Sinopsis K- Drama : Tale of the Nine Tailed Episode 15 part 2

 




Original Network : tvN

Lee Rang merasa curiga, karena Lee Yeon mentraktir nya hari ini. Dan Lee Yeon bersikap acuh serta makan dengan tenang. Dan sambil makan, mereka berdua mengobrolkan banyak hal. Pertama mereka mengobrol tentang Yoo Ri, kemudian tentang Soo Ho. Lalu mereka tertawa bersama.

Berikan telurmu jika tidak kamu makan, kata Lee Rang, tidak serius. Tapi tanpa disangka, Lee Yeon beneran memberikan telur kepadanya. Dan diapun langsung memakannya dengan senang hati.

Yoo Ri merasa sangat bosan tinggal bersama dengan Imoogi Terry. Dan dia yakin bahwa sekarang Lee Rang serta Shin Joo sedang menunggu nya.

Sebenarnya, di sinilah tempatmu, kata Imoogi Terry dengan percaya diri. Kamu dipukuli manusia, bukan? Untuk waktu yang lama sampai jiwamu hancur. Aku melihat kegelapan di dalam dirimu.

Jangan melihat orang seperti itu. Itu yang menjadikanmu makin aneh, balas Yoo Ri, tidak senang.


Imoogi Terry dengan serius menyarankan Yoo Ri untuk jangan repot- repot berpikir terlalu muluk- muluk, karena Yoo Ri sama sepertinya, hanya membawa kesialan bagi Lee Rang atau Shin Joo. Juga tidak akan ada yang datang menyelamatkan Yoo Ri. Ini berdasarkan pengalamannya.

Mendengar itu, Yoo Ri diam dan menatap Imoogi Terry dengan ragu.



Selesai makan, Lee Rang langsung berbicara ke intinya, kenapa Lee Yeon rela mengorbankan nyawa nya sendiri untuk Ji A. Dan Lee Yeon menjawab bahwa ini karena, Ji A pernah menyelamatkan nya dikehidupan lampau nya dan mati untuknya. Jadi jika dia tidak menghentikan Ji A sekarang, maka Ji A akan berkorban lagi untuknya.

Biarkan dia menyelamatkanmu, bujuk Lee Rang. Tapi Lee Yeon menolak.

Harga diriku tidak mampu menerimanya menyelamatkanku dua kali.


Mendengar jawaban itu, Lee Rang mendengus serta mengumpat. Lalu dengan serius, Lee Yeon mengajak Lee Rang untuk ikut bersamanya besok, ke Sungai Samdo. Dia ingin Lee Rang untuk mencegah, bila terjadi hal- hal yang tidak terduga.

Apa yang kamu rencanakan? tanya Lee Rang, ingin tahu.

Tidak perlu tahu detailnya. Datang saja untuk membantu agar semuanya berjalan sesuai rencana, jelas Lee Yeon, menjawab.

Akan kupikirkan, balas Lee Rang, sok jual mahal.



Hei. Hanya itukah reaksi yang bisa kamu berikan untuk kakakmu? Bukankah seharusnya kamu menangis saat aku mungkin mati? tanya Lee Yeon, heran.

Tapi kamu tidak akan mati, jawab Lee Rang dengan yakin. Rubah berekor sembilan tidak mati semudah itu.



Imoogi Terry merasa langit hari ini begitu indah dan mengkagumi nya. Tapi Yoo Ri sama sekali tidak peduli dengan itu, dia lebih peduli apa yang akan Imoogi Terry lakukan. Dan Imoogi Terry menjawab bahwa Yoo Ri sudah mendengar pembicaraan nya dengan Lee Yeon tadi.

Jadi, kamu benar-benar akan menjadi dewa? Lalu apa yang terjadi setelahnya? tanya Yoo Ri, ingin tahu.

Aku akan menguasai dunia dan mengambil Ji A untuk diriku, jawab Imoogi Terry.

Bukan itu yang kamu janjikan! protes Yoo Ri.

Apa yang dia minta tidak bisa dikabulkan. Aku yakin Lee Yeon merasakan hal yang sama. Karena itu kamu harus menemaniku ke Sungai Samdo, balas Imoogi Terry, tidak mau di bantah. Siapa tahu dia tidak sendirian. Aku ingin kamu menyibukkan mereka.


Yoo Ri menolak. Tapi Imoogi Terry tidak mengizinkan, karena ini perintah bukan permintaan. Jika Yoo Ri menolak, maka dia akan menelpon Lee Rang dan Shin Joo, lalu membuat Yoo Ri bunuh diri dihadapan mereka.

Bunuh saja aku, Berengsek! teriak Yoo Ri, frustasi.

Bukan begitu cara kerjanya, balas Imoogi Terry, menjelaskan. Jika aku membunuhmu, mereka tidak akan bisa melihatmu putus asa, katanya sambil tertawa.



Hye Ja memberanikan dirinya untuk menemui Taluipa. Dia meminta Taluipa untuk membantu Lee Yeon. Dan dengan tegas, Taluipa menjelaskan bahwa ini bukanlah sesuatu yang bisa Hye Ja cegah. Dan Hye Ja tidak setuju.


Pengantin Siput, di mana kamu sekarang? tanya Taluipa sambil mengelus wajah Hye Ja dengan lembut.

Jembatan antara Akhirat dan Dunia Orang Hidup, jawab Hye Ja, dengan gugup.

Beri tahu aku siapa aku, tanya Taluipa.

Nonya Sungai Samdo, jawah Hye Ja, dengan patuh.

Kalau begitu, kamu pasti tahu bahwa kamu sudah melewati batas, kata Taluipa sambil memegang dagu Hye Ja dengan kuat.

Aku tahu itu. Namun, kamu bukan hanya Nyonya Sungai Samdo. Kamu juga istri, ibu, dan teman seseorang, balas Hye Ja dengan berani.


Mendengar itu, Taluipa teringat akan perkataan Hyeonuiong. Lalu dia mendorong Hye Ja. Kemudian dia menjelaskan bahwa dia tidak pernah menjadi Istri, Ibu, atau teman seseorang. Dan mendengar itu, Hye Ja menanyai, bagaimana dengan perasaan Taluipa. Dia tahu Taluipa membantu Lee Yeon selama ini dan menyayangi Lee Yeon, karena Lee Yeon mengingatkan Taluipa tentang mendiang Bok Gil, putra Taluipa.

Apa suamiku mengatakan itu padamu? tanya Taluipa, tidak senang. Berarti dia juga memberitahumu apa yang kulakukan pada putra tunggalku. Putraku juga berdiri di sana dan memohon kepadaku seperti Yeon. Dia memintaku agar membiarkan istrinya hidup. Namun, aku menolak untuk membantu putraku, katanya, bercerita dengan sikap dingin.

Karena itulah kamu menyalahkan dirimu selama bertahun-tahun ini, balas Hye Ja, langsung.

Beraninya kamu…” kata Taluipa, mulai marah.



Dengan takut, Hye Ja meminta maaf dan pamit. Namun sebelum pergi, dia memberikan obat Glukosamina kepada Taluipa. Itu adalah obat dari Hyeonuiong. Dan untuk terakhir kalinya, dia memohon, supaya Taluipa jangan melepas Lee Yeon ataupun Hyeonuiong.

Saat Imoogi Terry ingin pergi, Yoo Ri bertanya. Dan Imoogi Terry memberitahu bahwa Yoo Ri tidak perlu ikut.



Lee Rang merasa sangat marah, ketika tahu kalau Shin Joo telah berkata kasar kepada Yoo Ri. Karena menurutnya Yoo Ri tidak bersalah. Sebab Yoo Ri memang tidak perlu memedulikan kedua orang tua Ji A. Dan Shin Joo mengaku bahwa dia menyesal, tapi dia tidak tahu caranya menghubungi Yoo Ri dan meminta maaf.

Habislah kamu sekarang. Dia sangat pendendam, kata Lee Rang, tanpa merasa bersimpati sedikitpun.

Bisakah kamu bicara dengannya…” pinta Shin Joo.

Aku tidak akan pernah merestui hubunganmu dan Yoo Ri,balas Lee Rang.

Kamu pikir dia bisa kembali dengan selamat? tanya Shin Joo, khawatir. Dan Lee Rang tidak tahu, lalu dia mengajak Shin Joo untuk ikut bersamanya.


Lee Rang membawa Shin Joo ke rumah Imoogi Terry, untuk menemui Yoo Ri. Dan melihat kedatangan mereka berdua, Yoo Ri merasa sangat rindu, tapi dia juga merasa ragu untuk bertemu mereka berdua.

Yoo Ri, ini aku. Semuanya sangat tidak nyaman tanpamu. Tidak ada yang bisa membelikanku naengmyeon. Anak kecil itu menempeli tubuhku dengan stiker. Dia membuatku gila, kata Lee Rang, bercerita didepan interkom rumah.


Kamu datang untuk mengatakan itu? Bagaimana jika dia tidak mendengarkan? tanya Shin Joo, khawatir.

Mendengar itu, Yoo Ri merasa geli dan tertawa.

Ketika Shin Joo ingin mencoba berbicara. Lee Rang langsung berteriak supaya Yoo Ri jangan memaafkan Shin Joo. Dan dengan kesal, Shin Joo menatap Lee Rang.


Yoo Ri.  Aku akan meminta maaf nanti. Kuharap kamu kembali dengan selamat, kata Shin Joo dengan lembut. Jangan mendengarkan perkataannya. Pastikan kamu tetap aman. Begini, aku berencana melamarmu, katanya dengan bersemangat sambil menunjukkan cincin yang dibawanya.

Hentikan, kata Lee Rang, mendorong Shin Joo ke belakang.

Mendengar itu, Yoo Ri tertawa geli sambil menangis bahagia.

Yoo Ri. Aku akan menyelamatkanmu. Bertahanlah sampai besok, kata Lee Rang dengan serius. Lalu dia menarik Shin Joo untuk pergi.

Dengan sedih, Yoo Ri duduk dilantai dan menangis frustasi.


Ji A datang dan memeluk Lee Yeon dari belakang. Tebak siapa.

Aku bisa tahu siapa kamu hanya dengan melihat tangan ini, jawab Lee Yeon sambil tertawa.

Lee Yeon kemudian menggandeng tangan Ji A dan menjelaskan bahwa hari ini mereka akan berkencan seperti pasangan normal.


Pertama, Lee Yeon membawa Ji A ke tempat game dan bermain mesin capit untuk mendapatkan gantungan boneka. Tapi sialnya, dia selalu gagal. Namun dia tidak pantang menyerah. Dan Ji A pun mengajarkan caranya. Lalu akhirnya mereka berhasil mendapatkan dua gantungan boneka yang mirip.


Selanjutnya, mereka berdua bermain game lempar bola basket. Dan Ji A selalu saja gagal memasukkan bola basket ke dalam net. Dan Lee Yeon pun kemudian mengajarkan cara yang benar padanya.


Lee Yeon dan Ji A terus bermain bersama sampai puas. Lalu setelah itu, mereka berdua berjalan- jalan ke taman sambil menikmati es krim yang enak.




Ditaman. Lee Yeon mencium Ji A dengan lembut. Kurasa aku sangat mencintaimu. Aku sudah hidup sangat lama. Dan ingatanku tentang semua orang yang pernah kutemui samar. Tapi aku ingat setiap momen yang kulewatkan bersamamu, katanya, menyatakan cinta nya.

Jangan melupakanku. Jangan pernah, balas Ji A.

Bagaimana bisa aku melupakan wajah ini? balas Lee Yeon sambil menyentuh wajah Ji A.

Aku mencintaimu, Yeon, kata Ji A sambil menahan rasa sedih dihatinya. Dan Lee Yeon mengerti itu serta memeluknya.



Taluipa berbicara kepada abu Bok Gil, putranya. Dia merasa sedih dan bersalah, karena dia tidak bisa menjadi seorang Ibu bagi Bok Gil. Lalu dia menangis dengan penuh penyesalan.


Lee Yeon menceritakan keinginannya. Dia berharap, Ji A aman, tidak terluka, sakit, ataupun menangis. Dan berharap, semoga Ji A bisa melupakan semuanya. Dan dengan serius, Ji A membalas bahwa dia akan menunggu Lee Yeon, seperti Lee Yeon menunggu nya.

Tidak, jangan. Hidup manusia terlalu singkat, tolak Lee Yeon. Lalu dia menanyai, apa harapan Ji A.

Aku berharap dewa yang sangat baik ada di suatu tempat di dunia ini, dan mendoakan sesuatu seperti keajaiban. Dan aku berharap dewa itu akan menyelamatkan kita berdua, jawab Ji A, sangat berharap.


Tepat disaat itu, Taluipa menelpon. Nenek Apa? Sekarang?


Lee Yeon buru- buru menemui Taluipa, dan menanyai apa maksud Taluipa saat ditelpon barusan.

Taluipa menceritakan mengenai putranya, Bok Gil, dengan sedih. Dan Lee Yeon pun menghiburnya. Lalu Taluipa menegaskan bahwa dia berencana untuk berhenti merokok. Karena dia sudah hidup cukup lama, maka dia ingin mencoba sesuatu yang berbeda.


Apa maksudmu? tanya Lee Yeon, tidak mengerti.

Maksudku, ada cara untuk mengakhiri ini tanpa kematianmu atau wanita itu, jawab Taluipa, menjelaskan.


Gubernur, beruang pemilik cermin bulan. Ketika taman bermain telah ditutup, dia pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka nya.

Disaat itu, sesuatu diam- diam menyelinap di dekat nya.



Taluipa memberikan sebuah pedang kepada Imoogi dan menjelaskan bahwa saat Imoogi ke sini besok, maka Lee Yeon harus menusuk Ji A dengan pedang itu. Tusuk dengan cukup keras, saat Ji A hampir mati, maka separuh Imoogi ditubuh Ji A pasti akan berusaha untuk kabur dari tubuh Ji A. Untuk sisik Imoogi, Taluipa menyarankan Lee Yeon untuk jangan menggunakan itu. Karena dia ingin separuh Imoogi ditubuh Ji A menyatu dengan Imoogi Terry. Setelah itu, dia akan mengubah Imoogi menjadi batu. Lalu dia akan menyelamatkan Ji A. Dan sebenarnya ini adalah hal yang tabu, jadi dia pasti akan dihukum juga.


Nenek, kata Lee Yeon, tersentuh.

Jangan mengatakan hal cengeng, dan bawa mereka ke sini tepat waktu. Dia dan Imoogi, balas Taluipa sambil bersikap seperti biasa.

Dengan senang, Lee Yeon memeluk Taluipa dan berterima kasih serta memuji Taluipa. Dan dengan malu- malu, Taluipa mendorong Lee Yeon untuk melepaskan pelukannya. Lalu dia masuk kembali ke dalam gedung.


Imoogi Terry muncul didalam kamar mandi. Dan melihat itu, si Gurbenur menyarankan Imoogi Terry untuk pergi, karena taman sudah di tutup.

Aku mencari sesuatu, kata Imoogi Terry, memberitahu. Dan baru saja kutemukan, jelasnya.

Apa itu? tanya si Gurbenur, dengan datar.

Disaat si Gurbenur sedang lengah seperti itu, Imoogi Terry langsung menyerang nya. Cermin bulan, katanya, menjawab.


Disaat Ji A sedang merawat rekan Kim, dia mendapatkan telpon dari Imoogi Terry yang mengajak untuk bertemu.


Secara diam- diam, Ji A mengambil pistol dan keluar dari apatermen untuk menemui Imoogi Terry yang menunggu nya.


Akhirnya, kamu datang menemuiku, sapa Imoogi Terry.

Di mana obat penawarnya? tanya Ji A, langsung ke intinya.

Kenapa mencemaskan orang lain? Kondisimu juga tidak baik, balas Imoogi Terry dengan sikap santai.

Di mana obat penawarnya? tanya Ji A, menuntut.


Hal itu tidak ada. Aku lahir dari wabah itu, jadi, aku tahu cara membunuh orang, tapi aku tidak pernah belajar cara menyelamatkan mereka, balas Imoogi Terry. Dan dengan kesal, Ji A mengutuki nya.

Ji A berharap Imoogi mati dan membusuk di Dunia bawah. Dan mendengar itu, Imoogi Terry tersenyum geli. Lalu dia mengulurkan tangannya.



Perlihatkan dirimu, panggil Imoogi Terry.

Dan Imoogi di dalam Ji A, terbangun. Jangan bekerja sama dengan Lee Yeon. Orang-orang bodoh itu merencanakan sesuatu, katanya langsung, setelah terbangun.

Itu tidak penting. Lagi pula, ada tugas yang harus kamu lakukan, balas Imoogi Terry sambil tersenyum. Dan melihat itu, Imoogi ikut tersenyum juga.


Post a Comment

Previous Post Next Post