Sinopsis K- Drama : Flower Of Evil episode 1 part 2





Sinopsis K- Drama : Flower Of Evil episode 1 part 2
Original Network : tvN

Ji Won memeriksa rekaman kamera CCTV. Sang Jin terlihat masih memakai sepatu formal, pada saat Sang Jin meninggalkan gedung. Dan melihat itu, Ji Won merasa kalau dugaan nya benar, sandal yang Sang Ji pakai adalah berasal dari restoran. Kemudian dari sikap Sang Jin di kamera, Sang Jin tidak terlihat seperti orang yang sedang melarikan diri dari TKP.

Setelah menganalisis hal itu, Ji Won menanyai pendapat Detektif Im. Namun ternyata Detektif Im sedang tertidur dengan nyenyak di atas meja nya.

Kemudian Detektif Choi datang dengan sikap bangga. “Menyelidiki kasus berdasarkan teori yang salah adalah definisi membuang-buang waktu. Catat itu.”
“Sebelumnya, kamu bilang petunjuk akan muncul selama kita menyelidiki setiap bukti,” balas Ji Won sambil terus memperhatikan rekaman CCTV.


“Aku akan memecahkan kasusnya besok, jadi, aku mengasihanimu,” balas Detektif Choi. Lalu dia pamit, karena dia mau pergi ke sauna. Dan Ji Won merasa curiga bahwa Detektif Choi pasti menemukan sesuatu.



Hee Sung mengantarkan Eun Ha ke sekolah. Dia bersikap sangat baik dan perhatian kepada orang- orang disekolah Eun Ha. Dia membuatkan sarapan pagi untuk para guru. Dan menerima itu, Guru memuji betapa baik nya Hee Sung dan memuji betapa beruntung nya Ibu Eun Ha. Dan Eun Ha merasa sangat bangga kepada Ayahnya.



“Eun Ha, sampai nanti,” kata Hee Sung, pamit.

“Sampai jumpa, Ayah,” balas Eun Ha sambil tersenyum senang.

Setelah selesai, wajah Hee Sung berubah menjadi dingin. Dia menghubungi Mi Ja dan memberitahu bahwa dia akan mampir ke tempatnya.


Moo Jin membaca artikel yang pernah dibuatnya. “Kasus Pembunuhan Berantai Kota Yeonju, Do Min Seok dan Putranya. Kasus Pembunuhan Berantai Kota Yeonju.”

Komentar para Netizen : “Kenapa Do Min Seok bunuh diri?” . “Dia mengubur tujuh orang, tapi tidak ada yang tahu. Mengejutkan.” . “Apakah psikopat memang genetis?”


Selesai membaca artikel itu, Moo Jin menghubungi seseorang. “Kamu tiba-tiba mendapat banyak pelanggan? …  Pak Nam, kamu yakin itu Do Hyun Soo?”

Nam mematikan kompor nya dan berhenti memasak. “Pak Kim, sulit melupakan pria seperti Do Hyun Soo,” jawab nya dengan yakin.


Setelah selesai bertelponan, Moo Jin mengeluarkan semua isi di dalam tas nya untuk mencari pena. Dan pada saat dia mengeluarkan isi tas nya, dia menemukan sebuah kalung lama.

Itu adalah kalung milik Do Hae Su. Seorang wanita cantik.

Melihat kalung tersebut, Moo Jin jadi teringat sesuatu. “Cheonggyecheon Stream, Nam Joon Kil, pukul 17.00.” Tulis nya di buku catatan.

Hee Sung datang ke apotek tempat Mi Ja bekerja. Dia menyuruh Mi Ja untuk menelpon Ji Won dan mengamuk pada Ji Won. Sebab Mi Ja terus memberi harapan pada Ji Won, sehingga Ji Won berpikir semuanya akan membaik, jika dia berusaha. Jadi dia ingin Mi Ja jangan memberikan harapan kepada Ji Won.
“Jadi, maksudmu kamu tidak mau ibu bertemu istri dan putrimu lagi?” tebak Mi Ja.

“Itu lebih aman,” jawab Hee Sung, membenarkan.



Dengan kesal, Mi Ja membuang ponsel yang Hee Sung berikan. “Ibu juga punya hak. Ibu juga punya hak atas hidupmu,” katanya, menekan kan.
“Ibu. Hidupku adalah milik Ibu selama aku hidup sebagai Baek Hee Sung,” jawab Hee Sung dengan serius sambil memegang tangan Mi Ja. “Ibu mengenal Ji Won. Lebih baik tidak di dekatnya. Ibu tidak bisa menipunya,” jelas nya.
Mi Ja menepis tangan Hee Sung dengan emosi. Dan Hee Sung menanyai, apakah Ibu akan menelpon.


Detektif Im membangunkan Ji Won dan menunjukkan rekaman kamera CCTV di dalam lift. Ada seorang anak yang membawa seekor anjing putih di dalam lift.

“Ini sekitar waktu kecelakaan. In Seo ditemukan pingsan di antara lantai lima dan enam. Dan anak ini naik lift di lantai enam. Mungkinkah dia melihat sesuatu?” jelas Detektif Im, bertanya.

Detektif Choi pergi ke rumah sakit dan menemui Dokter Bae Eun Seok, teman Sang Jin. Dia menanyai, adakah yang berbeda dari Sang Jin kemarin, saat Eun Seok bertemu dengan Sang Jin. Dan Eun Seok menjawab bahwa Sang Jin baik- baik saja, tapi kemudian Sang Jin berubah saat menerima telpon bahwa In Seo terluka.
“Itu aneh. Kenapa Anda tidak menemaninya ke rumah sakit? Tidak ada yang kalian sembunyikan,” tanya Detektif Choi, merasa curiga. Karena Eun Seok adalah wanita. Dan Sang Jin adalah pria.

“Sejujurnya, aku terlalu mabuk kemarin. Bukannya aku tidak pergi. Aku tidak bisa,” jawab Eun Seok dengan sikap sedikit gugup.


Mendengar itu, Detektif Choi mendekati Eun Seok dan mengendus bau tubuhnya. “Anda benar. Anda masih berbau alkohol,” katanya.

“Pasienku menunggu,” kata Eun Seok, mengusir secara halus.


Dengan sikap santai, Detektif  Choi mengiyakan. Lalu dia berpura- pura mencari kartu namanya, dan secara sengaja menjatuhkan semua uang koinnya. Dan dia meminta Eun Seok untuk bantu memungut kan. Kemudian saat Eun Seok membungkuk untuk mengambilkan uang koin nya. Dengan cepat, Detektif Choi mengambil ponsel Eun Seok yang berada di atas meja.

Setelah itu, Detektif Choi mengucapkan terima kasih dan pamit.


Detektif Choi membawa ponsel Eun Seok ke toko elektronik, karena dia mau melihat data- data apa saja yang ada di dalam ponselnya. Dan saat dia melihat isi album di dalam kartu SD (Memory card) milik Eun Seok, dia merasa bersemangat karena dugaan nya benar. Sang Jin dan Eun Seok berselingkuh.


“Aku mencium parfum wanita di tubuhnya. Dan parfum itu milik temannya,” gumam Detektif Choi, bangga.

Post a Comment

Previous Post Next Post