Drama ini berlatar dalam distopia khayalan Korea, dan semua tokoh, organisasi,dan peristiwa adalah fiksi.
Kyung Hee menepati janjinya. Dia mengizinkan kalau kasus Jook Chang diadili melalui persidangan langsung. Tn. Ji sebenanrya merasa ragu karena menurutnya kasusnya terlalu kecil untuk diadili secara live. Tapi, dengan kemampuan berbicaranya, Yo Han menjelaskan kalau Jook Chang sudah menghasut kekerasan dan mengganggu ketertiban umum. Jika mereka mengadilinya, pihak Cheon Wa Dae juga pasti akan senang. Hm, mendengar perkataan Yo Han, tn. Ji setuju kalau kasus diangkat.
Semua berjalan lancar. tn. Ji beneran mengira kalau Presiden akan senang mengenai hal ini. Mana dia sangka, setelah dia memberikan persetujuannya, Heo Joong Se langsung mengadakan konferensi pers dan menyatakan rasa tidak sukanya. Dia menyebut kalau persidangan itu sama saja seperti melawan warga negara patriotik yang menyelamatkan negara. Intinya, dia menyatakan tindakan Yo Han sebagai kudeta yudisial dan dia sangat menentangnya! Joong Se mati-matian membela Jook Chang dihadapan umum. Ckckkc, parah!
Jook Chang sendiri tidak menunjukkan rasa takut. Dia menyebut dirinya tahanan politik karena menjadi pemimpin revolusioner. Jadi, dia tidak seperti penjahat kelas teri lainnya. Dia mengatakan itu pada pengacara yang akan membelanya, Pengacara Ko. Hahahaha. Dia nggak tahu saja kalau Pengacara Ko ada dipihak Yo Han. Saat Pengacara Ko menyarankan agar mereka menceritakan kesulitan masa kecil Jook Chang agar Jook Chang dapat menghindari hukuman berat, Jook Chang setuju. Dia bahkan menyuruhnya untuk menceritakannya dengan detail. Yang diinginkan Jook Chang adalah dia bebas. Pengacara Ko menyanggupi dan bilang akan membebaskan Jook Chang dengan hukuman masa percobaan.
Jook Chang juga ingin Pengacara Ko melaporkan Kang Yo Han dan Ga On yang mendatanginya dan mengancamnya dengan tongkat. Pengacara Ko nggak mau karena dia butuh bukti. Kalau memang benar mereka mendatangi Jook Chang, dia ingin tahu siapa saja yang melihatnya? Joook Chang tertawa kecil dan membatalkan perkataannya. Dia sendirian saat itu. (Dia pasti nggak berani bilang karena orang-orang yang bersamanya waktu itu adalah orang suruhan Joong Se).
--
Hari ini, Ga On pulang ke rumah. Dan Soo Hyun mengunjunginya. Soo Hyun merasa kalau belakangan ini Ga On bertindak aneh. Mulai dari waktu itu Ga On yang bertanya bagaimana kalau dia melakukan hal buruk, kemudian Kang Yo Han yang muncul saat mereka menangkap Jook Chang. Dia merencanakan sesuatu bukan? Ga On tidak mengiyakan. Soo Hyun mencoba menyembunyikan perasaan sebenarnya dan berujar kalau dia merasa iri karena Ga On tiba-tiba mempunyai teman kaya raya. Rasanya, seperti mereka berada di dunia lain.
Ga On menimpali kalau Yo Han tidak kaya, malah sebaliknya, sangat malang. Dialah yang sangat beruntung karena mempunyai kenangan indah bersama orangtuanya. Dia juga punya rumah cantik yang bisa dihiasnya. Dan… juga punya klub penggemar. Soo Hyun tertawa mendengarnya dan pamit pulang.
Setelah Soo Hyun pulang, Ga On baru berani mengatakan yang sebenarnya. Dia merasa beruntung karna memiliki Soo Hyun.
--
Lagi-lagi, Sun Ah mengunjungi Yo Han. Kali ini, dia langsung masuk ke ruangan Yo Han dan duduk dikursinya. Dia datang karena Yo Han mengadili kasus Jook Chang, salah satu orang Heo Joong Se. Dia kan sudah bilang sebelumnya agar Yo Han diam saja selama 2 tahun ini dan tidak melakukan apapun, kenapa malah berbuat demikian.
“Tapi pria itu menyerang keponakanku,” ujar Yo Han.
“Begitukah? Jawabanku tetap tidak. Kau harus mengalah kali ini. Berikan saja pelajaran halus untuknya di pengadilan dan bebaskan dia,” perintah Sun Ah.
“Bagaimana jika aku tak mau?”
“Kau akan menempatkanku di posisi sulit. Jika aku berada di posisi sulit, kau pun akan kesulitan.”
“Baiklah. Aku akan memikirkannya.”
“Kau sangat manis belakangan ini, Tuan. Kau mendengarkan perkataanku,” ujar Sun Ah, senang.
“Jadi, berhentilah menerobos masuk ke sini mulai sekarang.”
“Berhenti membuatku menerobos masuk ke sini, undang aku kapan-kapan,” ujarnya sambil beranjak keluar. “Rumahmu masih cantikkah? Seperti sebelumnya?”
“Kau merindukan rumah tempatmu tinggal sebagai pelayan?” balas Yo Han.
Pertanyaannya itu membuat raut wajah Sun Ah berubah. Dia berbalik dan memperingati Yo Han, “Jangan pernah mengatakan itu lagi. Aku hanya tamu yang tinggal di rumah itu untuk sementara. Jangan berani menghinaku.”
“Baik, aku akan mengingatnya.”
--
Para pendukung Jook Chang sudah berkumpul di gedung MA. Mereka benar-benar memperlakukan Jook Chang seperti seorang yang sangat penting dan berkuasa. Jelas saja Jook Chang sangat senang dan merasa diatas angin atas semua perhatian yang didapatkannya. Karena membludaknya fans Jook Chang dan takut terjadi kekacauan, maka persidangan kali ini akan dilakukan secara tertutup. Tidak ada penonton di aula sidang.
Saat persidangan dimulai, Yo Han menyebut nama terdakwa yaitu : Kim Choong Sik. Jook Chang langsung meralat kalau namanya adalah Kim Joo Won. Yo Han nggak peduli karena mereka mengadakan persidangan berdasarkan nama asli bukan nama buatan. Terdakwa Kim Choong Sik.
Sebelum diadili, Jook Chang meminta izin untuk berbicara. Dia sudah menyediakan secarik kertas yang berisi pidatonya. Tentu saja Yo Han tidak setuju karena pengadilan bukan tempat penghasutan. Jook Chang tetap ngotot dan malah menanyakan apa yang Yo Han takutkan hingga berusaha menyembunyikan kebenaran? Yo Han hanya tertawa kecil dan akhirnya mengizinkannya untuk membacakan apa yang dibawanya.
“Satu orang yang percaya memiliki kekuatan yang sama dengan satu juta orang yang hanya mengincar keuntungan. Saya, Kim Joo Won, dengan senang hati menjadi iblis untuk negara yang saya cintai. Rakyat sekalian, hentikan kemunafikan Anda dan pedulikan sesama warga negara. Kita sudah kehilangan pekerjaan karena pandemi selama 3 tahun ini, tapi orang asing datang ke negara ini dan melakukan kejahatan. Para wanita kita berpegangan tangan dengan para orang asing itu dan berjalan sambil tertawa terbahak-bahak. Para warga negara asing ini mencuri pekerjaan anak muda kita, para wanita kita, dan bahkan pikiran kita. Memperbaiki negara kita adalah cara untuk menjadi pemilik Korea sesungguhnya. Saya meyakininya karena mencintai negara ini. Mari kita usir orang asing di negeri ini. Mari kita usir darah campuran ini dari Korea! Mari kita membuat Korea yang bersih dan yang aman lagi. Itulah patriotisme. Kitalah yang berwenang,” pidatonya.
Semua pendukung Jook Chang yang melihat acaranya secara live, memberikan reaction di siaran medsos masing-masing secara live, memuja mujinya sangat hebat. Dan akibatnya, dukungan untuk Jook Chang meningkat pesat. Banyak orang yang mengvote kalau Jook Chang tidak bersalah.
Jin Joo sendiri merasa muak dengan ucapan Jook Chang yang sok benar. Jook Chang menyerang pekerja asing padahal pekerja-pekerja yang diserangnya itu bekerja di lokasi pembuangan limbah yang mempunyai resiko tinggi dan tidak ada yang mau bekerja di sana. Udah gitu, Jook Chang terus saja membicarakan ‘wanita Korea’ yang pacaran dengan orang asing seolah wanita adalah miliknya dan merupakan haknya, padahal wanita juga adalah warga negara dan bukan milik siapapun! Saking jengkelnya, Jin Joo sampai mengumpat padanya.
Setelah mendengar semua omong kosongnya, sekarang giliran Ga On yang bicara. Dia menyebut Jook Chang hanya sok kuat padahal di dalam dirinya, dia hanyalah anak yang terluka dan haus perhatian. Dia mengatakan itu karena dokuman yang diserahkan oleh pengacara Jook Chang yang isinya tentang keadaan khusus Jook Chang. Di dokumen itu tertulis kalau Jook Chang terobsesi mendapatkan perhatian orang lain sejak kecil.
Mereka juga mendapat video dari nenek Jook Chang. Video itu di putar di layar sehingga semua penonton persidangan ini bisa melihatnya. Di video itu, terlihat kalau nenek Jook Chang tinggal di rumah sederhana. Nenek memohon agar Jook Chang tidak dihukum karena Jook Chang bukan orang jahat. Jook Chang jadi panik, apalagi saat seorang kakek tetangga tiba-tiba nimbrung di dalam video untuk menyuruh Jook Chang mengembalikan uang simpanan Nenek yang dicuri Jook Chang saat berkunjung. Kakek bilang kalau uang itu adalah uang pemakaman yang disimpan Nenek untuk pemakamannya kelak, jadi Jook Chang harus mengembalikannya.
Masih belum cukup dengan satu video itu, Pengacara memutarkan video lain. Kali ini, video dari wali kelas Jook Chang semasa SMA. Wali kelas Jook Chang menyebut kalau Jook Chang tidak mungkin menjadi dalang kerusuhan untuk tujuan politik. Meskipun waktu sekolah Jook Chang bertingkah seperti perundung, tapi sebenarnya, Jook Chang hanya mengagumi para perundung dan mengikuti mereka, tapi tidak diterima menjadi bagian dari perundung-perundung itu. Jadi, mustahil kalau Jook Chang membuat revolusi atau semacamnya. Makanya, mohon ampuni Jook Chang.
Wah, saat mendengar perkataan si wali kelas, orang yang mendukung Jook Chang jadi berbalik menyerangnya. Beberapa bahkan langsung mengklaim sebagai teman sekolah Jook Chang dulu dan memberitahu kalau Jook Chang dikeluarkan dari sekolah karena ketahuan memasang kamera tersembunyi di WC wanita.
Joong Se juga kehilangan kata-kata. Dia nggak nyangka kalau Yo Han akan bertindak seperti ini. Alih-alih memperlakukan Jook Chang seperti iblis, mereka malah menjadikannya sebagai pecundang?! Arghh! Ini akan memperumit keadaan.
Jook Chang udah panik karena semua bukti malah menjatuhkan image pemimpin yang selama ini dimiliknya, menjadi seorang pecundang yang sok bertingkah seperti pemimpin. Udah gitu, pengacaranya malah terus memintanya tenang dengan dalih agar dia mendapatkan hukuman masa percobaan. Wkwkw.
“Orang yang mengenal terdakwa mengatakan itu tentang dia, tapi ada satu hal yang terasa aneh bagi saya. Terdakwa terus meminta donasi menggunakan siaran pribadinya. Dia bilang membutuhkan dana untuk menyelamatkan negara. Dia mengumpulkan cukup banyak. Apa yang Anda lakukan dengan uang itu?” tanya Ga On, mendesaknya. “Kenapa menghindari tatapan saya, Terdakwa? Apakah Anda membeli senjata atau bom di pasar gelap? Apa yang Anda maksud dengan dana revolusi?”
“Saya tidak tahu apa-apa soal ini. Saya akan tetap diam,” panik Jook Chang.
“Terdakwa, jika ini benar, ini makar. Makar membawa hukuman eksekusi, penjara seumur hidup, atau penjara seumur hidup tanpa jaminan. Anda mengetahuinya?”
“Itu tidak benar,” ujar Pengacara Ko, membela Jook Chang. “Terdakwa tak merencanakan makar dengan uang itu. Saya tidak ingin mengungkapkannya karena ini masalah pribadi terdakwa, tapi situasi tidak memberi pilihan. Bagaimana jika kita lihat?” ujarnya dan memutarkan video lain.
Kal ini, video yang diputar adalah video selebgram wanita. Wanita itu mengeluhkan mengenai seorang bernama Kim Choong Sik yang terus menonton siaran livenya dan mengirimkan beberapa juta won setiap harinya sambil terus memintanya untuk bertemu dengannya sekali. Dan itu membuatnya terganggu.
Hancur sudah image Jook Chang. Dia yang awalnya penuh percaya diri, menjadi ciut. Ini benar-benar diluar dugaannya. Pengacara Ko masih terus menenangkan kalau semua akan baik-baik saja. Dia akan memastikan Jook Chang hanya mendapat hukuman masa percobaan.
“Yang Mulia dan kedua hakim pembantu, seperti yang terlihat, terdakwa bukan seorang revolusioner. Dia juga tidak bermaksud melakukan makar. Sejujurnya, kejahatannya bahkan tidak layak untuk dibawa ke pengadilan ini. Saya tidak bilang kejahatannya kecil, tapi saya mohon berilah dia kesempatan menjalani hidup baru,” akhiri Pengacara Ko.
Dan setelah semua ‘bukti’ yang ditunjukkan, sekarang saatnya pembacaan keputusan. Dengan hasil voting yang sekarang sebagian besar ingin agar terdakwa dihukum.
“Apa hukuman yang paling pantas untuk terdakwa? Cambuk atau penjara? Saya terus mempertimbangkannya. Tapi karena kita juga mendapat opini untuk memberi kesempatan kepada pria muda itu, saya menjatuhkan hukuman tiga tahun penjara, tapi dengan masa percobaan lima tahun. Namun, mengingat kejahatannya serius dan dengan risiko residivisme tinggi, terdakwa akan diborgol dengan gelang kaki elektronik dan akan menjalani masa percobaan. Melalui sinyal yang dikirim dari gelang kaki elektronik, lokasi langsung terdakwa akan ditampilkan di aplikasi DIKE. Pemirsa persidangan ini dipersilakan menjadi petugas masa percobaan terdakwa. Pastikan untuk mengawasi di mana terdakwa berada dan apa yang dia lakukan. Terdakwa membutuhkan perhatian Anda. Bukan begitu, Terdakwa?” ujar Yo Han, mengakhiri persidangan.
Keputusan Yo Han ini membawa murka bagi beberapa orang. Salah satunya adalah Heo Joong Se dan Jung Sun Ah. Joong Se sangat marah karena usahanya selama ini menjadi sia-sia setelah Yo Han menjadikan image Jook Chang menjadi pecundang. Sementara Sun Ah marah karena Yo Han berbohong. Sedari awal, Yo Han tidak berniat melepaskan Jook Chang dengan mudah. Hal ini membangkitkan singa yang sedang tertidur dalam dirinya.
Meskipun tidak masuk penjara, kini Jook Chang harus hidup dengan menghindari orang-orang. Para fans yang dulu mendukungnya, kini membuat konten untuk menghajarnya dengan alasan memberikan hukuman. Dia sudah babak belur, tapi semua masih belum juga puas memukulinnya. Dia juga nggak bisa kabur karena kakinya di pasang gelang elektronik yang mengirimkan sinyal ke aplikasi DIKE sehingga lokasinya bisa dilacak.
Heo Joong Se juga langsung mengadakan konferensi pers untuk memberikan pernyataan. Tentu saja, dia yang kemarin-kemarin mati-matian membela Jook Chang sekarang balik menyerangnya.
“Kasus Kim Choong Sik membuat malu negara ini. Hal seperti ini tak boleh terjadi lagi. Ini mempermalukan semua pergerakan yang menyelamatkan negara yang terjadi di seluruh negeri dan hati patriotik murni rakyat yang kita cintai. Kasus ini mencurigakan. Berbau konspirasi. Ini cukup serius. Tapi kau yakin Kim Choong Sik orang Korea sejati? Orang Korea asli seperti kita. Bukan orang Korea palsu, tapi orang Korea asli dengan kewarganegaraan Korea. Keturunan Han yang murni. Keturunan Dangun tidak akan melakukan hal seidiot itu. Maaf, kita tidak akan pernah melakukan tindakan yang memalukan. Sekian dariku.”
--
Ga On sekarang merasa sangat dilema. Mereka memang telah menyelesaikan kasus Jook Chang, tapi kini, orang-orang malah membuat konten menghukum Jook Chang dengan mengeroyoknya. Rasanya, seperti mereka sudah membuat monster lain. Yo Han nggak setuju dengan ucapan Ga On. Monster tidak diciptakan. Yang benar, monster dalam diri orang-orang itu yang terbangun saat ada alasan bagus.
--
Salah satu monster yang mulai terbangun ada di dalam diri Sun Ah. Dia mencoba menenangkan diri dengan melakukan Yoga, tapi dari sorot matanya, terlihat jelas kalau dia nggak bisa tenang. Dan ditengah hal itu, Kyung Hee datang berkunjung.
“Kau datang untuk mencari sesuatu?”
“Kau orang yang menarik. Apakah kau sehebat itu hingga Menteri Kehakiman menggeledah rumahmu?”
“Kalau begitu, kau ingin meminta tolong?”
“Jangan salah paham. Aku di sini untuk mengingatkanmu pada posisimu. Kau tahu. Posisi terbaikmu adalah saat kau berdiri di belakang seseorang dengan tenang dengan kedua tanganmu tertutup sopan. Tidak pernah berakhir baik saat seseorang tidak tahu diri,” sindir Kyung Hee.
“Sepertinya kau yang masih belum sadar diri. Kau masih berpikir kau calon presiden nomor satu? Bahkan setelah kejadian putramu?”
“Bukankah kau yang terlalu percaya diri? Kau pikir sudah berhasil menghapus masa lalumu?” balas Kyung Hee. “Kenapa orang-orang di sekitarmu selalu berakhir mati? Di usia 12 tahun, ibumu. Di usia 20 tahun, ayahmu yang meninggalkanmu dan ibumu. Baru-baru ini, Ketua Seo yang mempekerjakanmu sebagai sekretaris.”
“Aku baru tahu kau tertarik menulis novel. Imajinasimu sangat liar,” ujar Sun Ah, tetap tenang.
“Lakukan yang terbaik untukmu. Kudengar awalnya kau seorang pelayan. Menjijikkan sekali. Sampai jumpa,” ejek Kyung Hee sambil pamit pergi.
Monster yang ada di dalam diri Sun Ah, benar-benar terbangun. Dia nggak bisa mengontrol emosinya. Dia yang selalu tampak tenang, tiba-tiba menjadi sangat emosional. Dia menelpon Jae Hee dan dengan suara keras, menyuruh Jae Hee menyelidiki Yo Han karena sepertinya Yo Han sudah memberitahu masa lalunya pada Cha Kyung Hee. Jae Hee malah tidak langsung mengiyakan dan berkata kalau nggak mungkin Yo Han melakukannya.
“CARI TAU SEKARANG JUGA!” bentak Sun Ah.
Amarahnya sudah sangat memuncak. Dia paling benci kalau ada orang yang tahu dia adalah pelayan dulunya, apalagi menyebutnya pelayan. Tapi, Kyung Hee tahu. Dan itu membuatnya bertekad untuk membunuh KANG YO HAN.
kk nama asli dari pengacara ko siapa ya kk? penasaran bgt soalnya kyk familiar tapi lupa liat dimana
ReplyDelete