Sinopsis Web K- Drama : One Fine Week / 7 Days of Romance Episode 10 END


Original Network : Naver TV Cast vLive
Da Eun membereskan semua barang- barangnya ke dalam koper. Dan ketika dia melihat kartu misi nya yang terakhir bersama dengan Jung Woo, dia jadi merasa sedih. “Segalanya terjadi hanya dalam waktu seminggu. Cinta pertamaku berakhir hanya dalam 7 hari.”

Da Eun kembali menjalanin aktivitas nya dulu, sebelum dia menjadi Kim Byul. Dia mandi di pemandian air panas. Dan bekerja di café.
Ari menunjukan artikel mengenai Jung Woo dan Kim Byul kepada Ji Han, dia bertanya- tanya bagaimana Da Eun akan bereaksi saat membaca artikel itu nantinya. Dan Ji Han menjawab bahwa dia yakin kalau Da Eun akan bisa menghadapi nya, lalu dia meminta supaya Ari tidak menunjukan artikel itu kepada Da Eun. Dan Ari mengerti.

“Aku bertaruh bahwa dia pasti merasa benar- benar aneh,” kata Ari.
“Aku bertaruh itu benar, sejak seminggu yang aneh ini,” kata Ji Han. Lalu dia teringat pada kenangan nya bersama dengan Byul selama seminggu itu.
“Kak, tidak kah kamu merindukan Byul? Aku merindukan dia. Aku berharap dia akan ke sini,” tanya Ari, berharap.
“Mungkin dia akan datang,” jawab Ji Han, singkat sambil tersenyum penuh harap juga.

Ketika membersihak lemari buku, dan menemukan sebuah buku komik. Da Eun jadi teringat pada Jung Woo. Dan kemudian tiba- tiba saja, Jung Woo muncul di sebelah nya. Dengan terkejut, dia bertanya, apa yang Jung Woo lakukan disini.
“Byul memberitahuku segalanya. Dia bilang maaf, dan meminta ku untuk datang ke sini,” jelas Jung Woo. “Kamu tidak perlu berbohong kepada ku lagi. Aku sudah tahu siapa kamu yang sebenar nya,” kata Jung Woo sambil memegang tangan Da Eun. Lalu dia memanggil nama Da Eun.
Dan mendengar itu, Da Eun tersenyum bahagia.
Da Eun serta Jung Woo makan bersama. Da Eun menceritakan kalau dia sangat benci terong sebenarnya, dan ketika Jung Woo memesan kan itu untuk nya, dia hampir saja memuntahkan itu. Dan Jung Woo tertawa.
Da Eun menceritakan segala nya tentang dirinya. Dan Jung Woo tertawa ketika mendengar itu. Lalu dia bertanya, maukah Da Eun berkencan dengan nya. Dan Da Eun pun langsung menjawab iya sambil memegang tangan Jung Woo.

“Apakah kamu tidak marah? Aku terus berbohong padamu?” tanya Da Eun.
“Mengapa aku harus marah? Aku sudah tahu sekarang.”
“Syukurlah.”

Jung Woo kemudian secara perlahan mendekatkan wajah nya untuk mencium Da Eun. Tapi sebelum bibir mereka sempat bersentuhan, Ari memanggil Da Eun supaya bangun.

“Unni, bangunlah,” panggil Ari secara terus- menerus. Dan Da Eun pun terbangun.
“Itu cuma mimpi?” gumam Da Eun, kecewa. Kemudian dia kembali tidur lagi. Dan dengan bingung, Ari bertanya, apa yang sebenarnya Da Eun mimpikan. Tapi Da Eun tidak mau bercerita, dan menyuruh Ari untuk pergi saja.

Byul berlatih menari bersama dengan anggota grup nya. Lalu setelah dia merasa cukup, dia pun mengakhiri latihan hari ini. Mendengar itu, semuanya merasa senang, karena ini tidak biasa nya.
“Sejak kita masih memiliki waktu, kalian ingin makan tteokbokki?” tanya Byul kepada mereka semua. Dan dengan senang, mereka pun mengiyakan. Kecuali Luni.

“Ada apa dengan mu, Byul? Kamu kelihatan seperti orang yang benar- benar berbeda. Selama ini kamu hanya praktek, praktek, dan praktek. Kamu selalu menganggu ku juga,” sindir Luni dengan halus.
“Aku menganggu mu?” balas Byul dengan berani. “Kamu pikir bahwa aku mengambil waktu untuk membantu mu, itu adalah aku menganggumu?”

“Ada apa denganmu hari ini?”
“Mari hanya bekerja keras bersama. Aku harap kamu tidak akan mengatakan hal seperti itu,” balas Byul. Lalu dia pun pergi duluan, diikuti oleh dua anggota grup nya. Dan dengan kesal, Luni mendengus.
Byul memandangin foto dirinya yang dipotret oleh Ji Han sambil tersenyum. Lalu saat Haneul datang dan duduk disampingnya, dia langsung menyembunyikan foto itu.
“Mata itu. Kamu menyukai seseorang?” tebak Haneul dengan intuisi nya yang tajam. Dan Byul menjawab tidak. Tapi dia tidak percaya. Dia yakin Byul sedang jatuh cinta dengan seseorang.

Byul datang ke café menemui Ji Han. Dan melihat kedatangan nya, Ji Han merasa terkejut. Dengan segera dia menyembunyikan foto Byul yang sedang di pandang nya ke dalam buku.
“Aku Byul. Bukan Da Eun,” jelas Byul.
“Aku tahu,” balas Ji Han sambil tersenyum.
Byul kemudian menanyakan, apa yang sedang Ji Han lihat. Dan Ji Han menjelaskan kalau itu hanyalah buku accounting saja, karena bagaimanapun dia seorang boss, jadi dia harus bekerja juga.

“Tapi aku rasa tadi itu sebuah foto,” kata Byul, penasaran. Dan sambil tersenyum, Ji Han pun menunjukan foto yang sedang dilihatnya. Lalu saat melihat foto dirinya sendiri, Byul merasa malu. “Apa kamu menunggu ku?”
“Ya.”

Ketika Da Eun bertemu dengan anak kecil kenalan nya didepan supermarket, dia tidak merasa terlalu bersemangat lagi.
“Ambil ini. Semua gadis di kelasku memiliki ini. Itu cincin harapan, mereka bilang itu akan menwujudkan mimpi mu menjadi kenyataan,” jelas anak kecil tersebut. Dia memberikan sebuah cincin mainan yang di dapat nya dari mesin game.

“Kemudian aku akan menyimpan nya,” balas Da Eun sambil memakai cincin tersebut di jari telunjuk nya.
“Apa yang kamu harapkan?”
“Harapan? Aku ada,” jawab Da Eun sambil menghela nafas.



Da Eun duduk didekat taman, dan memperhatikan sepasang pasangan remaja yang sedang berpacaran. Lalu tiba- tiba seseorang datang dan duduk di sebelah nya.
“Aku tebak, mereka pasti berpacaran,” kata Jung Woo. Dan mendengar itu, Da Eun pun menatap nya. “Aku telah banyak ke sini sebelum nya. Aku berpikir bahwa kamu pasti akan ke sini, setidak nya satu kali saja,” jelas Jung Woo. Dan Da Eun diam, dia seperti masih tidak percaya kalau orang yang berada disebelahnya adalah benar Jung Woo.


“Kamu datang ke sini. Kita tidak pernah berbohong pada satu sama lain disini. Jadi tunjukan padaku, siapa kamu yang sebenar nya,” pinta Jung Woo sambil tersenyum manis menatap Da Eun.
Dan melihat senyum itu, Da Eun pun balas tersenyum pada nya.
“Ini ceritaku. Sedikit kejutan didalam hidup ku yang biasa saja. Sebuah kisah cinta yang terasa seperti mimpi.”

Post a Comment

Previous Post Next Post