Sinopsis K-Drama : Tell Me What You Saw Episode 04-2


Sinopsis K-Drama : Tell Me What You Saw Episode 04-2
Images by : OCN
==Semua karakter, tempat, organisasi, kasus dan lingkungan di drama ini hanyalah fiksi==
Su Young dan Dong Sik berbincang santai di café. Setelah berbincang cukup lama, Dong Sik pamit untuk pulang. Tapi, sebelum itu, dia memberikan hadiah untuk Su Young, sebuah kacamata hitam.
--
Na Jun Seok berjalan pulang seorang diri. Dia merasa tidak nyaman, seolah di ikuti. Dan memang benar, ada yang mengikutinya namun Jun Seok tidak melihatnya. Jun Seok yang merasa gelisah, memutuskan menelpon Insp. Choi. Dia meminta perlindungan polisi untuk berjaga-jaga.
--
Man Soo, Tae Sung dan Su Young adalah orang yang di perintahkan untuk menjaga Jun Seok. Man Soo dan Tae Sung merasa kesal dan juga mengantuk karena di beri perintah seperti ini oleh Insp. Choi, tapi mau tidak mau mereka harus mematuhi. Sementara Su Young, entah lagi kemana.

Ketiga mereka lagi berjaga, tiba-tiba saja, mereka melihat seorang pria berpakaian hitam, mengenakan topi dan masker muncul dan menyerang Jung Seok dengan sebilah pisau. Nyawa Jun Seok hampir saja dalam bahaya jika Man Soo dan Tae Sung tidak muncul dan menolongnya. Penyerang langsung kabur. Tae Sung mengejarnya. Sementara Man Soo memeriksa keadaan Jun Seok sembari memberi perintah melalui walkie talkie kepada petugas lain kalau penyerang lari keluar mall.
Su Young baru saja hendak kembali ke mobil usai membeli sarapan di pinggiran jalan. Dan kebetulannya, dia berpas-pasan dengan penyerang. Tae Sung berteriak menyuruhnya untuk menangkap penyerang tersebut. Su Young langsung berlari mengejarnya. Di belakang, Tae Sung dan Man Soo menyusul.
Sayangnya, mereka kehilangan jejak. Penyerang itu bahkan membuang topi, masker dan jaket hitam-nya ke pinggiran jalan. Man Soo, Tae Sung dan Su Young langsung berpencar mencari penyerang di antara kerumunan orang yang ada.

Perhatian Su Young teralih pada seorang pria yang sedang menonton konser jalanan. Su Young melihat kalau salah satu kancing di baju pria itu tidak ada, dan dia ingat kalau di antara masker topi dan jaket yang di buang penyerang, ada sebuah kancing yang copot. Corak di kancing itu sama dengan corak kancing lain di baju pria tersebut.

Su Young segera menggunakan walkie talkie untuk memberitahu Man Soo dan Tae Sung kalau ada seorang pria berkemeja kotak-kotak yang tampak mencurigakan. Dan dengan cepat, Man Soo serta Tae Sung menyergap dan menangkap pria tersebut.
--

Jun Seok pergi ke kantor polisi Mucheon untuk memberikan keterangan. Dan ketika berpas-pasan dengan Hwa Young, dia malah mengejek karena team Hwa Young bertugas mengawalnya. Hwa Young dengan tegas dan dingin mengatakan kalau unit nya bukanlah pengawal Jun Seok. Jun Seok tertawa dan sok berterimakasih.
--
Man Soo dan Su Young yang bertugas untuk menginterogasi si penyerang, Kim Myung Woo. Mereka menanyakan alasan Myung Woo menyerang Jun Seok. Myung Woo menjawab kalau Jun Seok layak untuk mati. Man Soo kembali bertanya, alasan-nya ingin membunuh Na Jun Seok? Myung Woo diam.
Su Young berujar kalau Na Jun Seok pasti sudah berbuat hal buruk pada Myung Woo, tapi harusnya Myung Woo menyelesaikan hal itu melalui hukum. Myung Woo langsung berteriak marah karena hukum tidak akan bisa menolongnya. Dia menjadi pembunuh karena Na Jun Seok. Dan adiknya jadi bunuh diri karena hal itu.
“Hei, kita sedang berbicara tentang percobaan pembunuhan di sini. Ini kejahatan yang sangat serius!” marah Man Soo.
Myung Woo tampak frustasi. Su Young kembali bertanya, alasan kenapa Myung Woo meninggalkan Peppermint Candy di dalam mobil Na Jun Seok. Myung Woo diam.
--
Na Jun Seok sedang melakukan fans sign untuk buku-nya yang baru di terbitkan, berjudul : “Rival : Psikopat vs Profiler.” Di antara para fans yang mengantri untuk meminta tanda tangan, ada seorang fans pria muda yang wajahnya tidak di tampakkan. Pria itu, yang adalah The Guy, berujar pada Jun Seok kalau dia menikmati acara TV Jun Seok. Dia bahkan menjabat tangan Jun Seok. Jun Seok tidak curiga sama sekali pada pria itu dan malah memuji pria itu yang tampaknya orang yang sangat baik.


“Anda akan memenuhi janji Anda?” tanya The Guy.
“Janji apa itu?”
“Anda berani mempertaruhkan hidup Anda jika The Guy masih hidup. Janji itu.”
Jun Seok tertawa. “Tidak mungkin saya bisa menepati janji it karena penilaian saya tidak pernah salah.”
The Guy tersenyum sinir mendengar jawaban Jun Seok. Sayangnya, Jun Seok tidak menyadari hal tersebut.
--
Interogasi terhadap Kim Myung Woo sudah selesai. Man Soo memberitahu hasil interogasi-nya kepada Hwa Young.
“Kim Myung Woo, 29 tahun. Di hukum 7 tindak pidana. Dia baru saja keluar dari penjara Februari ini setelah di tangkap karena kasus pencurian serius. Korban pencurian, seorang wanita tua, meninggal selama aksinya. Ia mengeklaim hanya mencuri uang dan tidak membunuh, tapi klaim-nya tidak di terima. Na Jun Seok adalah profiler yang di tunjuk untuk kasus ini.”
“Apakah dia memiliki keluarga?” tanya Hwa Young.
“Dia memiliki adik. Tapi dia melakukan bunuh diri saat Myung Woo berada di penjara.”
Hwa Young menanyakan mengenai Peppermint Candy. Ji Min menjawab kalau Myung Woo mengaku meletakkan perment itu di sana untuk menakut-nakuti saja.
Tidak lama, seorang petugas polisi masuk ke ruang RIU untuk mengantarkan sebuah paket. Paket tersebut tidak mempunyai nama pengirim. Tae Sung memeriksa isi paket, dan isinya adalah buku Na Jun Seok. Tae Sung langsung menggerutu kesal kalau Na Jun Seok berusaha keras untuk mempromosikan buku itu. Tae Sung membolak balik halaman buku dengan cepat. Di salah satu bagian buku ada tanda tangan Na Jun Seok dan tertulis tanggal 15 Februari 2020. Itu adalah tanggal untuk besok. Tae Sung dan Man Soo tertawa mengira kalau Na Jun Seok hanya suka pamer saja.
Hwa Young mendengarkan sedari tadi. Dan merasakan ada keanehan.
--
Sementara itu, The Guy menyiapkan sesuatu di kamarnya.
--

Esok hari,
Su Young dan Hwa Young pergi menemui Hyun Jae, karna Hyun Jae yang menyuruh datang. Hyun Jae sudah membuat kesimpulan atas semua kejadian baru-baru ini. Dan kesimpulannya, dia yakin kalau The Guy membunuh Jung Chan Ku.
Su Young memberitahu kalau hasil autopsi menyatakan bahwa Jung Chan Ku tidak di bunuh oleh siapapun.
“Itu bukan bagian dari rencana-nya tubuh Jung Chan Ku termutilasi. Bila jasadnya di temukan utuh, pasti ada jejak pembunuhan,” beritahu Hyun Jae.
Hwa Young memberitahu kalau tidak di temukan Peppermint Candy pada mayat Jung Chan Ku. Hyun Jae memberitau kalau itu adalah faktor yang baru membuat mereka bisa maju sekarang. Kang Seung Hwan dan Jung Chan Ku di bunuh oleh orang yang sama, sehingga akan masuk akal bila di temukan Peppermint Candy di mulut Jung Chan Ku. Tapi, seseorang telah mengambil permen itu. Insp. Choi. Pada hari kejadian, Insp. Choi adalah orang yang memasuki ruang autopsi.
Hwa Young ragu karena insp. Choi ke sana untuk memeriksa laporan autopsi. Dan tidak ada bukti kalau Insp. Choi mengambil permen tersebut.
Hyun Jae menjelaskan kalau situasi akan menjadi rumit bagi Insp. Choi jika permen itu di temukan. Jadi, Insp. Choi pasti memiliki motif dan alasan untuk mengambil permen tersebut.
“Lantas… mengapa orang itu membunuh mereka berdua?”
“Dia ingin membuat penegasan melalui pembunuhan.”
“Penegasan apa?”
“Bahwa dia lebih unggul. Dia ingin membuat penegasan bahwa dia lebih baik daripada dua orang itu dengan membunuh mereka.”
“Jika orang itu memang pembunuhnya, apa dia ingin membuktikan dirinya?”
“Ini pesan yang di kirimkan kepadaku. Dia ingin menegaskan kalau dia masih hidup. Aku bisa saja salah. Namun, aku yakin bahwa pembunuhan akan terus terjadi dan jumlahnya akan terus meningkat. Dia telah menjadi pembunuh haus darah,” jelas Hyun Jae.
“Lalu, siapa target berikutnya?”
“Target berikutnya adalah Na Jun Seok. Kang Seung Hwan mencoba untuk menyalin tanda tangan-nya dan juga mencuri sorotan darinya (berpura-pura menjadi The Guy). Jung Chan Ku adalah kaki tangan-nya. Dia pasti melihat wajahnya. Na Jun Seok pasti akan menjadi sasaran berikutnya. Dia sudah mengoceh secara terbuka soal matinya orang itu.”
Su Young mulai bisa menyimpulkan. The Guy mungkin akan menganggap apa yang Na Jun Seok katakan adalah penghinaan terhadap dirinya karena telah meremehkannya. Hyun Jae membenarkan. Namun, yang menjadi kunci, adalah bagaimana cara The Guy akan membunuh Na Jun Seok dan kapan?
Su Young tiba-tiba teringat sesuatu. Buku yang di kirim ke unit mereka kemarin dan tertulis tanggal 15 Februari 2020, yaitu hari ini. Hwa Young langsung menyimpulkan, apa itu tanda kalau Na Jun Seok akan di bunuh hari ini? Hyun Jae juga tidak tahu pasti, tapi yang pasti, Na Jun Seok pasti akan di bunuh di depan umum sehingga semua orang dapat menyaksikan kembalinya The Guy.
Su Young memeriksa jadwal pengawalan, dan memang benar Na Jun Seok mempunyai jadwal siaran jam 8 malam hari ini. Dan di siaran yang terakhir, akun dengan ID “Peppermint Candy” mengajukan pertanyaan : “Apa yang akan kita lakukan jik orang itu masih hidup?” Dan saat itu, Na Jun Seok mempertaruhkan hidupnya jika The Guy masih hidup.
Dengan semua kesimpulan tersebut, Su Young dan Hwa Young bergegas menuju tempat siaran, dimana waktu hingga siaran di mulai tersisa 30 menit lagi. Hwa Young juga menelpon Ji Min dan memerintahkan untuk melacak akun dengan nama Peppermint Candy. Dan juga, Man Soo dan Tae Sung di suruh bergegas ke studio penyiaran acara Na Jun Seok.
--

Su Young dan Hwa Young terjebak macet. Hwa Young mencoba menghubungi Jun Seok, tapi Jun Seok yang sedang berias, mengabaikan telepon dari Hwa Young.
Su Young dan Hwa Young semakin cemas karena waktu tersisa 10 menit lagi. Jadinya, Hwa Young memasangkan sirine polisi di mobilnya.
Ji Min menelpon Hwa Young, memberitahu kalau dia sudah memeriksa ID Peppermint Candy dan terdaftar dari telepon klonik. Dan pemilik nomor sudah meninggal. Dan ponsel Peppermint Candy, terlacak di studio penyiaran. Ji Min juga bergegas menuju studio.
--
The Guy sudah tiba di studio penyiaran.
Acara akan di mulai 5 menit lagi. Tapi, ada masalah. PD sudah mendapat telepon dari polisi dan ingin mereka menghentikan acara karena Na Jun Seok dalam bahaya. Tapi, penanggung jawab tidak percaya dan tetap memulai acara tersebut.

The Guy naik ke atas alat-alat acara gitu. Susah ku jelaskan. Di atap gitu yang tertutup tapi bisa melihat Jun Seok dengan jelas. Dia melihat acara di mulai. Jun Seok melakukan acara tanpa rasa khawatir sama sekali.
Hwa Young dan team juga sudah tiba di studio. Mereka mulai berpencar untuk mencari orang yang mencurigakan.
Hyun Jae memberitahu kalau The Guy harusnya berusia pertengahan 30-an, dengan tinggi rata-rata dan fisik kurus. Mungkin mengenakan setelan abu-abu dan hitam, tidak terlihat dan kemejanya di kancing semua. Dia sangat terorganisir dan mendetail yang berarti dia cenderung berjalan dengan sikap sempurna.
Acara Na Jun Seok masih terus berlanjut. Kali ini sesinya adalah membaca komentar-komentar live yang di berikan. Salah satu yang menarik perhatian adalah dari akun Peppermint Candy : “Apa kau benar-benar akan bunuh diri jika dia masih hidup?”
Sontak pertanyaan itu, membuat seluruh penonton menjadi terdiam. Hening.
Hwa Young masuk ke dalam ruang studio pengaturan. Dia menunjukkan kartu identitasnya dan memerintahkan agar siaran di hentikan sekarang juga. Penanggung jawab siaran menolak karena ini adalah siaran langsung. Dan mereka tidak percaya juga kalau Na Jun Seok dalam bahaya.
Hyun Jae mulai bertanya-tanya, bagaimana caranya The Guy akan membunuh Na Jun Seok di depan semua orang tanpa menunjukkan diri sama sekali? Dan di tambah lagi, Hyun Jae mulai kesulitan mendengar sinyal karena ada seseorang yang memasang alat yang menghalangi sinyal.
The Guy masih tetap tenang melihat semua situasi. Sementara Hyun Jae, Hwa Young dkk mulai merasa cemas. Hyun Jae bicara pada Su Young kalau ada seseorang yang mengganggu sinyal hingga hubungan komunikasi mereka akan segera terputus. Karna itu, dia memberitahu kesimpulan terakhirnya. The Guy pasti akan bersembunyi di sudut studio yang jauh dari orang-orang, dan kemudian akan menggunakan beberapa alat untuk membunuh Na Jun Seok.
Su Young mulai memeriksa ke setiap sudut studio, tapi tetap tidak menemukannya. Padahal, The Guy ada di atas-nya, di plafon gitu.
Saat itu, terlihat di layar TV acara kalau Peppermint Candy kembali mengirim pertanyaan : “Siapa yang kau pikir akan menjadi korban selanjutnya?”
Na Jun Seok tampak kesal tapi tetap tenang. Dia malah tersenyum berkata kalau The Guy sudah meninggal. Peppermint Candy kembali mengirim pesan : “Kau korban selanjutnya. Kau akan mati di sini!’
Seluruh studio menjadi gempar. Jun Seok malah menantang untuk melukainya jika memang begitu percaya diri. The Guy tersenyum sinis mendengar hal itu. Acara di hentikan sementara untuk iklan. The Guy memperhatikan dan menunggu saat yang tepat. Saat Jun Seok mengambil gelas di meja untuk minum, The Guy mulai menyalakan mesin.
Jun Seok berbaring dengan menengadahkan kepala. The Guy menggunakan alat, mulai menurunkan benang pancing yang sudah di bentuk menjadi simpul lingkaran, tepat ke depan wajah Jun Seok. Benang itu bening, jadi tidak kelihatan jika tidak di perhatikan dengan seksama.
Acara dimulai kembali. Na Jun Seok membenarkan posisi duduknya. Dan kepalanya, tanpa di sadarinya, sudah masuk ke dalam lingkaran benang pancing tersebut. The Guy menekan tombol di saat Jun Seok bicara, dan secara otomatis, benang itu kembali naik dan mencekik Na Jun Seok.
Seluruh studio menjadi panik. Benang itu tipis dan tajam. Dan crraat! Darah memuncrat. Semua berteriak panik dan ketakutan. Hwa Young langsung berteriak agar pintu di blokir. Tidak ada yang boleh keluar.
Percuma! Semua sudah ketakutan melihat mayat Jun Seok dan kabur. Saat itulah, Su Young melihat seseorang di lantai atas. Dia segera berlari mengejar orang tersebut.
Sialnya! Orang tersebut berjalan begitu cepat dan berbaur dengan yang lain. Su Young kehilangan jejaknya.
Hyun Jae semakin yakin. The Guy telah kembali.
--
Petugas forensik sudah tiba di TKP. Mayat Na Jun Seok masih tergantung, menunggu petugas forensik untuk menurunkannya. Semua tampak kecewa karena telah gagal mencegah pembunuhan.
Dan di atas meja acara, ada Peppermint Candy.






1 Comments

  1. MULUTMU HARIMAU MU YAA HUAHAHA,RIP JUNSEOK DEH~
    PENASARAN SIAPA THE GUYNYA!!!

    ReplyDelete
Previous Post Next Post