, maka ini tidak akan berakhir seperti ini,” jelas Unthgia
dengan keras.
Kemudian Unthiga
menginjak tubuh Anik, dan melangkahi nya untuk berjalan pergi darisana. Dan
para pria itu kemudian membawa Anik dan menendang serta menghajar nya lagi. Sampai
Anik tidak sadarkan diri.
Ketika
Urawee tidak sengaja melihat senior dan junior penggosip berada di mall. Dia
pun langsung berpura- pura pusing, dan memeluk Ampu. Dan dia membiarkan dua
penggosip itu untuk memotret nya. Kemudian setelah itu, Urawee melepaskan diri
dari pelukan Ampu dan menjelaskan bahwa dia sudah baik- baik saja. Dengan
cemas, Ampu pun mengikuti Urawee.
Kedua
penggosip tersebut merasa puas, karena mereka berhasil mendapatkan bahan gosip
yang luar biasa.
Dikantor.
Kedua penggosip tersebut mulai bergosip, dan mereka mencontohkan reka kejadian
antara Urawee dan Ampu saat di mall barusan, dengan sedikit di lebih- lebihkan.
Kepada semua rekan kerja mereka yang ingin tahu.
Melihat itu,
Unthiga menatap mereka dengan tajam. Dia tampak cemburu. Dan saat menyadari
keberadaan nya, semua orang pun langsung bubar dan berhenti bergosip.
Namun
saat Unthiga telah pergi, dua penggosip itu mulai bergosip lagi dengan
bersemangat. Melihat itu, Suam merasa malu menjadi rekan mereka.
Unthiga
menemui Urawee yang baru datang. Dia menyindir, kalau Urawee baru saja putus, tapi sudah menggoda pria
baru. Mendengar itu, Urawee menertawai betapa murahan nya Unthiga, dan dia
menolak untuk di sama kan. Lalu dia menegaskan bahwa siapapun yang di temuinya,
itu urusan nya. Dengan kesal, Unthiga mengepalkan tangannya untuk menahan
emosi.
“Hey! Kamu
begitu marah sampai bergetar begitu? Jangan lupa. Kamu sudah punya suami!” kata
Urawee, mengingatkan. Dan Unthiga mengangkat tangan untuk menampar nya. Tapi
dengan cepat, dia mengangkat tangan nya juga. “Jika kamu menampar ku, aku akan
menampar mu balik!”
“Apapun
ancaman mu, aku tidak takut. Aku tidak akan pernah kalah padamu. Dan untuk
suami, aku masih single! Aku peringatkan kamu, jangan begitu terpikat dengan
pria baru. Ketika mantan mu merangkak balik, disana akan ada masalah,” balas Unthiga.
Dan Urawee hanya tersenyum saja dalam menanggapi nya.
Urawee
kemudian tiba- tiba saja mendapatkan sebuah berita mengejutkan dari telpon.
Dirumah
sakit. Anik yang sudah tidak sadarkan diri di bawa masuk ke dalam ruangan
perawatan.
Tags:
Plerng Ruk Plerng Kaen