Sinopsis Lakorn / Thai-Drama : F4 Thailand - Boys Over Flowers Episode 15 part 2

 


Sinopsis Lakorn / Thai-Drama : F4 Thailand - Boys Over Flowers Episode 15 part 2

Ren ingin tahu bagaimana rasanya tinggal di tempat itu bagi Gorya? Dia tahu kalau Gorya pasti akan tinggal di tempat itu seterusnya. Gorya mengiyakan. Awalnya, memang sulit karena dia harus beradaptasi tapi dia sudah sudah terbiasa dan tidak akan kembali lagi. Tidak diduga, Ren malah bilang kalau dia juga akan tinggal di tempat itu. Perkataan yang hanya dianggap candaan oleh Gorya. Menurutnya, tempat ini bukanlah tempat Ren.


Ren menegaskan ucapannya adalah serius. Dan juga, Gorya pasti merasakannya hari ini, dengan dia ada di sini, semuanya akan lebih baik untuk Gorya. Dia sudah memikirkannya dan memutuskan untuk membuka klinik kecil di tempat ini. Memang akan butuh waktu, tapi dia bisa melihat bagaimana dia akan hidup di tempat itu dan membangun keluarga bahagia bersama Gorya. Ren menyatakan cinta pada Gorya. Dia juga jujur kalau awalnya, dia berencana membawa Gorya kembali, tapi berada di sini membuatnya berpikir, bahwa kembali akan memberikan Gorya masalah sama yang menyakitinya. Jadi, jika Gorya bilang mau tinggal di sini, dia siap mendukungnya. Gorya tidak perlu melakukan apapun. Dia hanya harus menerimanya dalam kehidupannya. Dia akan membuat Gorya bahagia. Bolehkah? (Gileeee! Ren benar-benar laki!!)


Gorya pasti tahu ketulusan dalam pernyataan Ren. Namun, dia tidak bisa menerima cinta Ren. Semua yang dikatakan Ren, sangat indah seperti mimpi. Tapi, di dalam mimpi itu, tidak ada dirinya. Dia minta maaf karena tidak bisa menerimanya.

“Menghabiskan hari ini bersama, bukankah kamu bahagia? Atau mimpiku terlalu delusional?”

“Tidak sama sekali, P’Ren. Hanya saja…”


“Karena di lubuk hatimu, kamu tahu bahkan jika hidupmu di sini jauh lebih baik, kamu tidak menginginkannya. Meski sudah kabur begitu jauh, kamu tidak akan pernah melupakan Thyme. Karena Thyme adalah rumahmu.”


Semua perkataan Ren, sangat tepat sasaran. Yang selalu ada di hati dan pikiran Gorya hanyalah Thyme. Saat mendengar perkataannya itu, tangisan Gorya menjadi tidak terbendung. Dia menangis terisak-isak. Selama ini, dia hanya berusaha sok tegar, tapi Ren bisa melihat dibalik sikap sok tegarnya, ada diri yang rapuh. Gorya juga merasa kalau dirinya adalah orang paling bodoh di dunia ini.



Sebagai hadiah, Ren menunjukkan sebuah video. Video penculikan Thyme. Tenang, Thyme nggak benar-benar di culik kok, dia hanya di bawa kabur sama Kavin dan MJ. Mereka sangat sulit bertemu Thyme karena pengawasan ketat Roselyn, jadi mereka culik saja. Dan Thyme diikat biar dia nggak bisa kabur. Tujuan mereka menculik Thyme untuk memberikan satu pengajaran terakhir. Mereka tidak mau Thyme sampai menjadi orang dewasa seperti Ibunya. Ini terkait rapat yang akan disenggelarakan ibunya besok. Jika Thyme membiarkan semua berjalan sesuai rencana Roselyn, artinya Roselyn akan menguasai seluruh negeri dengan kekuatan monopoli yang kejam. Tidak ada yang akan bisa menghentikannya.

“Dengarkan kuliah kami baik-baik. Kami, para profesor, akan memberikan satu kuliah terakhir tentang cinta,” ujar MJ. “Karena cinta satu-satunya hal yang akan membantumu menjadi orang dewasa seperti seharusnya.”


“Bicara apa kalian? Cinta tidak punya tempat di permainan ini.”

“Cinta memberimu hati. Bisnis dengan hati akan membantumu bertahan, membantu semua orang bertahan. Masa depan seharusnya seperti itu. Thyme, jauh di lubuk hatimu, kamu berpikir begitu,” ujar Kavin.


MJ, Kavin dan Ren, mereka bertiga sudah menemukan cara untuk memperbaiki kebijakan Ibu Thyme dalam memonopoli pasar. Thyme bisa saja meminta bantuan mereka, tapi Thyme tidak melakukannya karena dia takut seseorang akan mengkhianatinya lagi, jadi sulit baginya untuk memercayai seseorang. Tapi, sekarang mereka meminta Thyme untuk percaya pada mereka.

Thyme malah semakin marah dan menyebut mereka naif. Dia merasa kalau mereka tidak berada di posisinya dan tidak mengerti betapa berisikonya memercayai seseorang.  Thyme selalu saja bilang kalau hanya dia yang terluka dan nggak bisa melakukan apapun. Kavin dan MJ masih tetap sabar dan mengingatkan Thyme kalau mereka adalah F4. Mau segila apapun ide yang dimiliki Thyme, mereka akan mendukungnya. Tahu kenapa? karena sebesar itulah mereka mencintainya.


“Perbarui keyakinanmu dalam cinta, Thyme. Masa depan yang tepat masih mungkin. Bukan hanya kami, tapi semua orang di sekitarmu juga akan menunjukkannya. Ada Mira. Ada Lita,” nasehati Kavin.

“Dunia yang dibangun Ibumu, kita bisa mengubahnya,” yakinkan MJ.

“Yang terpenting, jika kamu memperhatikan, kamu akan lihat fakta bahwa kita sudah sampai sejauh ini, kita berutang semuanya kepada seorang gadis kecil bernama Gorya. Dia telah membuat perubahan signifikan. Kenapa kita tidak? Berhenti membodohi dirimu dan percaya pada hatimu,” ujar Kavin dan MJ. “Semuanya terserah kepadamu. Apa yang ingin kau lakukan?”


Thyme terdiam dan mulai menangis. Selama ini dia hanya membodohi dirinya. Merasa hal yang di mimpikannya hanyalah omong kosong, tapi ternyata ada banyak orang yang mendukungnya. Mimpi itu mungkin bisa terwujud. Dan memang, setiap hari, dia selalu memikirkan dan merindukan Gorya. Sangat!



Video itu membuat Gorya menangis. Dia pasti nggak menyangka kalau seorang gadis tanpa apa-apa sepertinya, malah telah mengubah F4, pria-pria hebat. Dan dia malah melarikan diri seperti ini. Rasa sedih dan kecewa pada diri sendiri, berubah menjadi amarah saat Ren memberitahu rahasia penting. Ren sudah mendengar dari Klakhao kalau Ibu Thyme menderita kanker, tapi dia sudah memeriksa dan itu hanyalah kebohongan. Keluarga Ren adalah keluarga yang mengurus kesehatan semua keluarga F4, jadi setiap tahun mereka menerima dokumen kesehatan keluarga tersebut. Dan Roselyn menipu Gorya.




Gorya langsung berteriak frustasi karena sudah dibodohi! Melihat Gorya yang berteriak seperti itu, Ren jadi ingat saat pertama kali melihat Gorya berteriak diatap sekolah. Saat itu, dia sudah tertarik pada Gorya. Huft, andaikan saja waktu itu dia tidak memikirkan Mira, mungkin dia dan Gorya sudah bersama. Namun, mungkin ini yang dinamakan bukan jodoh.

Setelah meluapkan semuanya, Gorya langsung meminta Ren agar mereka kembali ke Bangkok.

--


Hari ini adalah hari penentuan atas rencana Roselyn. Sebelum semua menyetujui hal itu, Thyme muncul dan meminta waktu semua pemegang saham untuk mendengarkan rencananya. Saat itu, Gorya dan Ren sudah tiba di depan gedung perusahaan. Suasana sangat kacau karena di penuhi pada pendemo. MJ dan Kavin sudah menunggu mereka dan mengajak untuk menyelinap masuk melalui pintu belakang.


Thyme memulai presentasi dengan membicarakan mengenai grup Parama yang terkenal kejam. Saat ekonomi global memburuk, mereka memutuskan untuk memotong bagian ‘tubuh yang lemah.’ Dan ibunya, Roselyn, ini memobilisasi 7 miliar baht dengan mengganti perusahaan yang mereka singkirkan dan mendirikan anak perusahaan baru menggantikan perusahaan tersebut. Jika ini dilakukan, pendapatan perusahaan akan tumbuh dengan cepat hanya dalam beberapa tahun. Tapi, itu bukanlah kebijakan terbaik. Dia mempunyai kebijakan terbaik. Dia berencana mengambil 50 persen dari tujuh milliar untuk pemasok. Semua proyek skala besar akan ditangguhkan selama 2 tahun. Langkah ini bukan untuk meningkatkan pendapatan grup Parama, tapi untuk memberi bantuan kepada semua pemasok, jadi mereka akan selamat dari krisis ekonomi. Dengan begitu, tidak ada yang perlu kehilangan anggota tubuh. Dan dalam lima tahun, pendapatan mereka akan kuat seperti rencana pertama. Saat sekutu mereka bangkit kembali, mereka akan menjadi kunci untuk proyek penting di masa depan. Rencananya mungkin terdengar delusional dan membutuhkan banyak keyakinan dari mereka, tapi hal ini mungkin. Keluarga Taemiyaklin, Grup JT dan Grup Rumah Sakit Aira (milik keluarga Kavin, MJ dan Ren), tiga perusahaan terbesar di Thailand saat ini, siap menyumbang 3 Milliar baht dengan satu syarat : Grup Parama harus mengikuti apa yang dia usulkan tadi. Ini adalah jaminan bahwa mereka mungkin bisa melampaui imajinasi siapapun. Sekarang, dia menyerahkan para investor untuk memutuskan. Pendapatan awal tidak akan bagus, tapi dia yakin dengan selanjutnya dan masa depan yang lebih baik. Dia yakin melangkah mundur saat ini akan menjadi jalan terbaik untuk ke depannya.



Apa yang disampaikan oleh Thyme mungkin terdengar sebagai hal omong kosong, bagi Roselyn. Tapi tidak bagi para pemegang saham. Meskipun rencana Thyme mempunyai celah, tapi mereka ingin mencoba meletakkan dana mereka ke tangan orang yang memiliki tatapan keyakinan di mata Thyme. Mereka mendukung Thyme.


Satu-satunya yang kecewa atas hasil tersebut adalah Roselyn.  Sementara Thea, dia sangat senang karena adiknya berubah menjadi lebih baik. Tepat saat itu, Thyme juga mendapat pesan kalau Gorya udah sampai. Seolah tahu, Thea menyuruh Thyme untuk pergi sementara dia yang melanjutkan rapat tersebut. Para anggota F4 juga sudah menerima pesan dari Thyme yang isinya kalau rencana mereka berhasil.



Saat menuju tempat Gorya, Thyme bertabrakan dengan seorang pria bermasker. Dia mengenalai tatapan di mata pria itu. Tatapan penuh amarah yang mirip seperti pak Lee. Seolah mendapat firasat buruk, Thyme langsung berbalik kembali ke ruang rapat. Saat itu, tali sepatu Gorya juga putus seolah pertanda buruk. Roselyn juga baru keluar dari ruang rapat. Dihadapannya ada Pak Lee yang berdiri dengan pisau di tangan.




Dengan cepat, dia berlari untuk menikam Roselyn. Roselyn sangat terkejut hingga nggak sempat menghindar. Dan tiba-tiba saja, seseorang mendorongnya dan menerima tikaman pak Lee. Dia adalah Thyme. Thea yang melihat adiknya ditikam, menjerti histeris. Sementara Roselyn, terdiam kaku. Anggota F4 dan Gorya yang baru tiba, berteriak memanggil Thyme.

--==----==----==----==----==----==----==----==----==----==--



The Secret Story of IRIS

Kaki Aum terluka sehingga harus memakai gips dan sementara nggak bisa bermain basket.


MJ dan para pengecut itu akan bertanding hari ini. Anggota yang dibawa olehnya untuk bertanding melawan mereka adalah Kavin, Thyme dan Ren. Ren tidak ikut bermain, hanya duduk di bangku penonton. Dan benar saja, saat sudah hampir kalah, mereka malah berbuat curang. Dan akhirnya, terjadilah adu fisik.

Post a Comment

Previous Post Next Post