Sinopsis C-Drama : The King’s Avatar Episode 05
Images by : iQiyi
Kalau aku nulis dengan highlight itu artinya, tokoh sedang di dalam
game. Untuk nama karakter Ye Xiu di dalam game adalah Jun Moxiao.
Dan untuk nama karakter pemain lain di Glory, aku menggunakan nama
bahasa Inggrisnya saja ya. Biar lebih mudah di ingat. Contoh : Tang Rou == nama
karakter : Han Yanrou (dalam bahasa Inggris : Soft Mist)
===
Dan akhirnya, Ye Xiu memberikan
buku yang berisi ilmu-nya kepada Tang Rou yang sedang asyik bermain Glory. Tang
Rou mengabaikannya, tapi Ye Xiu tidak menyerang. Wong dia di tatap oleh Chen
Guo, jadi tentu tidak bisa menyerah.
Ye Xiu menunjukkan bukunya dan
memberitahu Tang Rou kalau itu adalah panduang yang di tulisnya untuk dunia
Glory. Tang Rou mengabaikannya. Chen Guo ikut membantu dan berkata kalau itu
hanyalah buku panduan dasar dan juga bukan soal pamer kesukesan, hanya berisi
pengalaman dari kegagalan. Tang Rou juga menolak dengan berkata kalau dia tidak
membaca manuscript begitu.
Ye Xiu kesal dan hendak pergi.
Tapi, Chen Guo mengambil bukunya. Dia sok membuang buku itu dan menyuruh Tang
Rou lanjut bermain.
Setelah Ye Xiu dan Chen Guo
pergi, Tang Rou baru melirik buku yang ternyata Chen Guo masih letakkan di
meja.
--
Beberapa hari kemudian,
Chen Guo bermain Glory bersama
Tang Rou. Dan dengan mudahnya, Tang Rou mengalahkan Chen Guo. Chen Guo sampai
berkata kalau kemampuan Tang Rou meningkat sangat pesat. Biasanya, butuh waktu
2 menit bagi Tang Rou mengalahkannya, tapi sekarang hanya kurang dari 40 detik.
Chen Guo tentu saja jadi curiga kalau Tang Rou pasti membaca buku panduan yang
Ye Xiu buat.
Tang Rou malu mengakui-nya
secara jujur dan hanya berkata kalau dia hanya membaca sekilas. Tidak ada yang
bisa di baca dari buku itu. Tang Rou bahkan bilang kalau dia sudah membuang
buku itu, ke meja konter. Chen Guo langsung tersenyum licik.
Chen Guo diam-diam ke meja
konter untuk mengambil buku panduan itu. Tapi, Ye Xiu ternyata ada di sana.
Chen Guo takut malu kalau ketahuan mengambil buku panduan itu, jadi dia
berusaha mengusir Ye Xiu dengan berbagai cara agar pergi dari meja konter. Dia
menyuruh Ye Xiu membuat laporan bulan lalu. Eh, Ye Xiu ternyata sudah
menyiapkannya dari kemarin dan langsung memberikan laporan itu pada Chen Guo.
Chen Guo menerimanya dengan kesal dan menyuruh Ye Xiu pergi untuk memperbaiki
komputer 47 di area B yang mati. Ye Xiu tersenyum bangga dan memberitahu kalau
dia sudah membetulkan komputer itu.
Ye Xiu sangat bangga atas
dirinya sendiri dan mengira Chen Guo akan memujinya. Chen Guo akhirnya
terang-terangan menyuruh Ye Xiu untuk pergi sekarang juga dari konter. Walau
bingung, Ye Xiu langsung pergi.
Setelah Ye Xiu pergi, Chen Guo
baru menggeledah meja konter dan menemukan buku panduang itu. Dia
menyembunyikannya di balik jaket-nya dan langsung pergi ke dalam kamar dan
bahkan mengunci pintu.
Chen Guo ingin mempelajari buku
itu juga setelah melihat kemampuan bermain Tang Rou yang meningkat pesat. Dia
pun mau demikian. Dia mulai membuka buku panduan itu, tapi buku itu hanya
berisi gambar tanpa kata-kata apapun.
Chen Guo tidak mengerti gambar
yang ada di situ. Dia mengira itu adalah gambar telur goreng.
Tang Rou juga melihat gambar
itu, dan dia bisa mengerti bahwa itu adalah gambar untuk menjelaskan bahwa
dalam permainan, gerakan kunci untuk manuver Z adalah kontrol dan kecepata
perubahan arah saat pergerakan.
Chen Guo melihat gambar
selanjutnya dan malah mengira itu gambar telur asin.
Tang Rou juga sebelumnya
melihat gambar itu dan dapat mengerti bahwa itu adalah mengenai jurus Falling Flower Palm yang bukan jurus
tingkat tinggi tapi dapat membuat lawan melayang jauh. Membuat kita di luar
jangkauan serangan lawan. Gerakan yang harus di takuti.
Chen Guo melihat gambar lainnya
lagi. Gambar cangkir teh. Dan dia mengira kalau makna dari gambar itu adalah jurus
pendorong yang dapat di aktifkan Magi Tempur. Dia merasa bangga karena bisa
memahami hal itu.
Wkwkk. Padahal maksud dari
gambar itu adalah istirahat. Tidak baik terus bermain, harus bangun dan
bersantai sedikit.
(hahahaha. Ini menandakan bahwa
pemikiran Ye Xiu dan Tang Rou selaras hingga saling memahami walau hanya dengan
gambar. Sementara Chen Guo tidak dapat memahami gambar-gambar itu satupun
dengan tepat).
Ye Xiu kembali mengirim permintaan
pertemanan pada Tang Rou di Glory, dan kali ini, Soft Mist menerima permintaan
pertemanan-nya.
--
di Klub Blue Rain,
Lan Yu berada di depan komputer
dan login ke dalam Glory. Dia ingin
menemui Moxiao, tapi hanya bisa lewat chat. Xi Zhou melihat kelakuannya itu dan
memberikan grafik waktu daring Moxiao. Jadi, Lan Yu bisa menebak setidaknya
kapan Moxiao akan online daripada menunggu tanpa kejelasan.
--
Ye Xiu akhirnya bisa
beristirahat dan login ke dalam
Glory. Dia segera mengirim pesan pada Lan Yu. Lan Yu sangat senang, tapi karena
ada Xi Zhou, dia sok jaim dan menggunakan berbagai alasan untuk mengusir Xi
Zhou dari sana.
Setelah Xi Zhou pergi, Lan Yu
langsung dengan semangat nanya sama Moxiao, kapan dia akan bergabung dengan
tim-nya untuk misi di Pemakaman? Ye Xiu sok jual mahal, berkata kalau Blue Rain
ternyata masih ingat hal itu.
Lan Yu jadi cemas kalau Moxiao
mempermainkannya. Dia segera mengirim pesan, memberitahu kalau para pemain
sudah siap dan Moxiao sudah tidak bisa mundur lagi sekarang. Ye Xiu membalas
kalau Blue Rain tidak perlu menyusahkan para pemainnya karena dia juga punya
tim sendiri. Dia mengajak bertemu di Pemakaman setengah jam lagi.
Lan Yu heran karena Moxiao
mempunyai tim. Tapi, dia malah berpikir kalau Moxiao pasti mempunyai tim
profesional dan ahli yang akan menolongnya.
--
Tang Rou sedang bermain Glory
sendirian. Ye Xiu menemuinya dan menawarkan Tang Rou untuk ikut dengannya dalam
misi penyerbuan di Pemakaman. Dan akan ada banyak target yang bisa Tang Rou
jadikan alat latihan. Tang Rou tertarik dan mau ikut dengan Ye Xiu ke
pemakaman.
--
Misi ke Pemakaman akan segera
di mulai.
Moxiao membawa anggota-nya yaitu : Soft Mist dan Steamed Bun.
Para anggota Lan Yu sampai
kaget karena Moxiao hanya membawa 2 pemain dan tampaknya juga hanya para pemain
baru. Lan Yu masih tetap positif (nama
karakternya kan sebelumnya ku sebut Blue Rain, tapi ternyata Blue River. Maaf
ya). Dia melihat data kekuatan
Soft Mist yang adalah Magi Tempur dan sungguh sangat kuat.
Xi Zhou yang ada di sebelahnya,
melihat dengan lebih teliti kalau Soft Mist belum pernah melakukan Pematian
apapun di Dungeon. Itu artinya ini kali pertamanya ikut misi Pematian.
Lan Yu tidak peduli dengan
komentar Xi Zhou. Menurutnya, Moxiao itu dermawan. Biasanya tidak banyak pemain
berpengalaman yang mau mengajari pemain baru.
Lan Yu langsung melihat data
kekuatan Steamed Bun yang adalah ranger (penengkar di subtitle-nya).
Menurutnya, Steamed Bun ini orang yang sangat berpengalaman.
Salah satu anggota, ternyata
masih ingat kalau Steamed Bun ini adalah pemain baru yang waktu itu membunuh
Blood Gunner incaran mereka. Lan Yu baru ingat. Xi Zhou tertawa kecil karena
yang di bawa oleh Moxiao, dua-duanya adalah pemain baru. Lan Yu masih mencoba
tenang. Dia mengirim pesan pada Moxiao mengajak untuk memulai misi.
Yexiu membalas kalau dia masih
menungu satu pemain lagi. Lan Yu bersemangat karena ini pasti pemain yang
terbaik. Karena kan menurutnya, orang terbaik selalu datang terakhir. Pasti
pemain yang sangat kuat!
Ye Xiu tampaknya tahu apa yang
Blue River pikirkan, jadi dia langsung mengirim chat memberitahu kalau pemain
yang di tunggunya itu pemain yang baru mendaftar kemarin dan sedang membeli
perlengkapan sekarang ini.
“Kau yakin tim ini bisa
memecahkan rekor?” tanya Xi Zhou, pesimis.
Lan Yu yang dari tadi optimis,
juga jadi pesimis.
Permainan di mulai.
Walau masih pemain baru, Soft Mist dan Steamed Bun bisa mengalahkan
monster-moster kecil dalam sepuluh detik hingga 2 menit. Tapi, kekurangannya,
Steamed Bun tidak konsisten dalam pergerakan dan penyerangan melawan monster.
Sementara Soft Mist yang belum pernah ikut misi, tampak jelas tidak mengerti
bagaimana kerja sama tim dan hanya sibuk sendiri membunuh monster dan
mengabaikan anggota yang lain.
Walaupun tampak seperti tim yang buruk, setidaknya mereka tidak menjadi
beban lah.
Lan Yu juga sebenarnya bingung
dengan taktik Moxiao. Dan dia tambah bingung saat melihat hanya ada 4 pemain
(Moxiao, Blue River -dirinya-, Steamed Bun dan Soft Mist), padahal harusnya ada
1 lagi pemain yang berprofesi sebagai gunner. Xi Zhou berkomentar bahwa mungkin
Gunner itu gerakannya lambat karena membawa terlalu banyak barang.
Setelah melawan monster-monster kecil, kini mereka harus mengalahkan
sang ketua monster, Zombie Bailey. Cukup sulit.
Lan Yu mulai kesal karena Zombie
Bailey udah lari kabur ke pusaran biru gitu, tapi para anggota lain malah masih
terus menembak membabi buta. Dia mengganggap semua anggota lain tidak bisa di
andalkan.
Zombie Bailey sudah hampir mencapai pusaran biru, tapi tiba-tiba saja
ada sebuah tembakan yang menghalangi Zombie Bailey. Tembakannya bertubi-tubi
dan stabil.
Lan Yu langsung melihat profil
pemain wanita itu. Nama pemain itu adalah Cleansing Mist. Xi Zhou sampai
berkomentar kalau teknik bermain Cleansing Mist sangat hebat dan hanya bisa di
lakukan oleh pemain profesional. Dan melihat itu, mereka mulai menebak kalau
pemain itu pasti adalah Su Mucheng! Mereka mulai memuji Lan Yu setelah
sebelumnya mengejeknya karena mengira sudah salah mengajak orang dalam
penyerbuan.
Moxiao malah menyebut kalau gerakan pemain itu hanya keberuntungan. Dan
jangan sampai salah langkah lagi.
Xi Zhou langsung berkomentar
kalau ternyata itu hanya keberuntungan toh. Dia sudah mengira kalau itu Su
Mucheng, tapi sepertinya bukanlah.
Permainan di lanjutkan. Dan tentu saja dengan kemampuan Moxiao dalam
mengarahkan dan memimpin tim, mereka dengan mudah mengalahkan Zombie Bailey.
Muncul notifikasi pemberitahuan ucapan selamat kepada pemain Blue Brook
(dalam penyerangan kali ini, Moxiao dan yang lain masuk sementara dalam serikat
Blue Brook agar serikat itu mendapatkan title tercepat dalam membunuh Zombie
Bailey. Dan sebagai imbalan, Moxiao dapat item langka) yaitu : Jun Moxiao,
Cleansing Mist, Steamed Bun Invasion, Soft Mist dan Blue River atas pemecahan
rekor di Pemakaman dengan waktu 23 menit 54 detik.
Lan Yu sangat senang dan
langsung pamer pada semua anggota yang sudah meremehkan pilihan tim-nya. Dia
malah sok bilang kalau dari awal ini memang rencana dia dan Moxiao. Semua
memuji rencana Lan Yun yang bijak.
Di alun-alun Glory, karena rekor yang berhasil di pecahkan oleh Serikat
Blue Brook, mereka akhirnya mendapatkan peringkat pertama Serikat di Seluruh
distrik 10. Dan untuk peringkat Pematian Pertama di terima oleh Jun Moxiao
dengan jumlah Pematian Pertama sebanyak 7 Pematian.
Dan untuk Pemain Terbaik Glory di Distrik 10 di terima oleh Jun Moxio.
Semua pemain yang melihat pengumuman itu mulai membicarakan mengenai
kehebatan Jun Moxiao yang lagi-lagi memecahkan rekor. Mereka salut pada Moxiao
dan mulai menyebut Jun Moxiao sebagai bos terkuat.
--
Mu Cheng teleponan dengan Ye
Xiu. Ternyata memang Cleansing Mist tadi adalah Mucheng. Dia pamer bahwa kalau
bukan karna serangannya tadi, Zombie Bailey pasti sudah berhasil kabur. Ye Xiu
langsung mengingatkan bahwa karena serangan Mu Cheng tadi, Blue River langsung
bisa menebak kalau Cleansing Mist adalah Su Mucheng. Kalau bukan karena dia
yang melindungi Mucheng seolah-olah Cleansing Mist adalah pemain baru, maka apa
yang akan Mucheng lakukan jika Jiashi sampai tahu?
Mucheng menjawab dengan tenang
kalau dia tidak takut juga walau ketahuan. Dan juga pasti tidak ada yang
menyangka kalau pemain yang menyapu semua rekor (Moxiao) adalah pemain
profesional (Ye Qiu).
--
Selesai teleponan dengan
Mucheng, Ye Xiu kembali meng-upgrade senjata
Payung Qianji nya. Payung Qianji-nya telah berevolusi.
Dan dengan senjata yang sudah berevolus, Moxiao mengajak Cleansing Mist
untuk bertanding. Untuk menguji kekuatan Payung Qianji.
Payung Qianji yang sudah berevolusi dapat di jadikan sebagai tombak, pedang
dan payung.
Soul Purge Battle Lance. Laju
serangannya 5, yang tercepat di antara tipe tombak.
Adjudicator Rifle. Ringan
tapi lompatannya kuat. Ini transisi sempurna untuk Penembak.
Coat of Arms Shield. Ini
pembaruan dari perisai ksatria. Perubahan lancar untuk menyediakan pertahanan
kuat sekelas Pendeta. Pada saat bersamaan, ia juga memiliki ketahanan sihir
yang tinggi dengan pertahanan luas. Senjata yang sempurna bagi Petarung.
Mu Cheng dan Ye Xiu menguji
kekuatan dan teknik transformasi Payung Qianji sambil mengingat penjelasan Mu
Qiu dulunya. Mu Qiu yang merancang senjata itu dan memberi nama-nama transformasi
itu serta teknik penggunaan dan cara menggunakan-nya, serta cocok untuk profesi
yang seperti apa.
Melihat Moxiao yang ada di depannya, Mucheng seolah membayangkan bahwa
yang ada di hadapannya adalah Mu Qiu, kakaknya. Moxiao membelai kepalanya, dan
Mu Cheng membayangkan kalau itu adalah belaian dari kakaknya. Dia tersenyum
tipis.
Mu Cheng meneteskan air matanya
saat teringat dengan mendiang kakak-nya. Dan karena itu, dia memilih mengakhiri
latihannya dengan Moxiao,
Mereka berdua, memandang foto
masa muda mereka bersama dengan Mu Qiu. Mereka masih mengingatnya dan tidak
akan melupakannya.
--
di Jiashi,
Mu Cheng menemui Sun Xiang dan
memberikan berkas mengenai rencana pertarungan mereka. Dia ingin mereka
membahasnya sekali lagi. Sun Xiang tidak mau dan hanya menegaskan kalau Mu
Cheng hanya perlu membantunya dan sisanya, serahkan padanya saja.
“Aku perlu mengingatkan
beberapa hal jika kau bersikeras dengan pengaturan ini. Yu Wenzhou dan Huang
Shaotian dari tim Blue Rain…,” ujar Mu Cheng.
“Ini bukan kompetisi
pertamaku,” potong Sung Xiang, tidak senang mendengarkan Mu Cheng.
Saat itu, Yehui masuk ke dalam
ruangan Sun Xiang. Melihat kedatangan Yehui, Mu Cheng memilih untuk keluar. Yehui
langsung bicara dengan Sun Xiang.
“Kau baru saja menjadi kapten
dan Jiashi sudah mengalami pembaruan citra. Aku yakin kita juga harus merenovasi
gedung. Lihatlah rancanganku,” ujar Ye Hui dan memperlihatkan rancangannya yang
penuh dengan foto Sun Xiang.
Sun Xiang senang dan menyuruh
Ye Hui saja yang mengurus. Ye Hui senang dan mulai membahas hal yang lain.
“Sekarang Jiashi sedang
mendapat momentum bagus. Namun, serikat tidak bisa mengikuti ritme tim. Hal itu
akan mengganjalmu.”
“Apa performa serikat seburuk
itu?”
“Ancaman utama adalah seorang
pemain andal yang tidak hanya mencuri Pematian dari Serikat, tapi juga
mendominasi peringkat rekor Dungeon,” beritahu Ye Hui, tentu saja kita bisa
menebak kalau yang di bicarakannya adalah Jun Moxiao.
“Rekor Dungeon? Itu urusan
mudah. Lagipula tidak ada pemain andal di Glory,” ujar Sun Xiang sombong.
--
Lan Yu mengumpulkan para
anggotanya. Dia senang karena serikat Blue Brook mereka menempati posisi
pertama. Dia yakin laporan ini akan di terima dengan baik oleh tim. Mereka lah
yang terbaik. Dan itu berkat kerja semuanya juga. Tapi, kita tidak boleh
berhenti sekarang. Mereka harus mencapai rekor terbaru lagi.
(Oke. Jadi dalam satu klub itu, sepertinya ada
pembagian team yang berlatih untuk pertandingan resmi. Dan ada team yang
membentuk Serikat di dalam game Glory dan melakukan misi-misi. Jika mereka bisa
menjadi peringkat 1 di dalam Glory, tentu nama team resmi mereka juga akan di
akui).
--
Karena perkataan Ye Hui, maka
Sun Xiang login ke dalam Glory dan
melihat daftar peringkat Serikat. Posisi pertama serikat adalah Serikat Blue
Brook. Dan Sun Xiang ingin mengambil alihnya dengan memimpin penyerbuan ke
Pemakaman. Dia membawa para pemain profesional Jiashi untuk penyerbuan
tersebut. Dia akan memecahkan rekor baru
dan membuat Serikat Jiashi di posisi pertama.
Karena kemampuan bermain
profesional-nya dan juga kemampuan para pemain pro lainnya, dengan mudah, dia
bisa mengalahkan monster Zombie Bailey.
--
Lan Yu masih di tengah rapat
saat dia mendengar notifikas di akun Glory-nya bahwa serikat Jiashi telah
memecahkan rekor di Pemakaman dengan waktu 16 menit, 56,78 detik.
Lan Yu jelas kesal. Dia segera
menyudahi rapat dan mengirim pesan pada Moxiao. Dia membahas mengenai rekor
yang Moxiao buat bisa di kalahkan hanya dalam waktu kurang dari 2 hari. Eh,
kayaknya terlalu kasar, jadi dia membatalkan mengirim pesan tersebut.
Lan Yu akhirnya mengirim pesan
mengajak Moxiao ikut dalam misi penyerbuan lainnya. Dan tentu saja dia
mengiming-imingin item langka yang di milikinya. Eh, dia malah ingin ada
garansi juga. Ye Xiu langsung membalas kalau jasa-nya tidak ada pakai garansi.
Ye Xiu juga tahu Lan Yu
tiba-tiba membahas garansi karena rekor di Pemakaman sudah berhasil di pecahkan
dalam waktu kurang dari 2 hari. Melihat rekor baru yang hanya 16 menit, Ye Xiu
bisa tahu kalau tim itu berisi para pemain profesional. Rekor itu hampir
mustahil di kalahkan.
Blue River : hhh. Apa itu mustahil? Kita harus terima
rekor itu tumbang?
Jun Moxiao : Namun, aku suka
mencari cara di sekitar kemustahilan.
Lan Yu langsung sumringah membaca pesan itu.
--
Di kamarnya, Ye Xiu mulai
melakukan misi penyerbuan di Pemakaman, seorang diri. Tanpa bantuan apapun. Dia
menyalakan jam stopwatch di 16 menit 56 detik. Dia akan memecahkan rekor Sun
Xiang.
Ye Xiu terus mencoba dan
mencatat di buku mengenai langkah yang salah, langkah yang bisa di percepat dan
sebagainya agar bisa memecahkan rekor. Dia sudah melakukan segalanya, dan hasil
dari kesimpulannya, untuk bisa memecahkan rekor itu, dia tetap membutuhkan
seorang Ahli Pedang!
--
Ye Xiu turun ke warnet untuk
bekerja. Tapi dia malah melihat banyak papan
karakter LOA milik Ye Qiu yang di pajang di setiap sudut. Chen Guo
memberitahu kalau malam ini akan ada kompetisi dan dia akan mendukung Jiashi.
Chen Guo bahkan pamer kalau papan karakter Ye Qiu yang di belinya itu tingginya
sama dengan Ye Qiu. Dia memerintahkan Ye Xiu untuk memindahkan papan karakter
itu.
Ye Xiu penasaran dan bahkan
mencocokan tingginya dengan papan karakter itu. Papan itu lebih tinggi sedikit
darinya, jadi mana bisa di sebuth sama seperti tinggi asli Ye Qiu.
Chen Guo tiba-tiba ingin tahu
pendapat Ye Xiu. Menurut Ye Xiu, tim mana yang akan menang di kompetisi malam
ini?
“Tim mana yang kau harapkan
menang?” tanya Ye Xiu.
“Kurasa Jiashi akan kalah.
Mereka tidak mungkin menang tanpa Ye Qiu!” jawab Chen Guo. “Kau memikirkan apa
sih? Pertanyaanku sederhana, kenapa lama sekali menjawabnya? Lupakan sajalah.
Tolong pasang saja semua poster Ye Qiu. Aku ingin semua yang datang mendapat
tatapan Ye Qiu.”
Ye Xiu tersenyum tipis. Dia
bahkan mulai sarkastik kalau Chen Guo memilih poster dengan baik. Papan
karakter juga bagus. Semua bagus. Bagaimana jika sekalian saja mengubah kata
sandi komputer warnet. Ubah jadi : “Ye
Qiu pria tampan tiada tanding.”
Chen Guo langsung
menghampirinya. Ye Xiu ketakutan. Eh, tidak di sangka Chen Guo malah setuju
dengan saran Ye Xiu.
“Kau harusnya sadar nada
suaraku tadi. Itu namanya sarkasme,” beritahu Ye Xiu.
Chen Guo tidak mendengarkannya
dan malah memuji Ye Xiu yang sudah berkembang karena bisa memikirkan saran
bagus seperti itu.
--
Malam hari,
Kompetisi Liga Pro Glory,
Pertandingan antara Jiashi
melawan tim Blue Rain
Team dari Jiashi : Sun Xiang.
Su Mucheng. Dll
Team dari Blue Rain : Yu
Wenzhou (yang juga mendapat julkan satu dari empat master taktik). Huang
Shaotian (sang Ahli Pedang), dll.
Sebelum memulai pertandingan,
kedua team saling berjabat tangan. Tidak di sangka, Shaotian ternyata
sangat-sangat cerewet. Tidak bisa berhenti bicara.
Pertandingan di mulai!
Pertama adalah pertandingan
individu. Jadi, satu pemain maju duluan mengalahkan pemain lain. Contoh : Pemain 1A vs Pemain 1B = pemenang 1A. selanjutnya
1A vs 2B = pemenang 1A. lanjut lagi 1A vs 3B = pemenang 3B. selanjutnya 3B vs
2A. gitu seterusnya, hingga salah satu team mengeluarkan semua pemain-nya.
Team Jiashi yang pertama maju
adalah Sun Xiang. Dengan mudahnya, dia mengalahkan pemain pertama Blue Rain.
Pertandingan kembali berlanjut, dan Sun Xiang berhasil mengalahkan pemain kedua
Blue Rain. Kembali di lanjutkan, dan dia mengalahkan pemain ketiga Blue Rain.
Semua fans Jiashi bersorak.
Chen Guo yang nonton live di tv warnet, malah kesal dan menyebut Sun Xiang
beruntung hingga bisa mengalahkan 3 pemain. Lagi asyik nonton, seorang
pengunjung warnet protes padanya karena Ye Xiu tidak tahu dimana letak bir.
Chen Guo langsung memarahi Ye Xiu dan bahkan memerintahkan Ye Xiu untuk
menggambar peta setiap detail sudut warnet.
--
Pertandingan masih berlanjut.
Setelah babak eliminasi tunggal, tim Blue Rain tertinggal 0-6. Jika Blue Rain
mau menang, mereka harus mendapatkan lima poin dalam pertarungan tim dan dua
poin tambahan dengan mengalahkan semua lawan.
Belum mulai pertandingan team,
para anggota Jiashi (kecuali Mucheng) udah sombong duluan akan menang. Mereka
bahkan sok nanya pada Sun Xiang mau minum dimana malam ini untuk merayakan
kemenangan. Sun Xiang hanya memberikan pengarahan kalau mereka harus melindungi
dia saat pertandingan nanti.
Mu Cheng mengemukakan
pendapatnya kalau mereka tetap harus pada rencana awal. Tapi, Sun Xiang
benar-benar mengabaikannya. Anggota lain menyuruh Mu Cheng untuk tenang saja
dan andalkan saja Sun Xiang.
Sementara tim Blue Rain, secara serius
mendengarkan arahan Wenzhou mengenai taktik yang akan mereka gunakan. Wenzhou
sendiri terkenal sebagai salah satu dari empat master taktik Glory. Dan Blue
Rain juga adalah tim dengan taktik yang sangat baik. Anggotanya berkoordinasi
satu sama lain.
Pertandingan team di mulai!
Sun Xiang memakai akun LOA
dengan profesi Magi Tempur. Sementara Wenzhou memakai akun Swoksaar dengan
profesi Sang Dukun. Mu Cheng memakai akun Dancing Rain dengan profesi Gunner.
Huang Shaotian memakai akun Troubling Rain dengan profesi Ahli Pedang.
Bagaimana hasil pertandingan.
Begitu mulai, Jiashi langsung menyerang agresif team Blue Rain. Mereka
mengincar Swoksaar. Tapi, Troubling Rain yang gesit juga menyerang Dancing
Rain. Pertandingan berlangsung seru.
Swoksaar tidak bisa di anggap remeh karena dia mampu menghentikan
gerakan LOA.
Semua penonton live di studio
maupun di luar studio bersemangat, kecuali Chen Guo. Dia lebih memilih
menghitung pemasukan dan pengeluaran warnet.
Sun Xiang bergerak dengan cepat. Swoksaar tiba-tiba menyuruh team-nya
untuk mundur. Dan semua langsung berlari mundur. Sun Xiang segera menyuruh
team-nya mengejar team Blue Rain.
“Jiashi akan kalah!” komentar
Ye Xiu, melihat jalannya pertandingan.
Ucapannya terdengar oleh Chen
Guo, walaupun jarak mereka cukup jauh. Chen Guo jadi bersemangat lagi. Dia
segera menonton pertandingan di samping Ye Xiu dan menanyakan siapa yang Ye Xiu
tadi bilang akan kalah?
Ye Xiu masih terus serius
menonton. Chen Guo yang melihat pertandingan, jadi tidak percaya pada Ye Xiu.
Karena terlihat team Blue Rain yang terpojok sementara Jiashi yang memimpin.
“Tidak. Jiashi akan kalah,”
tegas Ye Xiu.
“Kenapa?”
“Yu Wenzhou menggunakan taktik
andalannya. Taktik Box One.”
Tags:
The King’s Avatar
Whoaa seruu, d tunggu kelanjutannya
ReplyDelete