Sinopsis Web-KDrama : Wind-Bell Episode 02


Sinopsis Web-KDrama : Wind-Bell Episode 02
Images by : Naver TV Cast

Daniel berjalan di sekitar Namsan Tower. Dia melihat gembok cinta yang terpasang dan juga menikmati hembusan angin.

Yeo Jin dalam perjalanan ke Namsan Tower. Dia berlari untuk dapat sampai lebih cepat. Tapi, ketika dia tiba, dia hanya melihat beberapa pasangan. Yeo Jin berlari mencari ke sekeliling tempat, tapi tetap tidak ada. Dan pada akhirnya, dia baru menelpon.

Suara deringan telepon terdengar. Daniel ada di depannya. Mereka akhirnya saling bertemu.

Begitu melihat Daniel, Yeo Jin langsung memarahinya karena berjalan-jalan. Seharusnya, Daniel duduk saja dan menikmati segelas kopi di café atau sejenisnya. Bagaimana jika Daniel sampai hilang?

Daniel tidak menjawab dan mengeluarkan sapu tangannya. Dia memberikan sapu tangan itu pada Yeo Jin, agar Yeo Jin bisa mengelap keringat. Setelah itu, Daniel baru bertanya alasan Yeo Jin datang mencarinya. Yeo Jin kaget mendengar pertanyaan tersebut. Setaunya, Daniel sudah tanda tangan kontrak dengan penerbitan mereka untuk penerbitan versi translate buku Daniel.
“Dan?”
“Boss ku… Jadi gini, sebagai editor dari Penerbitan Sung Woo, aku akan menjagamu untuk seminggu ke depan. Aku rasa kau tidak mendengar hal detail ini?”
Daniel membenarkan. Dan juga, dia sudah memberitahu atasan Penerbitan Sung Woo kalau dia tidak memerlukan seorang guide. Yeo Jin tersinggung, di sebut guide. Dan juga, kalau begitu, kenapa Daniel malah menyuruhnya datang kemari?
Daniel meluruskan kalau Yeo Jin lah yang berniat datang saat menelpon-nya. Yeo Jin masih belum terima dan menjelaskan kalau boss-nya memberikan nomor Daniel padanya. Daniel malas berdebat. Dia menegaskan pada Yeo Jin kalau dia hanya ingin berjalan-jalan dan berkunjung secara tenang.
“Kau tidak perlu ku jaga?” tanya Yeo Jin, memastikan.
“Ya.”
Eh, Yeo Jin sok senang, tapi malah menyindir agar Daniel menikmati waktu jalan-jalannya, kemudian segera tanda tangan kontrak, menerbitkan buku, kemudian memenangkan juara lagi. dan kembali ke US dengan selamat dan menjual banyak buku dan menjadi kaya raya!
Daniel bingung melihat sikap Yeo Jin.
--
Sung Min yang akhirnya menyerah memperbaiki mobil dan memanggil boss untuk memperbaikinya. Dan karena itu, boss membatalkan untuk makan bulgogi hingga mereka bisa memperbaiki mobil. Pas pula, Yeo Jin menelpon boss. Boss tidak mau mengangkatnya dan menyuruh Sung Min untuk berbohong pada Yeo Jin kalau dia menghilang. Dan mereka batal makan bulgogi hari ini.
--
Yeo Jin menunggu bus di halte. Dan kebetulan sekali, Daniel juga menunggu bus di halte yang sama. Melihat Daniel berdiri di sampingnya, Yeo Jin dengan ketus bertanya, apakah Daniel mengikutinya? Daniel tersenyum dan mengulurkan tangannya. Dia meminta sapu tangannya di kembalikan.
Dengan kesal Yeo Jin mengembalikan sapu tangan itu dan berkata ketus bahwa dia memang mau mengembalikannya sedari tadi.
Daniel tetap bersikap tenang. Dia malah dengan tenang, bertanya apakah Yeo Jin lapar? Dia mengajak Yeo Jin untuk makan bersama.
--

Daniel membawa Yeo Jin ke pasar Tongin. Yeo Jin bertanya penasaran, apakah Daniel mengenal tempat ini? Daniel membenarkan. Dia sering datang kemari. Yeo Jin langsung berujar kalau Daniel memang benar-benar orang Korea.
“Aku orang Amerika,” ujar Daniel.
Yeo Jin heran melihatnya. Daniel menyuruh Yeo Jin untuk diam dan jangan berbicara dengannya. Sekarang ini, dia hendak menelusuri memori-nya, jadi harus fokus.

Mereka tiba di sebuah kedai yang menjual kimbab. Daniel bergumam kalau tempat itu masih ada. Daniel teringat masa kecilnya, dimana saat kecil, dia berdiri di depan toko tersebut, dan nenek pemilik toko memberikannya kimbab.
Daniel terus melihat ke dalam toko, mencari nenek penjual. Ahjumma penjual heran melihatnya dan bertanya apakah dia mencari sesuatu? Daniel mulai menanyakan mengenai si nenek. Ahjumma toko memberitahu kalau ibunya sudah meninggal 8 tahun yang lalu. Apa Daniel mengenal ibunya? Dia mengira Daniel adalah pengujung setia dan meminta maaf karena tidak ingat pada Daniel.
Daniel memberitahu kalau itu sudah sangat lama. Saat dia masih kecil. Ahjumma tetap senang dan bahkan berterimakasih pada Daniel karena masih tetap mengingat kimbab mereka.
Yeo Jin tiba-tiba saja berbincang dengan si ahjumma. Dia memberitahu ahjumma kalau Daniel adalah penulis terkenal. Dia bahkan menyarankan ahjumma untuk meminta tanda tangan Daniel. Daniel tampak tidak suka karena Yeo Jin memberikan saran seperti itu. Usai memberikan tanda tangan-nya, Daniel langsung pergi dari sana.
Yeo Jin masih berbincang sebentar dengan ahjumma sebelum menyusul Daniel. Yeo Jin menyuruh ahjumma untuk memajang tanda tangan Daniel di depan toko, karena Daniel akan segera terkenal di Korea juga.

Dan ahjumma benar-benar memajang tanda tangan tersebut. Pelanggan langganannya kebetulan lewat dan menanyakan mengenai tanda tangan tersebut. Dengan semangat, ahjumma memberitahu kalau tadi ada pria tampan yang seperti idol membeli kimbab. Dan ternyata, pria itu adalah penulis. Dan juga sepertinya, pria itu tinggal di dekat sini sewaktu masih muda karena pria itu masih mengingat mendiang ibunya.
--
Daniel memberikan kimbab yang di belinya pada Yeo Jin. Yeo Jin bingung karena tadi Daniel yang mengajaknya untuk makan bersama. Daniel membenarkan, tapi itu sebelum Yeo Jin ikut campur. Dan juga, dia tidak tahu nama Yeo Jin.

Yeo Jin menerima kimbab itu dan memberikan kartu namanya. Dia memberitahu sekali lagi kalau namanya adalah Sung Yeo Jin. Dan karena mereka sudah saling tahu nama, dia ingin Daniel memberitahu apa masalahnya? Jika tidak di jelaskan, dia akan menganggap Daniel sebagai orang yang kasar.

Daniel menjelaskan kalau tadi dia kan sudah bilang ingin jalan-jalan dengan tenang. Seolah bukan siapa-siapa. Yeo Jin malah terus membahas Daniel yang adalah public figure sejak mendapatkan juara. Jadi, Daniel di kenal oleh semuanya. Jika tidak ingin orang-orang memperhatikan, maka jangan jadi juara.
Daniel kesal. Kenapa pula seorang editor harus peduli pada hal seperti itu? Lakukan saja pekerjaan menerbitkan dengan bagus. Yeo Jin terus saja membalas semua ucapan Daniel. Dan juga, tadi dia kan hanya menyuruh Daniel memberikan tanda tangan, bukan hal besar.
“Kau… sudah ikut campur dalam perasaanku! Aku bilang, aku tidak ingin di ganggu oleh siapapun!!” teriak Daniel.
Yeo Jin tidak terima di teriaki dan balik tanya, dia ikut campur dan mengganggu dalam hal apa?
“Kau tahu betapa egoisnya dirimu?” tanya Daniel kesal.
“Egois?! Apa itu semua yang harus kau katakan?!” teriak Yeo Jin, marah.
“Tidak,  masih belum semua. Bahkan jika niatmu baik, itu bisa saja menjadi hal yang sulit bagi orang lain!”
Yeo Jin malah lebih galak. Dia tidak sadar kalau Daniel marah karena dia tadi ikut campur, memberitahu ahjumma kimbab kalau dia adalah penulis dan bahkan menyuruhnya meminta tanda tangannya. Padahal, awalnya, ahjumma juga menganggapnya sebagai orang biasa saja. Tidak tahu kalau dia adalah penulis yang memenangkan penghargaan.
Yeo Jin yang bicara dengan banmal, membuat Daniel kesal juga. Bahasa Korea itu punya perbedaan jelas dalam bahasa formal dan banmal. Tapi, cara bicara Yeo Jin cukup kasar.
Yeo Jin tidak terima. Dia meminta agar mereka saling menunjukkan KTP masing-masing, untuk tahu siapa yang lebih tua.
Di saat mereka melakukannya, bibi yang tadi berbincang dengan ahjumma kimbab, lewat di dekat mereka.


Post a Comment

Previous Post Next Post